Tuesday

Cerita Seks: Si Kembar Hobinya Ngeseks

"Adek adek... dari mana?", "eh..wah.. pulang sekolah mbak", "ooh... sini sini dulu..." bocah bocah sd itu kaget melihat ada Jena dan Jeni, mereka pun mendekat ketika dipanggil. "wah..hmm...", "jangan pulang dulu ya dek...", "kenapa mbak?", "disini dulu... bantuin kami yah...", "bantu ngapain mbak jeni?", "hehe...yuk Jen...nah.." Jena dan Jeni langsung membuka bajunya, mereka menunjukan buah dada jumbonya. "wah...itu...", "kalian mau enggak bantuin kami... tolong kalian minum susu kami ya... ", "wah susu mbak...", "iya... dari pada dibuang... soalnya ini udah berat dadanya..." Jena dan Jeni menampilkan wajah memelas, sambil memegang toketnya masing masing dan digoyang goyang. tentu bocah bocah sd didepan mereka seketika merasa haus. "ooh..hmm...", "gimana mau ya... nih kalian tinggal sedot yang ini... bisa kan...", "bi...bisa mbak...", "nah pinter sini ayo...ngh..aahn...gitu dong...", "mmh..wah..um....sluurpp..mm..." Toket besar Jena dan Jeni segera dipegang bocah bocah sd itu, lalu puting susu yang mengudara itu diemut dan dihisap mulut bocah bocah itu, susu segar dengan asyik disedot. "hhmm hebat...aah...sambil diginiin dek dadaku..nah gitu..mh...", "wah..enak mbak..umm...sluurp..aah..mm..." dengan asyik bocah bocah sd itu bergantian menyedot puting puting susu dihadapan mereka itu, teguk demi teguk mereka minum susu yang mengalir keluar saat mereka menghisap puting kenyal milik Jena atapun Jeni.

Wednesday

Cerita Seks: Kakak Adik Penikmat Seks

"Permisi...", "Iya... ooh ada om Deden... masuk aja om..." Hari itu Demi kedatangan tamu, seorang yang pasti setidaknya sebulan sekali mampir kerumah mama muda itu. Demi selalu menyambut hangat kedatangan pria itu. kalau tamu spesial itu langsung diajak pergi keruang tengah saja sambil duduk disofa panjang dan nonton tivi. "hehe... kamu makin cantik aja ya...", "aduh bisa aja om...hehe..." layaknya seperti orang pacaran saja mereka duduk berdua. "hehe... anak kamu kemana?", "bentar lagi pulang kok om, masih dijemput si Efni...", "hmm... gitu ya..." Deden baru duduk sebentar sudah sibuk melihati Demi yang menggoda itu, mama muda itu hanya memakai kaos dan rok mini saja, dada besar Demi adalah hal favorit yang disukai oleh Deden. "om Deden sebentar ya aku bikinin minum dulu...", "eh gak usah...", "loh kok gak usah? kan pasti haus habis perjalanan kesini..", "iya sih... udah sini aja ya...", "wah apa itu om?" Deden mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya, ternyata dalam amplop itu berisi uang, yang kini sedang ditunjukan pada Demi. "ini buat... kamu sama Ofin ya...", "aduh om... aku...", "udah terima aja...", "bener nih om... makasih ya..." Demi tersenyum manis, sangat manis karena memang ia sudah pegang uang banyak sekarang. "hehe iya...wah...", "makasih banget loh om... om Deden tau banget ya kalau aku perlu ini..." Demi kini mendekat dan bersender dibahu Deden sambil ia tempelkan toket besarnya ditangan pria itu.

