Sunday

Cerita Seks: Liburan Ditemani Mama Muda

Faras  baru saja tiba, dirumah salah satu saudaranya. "nah ini rumahnya... ayo masuk..." Faras memang datang bersama saudaranya itu, segera ia diajak masuk saja. Faras memang dulu saat masih sd pernah kerumah itu, memang sangat besar dan cukup mewah. "Papa... papa udah pulang ma..." seorang anak bocah muncul menyambut ayahnya, lalu muncul lagi seorang perempuan. "hmm iya... eh ada Faras...", "eh iya tante..." Faras pun melihat Nesya, seorang perempuan cantik istri dari saudaranya itu. "ma... Faras mau nginep dirumah kita dulu beberapa hari, kan dia lagi liburan...", "ooh gitu... bagus dong...hehe..." Faras pun disambut baik dirumah itu. Faras ingat dulu saat ia ketempat itu, saudaranya itu masih belum menikah, kini sudah ada nesya juga dengan anaknya. "papa... aku lagi gambar pa...", "oh iya bagus... eh, ma... anterin Faras kekamar adek...", "iya pa...yuk Faras...." Faras pun diajak menuju salah satu kamar. kamar itu jelas kamar anaknya Nesya itu. Faras pun mulai mengatur barang bawaannya, dibantu Nesya. "udah tante biar aku beresin sendiri..." ,"hehe iya iya... Faras... sekarang kelas berapa?", "eh... baru lulus smp tante..." Faras memang sering memalingkan wajah, karena ia sering tertarik melihati tubuh Nesya yang montok itu. "hmm... eh, bentar ya Faras..." Nesya pergi keluar kamar karena mendengar suara anaknya memanggil. Faras pun menuntaskan pekerjaannya itu dulu. Faras kemudian tiduran dikasur itu, sambil berfikir sebentar. Faras tau kalau saudaranya itu umurnya udah sampai 40 tahun, dan Faras heran karena saudaranya itu bisa menikahi Nesya yang tampak masih muda itu. Faras pun jadi berkeinginan, bila ia dewasa nanti ia juga mau menikahi seorang wanita muda yang montok nan menggoda.
"... udah selesai Faras?", "eh, udah om...", "hmm iya... aku tinggal pergi dulu ya, mau keluar sebentar", "ooh iya om..." Faras melihat saudaranya itu hanya pamit saja untuk pergi. Tak lama kemudian muncul Nesya dengan anaknya itu. "...tuh seneng gak kamu nanti tidur ada temennya, sama mas itu...", "seneng ma...hehe...", "iya udah sana... kamu tidur siang dulu..." bocah itu naik kekasur lalu tiduran disebelah Faras sambil cengar cengir. "mama... ", "kenapa? ooh iya..." Nesya pun tampak ikut naik kekasur, tanpa ragu Nesya sudah langsung mengeluarkan toket besarnya dari dalam bajunya, dan membuat Faras kaget. "hmm...umm..mh..." ternyata bocah itu minta nyusu dulu sebelum tidur siang. "minum yang banyak dek... eh faras kenapa?" Faras memang membalikan badan seraya seperti pura pura tidur. "gak papa tante...", "hehe.... hadap sini aja...nah..." Nesya menarik Faras agar kembali melihat kearah cewek itu. Faras pun bisa melihat toket besar Nesya menggantung indah, sembari sibuk puting susunya disedot oleh anaknya itu. "hmm... kalau mau tidur... minta susu dulu ya...", "iya udah biasa dia ini...eh sini yang kanan dek..." bocah kecil itu pun mengecup puting sebelah kanan, dan kembali disedot. puting kiri Nesya tampak masih meneteskan susu, dan membuat Faras terhipnotis dan membatu. "sst... Faras...", "eh...iya Tante...", "Sini...gak papa...nih..." Nesya malah mengangkat toket kirinya itu, dan ia arah kan kepada Faras. Faras masih malu malu, baru datang masa sudah disuguhi toket besar dan berisi itu. Tapi karena baru sampai, juga belum minum, Faras pun mendekat saja, "eh...ini..", "dek... masnya mau ikut minum susu... gak papa kan...hehe..." Bocah tadi hanya mengangguk sembari masih nyusu. Faras pun mendekatkan wajahnya, mulutnya ia tempelkan pelan pelan diputing susu kiri Nesya itu, "mm..m...sluurp..mmh..." Faras tak percaya ternyata susu segar mengalir dengan mudah saat ia emut dan sedot puting kenyal milik Nesya itu, faras baru faham lagi kalau minum susu dari sumbernya itu begitu enak. Tentu Nesya tampak cukup senang juga, ia biarkan saja buah dada besarnya itu dipompa, susunya terus disedot, meski memang tampak Faras lebih banyak minum susu dari pada si bocah kecil. Bocah kecil tadi bahkan sampai tertidur duluan habis keenakan nyusu. "sst...Faras...sini..." Nesya tampak mengajak Faras pergi keluar kamar. Faras mengikuti nalurinya saja, ia ikuti kemana Nesya yang masih membiarkan toketnya menggantung itu berjalan. Nesya malah mengajak Faras pergi kelantai dua rumah itu. "ehmm... tante...", "sst hehe... Faras..." Faras tak tau apa maunya si Nesya dilantai dua itu. Sampai tiba tiba terdengar suara pintu terbuka dilantai satu. "Dek... Sayang... loh pada kemana..." Faras tampak lebih kebingungan dari pada Nesya yang tampak santai. "sst... " Nesya masih saja menyuruh Faras untuk diam saja. Tak lama terdengar suara pintu yang telah ditutup lagi. "tante...itu...", "nah udah deh... Faras...mmh..." Faras bingung, tiba tiba Nesya mendekat dan memeluk Faras itu. "kenapa tante?", "gak papa... hehe... ayo kamu minum susuku lagi yah...", "ehm... tapi...", "udah ayo...nih..." Nesya pun menyuguhkan toket besarnya pada Faras. Faras terintimidasi dan tentu tertarik untuk melanjutkan saja aksi nikmat tadi. Ia kecup puting menonjol milik Nesya itu, diemut dan disedotnya lagi, srupuut, air susu mengalir lagi, terus diminum oleh Faras. "mmh..sluurp..nmh..", "sini duduk sini..." Nesya mengajak Faras duduk dikarpet. "mmh..ah...tante...", "udah lanjut aja... sini tangan kamu..." Nesya meminta agar Faras juga meremas toket besar cewek itu. Faras terus saja minum susu dari puting kenyal Nesya, kini ditambah ia remas remas juga toket besar cewek itu. "mmh...sluurp...mm...", "hehe...untung ada Faras..." Nesya kemudian malah mencopot celana yang dipakai Faras, ibu muda itu malah menangkap penis tegak milik Faras. "auh...tante... itu...", "sst udah...enak kan...", "ngh..uh..umm..mmh... sluurp..." Faras memilih lanjut saja nyedot puting susu Nesya. Tidak tau ada angin dari mana, Nesya malah memberikan kenikmatan luar biasa pada Faras itu.
"bentar Faras...", "aah...tante...", "sst udah nanti bangun loh si adek...umm..mh..." Nesya menyuruh Faras berbaring sebentar, lalu ternyata ibu muda itu malah sudah sibuk ngemut penis tegak milik Faras, terlihat kepalanya bergerak naik turun, sambil terus ia sibukan menjilati penis tegak milik bocah 15 tahun itu. Faras hanya bisa merem melek merasakan hal yang sangat nikmat, saat batang tegaknya dipuaskan oleh Nesya. "aduh...ah...", "mm.. mmh... mm...mgh!" Croot croot, Faras klimaks, ia semburkan sperma dimulut Nesya. "m..maaf tante...", "mmgh..gleg...nh...aah... gak papa kok...enak tau...hehe...", "eh... gitu ya...", "iya... udah ayo cepet..." Nesya buru buru berpakaian, ia suruh Faras berpakaian juga. Setelah itu ia ajak saja Faras pergi keluar rumah sebentar. "kemana tante?", "aduh Faras... kalau kita berdua aja... jangan panggil tante...", "eh, hmm... terus..." ,"coba panggilan lain dong...", "hm... panggil kak Nesya aja ya...", "nah itu enak didenger..." Faras heran, kini malah ia diajak jalan jalan. "kak Nesya... ini kemana?", "jalan jalan aja... kamu libur sampe kapan?", "lama sih kak, tapi maunya seminggu aja disini", "loh kok seminggu... sampai kelar liburannya aja...hehe..." Faras diajak melihat lihat lingkungan sekitar, ia juga melihat bagaimana Nesya juga cukup dekat dengan orang orang sekitar, meski kebanyakan pria pria yang lewat juga sibuk melihati tubuh montok Nesya itu juga. "kak Nesya... emangnya om itu...", "dia kerja... sibuuuk banget... tadi jemput kamu aja disempet sempetin...", "ooh...gitu...", "eh, siadek udah bangun kali... ayo pulang deh..." Faras pun diajak pulang lagi. Faras berfikir mungkin aksi nikmat Nesya mau karena ia kangen bercinta dengan suaminya itu.
Sampai dirumah, Nesya pun segera menemui anaknya, "mama...." bocah itu tampak baru saja bangun, "baru bangun... udah ayo mandi..." Nesya pun mengajak bocah itu pergi kekamar mandi. Faras memutuskan duduk sebentar sambil nonton tv dilantai satu itu. Tak lama kemudian saudaranya Faras datang, "eh Faras, dari mana tadi?", "eh om, tadi habis jalan jalan keliling sekitar sini", "ooh pantesan..." Faras Lihat saudaranya itu sibuk lagi mondar mandir, "mau kemana lagi om?", "ambil alat ini... dah aku keluar lagi ya..." Tampaknya  memang saudaranya itu sibuk bekerja, mungkin sibuk dengan bangunan didekat rumah Nesya itu. "...eh janga lari lari... pake handuk dulu sini..." tampak bocah kecil itu berlarian masih basah tubuhnya, eh Nesya juga muncul dengan baju basahnya, Faras jadi bisa melihat tubuh montok ibu muda itu. Faras baru sadar penisnya tegak lagi gara gara melihat Nesya itu lagi. "haha..mama..." baru Nesya mengelap tubuh anaknya itu. "sst... diem dulu... udah sini..." diajaknya bocah itu kekamar, untuk berpakaian. Faras pun kembali nonton tv saja. Tak lama kemudian ,bocah tadi sudah berpakaian muncul menemui Faras. "mas...", "iya dek?", "minggir dikit aku mau liat..." Bocah itu ikutan nonton tv. "nah gitu nonton tv ya... mama mandi dulu...", "iya ma...", "eh, Faras... sini..." malah Nesya mengajak Faras kekamar mandi juga. "eh, tapi ini...", "sst udah...ayo.." Faras pun jadinya diajak pergi, bocah kecil tadi sudah fokus saja nonton tv, apalagi yang sedang tayang itu kartun. Faras berdebar debar diajak berduaan dikamar mandi dengan nesya. Faras sempat berhenti diluar kamar mandi untuk mencopot pakaiannya, setelah itu baru ia susul Nesya. "mm...kak Nesya...", "udah sini cepet Faras..." Nesya sudah sibuk basah basahan, Faras pun mendekat meski masih malu malu. "mmh..eh...kak..", "gak dilepas juga itu, kan tadi aku udah liat isinya...hehe...nah..." Faras pun harus melepas celana dalamnya juga. Akhirnya ia telanjang duluan, Nesya kemudian baru mulai melepas pakaian basahnya. "wah...kak...", "udah sini... kamu masih mau nyusu lagi enggak?", "ehm... tapi kak...", "iya sambil mandi deh ya...eh... wah...ngh..." Nesya akhirnya melihat aksi faras sendiri, cowok itu akhirnya mau mengambil inisiatif. Faras sudah mendekati Nesya, sibuk lagi ia remas remas toket besar ibu muda itu, Faras pun mulai menyedot puting susu Nesya lagi. "mmh...mm...sluurp..mh..", "aahn... hehe...hmm..." Nesya tampak senang. Tubuh mereka kini mulai basah semua, Nesya tampak mengelus tubuh Faras, sedang Faras sibuk mengurus toket besar Nesya itu sembari tampak ia elus juga batang penisnya ketubuh Nesya. "mmh...sluurp...ah... kak Nesya... nanti kalau...", "udah gak bakal deh... kalo jam segini pasti lagi sibuk kan dia...ngh...", "ooh...gitu..", "iya... sini duduk dulu Faras..." Faras disuruh duduk sebentar, "kak Nesya..ummh" tiba tiba Nesya mendorong kepala Faras dari belakang, "ayo gantian punyaku urusin ya Faras...", "mmh...i...iya...mmh..." Faras agak bingung sebenarnya, tapi ia sedikit faham tentang bagaimana mengurus memek dari film porno yang pernah ia lihat. Faras mulai sibuk menjilati memek Nesya itu, tak lupa juga Faras menggunakan tangannya itu mengelus selangkangan nesya dan juga bokong montok ibu muda itu. "aah...ngh... hebat juga ini Faras...mmh...", "mmh...hmm..ngh..." Faras tidak tau harus berapa lama mengurus memek Nesya itu, tapi ia tak lama sudah dihentikan. "udah Faras...mmh... ayo sini..." Nesya menyuruh Faras berdiri, lalu ibu muda itu membalikan badan, kemudian ia menurunkan bagian atas tubuhnya, sehingga ia pun nungging sambil menunjukan memeknya itu. "...kak Nesya...", "sini masukin punya kamu Faras...", "di...situ kak...", "iya ayo cepet... nanti kalau sampe....aahn!...ngh...asik...aah.." belum selesai ngomong, Nesya sudah merasakan batang penis Faras merayap masuk dimemek ibu muda itu. Faras sibuk  merasakan penisnya yang masih mendekam dipintu memek nesya, baru Faras mendorong lebih dalam, dan lebih dalam lagi, sampai penisnya tenggelam didalam memek Hangat Nesya. "uuh..ngh...kak Nesya...", "Ayo Faras... aku pengen punya anak lagi... aah...", "t...tapi kak...", "suamiku sibuk terus... kamu gantiin dia dulu... buat anaknya ini...yah..aahn...", "nngh...ooh..mh..." Faras tidak tau apa yang ia lakukan itu benar atau tidak, tapi ia memutuskan melanjutkan aksinya saja. Faras memeluk pinggul Nesya, lalu ia lanjutkan menggerakan batang penisnya keluar masuk memek Nesya itu. Nesya tidak mempermasalahkan perbedaan usia, asal nafsu seksnya terpenuhi, Nesya tentu sangat senang. "aah..ah...mh... gak usah ragu Faras... keluarin didalem aja...ah...", "...mmh...ah...uh..." Faras tak menjawab Nesya, karena cowok itu sibuk menikmati memek nesya yang berdenyut hebat itu. Meski basah basahan, Faras tidak merasa kedinginan, karena aksi panasnya bersama Nesya dikamar mandi itu. "aah... pegangin kakiku...iya...bagus..aah..." Nesya mengangkat salah satu kakinya, dan ditahan oleh Faras. Ternyata Faras malah makin mudah menusukan batang penisnya itu, maju mundur lebih cepat dan lebih nikmat lagi. "ouh...mmh...auh..." Faras tak pernah berfikir untuk sampai bisa ngeseks saat liburan itu.
Entah berapa Lama Faras terus ngentot dengan Nesya dikamar mandi itu, yang jelas mereka tidak ada yang mengganggu untuk terus bersetubuh. "ngh..ah...ah...aahn...", "aah...kak... udah..ini...", "udah keluarin dalam aja faras...ah...aaahn.." Croot crot crooot, Faras tak tahan lagi, ia semprotkan spermanya dalam memek Nesya itu. Nesya dan Faras akhirnya berhenti bersetubuh, karena sudah cukup puas. Nesya kini sibuk merasakan memeknya bergejolak karena cairan persetubuhan, Faras menunggu saja sambil istirahat. "ngh...m...maaf kak Nesya..", "ngh..aah... gak papa kok Faras... aku kan yang pengen begini emang...", "hmm...iya...uuh..", "udah kamu masih mau disini? nanti ketahuan om kamu...", "eh aduh iya bentar kak..." Faras menyelesaikan mandinya dengan cepat, lalu ia segera keluar dan berpakaian lagi. Nesya tampak mandi lebih lama, karena juga sambil istirahat sebentar, ia harus bersihkan juga memeknya itu. Selesai mandi, Nesya segera kekamar untuk berpakaian. Setelah itu pergi keluar kamar, Nesya sudah melihat ada Suami dan anaknya sedang nonton tv, dan ada juga Faras. "ma... lama banget sih...", "iya maap pa... papa besok jadi libur gak kerjanya...", "aduh gak bisa ma... maaf ya..." ,"hmm... iya ya gak apa apa...", "besok kamu bisa jalan jalan sama adek... sama Faras juga... gimana...", "ooh iya bener deh pa... besok aku mau... main diluar juga sama Faras... oke Faras?", "eh...i...iya...tante..." Faras mengiyakan saja. "haha untung ada kamu Faras, jadi ada temennya nih si adek...", "iya om, aku juga seneng bisa... liburan disini..." Faras jujur memang sangat senang bisa liburan dirumah saudaranya itu, apalagi diselingi kegiatan seks bersama Nesya juga.

3 comments: