Saturday

Cerita Seks: Kostan Bebas Seks Part 4

"Mas, ojek yah...", "iya mbak, tapi...", "udah ah kenapa sih...", "endak itu..." kali itu Kaila baru keluar dari kostan pak Santo itu, ia mendapati ada pria berseragam ojek online ada didepan kost, tentu ia ingin segera diantar pergi. "udah ah... kenapa sih..." memang ojek itu adalah Anwar, ia sebenarnya menunggu kemunculan Muna, tapi ia lihat lihat Kaila juga cantik dan menawan, juga tampak cukup menggoda, meski memang tidak semuda Muna. "hm iya udah mbak" setelah mengurus masalah order ojek itu, Barulah Kaila diantar menuju tujuannya. "... siapa mas? Muna?", "iya, mbaknya kenal yang namanya Muna nggak?" Anwar sempat mengajak ngobrol Kaila menanyakan soal Muna. "Muna ya... itu sih cewek dilantai satu kost itu", "nah.. haha...", "kenapa emangnya mas?", "eh, nggak papa kok mbak, bener itu mbak lokasinya kan?", "iya bener mas..." Anwar telah mengantar Kaila ketempat tujuannya. "ini mas, makasiih...", "sama sama mbak..." Kaila bergegas pergi setelah membayar. Anwar memutuskan istirahat dulu, ia coba chat Muna ada dimana, mungkin cewek itu butuh jasanya itu. "... aku udah dikampus mas, mau kuliah", "ooh iya udah... semangat ya..." Ternyata Muna sudah dikampus, Anwar pun memutuskan mencari orderan lagi. "mas, tungguin..." Kaila ternyata muncul lagi menemui Anwar. "iya mbak, mau order lagi?", "iyah... yuk...", "emang ini tadi...", "sst udah ah..." Anwar memang sudah siap tancap gas, Kaila langsung saja naik dibelakang, ia merapat dibelakang Anwar lalu ia sodorkan handphonenya disebelah cowok itu, "oh iya, udah mbak", "sip udah ayo..." Anwar cukup senang meski tidak bertemu Muna, ia kini ditemani Kaila.

Cerita Seks: Kostan Bebas Seks Part 3

Santo hari itu akhirnya bisa pergi kelantai dua, ia berusaha menahan daya tarik cewek cewek dilantai satu itu. "huh akhirnya... eh...wah...", "pak Santo... haduh kok baru muncul sih...", "hehe... maaf Jani... itu ngurusin cewek cewek dibawah kemarin...", "hmm... itu loh pak, sini deh ikut..." Santo bertemu Jani, seorang cewek yang bisa dibilang cukup lama di kostan santo itu. Santo bahkan sampai pernah ingin menikahi Jani saja, karena meski usianya hampir kepala 30, tapi cewek itu masih tampil awet muda. "kenapa kenapa... ooh ini...", "tolong benerin dong pak... ya pak..." Santo disuruh memperbaiki keran air yang sudah mulai bocor itu, "hmm iya iya...", "makasih pak Santo... cup...hehe..." Jani sempat sempatnya mencium Santo. Santo kini sibuk sendiri, membenarkan keran air didepan kamar mandi itu. Jani memperhatikan Santo saja dari sebelahnya, sambil merunduk dan membiarkan toket besarnya menggantung didalam kaos. "itu dikamar mandi siapa?", "si Tanti itu pak... kalau dikamar mandi pasti lamaaaa banget...", "terus terus..." Santo berhenti sejenak, ia mendengarkan Jani sebentar sambil memandangi isi kaos Jani itu. "mana kadang kalau airnya habis, lupa lupa ngisi...", "ckck... kamu bilangin dong dia...", "udah pak... tapi... uuh pak Santo..." Jani senyam senyum ketika tau pak Santo melihati toket besar cewek itu.

Wednesday

Cerita Seks: Kostan Bebas Seks Part 2

"mmh...uuh... ah... wawan...", "eh...pagi Muna...", "iya... mmh... aku tidur dari jam berapa kemarin...", "hehe... kamu tidur dari semalem itu... masa lupa...", "ooh iya...hmm..." pagi itu Muna bangun tidur, masih ditemani Wawan yang kemarin sudah ijin dengan Santo si pemilik kost itu. Bangun bangun Muna sudah telanjang bulat saja, begitu juga si wawan. Muni bahkan mulai merasakan  ternyata memeknya terasa sesak karena sedang disusupi penis tegak milik Wawan. "hehe...uuh..ngh... kalau gak aku giniin, kamu pasti belum bangun juga...", "hmm...iya...aahn..ngh..." Muni mulai merasakan rangsangan rangsangan yang sebenarnya sudah sedari tadi diberikan Wawan. Wawan juga sebenarnya sudah sejak malam hari menyetubuhi Muna  yang tertidur pulas. Wawan memang sudah memberikan minuman berisi obat tidur dan obat penenang pada Muna, jadi cewek itu tidur begitu pulas dan tak terbangun saat digenjot sampai pagi. Wawan juga tak tanggung tanggung pakai obat kuat juga, memang ia sudah benar benar puas menyetubuhi Muna.

Saturday

Cerita Seks: Kostan Seks Bebas Part 1

"Muna... masih lama enggak?", "masih... bentar lagi... siapa sih...Arvi ya...", "iya ayo cepetan iih..." Pagi pagi itu sudah ramai berebut kamar mandi. "Arvi... nungguin siapa?", "hmm itu pak Santo... si Muna lama mandinya..." Santo adalah pemilik kostan itu, ia memang sering datang kekostan itu, untuk menengok cewek cewek dikost itu. "keburu mandi mau kuliah?", "enggak pak... kebelet..." Arvi yang hanya berpakaian minim itu memang tampak sudah kebelet buang air kecil. "udah situ aja...", "beneran pak... nanti bau...", "udah kan itu langsung kesaluran air...", "ooh iya udah hmmh..." Arvi setuju saja lalu lari menuju keselokan dihalaman tengah kostan itu. tanpa malu malu Arvi sudah melepas celana pendeknya, ia segera saja kencing diselokan itu. Santo dengan senyum mesumnya nonton saja didekat cewek itu. "nah... udah kan... gitu aja kok repot...", "hehe iya udah pak... biar aku siram dulu..." Arvi mengambil air dari keran diluar kamar mandi, ia siram saja sisa sisa kencingnya tadi, cewek itu bahkan belum pakai celana, selangkangannya bisa dilihat seksama oleh Santo. "hehe... Arvi sekarang mau kemana?", "mau tidur lagi pak...hehe...", "ooh iya udah..." Arvi tampak pergi kekamar kostnya sendiri. Tak lama kemudian tampak Muna keluar dari kamar mandi. "loh... mana tadi si Arvi...", "wah... Muna...hehe..." Santo tampak makin senang, ia kini sibuk melihat Muna. Muna habis mandi itu handuknya malah hanya dipakai untuk menutupi rambut panjangnya, tubuh mulusnya dibiarkan terkena udara bebas,

Tuesday

Cerita Seks: Ella Pindah Tempat Ngeseks


"Ella tinggal disini boleh kan mbah?", "boleh kok... nanti kamu tidur dikamar sebelah ya sama Tora", "hmm iya mbah" Ella baru tiba disebuah rumah, bukan saudaranya, bukan kenalannya, hanya saja Ella dibolehkan  tinggal disana. Ella hanya membawa sedikit barang saja, ia sudah dikamar lain rumah mbah Juned. "wah...mbak ini siapa?", "aku Ella dek...salam kenal ya... aku boleh kan tinggal dikamar ini juga?", "wah...boleh kok mbak...aku Tora...", "hmmm iya... makasih ya Tora...", "taruh situ aja mbak, barangnya taruh lemari deh kosong kok..." Ella menyimpan pakaiannya. Tora tak menyangka akan sekamar dengan cewek seksi seperti Ella, apalagi Ella suka berpakaian minim dan menerawang. Sebentar saja Tora dan Ella sudah bisa duduk bersama dan ngobrol sebentar. "... iya dek gitu, aku nggak bisa balik lagi", "ooh...ya disini dulu aja gak papa mbak", "hmm iya makasih tora..." Tora tak menyangka Ella ternyata diusir dari rumah karena sering disetubuhi orang, bukannya yang memperkosa dihukum, malah ella yang diusir.