Cerita Seks: Bocah SMP Ngentot Dua Bidadari

"mbak Efni...", "iya dek...", "ini tadi Ofin jatuh, terus nangis...", "uuh kasian... sini cup cup..." Ofin diantar pulang oleh temannya, bocah itu tadi bermain lalu jatuh dan menangis. Ofin memang sering bermain dengan teman temannya yang lebih tua darinya, Ofin masih sd sedang temannya kebanyakan sudah SMP. Kini Ofin sedang ditenangkan oleh Efni. "huu...hiks...mbak...", "iya sayang kenapa?", "sakit..", "mana yang sakit...cuma gini aja kok... hmm..." terlihat iri temannya Ofin itu, melihat Ofin tampak asik dengan Efni yang cantik dan menggoda. "hmm... auh...", "udah Ofin sana ke mama kamu... biar diobatin...", "iya mbak Efni..." Ofin pergi kedalam rumah menemui mamanya. "makasih ya udah nganterin Ofin...", "iya mbak Efni...hehe..." bocah smp itu terlihat senang mendapat senyuman dari Efni. "sini masuk dulu dek... kamu keliatannya capek...", "eh...iya mbak..." mau saja bocah itu disuruh masuk. sampai didalam, bocah smp itu kaget melihat Ofin sedang bersama mamanya namun sedang asyik nyusu seperti bayi saja. "hmm siapa itu Efni?", "ini yang nganterin Ofin pulang...", "ooh... makasih ya... udah ayo duduk dulu..." bocah smp tadi sempat terdiam, kaget saja masa ibunya Ofin itu masih begitu muda, dan memiliki buah dada besar, meski tampak lebih dewasa dari pada Efni. "eh...i...iya..." mereka semua duduk saja diruang tamu. Bocah SMP tadi tak bisa melihat kearah lain, ia sibuk melihat kearah Ofin yang asyik dipangku mamanya dan sibuk menyedot puting susu.

Cerita Seks: Bocah Nyusu Plus Ngentot Efni

"..iya aku bantuin kamu kerjain tugas deh...", "wah...makasih loh mbak Efni..." Efni kali itu bersama seorang bocah yang baru pulang sekolah. Ia ikuti saja bocah itu kerumahnya. "rumah kamu kok sepi dek?", "iya kerja semua mbak", "wah..hehe..." Efni jadi senang bisa berdua dengan bocah itu saja dirumah yang cukup bagus itu. Setelah masuk kedalam, bocah tadi pergi kekamarnya, tapi Efni mengikutinya. "eh... mbak Efni...", "ngerjain tugasnya disini aja dek", "hmm iya... bentar ya mbak Efni..." bocah sd itu mengeluarkan buku dari tasnya, lalu ia pun menunjukan tugasnya pada Efni. sebenarnya bocah itu sedari tadi terganggu dengan pesona tubuh Efni, karena Efni hanya memakai tanktop ketat dan celana selututnya.  bocah sd itu duduk dikursi sambil menghadap ke meja, diatas meja ada buku yang kini mulai dikerjakan tugasnya. Efni ada disebelah bocah sd itu, ia nunduk saja untuk membantu bocah sd itu. buah dada besar Efni menggantung indah ditahan tanktopnya, Efni tak lupa mendaratkan toket besarnya dibahu bocah sd itu. "... nah... kalau yang itu sama kayak yang tadi, cuma beda dikit...", "hmm iya... begini kan mbak?", "iya nah... udah deh...hehe..." bocah sd itu senang ditemani oleh Efni. "iya... makasih ya mbak Efni...", "hmm iya... nah gantian sekarang kamu bantuin aku ya...", "bantuin apa mbak?", "udah ayo kesana dulu..." bocah sd itu diajak pergi kasur oleh Efni.

Cerita Seks: Efni Cari Kepuasan

"Permisi pak...", "wah Efni..hehe...", "maaf ya pak, numpang berteduh ya... hujannya mulai deres itu...", "ooh iya emang, udah masuk dulu aja Efni, diluar sini dingin...", "hmm iya deh pak..." karena tiba tiba hujan, Efni kemudian berhenti dan mampir disebuah rumah salah satu warga. Efni diajak masuk oleh pemilik rumah itu. pakaian Efni cukup basah, membuat lekuk tubuhnya terlihat indah. "aduh basah semua ya Efni...", "iya ini pak... mana aku habis lari tadi biar gak kehujanan..." pemilik rumah itu tampak kagum dengan Efni yang punya tubuh montok itu, bahkan Efni punya toket montok yang menggoda. Efni kali itu memakai kaos ketat, dan celana ketat selutut. Pemilik rumah itu sempat pergi, lalu menemui Efni lagi sambil memberikan handuk. "ini Efni...", "ooh terima kasih pak... tapi tetep pakaianku masih basah pak..." Efni menggunakan handuk mengelap tubuhnya, meski memang pakaiannya masih basah. "hmm iya ya...", "pak... Efni numpang ngeringin pakaian ya...", "wah... eh... iya biar gak masuk angin juga...hehe... taruh aja dibelakang Efni", "hmm iya bentar ya pak... permisi..." Efni pun pergi masuk kedalam rumah, menuju bagian belakang rumah. Efni dengan santai melepas kaos dan celananya yang basah, ia jemur dibelakang rumah itu. Efni kemudian memakai handuk menutupi tubuhnya.