Tuesday

Cerita seks: Pengalaman pertama Toni ngentot

Ini pengalaman seks pertamaku. Aku Toni,anak smp berumur 15 tahun, tapi aku sudah mengerti mengenai hubungan seks meski masih smp. Aku tinggal bersama ayahku saja, karena ibuku sudah meninggal saat aku masih sd. Suatu Pagi terlihat Kak santi tetanggaku sedang menuju kerumah, ya itu panggilan akrabku padanya. Dia seorang ibu muda berusia 25 tahun yang sudah memiliki 1 anak bayi. Kak santi sedang mencari ayah, namun ayah sedang keluar, “ Ton, ayahmu ada?”, “Maaf kak santi, ayah sedang keluar, aku sendiri ini”, “ooh, kira kira lama tidak?”, “Nggak tau sih, kak santi mau nunggu?”, “ya udah saya tunggu saja”. Kak santi lalu duduk disofa ruang tengah, ia memakai rok mini dan t-shirt merah, terlihat sepertinya ia tidak memakai bh, mungkin ia baru saja menyusui bayinya. aku baru sadar ternyata buah dadanya itu montok sekali,

 Pikiranku mulai kotor. “Kak santi mau minum apa?”, “ apa aja boleh ton”, “Susu mau kak?”, “Sudah sering minum susu dirumah ton, tapi gak papa deh”. Pikiranku makin ngawur mendengar perkataanya. “Ini kak susunya, kalo boleh tau dirumah sering minum susu apa kak?”, “ Dirumah aku selalu sedia susu hasil produksi sendiri ton”, “ produksi sendiri?”, “Iya, dari payudaraku, kan aku lagi menyusui bayiku”. Wuzz ini otong dibawah tiba-tiba berdiri sendiri, kondisi rumah lagi sepi juga. “ Emang bedanya apa sama susu biasa kak?” Deg aku tersentak tak tau kenapa bisa mengatakan kalimat bodoh itu. “ Ya beda dong, kamu masak ndak tau?”, “tau sih kak tapi kan dulu waktu kecil”, “Kau mau nyobain kah? Kamu ambil gelas nanti aku isiin”. Astaga! Ini perempuan gak waras kah?. “ Oke, bentar kak”. Seperti superhero aku mengambil gelas baru dengan cepat, lalu kuberikan pada kak santi, “ ini kak gelasnya”. Langsung saja ia memuntahkan buah dada sebelah kanannya dari t-shirt merahnya dan langsung memeras air susu keluar. Sungguh aneh yang kurasa, tenggorokanku mengering, eh celanaku mulai basah. “Kok bisa keluar ya kak? Ndak sakit kah?”, “iya, udah biasa ini, gak papa”. Tanganku sudah bergetar ingin memegang benda indah itu. “ Ton sepertinya air susunya keluar sedikit kalau aku yang meras sendiri, bantuin gih, kamu yang peras buah dadaku”. Tanpa kuda-kuda langsung kusambar buah dada indah itu dengan tanganku dan memerasnya dengan kencang, “ pelan aja ton, nanti muncrat kemana-mana”, “maaf kak, aku baru kali ini peres susu langsung dari sumbernya”. Sungguh pengalaman yang luar biasa, kini aku bisa memeras susu dari buah dada kak santi yang cantik ini. Tak lama kemudian gelas itu sudah penuh, namun air susu kak santi tetap keluar. “ Ton kamu ambil gelas lagi aja, ini air susuku masih keluar”, “ jauh kak, gimana kalau aku nyusu langsung aja kak? Jauh buat ngambil gelasnya”, “ ide bagus, cepet deh kamu abisin”. Ohh, kak santi ini aneh, entah polos atau memang suka buah dadanya disantap laki-laki. Langsung kulumat putingnya yang sudah mengeras dan mengeluarkan air susu itu, ku sedot sekuat tenaga, ooh nikmatnya, sambil sempat kudengar rintihan nikmat yang keluar dari mulutnya. Tak lama tiba-tiba buah dada kak santi yang kiri dalam