Friday

Cerita seks: Asyiknya Minum susu Janda Muda

Hampir tiap hari Geo buka facebook, tapi hanya untuk hiburan saja. Pria 30 tahun itu hanya bekerja sebagai Buruh pabrik. Hari itu ia memilih untuk tidak masuk kerja. Ia memilih untuk jalan jalan mencari udara segar disekitar daerahnya, tidak lupa sambil membawa hapenya, dan membuka facebooknya. Ia kemudian melihat laman teman teman facebooknya, tampak ia menemukan ada yang sedang membicarakan janda muda. Dari percakapan itu ternyata ia menemukan kalau Janda muda itu adalah teman Adiknya se sma dulu, kini mungkin sudah 24 tahun, memang sekarang jamannya pernikahan dini. Setelah ia telusuri ia ingat nama janda itu Nindya, Lima bulan silam suaminya meninggal dunia karena kecelakaan. Brondong tua seperti Geo hanya bisa geleng geleng saat menuju halaman profil Nindya, tampak tubuh seksi dipoto profilnya, dengan buah dada besar yang dipertontonkan belahannya. Karena fokus melihat handphonenya, Geo tidak memandang kedepan dan menabrak sesuatu. Gubrak! Ia baru sadar didepannya itu tembok rumah seseorang, Geo jatuh tersungkur.
Pening terasa kepalanya, matanya terasa berputar putar, ia agak kesakitan, lalu Geo mendengar ada suara perempuan. “Aduuh mas, kalau jalan itu liat kedepan. Masnya gak papa?” Suara itu makin mendekat, dan setelah pengelihatannya mulai pulih, yang pertama ia lihat adalah belahan dada!
Dan saat ia melihat wajah pemilik buah dada montok itu adalah si Nindya. “Oe mas, kok malah bengong, kok bisa nubruk tembok rumah saya sih?”, “Aduh, saya tadi.. lagi liatin hp, eh kamu itu… Nindya ya?”, “iya mas, saya kayak pernah liat mas ini dulu”, “Iya saya kakaknya si Jumiatin, temen kamu dulu di sma”, “ooh, iya, aku ingat”, “iya… aduuh”, Geo masih merasa sakit dikepalanya. “Aduh aduh, masuk dulu mas, biar ngurang pusingnya”. Lalu Geo dibawa masuk kerumah Nindya. Didalam rumah itu, Geo melihat ada sesosok bayi yang sedang tidur. “Mas duduk dulu, Nindya bikinin minuman”. Lalu Geo melihat Nindya menuju dapur dengan bokong yang bergoyang. Geo baru sadar, ia beruntung sekali langsung ketemu Nindya yang dibicarakan difb itu. “Ini mas minumnya, udah gak pusing mas?”, “udah enakan dikit” Lalu Geo mengambil gelas itu dan meminum air didalamnya, Sepertinya yang ia minum itu susu. “hmm, mantep nih, Nindya kok sendiri aja?”, “Suami saya udah meninggal mas”, “Oh, iya maaf kalau begitu”, “gapapa kok mas”.
Tiba tiba bayi yang tertidur tadi bangun dan menangis. “Aduuh, bentar mas, anak saya nangis itu” Lalu Nindya menghampiri anaknya. Tanpa malu pada Geo, ia mengeluarkan buah dada Kirinya, lalu anaknya yang ada dipangkuannya itu mulai menyusu, Geo bisa melihat langsung buah dada montok itu. Geo yang sedang minum susu itu jadi melongo, ia ingin minum susu yang lebih nikmat, yaitu susunya si Nindya. “Anak kamu umur brapa?”, “Tiga bulan mas, kasian dia belum lahir udah ditinggal papanya”, “Aduuh, kasian juga suami kamu, gak bisa nyu….buuuh”, “Napa mas? Minumnya pelan aja, sampe tersedak begitu”. Hampir saja Geo keceplosan, sampai ia menumpahkan Air susu yang sedang diminumnya.
Geo kemudian berdiri, dan mendekati Nindya. “Nin, kamu kasian deh, gak ada yang nemenin”, “Iya mas, ngurus anakku sih bisa, tapi cari uang sulit mas”, “Kalo mas ini uangnya ada, cuman jodohnya gak ada…”, “duh, kasian mas Geo ini” Geo masih memandang mulut bayi yang asyik ngenyot puting Nindya, ia geleng geleng lagi. “Susunya udah habis mas?”, “eh, itu, udah, tapi masih haus sih”, “Kepalanya udah gak pusing?”, “udah gak papa neng, Aduuh anak kamu asyik banget ya”, “Kenapa mas?”, “Itu, dia kan ngisep tetek kamu, minum susu segar”, “ih apa sih mas, mas Geo pingin ya?” Sontak Geo kaget, seperti suara hatinya itu didengar Nindya. “Ya…mumpung masih haus sih…iya gitu deh”, “Sini mas, yang kanan belum ada yang nyedot nih”, “eh, yang bener Nin?”, “Iya mas, anakku jarang minum susu, jadi kadang harus aku keluarin sendiri biar gak berat nih,hehe ”, “Eh, tapi kan…”, “Itu tadi yang mas Geo minum air susuku loh”. Geo langsung menelan ludah, ia langsung haus berat. “ya udah neng, saya mau deh…”, “Sini mas deketan” Lalu Nindya sekarang memilih membuka bajunya, Melompat lah buah dada kanannya, segera Geo mendekat dan mulutnya langsung melahap puting Nindya yang menggiurkan itu. Suuur suuur, segera Geo merasakan Air susu asli langsung dari sumbernya. “auuuh, mas pelan pelan dong”, “mmm…slruuup.. maaf Nin, haus sih…slruuupp..mmm”. Sekarang Geo berlomba dengan bayi itu untuk memompa susu Nindya keluar dari buah dadanya, tentu pria baya itu yang menang, karena tampaknya Nindya mulai terangsang.
“mmmf…mas Geo…haus banget dech kayaknya..” Geo memilih diam dan terus menyedot susu keluar dari puting Nindya, Nindya mulai mendesah, “mmmf…mas Geo.. kayak belum pernah netek aja ach”, “mmm…slruup… kan mas Geo udah bilang, belum ketemu jodohnya”, “auuf…mmmf…Bentar mas, anakku udah tidur lagi”. Nindya kemudian menidurkan anaknya di dalam ranjang kecil khusus untuk anak itu. “Mas Geo mau ngenyot puting ku lagi?” Nindya memegang dan mengangkat kedua buah dadanya ,Geo hanya bisa tersenyum bahagia melihat pemandangan luar biasa itu. “Iya Nin, masih haus”, “sini mas, dikamar aja yuk” Lalu Segera mereka menuju kamar.
“Mas Geo… sini…” Sekarang Nindya jadi manja, Segera Geo melesat dan kembali menikmati susu segar dari puting Nindya, “slruupp….mmm..Nin, kamu kayak seneng banget aku netek buah dadamu”, “mmmf…kan belum pernah ada lelaki yang minum susuku… mas Geo yang pertama…mmmf”, “Biar enak kamu tiduran aja Nin”, “mm..iya mas”. Lalu Nindya yang hanya memakai Celana pendek itu kini tiduran diatas kasur, namun kedua buah dadanya sekarang bergantian diremas remas tangan Geo, juga putingnya disedot sedot keluar air susunya. “mmmf…slruuup.slruup…Enak banget susu kamu Nin”, “mmmf….mas Geo…”, “Iya nin?”, “Mau gak jadi suami aku?”, “mmm…Slruuup… pokoknya tiap hari nyusu sih saya mau Nin”, “aaahn…mmm…iya udah mas… aku seneng deh mas geo mau…” Belum selesai Nindya ngomong, Mulutnya langsung disambar Geo, kini kedua insan itu sedang asyik berciuman, lidah mereka saling beradu.
“mmm…mmm..mmm Nin, kamu cantik banget, Aku udah gak tahan”, “mmm…mmm…Ayo deh mas, Nikmatin aku…mmm” Mendengar persetujuan Nindya, segera Geo turun dan membuka semua pakaian Nindya. Wajah geo semakin senang melihat Memek Nindya diantara paha mulus itu. “Nin, memek kamu… indah sekali…”, “Hehe, sudah mas Geo, Sebelum kamu jadi suami ku, Berikan aku kenikmatan terbaik yaach”, “Siap Nin, Pasti kamu puas”. Segera Geo melepas semua pakaiannya, Penisnya yang telah berdiri sedari tadi itu sudah siap mengobok obok memek Nindya.
