Tuesday

Cerita Seks: Dirumah Atau Diluar Tetap Ngeseks

"Mau kemana na?", "mau keluar dong ni", "ngapain?", "ada deh...", "Duh kalo mau gituan dirumah aja habis ini juga ada", "biarin... dah biar kamu kualahan dirumah, haha..." Jena kali itu memutuskan untuk pergi keluar rumah. Jeni merasa ia tak perlu kemana mana hari itu. "Mbak Jena...", "hei... ooh kalian... masuk aja..." baru juga berapa menit Jena pergi, Jeni sudah kedatangan tamu, bocah bocah sd yang tentu ingin menemui cewek montok itu. "hehe... loh kok mbak jeni sendiri?", "iya Jena tadi keluar itu...", "ooh, kasian dong mbak Jeni sendiri", "hmm, iya kalian aja temenin aku ya...", "iya mbak...hehe..." tentu memang maunya bocah itu menemani dan menikmati Jeni. Jena yang kini sudah asyik berjalan sendiri itupun tentu sudah menarik perhatian orang, "wah... Jena...", "iya pak...", "mau kemana?", "mau...kesana pak...", "ooh...hehe... sini bentar Jena...", "ada apa pak?" Jena mampir kesalah satu rumah warga. "hehe... sebelum lanjutin perjalanan kamu minum dulu nih...", "ooh iya makasih ya pak...mm..." segera saja minuman yang diberikan pria itu dihabiskan Jena. Jena jelas menarik perhatian, karena cewek itu hanya memakai tanktop dan celana pendek, apalagi tanktopnya terlalu ketat dan kecil, seperti hanya untuk menahan buah dada besar cewek itu. "hehe...hmm... bentar Jena...", "hmm...ah... kenapa pak?" Jena tiba tiba sudah merasakan bokong montoknya dipegang tangan pria nakal itu. "hehe... bokong kamu makin besar ya", "masa sih pak?", "iya... pas di pos dulu itu gak segini deh...", "apa Jena jadi gemukan ya pak?", "hehe iya mungkin...hmm..hehe...' tanpa ragu pria itu bahkan langsung menurunkan celana pendek Jena, tentu pria itu bisa langsung melihat bokong montok Jena, juga bagian intim cewek montok itu.

Saturday

Cerita Seks: Tua Muda Semua Dapat Jatah

"Adek adek... dari mana?", "eh..wah.. pulang sekolah mbak", "ooh... sini sini dulu..." bocah bocah sd itu kaget melihat ada Jena dan Jeni, mereka pun mendekat ketika dipanggil. "wah..hmm...", "jangan pulang dulu ya dek...", "kenapa mbak?", "disini dulu... bantuin kami yah...", "bantu ngapain mbak jeni?", "hehe...yuk Jen...nah.." Jena dan Jeni langsung membuka bajunya, mereka menunjukan buah dada jumbonya. "wah...itu...", "kalian mau enggak bantuin kami... tolong kalian minum susu kami ya... ", "wah susu mbak...", "iya... dari pada dibuang... soalnya ini udah berat dadanya..." Jena dan Jeni menampilkan wajah memelas, sambil memegang toketnya masing masing dan digoyang goyang. tentu bocah bocah sd didepan mereka seketika merasa haus. "ooh..hmm...", "gimana mau ya... nih kalian tinggal sedot yang ini... bisa kan...", "bi...bisa mbak...", "nah pinter sini ayo...ngh..aahn...gitu dong...", "mmh..wah..um....sluurpp..mm..." Toket besar Jena dan Jeni segera dipegang bocah bocah sd itu, lalu puting susu yang mengudara itu diemut dan dihisap mulut bocah bocah itu, susu segar dengan asyik disedot. "hhmm hebat...aah...sambil diginiin dek dadaku..nah gitu..mh...", "wah..enak mbak..umm...sluurp..aah..mm..." dengan asyik bocah bocah sd itu bergantian menyedot puting puting susu dihadapan mereka itu, teguk demi teguk mereka minum susu yang mengalir keluar saat mereka menghisap puting kenyal milik Jena atapun Jeni. "aah...hebat ya kalian... bentar dek... nah..." Jena dan Jeni melepas celananya, mereka malah telanjang bulat. "wah...mbak jeni...", "kenapa dek...", "kok buka celana...", "iya biar gak kena susu celanaku... pakaian kalian dilepas juga yach..." bocah bocah itu tentu dengan senang hati melepas seragamnya. jena dan Jeni wajahnya memerah dan mereka terlihat senang ketika bisa menyaksikan penis penis bocah sd itu tegak didepan mereka.

Cerita Seks: Bertemu Cewek Idaman

"Tumben bener Fajar jogging hari minggu begini...", "iya mumpung libur kan pak,hehe..." Fajar memang sedang menikmati waktunya berolahraga dipagi hari itu, memang biasanya ia sibuk bekerja, karena saran dari teman temannya untuk berolahraga sekali kali, maka ia coba saja jogging dipagi hari minggu itu. memang ia bertemu beberapa orang lain juga ditaman dekat rumahnya itu. Beberapa ia kenal, dan beberapa lagi tidak. Fajar berjalan saja dengan santai sambil menikmati udara pagi itu. Fajar sempat berjalan sangat pelan,sibuk melihat seorang cewek yang sedang membenarkan tali sepatu. dilihatnya cewek itu cukup cantik, apalagi memakai pakaian cukup minim. cewek itu tiba tiba menyadari kalau dilihati fajar, tentu Fajar segera menambah kecepatan jalannya itu, namun karena tidak melihat kedepan, bruakk, ia malah menabrak pohon. "Aduh..." Fajar tersungkur kesakitan, "waduh, masnya gak papa?" cewek tadi malah mendekat seraya mau menolong Fajar. "uh... gak papa kok..." Fajar setelah mengelus jidatnya yang sakit, ia melihat kearah suara cewek didekatnya, Fajar makin terpesona dengan paras cantik cewek itu dari dekat.

Wednesday

Cerita Seks: Rekam Mama Muda Menyusui

"... ooh iya mbak, kenapa emang?", "iya udah, bantuin aku bentar ya dek...", "hmm iya mbak Evelyn..." Evelyn kali itu mencegat seorang bocah yang lewat didepan rumahnya, ia suruh bocah itu masuk kerumah. bocah tadi bingung sebenarnya ia disuruh membantu apa. Evelyn tampak sibuk dikamarnya, tentu bocah tadi menuju kearah kamar, lalu dilihatnya Evelyn sedang mengurus seorang bayi. "sini sini dek..." bocah itu mendekat, "anaknya umur berapa mbak Evelyn?", "lima bulan, nah ini..." Evelyn memberikan sebuah handphone kepada bocah tadi. "buat apa ini mbak?", "kamu buka kamera dulu itu...", "udah ini mbak...", "nah kamu rekam video coba..." ,"ooh iya..", "tolong rekam video aku nyusuin anakku ya dek..", "eh...iya mbak Evelyn..." bocah itu kaget, ternyata ia disuruh merekam Evelyn menyusui anaknya itu. Evelyn mulai mengeluarkan toket besarnya dari dalam tanktop, ia pijat sendiri toketnya itu sebentar. bocah tadi hanya berdiri, sambil memegang handphone, ia arahkan kamera merekam terutama bagian dada Evelyn. bayi tadi sudah mulai minum susu, Evelyn menggendong bayinya itu. toket kirinya yang tidak sedang disedot itu malah dipencet pencet oleh Evelyn, ia remas remas, lalu tampak air susu menetes dari puting kiri Evelyn. bocah sd tadi merekam sambil menahan dahaga, karena ia jadi haus saat melihat susu Evelyn yang menggiurkan.

Sunday

Cerita Seks: Liburan Ditemani Mama Muda

Faras  baru saja tiba, dirumah salah satu saudaranya. "nah ini rumahnya... ayo masuk..." Faras memang datang bersama saudaranya itu, segera ia diajak masuk saja. Faras memang dulu saat masih sd pernah kerumah itu, memang sangat besar dan cukup mewah. "Papa... papa udah pulang ma..." seorang anak bocah muncul menyambut ayahnya, lalu muncul lagi seorang perempuan. "hmm iya... eh ada Faras...", "eh iya tante..." Faras pun melihat Nesya, seorang perempuan cantik istri dari saudaranya itu. "ma... Faras mau nginep dirumah kita dulu beberapa hari, kan dia lagi liburan...", "ooh gitu... bagus dong...hehe..." Faras pun disambut baik dirumah itu. Faras ingat dulu saat ia ketempat itu, saudaranya itu masih belum menikah, kini sudah ada nesya juga dengan anaknya. "papa... aku lagi gambar pa...", "oh iya bagus... eh, ma... anterin Faras kekamar adek...", "iya pa...yuk Faras...." Faras pun diajak menuju salah satu kamar. kamar itu jelas kamar anaknya Nesya itu. Faras pun mulai mengatur barang bawaannya, dibantu Nesya. "udah tante biar aku beresin sendiri..." ,"hehe iya iya... Faras... sekarang kelas berapa?", "eh... baru lulus smp tante..." Faras memang sering memalingkan wajah, karena ia sering tertarik melihati tubuh Nesya yang montok itu. "hmm... eh, bentar ya Faras..." Nesya pergi keluar kamar karena mendengar suara anaknya memanggil. Faras pun menuntaskan pekerjaannya itu dulu. Faras kemudian tiduran dikasur itu, sambil berfikir sebentar. Faras tau kalau saudaranya itu umurnya udah sampai 40 tahun, dan Faras heran karena saudaranya itu bisa menikahi Nesya yang tampak masih muda itu. Faras pun jadi berkeinginan, bila ia dewasa nanti ia juga mau menikahi seorang wanita muda yang montok nan menggoda.

Thursday

Cerita Seks: Dikamar Dengan Mbak Fiya

"Mbak Fiya...", "hai dek... kok masih pake seragam pramuka?", "iya mbak belum ganti, hehe... mbak Fiya mau kemana?", "mau pulang ini dek..." Fiya  baru saja sampai disebuah gang dan bertemu seorang bocah kampung itu. "aku... ikut kerumahnya mbak Fiya ya...", "ooh iya gak papa..." bocah itu ikut Fiya kerumahnya. Fiya pun sampai dirumahnya beberapa saat kemudian. Fiya tinggal disebuah rumah peninggalan keluarga jauhnya. Fiya memang bukan orang asli setempat, ia pendatang di desa itu. "mbak Fiya, sendiri aja ya dirumah ini?', "hem, iya dek... uuh panas ya akhir akhir ini" Fiya sibuk mengipasi tubuhnya yang berkeringat, dan bocah didekatnya tadi sudah dari tadi tertarik dengan tubuh indah Fiya. Fiya berpakaian santai, memakai tanktop ketat dan celana pendek, apalagi cewek itu punya buah dada besar yang menggoda. "iya mbak, gerah terus...", "huh iya ya heran..hmmh... aku kekamar aja ya dek..." Fiya kekamarnya, bocah tadi malah ikutan. "eh... aku temenin ya mbak", "hmm iya... sini gak papa..." bocah itu jadi senang dibolehkan ikut kekasur. Fiya tiba tiba malah mulai melepas tanktopnya itu, tentu bocah disebelahnya itu jadi sangat senang.

Sunday

Cerita Seks: Ibu Muda Jualan Susu

Hari itu Antok sudah sibuk mengurus kamarnya yang satu lagi. Dari pagi ia terus mengurus kamar itu sampai kemudian sudah layak digunakan. "Dias...", "oh iya om...", "udah selesai ini, kamu pindahin aja barang barang kamu ya...", "ooh iya om..." Segera Dias memindahkan barang barangnya itu. Akhirnya dias punya kamar sendiri. "gimana dias? seneng gak udah punya kamar sendiri?", "seneng om, makasih loh om...", "hehe iya... iya udah aku keluar dulu ya Dias... nanti kalau ada tamu kamu kasih seadanya aja ya...", "ooh iya om..." Antok ganti baju sebentar, setelah itu pergi keluar. Tampaknya Antok hendak mengurus kepentingan Dias. Dias meneruskan saja menata barang barangnya, juga memasukan pakaiannya ke dalam lemari. Tak lama memang ada seseorang mengetuk pintu depan, Dias segera menemuinya. "Permisi...wah...", "iya pak... silahkan masuk..." tanpa bertanya sudah disuruh masuk saja pria tamu itu. Dias mempersilahkan pria itu duduk diruang tamu. "wah... ini pasti Dias ya...", "iya pak betul...", "oh iya... saya RT daerah sini... tadi mas Antok yang suruh saya kesini", "ooh iya pak RT...", "ini Dias, ada... berkas sedikit yang perlu diisi, kan kamu mau tinggal disini sementara toh..", "oh iya pak, sebentar..." Dias pun segera mengisi berkas yang diberikan oleh pak RT. Pak RT geleng geleng saja, ia tak pernah tau kalau Antok punya saudara yang cantik dan begitu menggoda.

Thursday

Cerita Seks: Gara Gara Hamil Duluan

Hari itu sudah lewat jam 9 malam, Dias baru saja tiba dirumah salah satu saudaranya, ia datang sambil membawa anak bayinya. "Permisi...", "iya... oh Dias... masuk aja....", "misi Om Antok..." Dias dipersilahkan masuk kerumah Antok itu. Antok memang mendengar kabar kalau Dias baru punya anak. "Wah anak kamu udah umur berapa ini?", "hmm... dua bulan om... kasian dia...", "kasian kenapa?", "iya... gak ada bapaknya... udah pergi...", "hmm... terus kamu...", "aku ...hiks... hmm..." Dias kemudian menjelaskan kalau ia disuruh pergi saja dari rumah karena keluarganya malu karena orang orang tau Dias punya anak yang sudah ditinggal ayahnya. "ooh... aduh kasian kamu ya..." Antok mendekat saja duduk disebelah Dias sambil menenangkan cewek itu. Antok heran saja, kenapa cewek seperti Dias kok ditinggal begitu saja, padahal sedang masa masa indahnya. "m...maaf ya om, Dias...", "udah gak papa kamu disini dulu... sebelum kesini kamu kemana dulu?", "tadi aku...aduh kenapa kamu..." tiba tiba menangis saja si bayi, Dias mencoba menenangkan, kemudian cewek itu malah mengeluarkan toket besarnya dari dalam bajunya, memang bayi itu minta susu. Antok kagum juga dengan Dias yang montok itu. "haus itu dia...", "iya om... oh iya tadi aku habis dari..." Dias menjelaskan ia sudah pergi kerumah beberapa saudara, dan semuanya menyuruh Dias pergi juga. Antok mendengarkan, sambil sibuk melihat keindahan tubuh Dias. "udah kalau gitu kamu disini aja udah ya Dias...", "wah yang bener om... boleh Dias disini dulu?", "iya boleh aja... kasian kamu mau kemana lagi coba..." ,"hmm iya sih om..." Antok pikirannya kemana mana karena ia ingin memegang buah dada besar milik Dias itu segera.