t-shirt merah itu basah putingnya, sepertinya keluar air susunya juga. “ Ton, kamu pindah ke buah dadaku yang kiri ya, itu sepertinya juga keluar, biar imbang”. Langsung saja aku netek ke puting kiri kak santi dari tanpa mengeluarkannya dari t-shirt merahnya. Sambil tangan kiri ku meremas buah dadanya yang sebelah kanan. Kak santi mendesah dengan kuat, “ sshhh, mmmm, tonnn”. Kusedot air susu manis kak santi sampai hilang rasa haus ditenggorokanku. “Ton, kak santi jadi lemes nih”, “kekamar aja kak, tiduran disitu”, “oke deh”. Sambil berjalan sempoyongan dengan buah dada yang keluar menjuntai indah itu kak santi pergi kekamarku. Kemudia ia langsung tiduran dikasurku, “ Ton, kok panas sekali sih?”, “ Buka baju aja kak, sekalian roknya”. Tak kusangka ia menurut dan melepas baju dan roknya itu, hingga tinggal celana dalamnya saja. Sungguh pemandangan yang indah sekali. “Kak santi, toni pijit ya biar gak lemes”, “ iya deh ton, tengkyu ya”. Kupijat kakinya yang mulus itu, kupijat pelan-pelan dan semakin ke atas mengarah ke pahanya, dia hanya merintih ke enakan, kuteruskan sampai ke sela-sela pahanya, wow, sungguh hangat dan enak sekali untuk dijelajahi. Tiba-tiba ada suara bel terdengar. “Teeeet”, Daarrr!!! Jantungku hampir copot! “ Ton bukain tuh ada tamu”, “ hmmm, I iyaa kak”. Kupergi kedepan dan kubuka pintu dengan pelan, aku takut itu ayah dan keluargaku. Ternyata itu Alex teman sekelasku. “ Hai ton, aku main dirumahmu dong, yuk main ps, sudah lama tak main kerumahmu”. “Duh lex, kamu bikin kaget aja, aku lagi sibuk gak bisa main”, “ Ah, bohong”. Lalu alex langsung saja nyelonong kedalam rumah dan masuk kekamarku, Betapa kagetnya ia melihat kak Santi telanjang tiduran dikasurku. “Ton! Kok…”, “ sssstt, kak santi lagi lelah, ia lagi istirahat”. Lalu ku ajak ia keluar sebentar dan kubisikan sesuatu. “ Eh, lu pernah ngeseks gak? Nih mumpung ada mangsa yuk kita santap bareng”, “ Eh gila lu ton! Itu kan tetangga lu!”, “alah, kontolmu udah berdiri gitu masih pake ngeles segala, lagian buah dada kak santi itu penuh dengan air susu yang nikmat loh!”, “ wah, masak ton? Aku kok jadi mau nyobain ya?”, “ ya udah, lets go, kita santap rejeki kita ini”. Kemudian alex berkenalan dengan kak santi, tapi alex sudah tidak tahan lagi saat ia melihat ada air susu disekitar buah dada kak santi. “ Eh kak, itu disekitar buah dada kak santi kok ada air disitu, air susu ya?”, “ iya bud, tadi si toni habis nyusu di buah dadaku”, “ Sini kak biar alex bersihin ya”, “ oh, kamu baik sekali, iya silahkan”. Langsung toni membersih kan buah dada kak santi dengan menjilati air susu yang membasahi buah dadanya yang montok itu, terlihat kak santi ke enakan, aku juga tak mau kalah. “ Kak, toni lanjutin mijatnya ya”, “ hmmm, aahhnn, iya ton, uuggh, terusin ya”. Lanjut ku pijat selangkangan kak santi, sambil ku coba menempelkan jariku ke gua indah kak santi yang masih tertutup celana dalam yang basah itu. “ kak, celananya basah, toni copot ya, sekalian aku pijat dalamnya”, “ aahhnn, iya ton”. Ia terus mendesah karena buah dadanya sekarang disedot air susunya oleh alex. Aku langsung membuka celana dalamnya dan violaaa, terlihat pemandangan gua indah tanpa semak belukar itu. Kupijat bagian luarnya sambil kumasukan dua jariku kedalam vagina kak santi. “Kak, ini lubang apa? Kok basah? Air apa ini kak?” Kucoba acting seperti anak lugu, “ hmmm, itu lubang vagina ku ton, itu air… ahhnnn”. Ia tak mampu melanjutkan kalimatnya karena alex menyedot kedua putingnya sekaligus dengan mulutnya,sambil meremas kedua buah dada itu seperti mainan saja. Sepertinya alex kehausan. “Toni coba minum juga ya kak, ini seperti air susu juga kan?”, tanpa menunggu jawaban aku sedot vagina kak santi dengan mulutku, air surgawi itu sungguh aneh tapi enak sekali rasanya, kusedot terus sambil kulihat tubuh kak santi menggelinjang. Aku dan alex seperti mesin sedot air yang terus menyedot sekuat tenaga bagian terindah dari kak santi. Beberapa kemudian kami berhenti, ingin rasanya ku keluarkan penis ini dan kumasukkan kedalam lubang terindah milik kak santi. Tiba tiba alex nyeletuk, “ kak santi, alex udah selesai bersihin buah dada kak santi, sekarang kak santi bersihin penisku ya, sudah basah juga ini”. “ Ohh, boleh bud, sini biar kak santi bersihin pake mulut”. Kak santi kemudian mengulum penis alex dengan mulutnya, ia mengambil posisi yang pas, dimana aku bisa memasukan penisku kevaginanya. “ kak santi, penis toni juga basah, aku masukan kelubang ini yaa”, Langsung kumasukan penisku kedalam vaginanya, Sleeepp, oooh terasa nikmat sekali, kucoba menggoyangkannya didalam vagina kak santi, terasa penisku dipijit-pijit, ooh nikmatnya. Ku sodokan penisku maju mundur senikmat mungkin. Kini aku dan alex mengisi lubang ditubuh kak santi dengan penis remaja yang nakal ini. 10 menit kemudian alex sudah tak kuat, “ Kak, aku mau keluar nih, aaaaggghh!!” , creet creeet creet, mani alex keluar didalam mulut kak santi, tapi semua ditelan habis oleh kak santi. Lalu alex kelelahan. Aku yang masih menggenjot vagina kak santi tanpa henti terus mengoyak habis isi lubang indah itu. “ Aaahhnn, tonii, Kamuu hebat sekalii, uuughh, tonn, ehhhmmmm, aku, gak tahan nih”, Sepertinya ia sudah tak mampu menahan air surgawinya yang akan segera keluar, ”Kita keluarin bareng aja kak,aku juga sudah mau keluar, aaaaahhhnnnn!!!”, Crooot croot crooot, aku dan kak santi klimaks bersamaan,terasa air maniku bercampur air surgawinya didalam vagina indahnya. "Aaahn... oooh..." Baru aku cabut penisku dari vagina kak Santi, Alex langsung mengisi lubang itu lagi, tanpa istirahat kak Santi harus disetubuhi oleh Alex lagi. "ooh... mmmh...uuh" Alex merapatkan tubuhnya diatas kak Santi, sembari terus menggenjot lubang nikmat itu. Aku yang sudah cukup lelah memilih tidur didekat mereka. Aku tak tau kapan Alex berhenti menyetubuhi kak Santi, tapi saat aku terbangun, Alex sudah tertidur sambil tesenyum puas. tampak kak Santi baru datang dari kamar mandi, setelah membersihkan diri. Tak lama Kak santi pamit pulang, begitu juga dengan alex beberapa jam kemudian. Ke esokan harinya kak santi datang kerumah lagi, dan bisa bertemu ayah, tak kukira ternyata ia juga sering disetubuhi oleh ayahku, aku pun terkadang ikut menikmati tubuh indah kak santi bersama ayahku.

3 comments: