Thursday

Cerita seks: Pesta Tahun Baru

Malam tahun baru adalah malam yang paling ditunggu, semua kalangan masyarakat pasti merayakannya dengan berpesta, pesta kembang api, atau pesta lain yang mengasyik kan. "Tahun baruan kemana ini Nat?", "Kerumah temenku yuk Ver" Vera dan Natasya kali itu sedang bercakap cakap didepan rumahnya, Dua janda muda itu sudah cukup dikenal, karena kecantikan dan juga kemontokannya, buah dada mereka yang besar itu sudah jadi menu favorit para pria. "Hayo mau kemana? gak ajak ajak nih", "Mau dong kita ikut tahun baruan", Jonathan dan William ikut nimbrung ngobrol bersama. "Aduh, mana mungkin kita gak ngajak kalian, nanti mainnya sama siapa hayo? hehe", "kalian gak pulang kampung kan?", Natasya dan Vera memang sudah menganggap William dan Jonathan teman hidup mereka. "Asyik, hehe", "Tenang, tahun baru ini kami maunya barengan kalian aja" Vera dan Natasya tersenyum, memang dua mahasiswa itu suka sekali bercinta dengan Vera dan natasya. "Ya udah, siap siap aja dech nanti, mm... Ver, kita mandi yuk", "Oh, ayo Nat, udah sore", "Kami ikut yach, biasa... hehe", "Iya... ayo ikut sini ganteng..." Seperti biasa, Dua janda muda itu sudah asyik bersetubuh sambil mandi dengan dua mahasiswa itu. Malam tahun baru nanti mereka akan keluar kerumah temannya Natasya.

Wednesday

Cerita seks: Ngeseks Dengan Dua Mahasiswi


Hari itu Lino berangkat sekolah dengan tenang, saat belajar, sampai pulang sekolah pun ia tetap tenang saja. Anak SMP itu sudah merasa hidupnya cukup beruntung, dihari yang telah lalu ia sudah mendapat kesempatan bersetubuh dengan Tesa dan juga Rahma, mahasiswi yang cantik nan mempesona itu. Hari itu sepulang sekolah, Lino tidak terlihat sibuk, ia memilih mengganti bajunya, lalu bersantai dirumah. "No, tumben gak pergi main", "iya yah, pengen santai dulu", "udah bosen main game ya?", "gak yah, ntar juga main lagi" Lino duduk diruang keluarga bersama ayahnya menonton televisi. beberapa menit kemudian, terdengar pintu rumahnya diketuk, Lino kemudian pergi membuka pintu. Setelah membuka pintu, ternyata bidadari idamannya yang muncul, si Tesa mahasiswi mempesona itu. "Hai Lino...", "m..mbak Tesa, tumben mampir...", "loh, gak boleh ya? kalo gak boleh aku balik aja deh...", "eh, bukan gitu mbak... Lino kangen...hehe", "huuh, kamu ini,hehe" Lino melihat senyum manis Tesa itu lagi. Si cantik itu memakai tanktop Hijau, dengan celana pendek, membuat Lino kembali merasa sangat beruntung. "m... masuk dulu mbak" Lino lalu mengajak Tesa masuk kerumahnya itu. "Siang pak...", "eh, mbak Tesa" Ayahnya Lino juga ikut kaget, siang bolong ada bidadari mampir kerumahnya. "permisi pak, m... saya mau minta tolong boleh?", "boleh, ada yang bisa dibantu?", "m... gini pak, Dikontrakan saya airnya mati, mungkin bapak bisa...", "bisa bisa, biar saya cek sekarang...", "wah, jadi ngerepotin, maaf ya pak", "ooh, gak papa, udah biasa...", "n...anu pak, itu dikontrakan ada Rahma, silahkan kesana duluan pak, saya mau numpang kekamar mandi", "oh iya, disana kan airnya mati, ya sudah saya kesana dulu" Ayahnya Lino itu segera berangkat menuju kekontrakan Tesa dan Rahma itu.

Tesa segera pergi kekamar mandi, setelah selesai, mahasiswi itu menemui Lino yang duduk diruang keluarga, "Lino...", "iya mbak Tesa?", "maaf ya kemarin kemarin aku gak ada dikontrakan pas kamu mampir", "gk papa kok mbak, ada mbak Rahma...", "hayo... habis ngapain sama si Rahma?" Tesa dengan centilnya bertanya pada Lino, "eh, mm... itu ya... hmmm", "ih pake mikir, gitu ya... aku gak ada... main sama Rahma...", "aduh, gak gitu mbak... kan mbak Rahma yang..mmf!" Lino tiba tiba disambut ciuman dari bibir Tesa itu, ia harus merasakan nikmatnya cumbuan mahasiswi cantik itu.

Monday

Cerita seks: Tergoda Rahma yang montok



"He bangun, nanti telat kamu!" Lino terbangun dari tidurnya, suara Ibunya itu membuatnya segera beranjak dari tempat tidurnya. "iya bu... hmm", "Cepet mandi sana..." Lino segera pergi mandi. Mandi dipagi itu pun Lino teringat kembali pengalamannya mandi bersama Tesa yang bohay nan menggairahkan itu. Setelah mandi, Lino memakai seragamnya, lalu pergi sarapan, setelah itu berangkat sekolah. Anak SMP itu tidak bisa berhenti memikirkan Tesa, mahasiswi yang dua hari ituu bercinta dengannya.  Disekolah pun saat pelajaran, Lino jadi sering melamun. "No, jangan melamun aja ah, napa sih?", "eh..mm.. gak papa kok, hehe" Lino hari itu sudah ingin segera pulang, lalu pergi kekontrakan Tesa lagi, sungguh ia suka meluangkan waktunya bersama bidadari cantik itu.Saat pulang sekolah, Lino sesampainya dirumah langsung berganti pakaian, dan pergi kekontrakan Tesa itu. Sampai didepan kontrakan itu segera ia mengetuk pintu, tak lama seseorang keluar, ternyata itu Rahma, teman Tesa itu. "Hei Lino... tumben", "Mbak Rahma, mm...mbak Tesa ada?" Rahma terlihat cukup heran karena Lino mencari Tesa, "Tesa tadi keluar itu sama pacarnya, ada apa?", "oh, gitu ya? gak papa kok mbak", "biasanya pulang malem itu, besok deh coba kesini lagi no", "i...iya deh mbak, makasih ya..." Lino kemudian meninggalkan Rahma, anak SMP itu terlalu fokus memikirkan Tesa, padahal Rahma itu juga cantik dan tak kalah mempesona seperti Tesa. Setelah itu Lino pulang, dan memilih tidur siang saja. Rahma tadi yang sempat heran masih menyimpan tanya, ia ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi antara Lino dan Tesa.

Sunday

Cerita Seks: Tesa dan Lino Asyik ngeseks



"Tumben dirumah aja no", "iya yah, lagi pengen aja", "ini deh aku kasih uang buat main internet", "gak usah yah, aku dirumah aja kok", "tumben bener, ya udah... ayah keluar dulu, kamu dirumah terus kan?", "iya yah", "iya udah, aku nanti pulang malem soalnya, uangnya ini buat beli makan ya..", "iya deh yah, sip" Lino kemudian ditinggal ayahnya keluar. Anak SMP itu memang tidak biasanya dirumah saja, apalagi hari itu hari minggu. Lino masih bingung, ia masih mengingat dengan benar pengalaman pertamanya bersetubuh dengan perempuan cantik bernama Tesa itu, mahasiswi cantik itu membuat anak SMP itu tak bisa tenang, ia ingin sekali bertemu dengan bidadari itu lagi.

Setelah rumahnya sepi, Lino keluar dan mengunci rumahnya, kemudian segera ia menuju kontrakan Tesa. Hari minggu itu tepat pukul sepuluh, Lino sudah mengetuk pintu kontrakan Tesa. "Hai Lino... hehe" Lino disambut bidadari cantik berkulit putih mulus itu, kini Tesa memakai tanktop pink, membuat Lino berdesir hatinya, sungguh senang batinnya, "p..pagi mbak Tesa...", "Pagi... yuk masuk..." Lino langsung diajak masuk kerumah itu, kini Lino langsung diajak kekamar Tesa. "mm...mbak Tesa, aku...", "mau main game kan? gih main lagi, tuh udah aku nyalain leptopnya" Lino mau tak mau harus menghampiri laptop itu, meski sebenarnya Lino sudah ingin  mencoba menikmati tubuh montok Tesa itu. "oh, iya mbak, hehe..." Lino mulai bermain game layaknya kemarin, Tesa kini tidak disebelahnya, mahasiswi cantik itu sedang sibuk didapur, sepertinya sedang memasak. Lino memilih bermain game dilaptop itu, menunggu Tesa menghampirinya lagi.

Saturday

Cerita seks: Lino Bocah yang Beruntung



Sabtu siang itu sepulang sekolah, Lino sudah sibuk ganti baju. Anak SMP itu ingin segera pergi main game diwarnet langganannya. Setelah selesai memakai kaos dan Celana pendeknya, Lino baru sadar, uang sakunya sudah habis, juga dengan uang simpanannya, anak SMP itu hampir tiap hari bermain game online dan surfing internet diwarnet. Lino segera menghampiri ayahnya yang tampak bersiap untuk keluar,"Yah, minta uang dong", "Baru dateng udah minta uang, mau buat main pasti ya? udah main yang gak bayar aja", "Yah, nanti belikan komputer dong, biar aku bisa main game dirumah", "Aduh Lino, buat apa sih, ngabisin duit aja", "tapi yah... aku pengen main game", "ya main diluar kan bisa", "nanti kan bayar yah kalau main diluar", "Aduh, dasar kamu, mampir ke kontrakannya mbak Tesa sana, pinjem leptopnya", "Aduh, malu yah", "Terserah kamu no, yang mau main kamu"  Ayahnya itu lalu pergi keluar. Lino bingung harus bagaimana, Saran dari ayahnya tadi tidak salah, tapi ia tau pasti laptopnya seorang cewek itu tidak ada gamenya, dan Lino juga malu untuk menemui mbak Tesa, Tetangganya yang cantik itu.

Lino sempat berfikir didalam rumahnya, namun tak lama ia memilih untuk berkunjung sebentar kerumah tetangganya itu. Sesampai dirumah tetangganya itu Lino sempat bingung, mau ngomong seperti apa. Belum ia mencoba mengetuk pintu, pintu itu terbuka dan langsung seseorang menyapa Lino, "Hey Lino, ada apa?", Lino terkaget bercampur terkesima, melihat dua orang cewek cantik didepannya, yaitu mbak Tesa dan mbak Rahma. Rumah kontrakan itu memang dihuni dua mahasiswi cantik itu. Didepan mata Lino itu terdapat dua orang mahasiswi super cantik, yang satu berambut panjang, dan satu lagi rambutnya sedikit pendek, tapi yang anak SMP itu tau adalah Tesa dan Rahma sangat cantik dan mempesona, kulitnya putih dan tubuhnya sangat modis layaknya model. "mm... gak papa mbak, hehe", "lah, terus kok diem didepan? Eh, Tes aku berangkat dulu", "Iya ma, ati ati" si cantik Rahma tiba tiba pergi meninggalkan Tesa dan Lino. "M...mbak Tesa, itu mbak Rahma mau kemana?", "Pulang kampung dia, eh Lino tadi mau ngapain?" Lino bingung lagi, bagaimana ia bisa berbicara didepan perempuan secantik Tesa. Mahasiswi itu memakai tanktop hitam dan celana pendek, tubuh mulusnya membuat Lino bingung, buah dada montoknya tak pelak membuat Lino canggung. "m... anu mbak, sebenernya...

Monday

Cerita seks: Serunya Ngeseks Threesome

"Kuliah hari ini sampai disini saja" Dosen baru saja selesai mengajar, Kiko sudah senang, mahasiswa 21 tahun itu ingin segera pulang, "Oh, maaf, saya ada tugas buat kalian, rangkum halaman 66-69, lusa dikumpulkan dimeja saya", "Wah pak, terlalu mepet", "Aduh Kiko, kamu ini, ya sudah kalian berkelompok saja" Dosen itu membagi kelompok, dan Kiko mendapati dirinya sekelompok dengan Tina dan Juni, dua mahasiswi yang kurang aktif dikelas.padahal banyak mahasiswa lain dikelas itu, tapi dosen itu memilihkan teman kelompok yang paling sulit diajak bekerja sama, tentu Kiko jadi makin tidak senang. Kuliah diakhiri, Kiko kemudian menemui Tina dan Juni itu. "Eh, Tin, Jun, Ayo ngerjain itu tugasnya...", "mm... nanti aja deh ko..", "Iya ko, baru aja selesai kuliahnya kan...", "ya kalau gak segera dikerjain, keburu gak feeling loh..", "Ngerangkumnya dikontrakan kami aja ko...", "Iya, ntar malem kamu samperin deh kekontrakan" Kiko tau memang Juni dan Tina tinggal satu kontrakan, mereka berdua selalu bersama, seakan tidak ada yang mereka kenal lagi dikelas. "Boleh emang cowok masuk kontrakan kalian?", "alah, gak papa, Kami pergi dulu ko, see you later..." Kiko kemudian ditinggalkan dua cewek itu. Kiko sempat ragu apa memang nanti ia akan mengerjakan tugas itu dikontrakan Tina dan Juni, ia tak punya pilihan lain selain menuruti kemauan dua mahasiswi itu.

Saturday

Cerita seks: Rini Idola Desa Part5

Pagi itu, saat Rini terbangun, ia sedikit bingung, ternyata ada beberapa pria yang ia tidak kenal, dan mereka sibuk menghisap kedua putingnya, juga mengisi vaginanya dengan penis tegak. "mmf… Aaahn...aduh...", "slruup..mmm….slruup.. pagi mbak Rini", "Aahn...pagi, ini...", "Sluuurp… Kami lagi numpang kesini tadi mbak, terus lihat mbak Rini sendirian kami temani deh", "terus karena dingin, kami hangatkan tubuh mbak Rini", "Slruup...slruup... karena haus dan melihat air susunya mbak Rini keluar, kami juga minum susunya mbak Rini", "oh, Aaahn...gitu ya… ooh... tapi, saya mau mandi", "ooh, gitu ya", "Slruuup...mari mandi sama kami saja mbak", "oooh...aah...", "Biar kami gotong sekalian, mbak Rini biar gak repot", "aaahn...ooh...ssh..ouh..mmf" Rini dibawa kekamar mandi, lalu dimandikan, sambil terus buah dadanya dihisap susunya, dan vaginanya bergantian disodok dan di isi penis penis tegak. Bukan mandi air saja, Rini juga mandi susu, dan mandi sperma. Setelah mandi, pria pria itu pergi meninggalkan Rini, dan janda muda itu segera berpakaian, lalu pergi bekerja seperti biasa.

Namun saat tiba dirumah pak Tarman, Rini kaget, rumah bosnya itu sudah terbakar hangus, dan ternyata pak Tarman dan Toti tidak selamat. "Astaga... bagaimana ini…" Rini bingung harus bagaimana, ia hanya menyaksikan warga sibuk memadamkan api yang tersisa, juga mencari barang yang selamat dari puing puing rumah pak Tarman. Setelah lama menunggu, Rini punya satu kesimpulan, dirinya lagi lagi menganggur.

Friday

Cerita seks: Rini Idola Desa part4

Setelah seminggu bekerja, Rini minggu Pagi itu sudah bersama pak Yono, pak Yono sekarang sudah mulai memijat buah dada Rini itu, “wah, buah dadanya mbak Rini jadi gede begini ya…”, “iya tuh pak, tiap hari dikeluarkan air susunya terus…”, “hmm, ini keluar mbak, saya minum ya, sudah haus..mmm”, “auuh…silahkan pak..mmf”, “Slruup…slruup..slruup…aah” Pagi pagi Rini sudah menuruti kemauan Pak yono itu, buah dadanya harus kembali dihisap air susunya. Buah dada montok itu ditepuk dan diremas remas tangan pak Yono, dan mulut pria itu masih sibuk menghisap puting merah muda milik Rini, “Slruup…slruup… isinya juga makin banyak buah dadanya mbak Rini…slruup”, “Aaahn…iya pak”. Setelah puluhan menit meminum segarnya air susu milik Rini, pak Yono tampak sudah puas. “Mbak, ini sudah selesai pijatnya, sekaligus tadi saya minum susunya mbak Rini”, “ooh…mmf… iya pak, terima kasih pak” Pak Yono lalu berpamitan dan meninggalkan Rini. Rini memakai kaos lagi, kemudian beristirahat sebentar.
Siang itu dirumahnya, Rini Baru saja selesai makan siang, dan Setengah jam kemudian, Uji datang kerumah itu, anak SD kelas 6 itu membawa sebuah bola. "Pagi mbak Rini", "Pagi dek, tumben mampir", "mbak, Ayo main bola bareng aku dan teman teman", "wah, main dimana?", "itu dilapangan dibelakang rumahnya Egil", "ooh, temenmu ada berapa disana?", "ada delapan, mau main kurang satu pemain", "ooh, ya udah, aku ikut main yaa", "Yeey, yuk mbak..." Uji dengan senang mengajak Rini yang memakai kaos dan celana pendek itu kelapangan.

Thursday

Cerita seks: Rini Idola Desa part3

Rini kini sudah bekerja lagi seperti biasa, tiap minggu juga beristirahat dengan dipijat plus plus oleh pak Insan. Suatu hari saat bekerja, Rini mendapat suatu persyaratan baru, "Mbak RIni, kesini sebentar", "Iya pak Tarman?", "Ini gaji kamu bulan ini", "Wah terima kasih pak", "Untuk kedepannya saya punya satu syarat untuk kamu", "Syarat apa pak?", "saat bekerja disini, kamu harus menyediakan air susu asli milikmu setiap pagi", "mm...buat diminum ya pak?", "Iya dong, kalau bisa kamu meres sendiri disini waktu kerja", "Oh, gitu ya pak, siap pak", "Ya sudah lanjutkan kerjamu" Kini Rini bekerja lagi, namun setiap pagi sebelum bekerja ia memeras buah dadanya untuk menyediakan air susu untuk pak tarman.

Suatu pagi saat ia bekerja, Rini sedang memeras buah dadanya, kedua putingnya ditabrakan, lalu diarahkan kegelas, tetes demi tetes air susu mengalir kedalam gelas. Pagi itu pak tarman dan Toti sudah keluar, dan tiba tiba ada suara pintu diketuk. Rini segera membuka pintu, dan ternyata seorang pria yang bertamu. "Pagi pak..." Rini mengangguk, tapi pria itu malah bengong, karena saat itu Rini tidak memakai baju, buah dadanya terpampang jelas, dan putingnya terlihat menetes kan air susu. "p...pagi mbak, pak Tarman ada?", "Pak tarman lagi keluar itu pak..." Pria itu masih bengong melihat keindahan buah dada montok milik Rini yang menggembung berisi seperti minta dihisap.

Wednesday

Cerita seks: Rini Idola Desa Part2

Dalam perjalanan pulang setelah bekerja rumah pak Tarman, ternyata tiba tiba hujan, Rini bingung, kenapa tadinya panas sekali, dan kini malah hujan. Rini kemudian berteduh disebuah gubug dipinggir jalan. beberapa menit hujan, tiba tiba ada suara orang mendekat, dan ternyata anak anak smp yang tadi bermain. mereka berteduh bersama Rini. "Misi mbak...", "iya, wah kalian kehujanan ya?", "Iya mbak, wah mbak ini cantik ya", "makasih..", "mbak namanya siapa?", "Aku Rini, salam kenal" anak anak smp itu kemudian berbisik bisik, mereka sepertinya sangat senang bisa istirahat digubug itu bersama Rini yang cantik dan aduhai. "m..mbak Rini, rumahnya dimana?", "Itu dua gang dari sini ada rumah kecil nomer 21, nah itu rumahku", "Oh, kalau kapan kapan kami mampir boleh?", "ooh, boleh saja kok", "Hehe, sip mbak". Setengah jam menunggu, hujan reda, Rini kemudian berpamitan pada anak anak smp itu. Setibanya dirumah, Rini segera beristirahat untuk bekerja dikeesokan harinya.

Hari hari berikutnya, Rini bekerja dirumah pak Tarman, dan hampir tiap hari ada saja kesempatan yang diambil oleh pak tarman ataupun Toti untuk menikmati ari susu dan juga menyetubuhi Rini. pada hari minggu Rini libur kerja, ia dirumah saja. Pagi itu ia mendengar suara bel berbunyi, dan saat Rini membuka pintu rumahnya, ternyata ada 7 anak smp yang beberapa dari mereka dulu pernah ia temui. "Halo mbak Rini...", "Hei, kamu yang dulu ketemu pas hujan itu ya?", "iya mbak, dan aku bawa beberapa temen lain juga", "oh, silahkan masuk" 7 anak smp itu sudah menampangkan wajah mesumnya sejak awal, mereka ingin menyetubuhi Rini.

Tuesday

Cerita seks: Rini Idola Desa part1

"Selamat pagi Mbak Rini", "Pagi pak Tarman" Pagi pagi itu pak tarman sudah menuju rumah Rini, seorang janda muda yang tinggal didesa. Rini terkenal sangat cantik dan mempesona, ia dulunya seorang bunga desa. Setelah menikah setahun, ia dikaruniai anak, namun anak dan suaminya itu pergi begitu saja tanpa memberitahunya, mungkin karena masalah keluarga, Rini ditinggal begitu saja, Rini jadi hidup sendiri. "Mbak Rini, saya boleh masuk?", "Boleh pak silahkan" Rini dan Pak Tarman segera masuk. Rini terkenal cukup lugu, dan sering diperdaya orang desa itu. Rini yang kini berusia 25 tahun itu pernah bekerja disebuah toko, namun karena sering membiarkan orang berhutang, ia dipecat oleh pemilik toko. Kini Rini baru saja mengganggur. Janda yang sangat muda itu sering dibicarakan laki laki desa itu.

"Mbak Rini, saya kesini ingin memberi penawaran", "Penawaran apa pak?", "Kalau mbak Rini kerja dirumah saya saja gimana?", "Oh iya pak, saya baru saja menganggur, kerja apa pak ya?", "Kan saya Kepala Desa disini, jadi mbak Rini bisa jadi sekertaris saya, sekalian bantu bantu yang lain", "Wah, boleh juga itu pak" Pak Tarman memang sudah lama tertarik kepada Rini, janda muda itu memang sangat cantik, juga buah dadanya montok, dan pasti berisi. "Iya, kalau mau mbak Rini bisa segera bekerja, namun saya harus cek mbak Rini dulu", "Mau sekali pak, cek apa ya pak?", "Cek kesehatan, juga pengalaman", "Ooh, jadi saya harus bagaimana pak?" Pak Tarman melirik kearah Rini yang memakai celana dan Kaos itu, buah dada janda muda itu terlihat begitu besar dan membuat pak Tarman tertarik. "Periksanya dikamar saja mbak", "Oh, ayo kalau begitu pak" Rini kemudian bersama pak Tarman menuju kamar.