Cerita seks: Tante vina digangbang para pecinta buah dada

Gang Pecinta buah dada ini masih terus beraksi. Beberapa saat lalu, Kehidupan ku disekolah bersama Alisa kini semakin mesrah, terkadang kami bercinta dikamar mandi sekolah. Tak kurasa aku jadi jarang bermain bersama gangku. “Ton, elu jangan keseringan bercinta sama Alisa, jadi jarang kumpul kita deh”, kata si ruslan. “Maaf teman-teman, aku usahain adil deh, hehe”. Aku mencoba berkumpul bersama mereka lagi. Sepulang Sekolah kuajak mereka jalan jalan, seperti biasa mencari wanita untuk dinikmati. Sore itu kami bersepeda bersama mengelilingi daerah sekitar.Tiba tiba kami terhenti didekat rumah Didin. Suara perempuan pun terdengar, “Didin, bisa kesini sebentar?”, “Iya tante, ada apa nih?”, Ternyata itu tante Vina, ia sering diceritakan didin,. Didin sering mengintip tante vina menyusui bayinya. Ternyata ia sedang menjanda karena ditinggal suaminya pergi. “Tolong bantuin ambil jemuran ya, tante mau ngurus anak tante ini lagi rewel”, “Iya tante”.Tante vina ternyata suka menjemur pakaian didepan rumah. Kami bersama didin mengambil jemuran tante vina dan memasukkannya kedalam rumah sedang ini. “ Eh din, ini bhnya tante vina gede banget”, “iyalah, elu lihat aja habis ini, buah dadanya itu gede dan ada air susunya loh”, “ wah ini dia, saatnya alex sipenikmat buah dada beraksi” kata si alex yang gila buah dada itu. Setelah kami memasukan semua jemuran itu, kami tidak melihat sosok tante vina. Ternyata tante vina sedang dikamar mandi, kemudian alex berbisik kepadaku “ton, kita jahilin yuk, biar nanti kita bisa mandiin tante vina”. Lalu aku melihat sekitar, disitu ada ember, lalu alex menuju kekamar mandi yang berada dibelakang rumah itu. Diatas pintunya ada lubang. Alex mengisi ember itu dengan air dan menumpahkan air itu dilubang itu. Byuuur. Lalu kami segera pergi kedalam rumah.

Beberapa saat kemudian kami melihat tante vina keluar dari kamar mandi, ia basah kuyub, terlihat buah dadanya yang besar itu terpampang jelas karena bajunya basah. “Didin, tadi kamu tau ndak siapa yang nyiram air dari luar kamar mandi?”, “ nggak tau tan, tadi kami masih mengambil jemuran didepan”, “aduh tante jadi basah nih tolong jagain si kecil ya, aku mau mandi sama si kecil habis ini”.Di berikannya si bayi kepangkuan didin, kemudian ia pergi ke kamar. Alex tiba tiba mencubit bayi itu, sehingga ia menangis dengan keras. “Loh kok dia nangis din? Kenapa?” Tante vina keluar dari kamar dengan hanya memakai handuk yang hanya bisa menutup sebagian buah dada dan sampai setengah pahanya saja. “Anu tante, ini… aduh… kayaknya tadi dia takut sama si toni”, Sial, malah aku dijadikan biang keladi. “aduh sini sini biar aku diemin”. Terlihat tante vina agak bingung, ia mau menyusui anaknya tapi ia hanya memakai handuk, “Aduh gimana ini? Tante ke kamar mandi dulu ya”. Kemudian beberapa saat kemudian alex, didin dan ruslan pergi kekamar mandi, mereka tidak mau aku ikut kebelakang agar siasatnya tadi berhasil, sialan!

Aku mencoba mendekati kamar mandi itu, ternyata tante vina kerepotan, ia belum sempat menutup kamar mandi, terlihat ia telanjang bulat, sepertinya sedang menyusui anaknya sambil mencoba menyiapkan air untuk mandi buah dada yang besar itu disedot oleh bayi yang mungil itu. “Tante, kelihatannya kerepotan, biar saya bantu” kata si alex yang membuat tante vina terkejut, “Aduh kalian bikin kaget, iya nih, si kecil minta nyusu terus, tapi aku juga harus segera mandi keburu malam”, sepertinya ia tidak begitu peduli melihat tiga remaja itu melongo melihat dirinya telanjang dan menyusui. “Gini aja, tante nyusuin si bayi aja, kami yang bantu mandiin tante”, “aduh, jadi ngerepotin ah”, “Gak papa kok tante, kami kan anak yang baik” kata ruslan yang tampil selayaknya anak lugu. Kemudian tante jongkok dikamar mandi sambil menyusui anaknya, terlihat buah dada nya yang besar dengan puting coklatnya, buah dada kirinya bergelantungan tak ada yang menikmati. “ tante, Didin siram air ya, si kecil sekalian”, “Iya deh”, byuuur , didin menyiram tubuh indah tante vina. kini tubuh basah tante vina yang montok itu makin membuat 3 remaja ini terangsang. “Tante, sabunnya mana? Biar kami gosok badannya tante”, “itu dideket pintu”. Lalu alex mulai menyabuni tangan tante vina, ia juga mulai bergerak menuju buah dada kiri tante vina. “ Lan, kamu sabunin bagian bawah tante vina ya, aku yang bagian atas” kata alex dengan wajah mesumnya. Kini ia mulai menjarah buah dada tante vina, tante vina tidak bisa menolak, karena bayinya sedan menyusu di buah dada kanan nya.” Tante, ini kok buah dadanya tante gede banget”, “Iya lex, kan tante sedang menyusui”, “Emang bisa keluar susunya ya?”, “Bisa dong”.

