Wednesday

Cerita Seks: Bocah Melawan Dua Cewek Montok

Akhirnya aku masuk sekolah dasar, astaga tak pernah terpikir aku belajar di sd, lagi. Awalnya sih bocah bocah sd itu kurang akrab padaku, tapi ketika aku tunjukan kemampuanku, mereka malah jadi akrab, iya mereka kan tidak tau kalau aku sebenarnya sudah mahasiswa. Beberapa hari saja aku sudah terbiasa, hanya saja aku agak sulit mengikuti kegiatan mereka, masa aku ikut main dengan bocah bocah itu? "...wah hebat Ezra jawabannya benar semua, kasih tepuk tangan dong..." riuh sudah ramai dikelas itu, guru gurunya juga jelas tertipu denganku, iya memang badanku masih bocah, tapi pikiranku sudah dewasa. Jarak sekolah kerumah tidak jauh, jadi aku biasanya jalan kaki ataupun juga sesekali diantar jemput oleh Sila ataupun Mila. "...rumah kamu dimana sih Ezra?", "hmm? udah deket bentar lagi sampe" sepulang sekolah itu aku ditemani seorang bocah, namanya Romi. AKu mau saja pulang bersama dengannya, karena sepertinya ia yang paling keren dikelas 3 itu, selain diriku. "...ini rumahmu?", "iya ini... kenapa?", "waah besar banget... kayak istana..." itu lah yang aku juga katakan saat pertama melihat rumah itu bila masih bocah. Mungkin bila dia aku ajak masuk, bisa makin terperanga melihat tiga cewek hot didalam. "hmm gitu ya... iya udah aku pulang dulu ya...", "iya besok ketemu lagi.." akhirnya aku pun masuk kedalam rumah.
"Ezra...cup cup... kok udah pulang..", "iya emang biasanya Ezra pulang jam segini...", "hehe iya iya... ayo sini sini..." aku datang disambut oleh Mila, tiba tiba aku diajak pergi keruang tengah. "sluurp..ah... eh Ezra udah pulang..." Dan terjadi lagi, sudah beberapa hari itu aku sering melihat Sila dan Mila sibuk menyedot susu dari toket besar Liza.

Friday

Cerita Seks: Hampir Tiap Hari Ngeseks


"...i..iya ayah...", "nah gitu ya Ezra, hahaha..." Sudah beberapa hari itu aku tinggal dirumah Sila dan Mila itu. Kali itu ayah dari cewek cewek montok itu akhirnya muncul, dia baik sekali sih dengan mudah mempercayai ucapanku dan menyetujuiku untuk tetap ditempat itu. "... Ayah, nanti si Ezra mau sekolah dideket sini...", "oh gitu ya Sila, udah kamu urus emangnya?", "ooh udah dong, tinggal nanti aku ketempat kepala sekolahnya", "ooh emang kamu hebat...hehe..." pria ini jarang ketemu anaknya, tapi akrab banget, tapi bisa dibilang kelewat akrab, main peluk peluk aja, memang punya anak cewek montok gitu pasti susah nahan nafsu juga. "Ayah... Hpnya Mila kemarin rusak, tapi sekarang udah ada nih gantinya", "loh kamu beli?", "endak dikasih si Ezra ini...hehe...", "ooh, wah memang hebat ya kamu ini Ezra,hahaha..." ketawa mulu dah ini orang. "hm... ayah...", "iya Ezra...", "ayah kalau gak disini emangnya tinggal dimana?", "oh itu... iya aku... itu... kerja diluar kota gitu loh...hahaha..." pasti alasan saja, mungkin pria itu cari perempuan lain juga diluar. "ooh gitu ya ayah...", "Ezra, kamu bisa kan gantikan aku dirumah ini? buat nemenin dua anakku yang cantik ini..", "hmm iya om, Ezra pasti bisa", "wah gitu dong semangat, emang pinter kamu ya,hahaha...". Setelah itu aku pergi saja nonton tv, aku biarkan keluarga asli pemilik rumah itu bercengkrama. "...makasih ayah...hehe...", "iya iya Mila...", "emang ayah yang paling baik...", "wah SIla...hehe..." terdengar sampai keruang tengah, sudah bikin pikiran kemana mana, pasti asyik tuh di temani dua cewek montok, tapi asal pria itu tau saja, aku sudah beberapa hari ini menikmati hari dirumah itu dengan mereka berdua.

Wednesday

Cerita Seks: Ditemani Cewek Cewek Montok


"... ini bagus nih buat Ezra..", "hmm iya bagus ya mbak..." Bosan, beli pakaian adalah hal yang membosankan. Ditemani Sila, aku sedang ada dimall, membeli beberapa pakaian. Apa saja yang ditunjukan SIla aku iyakan saja, yan menurutnya bagus dibeli saja. Setelah beberapa jam akhirnya aku pun diajak pulang. "gimana seneng gak Ezra punya baju baru?", "seneng banget mbak...hehe..." memaksa sekali aku harus gembira dihadapan Sila. "hihi... siip..." Setelah kejadian itu, Sila jadi lengket saja, entah dia menganggap aku adiknya, atau anaknya, atau lawan mainnya, atau apalah, aku masih bingung. Tak lama perjalanan itu, sudah sampai saja dirumah, tadi memang aku dibonceng Sila dengan motornya. "...loh mbak Sila mau kemana?" SIla memberikan kunci rumah padaku, juga pakaian pakaianku yang tadi baru dibeli. "itu mau keluar bentar, kamu jaga rumah dulu ya...", "oh iya udah mbak Sila..." SIla pun segera pergi dengan motornya lagi. Sendiri lagi dirumah itu, ku bawa kekamar saja belanjaan tadi, aku tada didalam lemari kecil dikamar itu. Setelah itu aku pun kembali bersantai dirumah, entah nonton tv, atau mengecek barang barang dirumah itu. TIba tiba ada bel berbunyi, tentu aku kedepan dan membuka pintu. "...permisi...wah... Mila nya ada dek?" wah muncul cewek aduhai lagi, tampaknya kenalan Mila.

Saturday

Cerita Seks: Aku Jadi Bocah Lagi

Siang itu aku terbangun, sudah sering aku bangun kesiangan. tidak seperti biasanya badan ini terasa ringan, kamar kost juga terasa lebih besar dari biasanya. Aku bangkit dari tidurku, lalu barulah aku sadar, ini badan kenapa jadi kecil?!, aku jadi anak kecil lagi?. Entah apa yang terjadi, seluruh badanku mengecil, aku merasa seperti jadi anak kecil lagi. Dalam kepanikan itu aku masih bisa memikirkan apa yang terjadi kemarin, juga momen momen sebelumnya, jadi otakku masih waras, alias tidak berubah, badanku saja yang memang mengecil. Pakainku juga jadi kebesaran, terus aku harus pakai apa?. masih belum faham dengan apa yang terjadi, eh malah handphoneku berbunyi. "Halo?", "...Bagaimana rasanya jadi anak kecil lagi?" kaget sekali aku, kenapa orang yang menelepon itu tau, "S-siapa ini... kenapa aku jadi begini...halo...", "...hahaha... Nikmati saja hidup barumu... kalau mau mendengar saran saya, jangan pernah mengaku menjadi dirimu yang lama, karena tidak akan berhasil...", "halo...halo...sial..." Telepon ditutup begitu saja, siapa sebenarnya orang yang menelpon tadi?.