Geo lalu naik keatas Nindya, dan menempelkan Penisnya kebibir vagina idolanya itu. “Kamu mau mahar apa Nin?”, “Aku gak mau aneh aneh, Kontolmu aja mas yang aku mau… Aaaaahn” mendengar ucapan Nindya penis Geo udah melesat masuk kedalam Lubang yang masih sempit itu. Geo merasakan Ada yang mengalir didalam, air kewanitaan Nindya melumasi penisnya agar bisa mengoyak lubang Indah itu. “aaahn…mmmmf….ssshh…mas Geo…ouuuuh”  Segera Geo mulai bergerak maju mundur, penisnya itu keluar masuk mengobok obok memek Nindya, Kemudian gerakannya semakin cepat, Geo merasakan Dinding vagina Nindya masih cukup rapat dan tentu itu sangat nikmat sekali rasanya. “auuuh…mas…mmmf…terus mas….aaahn”, “Kamu mau anak berapa Nin?”, “auuh…Terserah mas Geo…mmmf…pokoknya kita ngeseks terus…auuuh”. Gerakan Penis Geo menabrak vagina Nindya menimbulkan suara khas yang membuat suasana kamar itu makin panas.Tangan Geo kembali menjamah buah dada montok Nindya, dipencet pencet puting keras itu, dan Air susu Nindya muncrat muncrat dan membasahi tubuh mulusnya. “aaaahn…sssh….mmmf…putingku…aaauuuh…oouuuh…mmf” Suara Desahan Nindya selalu diiringi dengan hentakan penis Geo mengoyak vagina sempit itu.
Kaki kiri Nindya kemudian diangkat oleh Geo, Kini ia menyubles Memek Nindya dari dengan posisi tubuh mulus nindya yang miring, Ia percepat gesekannya, suara pak pok pak pok itu makin keras. “aauuuh…mas geo….auuh…enak mas…auuh..lagi…mmmmf” Nindya sedang sibuk meremas buah dadanya, dan juga putingnya sendiri dikenyot dan membuatnya meminum susunya sendiri. Beberapa menit itu Geo terus mengulas habis vagina Nindya yang memang sangat nikmat. “Nin, aku mau keluar, auuh”, “mmmf…sssh…keluarin didalem mas…biar kau hamil anaknya mas Geo…aouuuh” Cruuut cruuut cruuut, Geo mennyemprot Memek Nindya dengan Spermanya. Kini Geo tiduran disebelah Nindya, masih telanjang tentunya, mulutnya masih menyedot susu segar keluar dari buah dada montok Nindya. “hmm, masih netek lagi ya mas, keknya seneng banget, hehe”, “Nanti kalau kamu udah nikah sama aku, Rumah bisa basah semua sama susu kamu, Aku pengen ngenyot puting kamu terus…mmm…slruuup”, “dasar, terus anak kita nanti minum apa? Hehe”. Lalu kedua pasangan baru itu tertidur dengan senyuman.
Beberapa bulan kemudian, setelah mengurus segala keperluan ,akhirnya Geo dan Nindya telah menikah. Tak hanyal teman facebooknya ramai membicarakannya. Juga karena saat malam pertama pernikahan Geo dan Nindya, Geo malah mengirimkan videonya sedang asyik nyusu diputing Nindya, terlihat asyik sekali, tentu facebooknya jadi ramai dibicarakan. Tapi Geo tidak gusar, karena ia sekarang punya istri ternikmat, Beberapa bulan itu mereka hampir setiap hari berhubungan badan, dan tentu susu segar nindya selalu dinkmati Geo, tak jarang tumpah kemana mana.

6 comments:

  1. I'm Sonja McDonell, 23, Swiss Airlines Stewardess with 13 cities overseas, very tender with lots of fantasies in emergency cases in my wonderful job. Many indonesian girls want sex with girls, but they're too shy to ask. But they masturbate, when they're alone & they think, how it would be with a girl. I had only 1 in the beach hotel in Nias. I was her first 1 & she was enchanted, how it's with a girl. She was so happy & before she went in the university in the morning, she did things with me, which are rather unusual between girls & I gave her my Dildo & my pair underwear to say thank you - my experiences in HCM & Nias.
    sonjamcdonell@yahoo.com

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete