Cerita seks: Bocah SD ngentot mbak Lia

Kini ada cerita asyik anak SD, hasil penemuanku, Toni si pecinta buah dada.

Beberapa hari lalu, Aku mendapat hadiah kamera handycam baru, ayahku membelikan hadiah ini sebagai hasil nilai bagusku di tengah semester ini. Aku masih bingung harus kupakai buat apa ini handycam, aku pergi jalan-jalan saja, mungkin saja ada hal yang bisa kurekam. Sore itu aku tiba di sekitar lapangan, kulihat ada 3 anak sd sedang bermain layang-layang. Mereka adalah Andi, Rio, dan Hadi. Mereka adalah tetangga ku. Ku coba merekam keceriaan mereka yang sedang asik bermain. Sampai tiba-tiba layangan itu putus, mereka lalu mengejarnya sampai kedalam sebuah rumah, aku pun mengikuti mereka. Mereka tidak tau itu rumah siapa, lalu mereka memencet bel dan seseorang membukakan gerbang rumah itu. “ Ada apa dek?” terlihat sesosok perempuan paruh baya yang cantik dengan body yang sangat sexy, “misi mbak, layangan kami masuk kedalam rumah ini, boleh kami ambil?”, “ohh, ya sudah, silahkan masuk”. Lalu mereka masuk kedalam, aku hanya melihat dari kejauhan saja.

Beberapa menit mereka tidak segera keluar, aku pun masuk bagian depan rumah itu. Kulihat dari jendela ternyata layangan mereka dirusak oleh anak dari perempuan tersebut. “Aduh, maaf ya, anak saya ini nakal”, “ Aduh, gimana ini mbak? Kami jadi ndak bisa main” gerutu Andi sambil terlihat marah, “ Gini aja, kalian mau apa? Biar mbak ganti, apa aja boleh”. Sial pikirku, kalau aku jadi mereka aku entot tuh body bohay. “Kak, kita haus nih, ada minuman ndak?”, “ Minumannya lagi habis ini, tinggal air putih aja”, “Kami mau yang manis-manis mbak”, Pintar sekali si Hadi, kemudian terlihat perempuan itu bingung. “Masak susu juga ndak ada mbak?” Celetuk si Rio. “Adanya susu buat anak saya, ia masih menyusui”. Kampreet, ternyata anaknya masih menyusu padanya, karena firasat seksku tinggi, kumulai merekam kembali. “Rio mau minum susu itu aja mbak”, “Tapi mbak belum sempet meres susunya”, “ Ya udah biar kami yang nenen sendiri saja” Si Rio memang pintar cari kesempatan. ”Ya udah sini kalian minum sendiri”.

Tak lama kemudian perempuan itu membuka bajunya dan melepas bhnya, buah dadanya yang besar terpampang didepan 3 bocah itu, mungkin perempuan itu berfikir mereka hanya bocah biasa, tapi terlihat olehku tampang mesum dimuka mereka. “Rio ndak tau caranya kak, ajarin dong”, Kemudian perempuan itu membimbing tangan rio menujubuah dada kanannya, ia pun memencet putingnya dengan tangan Rio, “Nah, itu keluar air susunya, tolong Andi ambil gelas ya”, Kemudian Andi mengambil gelas dan segera Rio yang keasikan memijat dan memencet puting perempuan itu berhasil memeras susu asli itu kedalam gelas. “Mbak, namanya sapa?” Tanya si Hadi. “Nama saya Lia”, “Mbak lia disini sama sapa aja?”, “Aku sama anak ku yang kecil ini saja, aku baru saja bercerai dengan suamiku”. Aku yang hanya bisa merekam kejadian janggal itu diluar tak punya daya merasakan kenikmatan memeras buah dada yang montok itu. “Mbak Lia, gelasnya udah penuh, tapi air susunya masih keluar, Rio netek langsung aja sampai habis susunya”, “ Aduh nakal kamu Rio, ya udah deh” mbak Lia sudah pasrah melihat Rio yang semakin ganas. Si Andi dan Hadi masih bengong melihat temannya itu, Rio Langsung puting coklat Mbak Lia kedalam mulutnya, terlihat ia menyedot keras dan membuat Mbak Lia mendesah. “ Mbak, hmmm… anu… Hadi ikut Nyusu ya… Yang sebelah kiri, boleh?” sambil ragu Hadi bertanya,”mmmfff, ahnn, Iya deh, sini” Lalu Hadi ikut menyusu,Rio dan Hadi tampak seperti bayi yang kehausan, mereka terus menyedot dan terkadang meremas buah dada Mbak Lia.

Sudah 5 menit mereka menyusu seperti bayi dibuah dada montok Mbak Lia. Mbak lia hanya bisa tiduran dan melihat dua bsaocah ingusan menyedot habis air susunya. Hanya si Andi yang masih bengong walau terlihat ada yang menonjol dicelananya. “Rio,hadi, gentian dong, aku belum nih” Ucap andi. “ Iya deh, nih sekarang giliranmu”. Rio pun menghentikan kelakuannya dan Andi mulai netek dibuah dada kanan Mbak Lia. “Mbak Lia, itu celananya basah, kenapa?”, “Gara-gara kalian ini, mmmmfff, aku jadi terangsang”, “Emang apa yang terangsang mbak?” Dasar Rio, dia ini hanya berlagak lugu saja. “ Ya vagina ku Rio, Dasar kamu”, “ Vagina itu apa mbak? Rio mau lihat”, “ Hmmmff, Dasar kamu, ya udah buka celana aku” Lalu Rio membuka celana kain itu dan terlihat Celana dalam Mbak Lia yang sudah basah, “Loh kok gak ada burungnya ya kayak punya Rio?”, “Iya, kan Mbak ini perempuan”, “Jadi vagina itu gantinya burung ya mbak? Aku buka celana dalamnya ya”, “Eh, Rio, kamu…Ahnnn” Terlihat Mbak lia tak tahan melihat si Hadi yang terus mejilat dan memilin putingnya, padahal sudah tidak keluar air susunya. “Mbak kok gak keluar air susunya? Apa harus dikencengin nyedotnya ya?” Tanya Andi, “Tadi kan udah dihabisin sama si Rio, jadi… Hmmmff” Belum sempat ia menjawab, ia menggelinjang, ternyata Rio sedang menjilati Vagina Mbak Lia. “Rio minum air yang divagina ini ya mbak, Slruuupp”, “ Rio, Kamu kok…Hmmmff,aahhnn” Ia tak mampu menjawab. Andi dan Hadi masih terus menikmati Buah dada montok dan Rio Terus menikmati lubang indah mbak Lia. Kontolku sudah berontak, kuhanya bisa menonton saja.

Rio terlihat seperti orang kesurupan, ia menggelengkan kepala sambil menjilati seisi lubang vagina mbak Lia, “Rio, berhenti, ahhnnn, aku….Mmmff”, “Sedap sekali rasanya mbak, biasanya lubang ini di isi apa kak?”, “Udah jangan Tanya terus”, “Apa ini diisi burung ya? Aku coba ya”, “Ahhn, Jangan Rio, aaaaaggghhh!” Terlihat Rio memasukan burungnya yang kecil itu kedalam vagina mbak Lia, lalu ia merasa ada yang memijat kemaluannya, “mbak, enak banget nih, kayak ada yang narik narik” Lalu Rio menggerakkan penisnya maju mundur, ia seperti sudah ahli saja. “Rio, Kamu…Ahnnn” Terlihat mata Mbak Lia berputar putar, “Rio, kamu sedang ngapain?” Tanya si hadi, “Lagi main burung di, kamu mau coba ndak?”,”boleh, gimana mainnya?”, “masukin kesini burung kamu, ntar goyang aja, enak loh!”, Kemudian Hadi menggantikan posisi Rio dan memasukan burungnya kedalam lubang vagina mbak Lia. Ternyata penis hadi lebih besar dari Rio, ia sempat kesulitan, namun akhirnya ia bisa menikmatinya. “Hadi, aku juga mau coba”,”Duh Andi, kamu cari lubang lain aja”, “Lubang mana lagi?”, “ Itu dibawahnya vagina mbak Lia juga ada lubang”, “ itu kan buat buang air besar Rio”, “Kalau kamu gak mau biar aku saja”, “Ya udah aku mau”.

Kemudian mereka merubah posisi badan mbak Lia yang sudah berkeringat itu, Hadi dibawah mbak lia sambil menikmati lubang vaginanya yang nikmat, Andi dibelakang menikmati anus mbak Lia. Tampak dari jendela posisi doggy style, Sungguh gila. Mbak Lia hanya bisa merem melek dan mendesah karena ulah mereka. “Mbak Lia, Rio masukan burung ke mulut mbak aja ya, gak ada lubang lain nih” Tanpa diberi aba aba Mbak lia sudah menikmati penis Rio didalam mulutnya. Sungguh gila, Perempuan montok dan sexy ini diperkosa oleh 3 bocah SD. Mereka terus menikmati lubang yang ada ditubuh mbak Lia secara bergantian. “Aduh aku mau kencing di”, “Aku juga ni Andi”, “Hadi,Andi, kamu kencing didalam lubang itu aja, sepertinya itu yang biasa buat ngisi lubang-lubang itu, aku juga mau keluar nih, aaagfhh”. Crooot crooot croot, Mereka bersamaan menghujani mbak Lia dengan Mani. Mereka pun kelelahan. “Gimana? Puas kalian? Aduh dasar kalian anak-anak nakal, tapi terima kasih udah mau nemenin mbak Lia ya”. Mereka semua sempat tertidur bersama, aku pun sudah cukup puas menonton, aku mematikan handycam ku dan pergi. Aku hanya bisa senyum aneh sambil berjalan pulang.

Beberapa hari kemudian aku sempat melihat ketiga bocah itu sering main ke rumah mbak Lia, dan mereka malah disambut hangat. Tak perlu untuk mengintip, tampak mereka sudah jelas ingin ngeseks lagi. wah, dasar bocah SD, jadi ketagihan seks mereka.