Tuesday

Cerita Seks: Zizi Menikmati Kehidupan Barunya

"wah makasih mbak Zizi...yey aku punya handphone baru..." Zizi membelikan handphone untuk Jafar. "makasih ya Zizi... kamu memang hebat... hehe...", "iya om sama sama.." Zizi senang kini Zainul dan jafar selalu tampak ceria.Tentu saja karena cewek itu selalu memberikan yang terbaik untuk mereka berdua. Setelah Jafar punya handphone sendiri, kini bocah itu tidak begitu sering mengajak Zizi melakukan adegan intim bersama, begitu juga Zainul tampak hanya beberapa kali saja tertarik bercinta dengan Zizi. Kini Zizi memang fokus melayani langganannya yang biasa diterima ditempatnya Fredy. "Zizi, nanti sore bisa kesini?", "iya bisa kok mas Fredy...", "tapi nggak ngapa ngapain kok, cuma ngobrol aja...", "ooh iya gak papa kok mas..", "oh oke makasih Zizi..." Kali itu Zizi baru selesai menerima telepon dari Fredy, entah ada pelanggan atau cuma ada yang perlu dibahas. Kali itu hari masih siang, Zizi dirumah saja, ditemani Jafar yang baru saja tiba dari sekolah. "...mbak... ayo foto sama aku...", "hmm iya..." Jafar pun mengambil foto selfie bersama Zizi. "hehe makasih mbak...", "iya Jafar...", "soalnya temen temenku pada nanyain dapet hape dari mana, ya aku bilang dibeliin mbak Zizi... terus mereka pengen tau mbak Zizi itu gimana...", "hmm gitu ya... kalau pengen tau ya ajakin aja mereka kesini...", "ah jangan, nanti mereka minta yang aneh aneh...", "kan gak papa..." Jafar tampak tidak mau teman temannya datang lalu sampai bisa menikmati tubuh montok Zizi.

Thursday

Cerita Seks: Pekerjaan Baru Zizi

"Hebat Zizi udah punya handphone sekarang...", "iya om dikasih teman kerja..." Zainul senang melihat Zizi sudah punya handphone. "nah kalau gitu kan enak nanti kalau mau om telepon bisa", "hmm iya om bener...", "om besok masuk malam, ehm... Zizi tidur dikamarku aja ya...", "ooh iya om, itu tumben Jafar juga udah tidur duluan...", "nah..hehe...ayo kekamar yuk..." Zainul pun membawa Zizi kekamarnya. Sudah beberapa hari itu Zainul tidak menjamah tubuh Zizi, kini ia ingin menikmati malam bersama cewek montok itu. "om... liat deh..." Dikamar itu Zizi udah melepas bajunya, ia tunjukan buah dada nya pada Zainul. "kenapa emangnya ZIzi?", "ehm... apa dadanya Zizi sekarang tambah besar ya om?", "hemm iya juga ya...", "soalnya baju bajunya Zizi rasanya jadi kekecilan...", "hmm udah gak papa itu... kalau besar begini berarti... isinya makin banyak...", "aah...ngh..uh...iya ih om...susunya Zizi sekarang keluarnya banyak..uh..." Zizi mulai mendapati toket besarnya mulai diremas oleh Zainul. "umh..sluurp..mh... ah... kalau yang bawah gak ikut jadi gede ya zizi?", "hmm...enggak kayaknya om..." Zizi memeriksa bokongnya tetap montok seperti biasa. "hehe gitu ya...sini Cantik..nah..ummh..sluurp..mmh..", "mmh...ah..uh..." Zizi faham bila ia diajak kekamar Zainul, ia harus memberikan semua yang terbaik untuk pria yang sudah menolongnya itu. Malam itu Zizi pun asyik ngeseks dengan Zainul sepuasnya.

Saturday

Cerita Seks: Zizi Ngeseks di Warnet

"...Kerja apa aja gak papa om, asal Zizi bisa cari uang sendiri...", "hmm gitu ya, iya nanti aku cariin buat kamu kalau ada ya", "iya om makasih..." Zainul berfikir sepertinya Zizi dari hari ke hari selalu belajar untuk lebih dewasa, meski tingkahnya tidak berubah dengan cepat. "Kalau kamu mau cari diinternet juga gak papa", "oh internet ya om, jadi kewarnet dulu ini ya?", "iya dideket sini ada kok, kalau kamu mau kesana...", "iya udah om Zizi keluar dulu...", "iya Zizi..." Zizi pun pergi keluar, ia menuju kewarnet terdekat. Sampai disana ia terdiam sebentar, ia ingat ingat lagi bagaimana mencari informasi dari internet itu. "mbak... jangan berdiri dijalan...", "oh iya mas maaf..." Zizi pun berpindah dan kini ada dihadapan si penjaga warnet. "hehe... mbaknya mau pake internet?", "iya mas...", "iya udah pake aja mbak...", "hmm kesana langsung mas?", "iya tinggal pake aja...", "hmm iya mas..." Zizi pun pergi menuju kesalah satu bilik diwarnet itu. Penjaga warnet itu heran, jarang jarang ada cewek aduhai mampir kewarnetnya itu. Tapi tak lama Zizi malah kembali menemui penjaga warnet. "lah kenapa mbak?", "itu gimana ya mas?", "loalah, mbaknya jangan jangan gak bisa pakenya ya?", "i..iya mas..." Penjaga warnet itu sempat sibuk melihati Zizi, faham benar cowok itu kalau Zizi punya tubuh montok dengan toket besar yang menggoda, Zizi memakai kaos ketat dan celana pendek saja, siapa saja yang melihat pasti terkesima. "mending mbaknya duduk sini sebelah saya biar saya bantu deh", "hmm iya mending gitu aja mas..." Zizi pun segera duduk saja disebelah penjaga warnet itu, tentu cowok itu senang ditemani cewek bahenol.

Cerita Seks: Tetangga Zizi yang Mesum

"Nanti lama lama juga pinter sendiri deh Zizi...", "semoga saja bu,hehe..." Zizi kali itu sedang ada dirumah tetangganya. Zizi sudah beberapa hari itu mencoba belajar memasak. Zizi ingin bisa melakukan sesuatu untuk keluarga barunya, selain memberikan kenikmatan seks saja. Zizi belajar dengan serius, untung tetangganya itu mau mengajarinya belajar memasak. "...udah Zizi, tinggal ditunggu bentar kayak kemarin itu...", "ooh iya udah bu...", "kamu tungguin ya, aku mau keluar dulu ini, aku tinggal dulu nggak papa kan?", "ooh nggak papa kok bu..." Zizi kemudian ditinggal pergi, cewek itu sendiri saja didapur itu. Tak lama muncul seorang pria menemui Zizi, "Eh, ada Zizi... ngapain kamu kok sendiri...", "oh pak Gofur, ini lagi nungguin sayurnya mateng...", "ooh...hehe...hmm... Zizi masak apa sih ini?" pria itu pun mendekati Zizi, "sama kayak kemarin itu pak..." Gofur sudah beberapa hari juga memperhatikan Zizi yang mampir masak dirumahnya itu. "hmm, hehe... udah pinter masak berarti ya...", "belum pak, kan baru belajar ini...mmh..." Zizi mendapati tubuhnya mulai diraba raba oleh tangan nakal Gofur, Zizi membiarkan saja pria itu berulah.

Cerita Seks: Keluarga Baru Zizi

"...ooh kamu jadi inget banyak ya Zizi...", "iya om, kan dibantu Jafar juga..." "ooh... iya udah, sekarang kamu ikut aku ya zizi, kita beli pakaian buat kamu", "oh iya om..." Zizi kali  itu berangkat menuju toko baju terdekat bersama zainul. Zizi tampak mulai memilih beberapa pakaian yang cocok untuknya. "...udah semua mbak?", "udah...", "sebentar ya..." Kasir segera mengemas barang yang dibeli Zizi. "kamu tunggu depan aja Zizi", "oh iya..." Zizi keluar dulu dari toko itu. "udah ini pak semuanya segini...", "oh iya... ini...", "...terima kasih pak", "sama sama..." Zainul keluar dengan membawa belanjaan Zizi itu. Kasir ditoko baju itu berfikir pasti Zizi itu istri baru Zainul. "...ini Zizi", "iya om, makasih ya...", "iya... udah ayo balik..." Zainul membawa Zizi pulang lagi. Sampai dirumah Zizi sudah membawa masuk barang belanjaannya kekamar, ia sibuk mencoba memakai pakaian barunya itu. Zainul duduk duduk saja diruang tengah. "Om...", "iya Zizi?", "coba sini om, tolong liatin..." Zainul pun pergi kekamar untuk menemui Zizi. "wah...cocok kok Zizi..." Zizi menunjukan tubuhnya yang sudah dibalut pakaian baru. "ooh gitu ya om, hehe..." Zizi kemudian tanpa ragu melepas pakaiannya itu, ia kemudian mencoba pakaian lain, Zainul diam saja sambil melihati Zizi yang menggoda itu. "... itu juga bagus kok...", "bagus semua kalau gitu ya om?", "iya, hehe...", "ooh iya udah om..." Zizi selesai mencoba pakaian barunya, namun kini ia malah telanjang saja, ia kemudian mendekati Zainul, tentu membuat pria itu kebingungan.