Alex mulai menyabuni buah dada kiri tante vina terus, tiba tiba keluar air susu, “tante, ini kok keluar air susunya? Si adik kecil kan sedang nyusu dibuah dada kanan tante”, “iya nih aduh, gimana ya?”, “Biar alex yang minum ya, biar ndak mubazir”, “mmm… iya udah deh gapapa” Langsung saja alex menyedot puting coklat tante vina, sambil tangannya yang tenggelam dalam buah dada yang lembut dan besar itu. Si ruslan malah sedang asyik menyabuni selangkangan tante vina sambil melihati lubang vagina yang diatasnya tumbuh bulu lebat itu. Terdengar tante vina mulai mendesah ke enakan. “Mmmmfff, aduh, tante gak pernah mandi seenak ini deh, uugghhf”. Lalu sibayi yang sudah selesai menyusu itu dimandikan oleh didin, “ tante, buah dada yang kanan masih keluar air susunya, ruslan bantu habisin yaa”, “mmmffff, i…iya ruslan, uuughhh”. Kini dua buah dada besar itu malah disantap oleh dua remaja nakal yang ketagihan air susu itu. “Ton, nih urus si bayi, gue juga mau nikmatin tubuh tante vina”, “Sialan lu din, ya udah sini biar aku urus itu bayi”. Didin menyerahkan bayi itu padaku, kini ia mulai bersiap menikmati tubuh tante vina. “Tante, kami juga mau mandi, kita mandi bareng tante vina aja ya?”, “aaaahhnn, iya deh din, uuuuh”. Lalu mereka cepat cepat melepas pakaian. Tante vina yang lemas itu kini disandarkan di dinding kamar mandi, didin menyiram tubuh tante vina sambil memegangi semua daerah indah tante vina. “ Tante kalau lemes diem aja ya, biar kami yang mandiin”, “i…iya dech”. Kini didin sedang mengelus elus vagina tante vina, ruslan menaruh kepalanya diantara pantat tante vina yang besar dan menjilatinya, alex sedang asyik memutar, meremas buah dada, serta menikmati air susu tante vina dari putingnya yang sudah mengeras itu.

Dari pada bengong aku masuk kerumah dan memakai kan pakaian si bayi. Aku coba menidurkan sibayi, dan beberapa saat kemudian dia tertidur. Aku pun menuju kekamar mandi. Ternyata kini didin sudah memasukan batang penis nya kedalam vagina tante vina, dan alex memasukan penisnya kemulut tante vina, sedang ruslan sudah sibuk menikmati lubang pantat tante vina dengan penisnya. Siaaal, aku tidak dapat lubang, akupun mengurungkan niat ku ikut ambil aksi. Aku hanya menyiramkan air pada mereka yang sedang sibuk bergerak maju mundur menghajar lubang-lubang indah tante vina. “Uhhhh, mmmmmf, aaaahnn, eih eih” terdengar desahan tante vina yang sudah menggelinjang itu. Mereka bertiga juga sering berganti posisi dan menik mati tempat lain, seperti menjepit penis mereka bersama diantara buah dada tante vina yang besar itu, gila, mereka seperti menikmati himpitan buah dada tante vina sambil dihujani air susu diatasnya. Aku baru sadar, aku lupa membawa handycamku, ah biarlah, ini untuk kesenangan mereka saja.

Beberapa saat kemudian mereka bertiga berdiri dan mengocok penisnya, sepertinya sudah tidak kuat. Croooot crooot crooot, mereka menghujani tubuh lemas tante vina dengan air mani. “Aduuh, kalian ini luar biasa, tante vina senang sekali, ini pengalaman mandi ternikmat yang pernah tante rasakan, terima kasih ya”, “sama sama tante, kami juga senang kok”. Kemudian mereka semua membersihkan diri dan kembali berpakaian. “Didin, kamu ternyata punya temen-temen yang pinter ya, kapan-kapan kalian mampir kesini yaa”, “Iya tanteee”. Kami pun pulang, kudengarkan tawa ceria mereka bertiga, aku senang sekali bisa membantu mereka menikmati hari bersama. Saat disekolah, aku sering mendengar cerita mereka yang suka mampir kerumah tante vina, mereka juga menceritakan bagaimana mereka mencoba menikmati air susu dan tubuh tante vina diruang tamu, dikamar, dan juga didapur. Dasar remaja ketagihan seks, tante tante pun dilibas habis. Beberapa bulan kemudian sepertinya mereka sudah tidak kerumah tante vina lagi, karena sepertinya tante vina sudah menikah lagi, tapi mereka sudah bahagia pernah menikmati hari dengan buah dada besar dan juga lubang indah tante vina.