Wednesday

Cerita seks: 6 pria Perkosa Asti dipantai

Lagi lagi Asti dikenyot banyak orang, yang pasti diliburannya itu. Asti mendapat kabar tentang liburan se Rt yang dulu ia ketahui. Tanggal merah diminggu akhir itu tepat jadi hari liburan se Rt. Asti pun bersiap, tempat liburan yang dituju adalah Pantai didekat daerahnya itu. Saat hari libur itu tiba, Asti sudah dijemput mobil Travel besar, terlihat pak jono memanggilnya “Asti, ayo sini, kita sudah mau berangkat”, “iya, pak bentar”. Lalu Asti sekarang memakai Baju pantai yang hanya menutup setengah buah dadanya yang selalu dinikmati orang orang itu, serta memakai hotpants favoritnya. Ia kemudian menuju mobil travel itu, sambil membawa tas berisi beberapa pakain saja. Saat iya masuk mobil, Asti kaget, karena didalam mobil itu hanya ada laki laki. “Pak jono kok penumpangnya laki laki semua?”, “Iya, kita ada dua mobil, dimobil satunya sudah penuh, jadi kamu di mobil ini saja”, “oooh, ya sudah pak” Kemudian Asti masuk kedalam mobil itu. Dimobil itu ada 5 Pria yang se Rt dengannya, lalu  Asti duduk dibelakang, diantara pak Wono dan Tejo. “Sudah semua? Kita berangkat ya” Suara pak rt yang menjadi sopir mobil itu, “Sudah pak, mari kita nikmati, nikmati liburan ini, hahaha” Tawa lepas pak jono yang sudah merencanakan kebejatan luar biasa itu. Pak jono sudah merencanakan akan memperkosa habis habisan tubuh Asti yang mulus montok putih itu bersama para  5 pria lainnnya.

Perjalanan sudah 30 menit, tapi belum terlihat pantai, sepertinya masih jauh, namun dalam mobil itu, udaranya panas sekali. “Pak wono, pak tejo, kalian merasa panas ndak?”, “Iya neng kami juga kepanasan, “Aduh, hmm”, “Neng ini ada es jeruk buat kamu”, “wah makasih pak”, lalu Asti segera meneguk habis es jeruk pemberian pak Rukin yang duduk didepannya, terlihat pak rukin dan pak yudi disebelahnya tersenyum nakal . “Teman-teman, kalau kepanasan buka baju saja ya” Suara pak jono itu sepertinya sebuah kode, segera para pria membuka bajunya, mereka kini hanya memakai celana pendek saja. “Wah, enak ya bapak bapak ini, jadi gak panas ya?”, “Iya neng, kamu buka baju aja kalau kepanasan”, perkataan pak wono itu sempat tak dihiraukan Asti, namun karena kepanasan, iapun melepas bajunya, kini buah dadanya menjuntai bebas, kini para pria tersenyum sambil terlihat senang sekali. Pak wono dan pak tejo terus memandangi buah dada Besar Asti yang bergoyang lompat lompat itu terkena hentakan mobil yang tersandung lobang. “Aduh, saya jadi ngantuk nih”, “kamu tidur aja neng, kami yang jagain neng aja”, “tapi buah dada ku goyang terus, tanganku lelah nutupin ini”, “sudah biar pak wono dan pak tejo yang memegangi, kamu tidur aja”, “mmm, iya deh, ngantuk banget nih”.
Ternyata es jeruk pemberian pak rukin sudah diisi dengan obat tidur, kini Asti yang tertidur sudah siap dinikmati pria pria rusak itu. Buah dadanya kini sudah diremas remas empat pria, yaitu, pak Tejo, pak wono, pak rukin, dan pak Yudi. Pak Rt dan pak jono sekarang sedang tertawa lepas melihat empat temannya itu mulai menyetubuhi Asti didalam mobil. Pak Wono sekarang menyedot puting kanan Asti, juga pak Tejo menyedot puting kiri Asti, kini kedua pria itu duduk dibawah sambil menyedot air susu keluar dari buah dada Asti yang sebesar melon itu. Pak Rukin mengelus ngelus paha asti, sambil ia masukan jarinya kepepek Asti, Sedangkan pak Yudi menciumi mulut dan juga buah dada Asti. “won,jo, gantian nyusunya, kita juga haus loh, sudah lama gak ngenyot pentil, apa lagi minum susu wanita montok kayak Asti ini”, kemudian mereka bergantian menyedot habis air susu Asti, juga terus menikmati seluruh bagian indah Asti. Kini Asti layaknya makanan favorit bagi mereka ber empat, sungguh pemandangan asing, Wanita 27 tahun itu sekarang dinikmati 4 pria mesum.
“Jon, lihat tuh, mereka baru percaya susunya Asti itu enak banget”, “Iya pak Rt, biar mereka nikmatin deh” Obrolan kedua pria itu tak didengar 4 pria yang sibuk menikmati tubuh Asti itu.45 Menit kemudian mereka sampai dipantai, 4 pria dibelakang itu segera berpakaian dan membenarkan pakaian Asti, kemudian membangunkannya. “Asti, asti, asti, udah sampai”,Wono menepuk pipi cubby Asti, membuatnya terbangun, “mmmmm….uuuuuff….udah sampai yach? Mmmm… tubuh asti rasanya melayang…. Uuuuuf”, “Tadi jalannya banyak yang rusak, kamu tidur tadi goyang terus jadinya”, “mmm…ooohh…buah dada Asti rasanya jadi ringan, haha”, “yuk turun, pakaian kamu benerin tuh neng” . Kemudian mereka turun dari mobil, lalu segera menuju kepantai. Asti senang sekali, ia sudah lama tidak kepantai, “Yeee,pantaai, Asti mau mandi dulu ya bapak bapak”, “iya, hati hati ya neng” Kemudian Asti melepas bajunya, kini ia hanya memakai Bh yang tidak muat menampung buah dadanya juga hotpants favorit itu. Asti lari kepantai dan mulai mandi dan bermain air.
“Jon, habis ini kita kemana?”, “Gua udah bawa tenda, kita pergi kebagian pantai yang sepi, lalu kita dirikan tenda?”, “Ngapain pakai ketempat sepi jon?”, “Ya nanti kita Netek dan Ngentot Asti rame rame lah? Gimana sih?”, “Wooooh! Mantap ide lu Jon!”, “Sapa dulu, Jono sipenikmat buah dada, hahaha”. Siasat kotor Jono tidak terdengar oleh Asti yang sedang asyik bermain Air itu, Asti yang terlihat masih muda itu akan segera diperkosa 6 pria didalam Tenda dipinggir pantai. 1 jam kemudian Asti kembali menuju bapak bapak yang sudah menunggunya itu. “Maaf pak ya jadi nungguin Asti, hehe”, “Gak papa kok neng, kamu laper ndak?”, “pake banget nich pak,uuuh, makan apa kita?”, “Ini ada makanan, yuk makan”, “Yeey, mari makaan”. Kemudian Asti dan 6 pria itu segera makan, pria pria itu ingin Asti terisi lagi tenaganya, agar nanti saat digenjot kenikmatannya tidak berkurang. “Kenyang nih Asti, habis ini pulang ya pak?”, “Ndak neng, mobilnya tiba tiba mogok, kita baru bisa pulang besok pagi”, “mmm, terus kita tidur dimana nanti malam?”, “Pak jono bawa tenda tadi, nanti kita ngecamp dideket pantai”, “wah, asyik, seru pastinya” Dalam hati pria pria itu tentu saja seru, karena akan ada pemerkosaan akbar.
Malam itu, Segera pria pria itu membawa barang barang menuju spot pantai terjauh  yang sepi, Asti hanya mengikuti dengan asyiknya. Sesampai dispot terbaik, segera tenda itu didirikan dengan cepat, karena pria pria itu sudah ingin menikmati tubuh indah Asti. “Asti tendanya udah jadi”, “Wah cepatnya, tapi Asti mau melihat pemandangan malam dulu ya pak”, “Ya udah, itu ada Es jeruk lagi kalau kamu haus”. 4 Pria yang duduk dibelakang tadi sudah bersiap, mereka sedang pura pura tidur diatas karpet dalam Tenda itu. Mereka tidak mengisi bagian tengah tenda, karena disiapkan untuk memperkosa Asti. Asti yang asyik melihat pemandangan itu juga meminum es jeruk yang sekarang sudah diisi obat tidur dengan dosis tinggi, beberapa menit kemudian Asti sudah ngantuk berat. “Aduh, kok Asti jadi cepet ngantuk ya? Hmmm, Pak jono, pak rt, saya tinggal tidur dulu yach”, “Iya neng silahkan tidur”. Kemudian Asti masuk kedalam tenda, ia tidak berprasangka buruk, karena 4 pria itu terlihat olehnya sudah tidur. Segera Asti tiduran ditengah tenda, ia yang masih memakai pakaian pantai itu baru sebentar tiduran sudah bermimpi indah.
“Hoi, kalian, tuh,  Silahkan dihajar psk kita” Kata pak jono sambil membangunkan 4 pria yg pura pura itu. “Asiiik, ayooo kita nikmati sepuasnyaaa”. 4 pria itu sekarang melepas pakaian, dan bersiap melahap Asti. Pak jono dan Pak rt sepertinya memilih untuk berjaga jaga diluar, melihat dan menjaga situasi. Asti yang cantik itu sedang tertidur pulas, pakaiannya sekarang sudah terlepas dari tubuh mulusnya. 4 penis besar sekarang berdiri tegak mengacung kehadapan Asti. Untuk memulai pesta itu, segera mulut pak wono menyedot puting kanan Asti, ia sudah tak sabar ingin minum susu enak itu, begitu juga dengan pak Tejo yang menyedot puting kiri Asti, mereka berdua juga meremas buah dada montok milik Asti. Pak rukin dan Pak yudi sedang asyik menjilat dan mengelus ngelus semua bagian yang tidak terjamah wono dan tejo. Pak rukin Asyik menjilati Memek Asti, sedang kan pak yudi menjilati ketiak dan juga leher Asti. Suara ombak sudah kalah dengan suara liur pria pria jahanam yang sedang menikmati Asti.
“mmmm….pelan pelan dung….uuuufff” Asti mengerutu, ia masih tertidur. Pak wono yang sudah puas kini mengangkat tubuh Asti, lalu ia kini ada di bawah Asti. Ia menghadapkan Asti ke atas, lalu sekarang mencari lubang pantat Asti untuk di isi penis besarnya. Pak rukin sekarang mulai menempelkan kepala penisnya dibibir vagina Asti, dan pak Yudi sedang bermain lidah di mulut Asti. Pak wono yang sudah menemukan lubang anus itu segera memasukkan penisnya perlahan, lalu slebb, penis itu dilahat lubang anus Asti, pak rukin juga memasukkan penisnya kememek Asti, lalu slepp, segera ia mulai gesek penisnya maju mundur menubruk vagina Asti. Kini Pak wono dan pak rukin mempercepat gerakannya menghantam lubang lubang Kewanitaan Asti. “hmmmmmf…hmmmf..hmmmf…uuuuf..” Suara Asti yang masih merem itu.
Diantara suara plak plok plak plok yang dihasilkan penis pak wono dan penis pak rukin, juga terdengar suara yang sama dari penis pak Yudi, ternyata pak yudi membuat bunyi itu dengan menggesekkan penisnya dimulut Asti! Pak Tejo sekarang menghapit penisnya diantara buah dada Asti, ia tekan buah dada montok Asti yang kiri dan yang kanan, sehingga Penisnya merasakan melon Asti yang halus, lalu pak tejok bergerak maju mundur, sambil pentil Asti yang nganggur itu dikenyotnya dengan asyik. “mmmm….uummm…aaffgh…mmmmm…uuuuflp” Asti tak bisa berteriak karena mulutnya terisi penis pak yudi. puluhan menit sodokan 4 pria itu berlanjut, mereka juga sempat bertukar lubang kenikmatan, lalu kembali mengisi lubang lubang itu dengan penis mereka. Beberapa menit kemudian 4 pria ini sudah klimaks, mereka kemudian mencabut penisnya dari lubang lubang Asti, dan keluar dari tenda. Crooot ceroooot crooooot crooot, Empar pria itu membuang Sperma mereka ke pasir. Melihat itu pak jono dan pak Rt segera masuk ke tenda dan menyetubuhi Asti yang masih tidur itu. Buah dada dan lubang lubang kewanitaannya tak bisa tenang, karena dikenyot dan dihajar dengan penis penis besar 6 pria itu secara bergantian.
Esok paginya Asti terbangun, ia merasa tubuhnya meriang berat, meski ia bangun sudah berpakaian, ia merasa seperti telah disetubuhi. “mmmm… pak, kok, tubuh Asti, rasanya kayak habis di….”, “Kenapa neng? Tubuh kamu meriang? Pasti gara gara masuk angin, semalem anginnya kenceng loh”, “oooh, ternyata begitu, mmmm… ya sudah”. Lalu segera Asti dan 6 pria pemerkosanya itu pulang. Asti sepertinya lupa perkataan pak jono kalau ada mobil satu lagi, karena memang hanya satu mobil saja yang digunakan, tak ada penumpang lain, hanya Asti yang lemas karena diperkosa, dengan 6 pria mesum yang suka buah dada montok dan perempuan muda itu.

2 comments: