Wednesday

Cerita seks: Anak bos minta ngentot bareng

Mumpung hari ini perusahaan libur, aku mampir saja kerumahnya pak rowan, namanya anak buah, harus mampir dong sekali kali kerumah bosnya. Karena tidak kerja, aku pakai kaos dan celana biasa saja, sudah hampir selalu memakai baju rapi saat kerja. Rumah pak rowan cukup dekat dari tempat kerja, jadi segera saja aku sampai dirumahnya.  Rumahnya besar sekali, tapi tampak sepi sekali. Kupencet bel beberapa kali, tapi tidak ada yang muncul. Aku baru ingat kalo pak rowan bilang hari ini dia keluar kota, wah, ya sudah aku meninggalkan rumahnya itu. Tapi saat aku mau pergi, ada mobil yang mendekat, lalu dibuka kaca mobil itu, dan terlihat cewek cantik menyapaku. “Mas, pasti mas zell ya?”, “Iya mbak, Pak rowan lagi keluar ya?”, “Iya, sama keluarga juga, tinggal aku aja nih”, “loh mbak ini siapanya pak Rowan?”, “Saya anaknya yang pertama, masuk dulu aja mas”, Lalu dari mobil itu cewek itu menggunakan remote control untuk membuka gerbang rumahnya, setelah itu ia memasukkan mobilnya, aku segera mendekat.
Kaget bukan main, saat cewek itu turun dari mobil, yang terlihat dulu adalah buah dadanya yang besar, lalu disusul kecantikan wajah dan tubuhnya, wah, apa lagi dibalut tanktop putih itu, pikiranku jadi kumat mesumnya. “Mas zell, kok diem aja? Sini masuk kerumah”, “eh, iya…mbak namanya siapa?”, “namaku Selvi, hehe” Lalu ia menjabat tanganku, bwih mulusnya… , kemudian segera kami masuk kerumah.
“Mas duduk dulu, saya ambilin minum”, “Iya mbak selvi”. Lalu cewek bohay itu pergi kedalam, bweh bokongnya bergoyang goyang, geleng geleng lagi deh gue. Beberapa menit kemudian, mbak selvi kembali kedepan dengan membawa minuman, tapi yang membuatku senang adalah ia memilih melepas jeans panjangnya tadi, kini pahanya itu terlihat kemulusannya karena ia memakai celana pendek saja. “Ini mas diminum ya”, “I…iya mbak, Pak rowan lagi kemana ya?” Lalu Bidadari itu duduk disebelahku. “Ayah lagi keluar kota, kayaknya sih ke bandung, tumben mas zell kok kerumah?”, “kan mumpung libur nih perusahaan, sekali kali mampir ke rumah pak rowan inginku, tapi ternyata lagi keluar”, “tadi pagi banget berangkatnya, tau tuh, sukanya keluar mulu, haha”, “Kok mbak selvi gak ikutan?”, “males mas, pasti ketempat rame rame, mending dirumah enak, tapi kalo sendiri…gak enak juga sih” Terlihat cewek montok itu meliriku sambil menggigit lidahku, waah, mulai dah nih.
“Ya udah, saya pulang aja ya mbak”, “jangan mas, temenin selvi donk, masak cewek secantik aku ditinggal sendiri dirumah besar kayak gini?”, “eeh, hehe, ya udah, saya temenin deh”, “hehe, sini mas kedalem aja yuk” kemudian tanganku ditarik, kini aku diajak masuk kedalam. “sini mas, kekamar”, buset, baru ketemu udah diajak kekamar, dasar cewek ni, sange tampaknya. “Ngapain nih mbak kita dikamar?” belagak bego dikitlah, masak gue langsung nyosor aja, jaga image, haha. “Gak tau, haha, nonton film aja, gimana?”, “ooh, iya deh” kemudian selvi bergerak menuju tv nya, menyalakan dvd, dan mulai memutar film. Mataku langsung melotot, karena ternyata yang diputar itu adalah film bokep, buset. “Kok filmnya…”, “udah mas zell nonton dulu, bagus loh ini…” Kemudian ia bersandar padaku, kepalanya sekarang dipundakku, buset dah penis gue jadi berdiri sekarang. Adegan pertama film itu memang masih pemanasan, Si cewek itu memamerkan tubuhnya, kemudian ada yang datang meremas remas dan mencium tubuh cewek didalam film bokep itu,  makin lama makin terangsang nih si selvi, terlihat ia menggigit bibirnya, juga memasukkan jarinya kemulutnya, buseet dah. Saat divideo itu menampilkan cewek disodok memeknya dengan penis besar, selvi mulai bertingkah, ia kemudianberdiri. “Mas zell, tubuhku montok gak?”, “eh, kok..itu…iya montok banget kok mbak”, Sekarang selvi sibuk memamerkan tubuhnya padaku, “Kalo buah dadaku mas, besar gak nih?”, “itu…buah dada kamu…besar banget…kenapa mbak kok…” Belum selesai ngomong, ia langsung nyosor mencium bibirku, langsung saja kubalas ciumannya, lidah kami kini saling beradu. “mmm..mmm…mas zel…mmm…mmm” Beberapa menit kemudian ia berhenti, dan bertanya lagi, “Mas zell, mau gak ngentot sama selvi? Aku udah gak tahan”, Buseeet Mana bisa aku nolak godaan dari bidadari ini. “Emang kamu mau mbak? Nanti kalau ada…”, “udah gapapa mas, ayok, aku udah gak kuat” ,”ya udah, sini buah dada kamu”. Karena udah dapat ijin, langsung tanganku melompat dan menempel dibuah dada montok selvi, kuremas perlahan, kugoyang goyang keatas. “mmmfff….enak mas….uuuff” Ku tarik keatas tanktop putih selvi, lalu bra nya juga, dan Buah bundar kenyal itu kini melompat minta dikenyot, segera mulutku menyambar puting pink selvi, ku sedot danku jilati layaknya benda kesukaanku, “aauuuuf….mmmmf….hebat kamu mas…..aaahnn”, “iya dong, mas zell udah terlatih, kalah itu video bokep sama kelakuan kita sekarang”, “mmmf…kalo gitu….auuuf…. nikmatin aku ya mas….eiiih” Mendengar ucapan selvi, langsung ku robohkan tubuhnya ke kasur, dan  melepas semua pakaianku, selvi juga melepas pakaiannnya. Sekarang Aku siap beraksi.
Langsung saja aku naik keatas tubuh montok itu, kutaruh penisku diantara buah dada besar itu, kujepit dan kutahan dengan buah dada bundar selvi, uuuh nikmatnya luar biasa. “Selvi, kamu emut tuh kepala kontolku, enak loh” Selvi menurut, ia lalu mencium dan menjilati kepala penisku, buset rasanya penisku geli geli nikmat banget, aku sampai geleng geleng, sumpah enaknya bukan maen. “auuh, selvi…mmmmf…mantep banget…mmmf” ,”punya mas zell besar banget, gak kayak divideo itu” Lalu selvi langsung memasukkan kepala penisku ke mulutnya, woooh sungguh nikmat, aku tidak mau kalah, kuputar dan kuremas buah dadanya, himpitan belahan dada selvi sungguh nikmat, penisku tak hentinya dipijat. “mmm…mmm…slruuup…mmmm” Suara selvi menyedot cairan penisku itu, tak mau kalah aku cium dan jilat kedua puting Selvi. “aaauuuh…mmmff….mas zel…pentilku….aaaahhhn”. Lalu croot croot, maniku muncrat diwajah Selvi. “wah, mas udah keluar, aku juga tuh liat memekku basah”, “Sini biar mas zell minum habis air memek kamu” Lalu aku turun dan mendekatkan kepalaku ke vagina cewek bohay itu, wah, bulu bulu tipi situ menghiasi bibir vaginanya. Tak perlu lama, langsung kucium bibir vagina itu, kumasukkan lidahku dan mulai ku minum air yang membasahi memeknya itu. “aaaaahn….mmmmf…mas….ouuuuh…”, “Slruuup, sedap banget mbak, aku abisin deh, memiawnya aku urus deh aman”, “iya mas….auuuf….mmmmf” Selvi hanya bisa meremas buah dadanya sendiri menahan kenikmatan luar biasa ini. Kugigit kecil klistorisnya, tubuh itu lalu menggelinjang.
Setelah puas mengorek vagina itu dengan lidahku yang sudah puas menyelam itu, lalu kumulai menempelkan penisku dibibir vagina itu. “Sudah siap mbak? Nih baru yang paling enak”, “iya mas, ayo mas, aku mau kontolmu didalem,mmmmmf” Perlahan kumasukkan penisku kedalam vagina yang cukup sempit itu, lalu sleeeb penisku sudah goal. Meski tidak perawan lagi, memek bidadari ini harus kuhajar sampai puas. Segera kugesek maju mundur, oooh sungguh nikmat, “aaauuuh…mmm…eeihh eiiih” Mendengar desahan cewek montok itu, segera kupercepat sodokanku, plak plok plak plok, suara tabrakan penisku kedalam vaginanya mengalahkan desahan selvi. Kuremas pantat selvi yang bergoyang itu, “mmmm….mmas…aauuuuf…uuuuf…enak banget… kontolnya mas….oooouuuuf”, “iya cantiik, memekmu juga enak banget, uuuf, mas jadi seneng…” Beberapa menit itu kuhajar terus memek itu, tak kami hiraukan video bokep yang sudah selesai itu,durasi penisku mengoyak memek selvi lebih panjang dan juga yang pasti lebih nikmat. Kemudian selvi tampak sudah muncrat air kewanitaannya, ia tak mampu berkata kata, menahan kenikmatan luar biasa, aku pun segera menyusul, “Selvi, aku juga mau keluar, mmmmm” Crooot crooot crooot, ku keluarkan semua maniku didalam memek itu, lalu perlahan kucabut penisku, sekarang maniku luber keluar dari vagina bidadari itu.
“mmmf…mas zell hebat banget, selvi seneng deh…”, “makasih ya selvi, belum pernah aku menikmati cewek se montok dan secantik kamu”, “hehe, makasih juga mas, udah nemenin selvi” lalu kami berciuman dan tidur dikasur. Beberapa jam kemudian aku terbangun, dan segera berbenah, selvi tampaknya juga bangun. “Selvi yang cantik, mas zell pulang dulu ya”, “iya mas, seneng deh hari ini, nanti mampir lagi yach”, “iyaaa, makasih ya selvi” lalu aku segera meninggalkan rumah pak rowan itu. Niat hati silahturahmi dengan pak rowan, eh malah bisa ngentot anaknya, namanya juga rejeki, body putih mulus dan montok milik selvi sudah berhasil kunikmati.

3 comments: