Thursday

Cerita seks: Joki ngentot tante dan keponakannya

Cerita seks joki ini dialami oleh rendi, yang tentu belum pernah tau seks sebelumnya. Pekerjaan menjadi joki tak membuat Rendi malu, ia yang sedang tidak sekolah karena SMAnya libur itu kini mulai mencari uang jajan tambahan. Ia telah belajar cara dan aturan menjadi joki dari beberapa orang yang ahli. Kini ia sudah dapat tempat nongkrongnya sambil menunggu orang yang membutuhkan jasanya. Ia sudah berhasil mengantarkan beberapa orang, dan tentu ia mendapat uang yang ia inginkan. Suatu hari, seperti biasanya ia menunggu ditempat favoritnya, lalu tiba mobil jazz putih, sambil melambaikan tangan ia berteriak joki. Lalu mobil itu menghampirinya dan jendela pintu itu dibuka, “Dek, joki kan? Tau daerah ini gak?”, Seorang perempuan paruh baya itu menunjukan kertas berisi alamat kepada Rendi, “Saya tau bu”, “Panggil aja tante, ya udah kamu masuk ya”, lalu kini ia membuka pintu mobil dan duduk disebelah tante itu. Sambil dia pandangi, ternyata tante itu memakai baju merah dan hotpants, dia cukup kagum melihat bagaimana mulusnya paha dan juga besarnya buah dada tante itu.
Sambil mobil itu berjalan, Rendi yang masih melihati tante montok itu mencoba membuka percakapan, “mmm, tante namanya siapa? Nama saya rendi”, “namaku Bita, salam kenal yach”, “iya tante bita, ini tante mau kerumahnya siapa?”, “Itu alamat kontrakannya keponakan tante, dia sedang kuliah universitas dekat sini”. Sambil bercakap cakap Rendi menunjukan arah yang harus diikuti tante Bita agar sampai dikontrakan keponakannya. “Ren, kamu udah lama jadi joki?”, “saya masih baru tante, jadi joki buat nambah uang saku aja, hehe, nanti kalau sekolahku masuk ya stop dulu njokinya”, “ooh, pantesan, tampangmu gak seharusnya jadi joki” tersenyumlah tante bita sambil memandangi rendi, tentu rendi jadi malu.
Beberapa menit kemudian mobil itu sampai dialamat yang dituju, terlihat seorang cewek cantik berdiri melambaikan tangan, “Tante Bitaaa, heeey”, lalu tante bita membuka jendela pintu mobilnya “Hey Yessy…” Lalu mobil itu dimasukan kedalam garasi kontrakan itu. “Tante, Rendi balik dulu ya, ini kan udah sampai”, “Eh, bayaran kamu belum ren, masuk dulu aja ya” Lalu tiba tiba hujan jatuh dari langit “tuh hujan aja nyuruh kamu masuk”, “Waduh, ya sudah tante”. Lalu mereka masuk kedalam kontrakan Yessy keponakan tante Bita itu. “Tante, ini siapa?”, “Dia joki yang nunjukin jalan buat tante biar sampai disini”, “Joki kok cakep gitu ya? Hehe” Deggh, betapa kagetnya rendi, ia malah dipuji seorang mahasiswi “Ah bisa aja kak, perkenalkan nama saya Rendi”, “Hai, panggil saja aku yessy” Lalu rendi bersalaman dengan yessy yang kalau dilihat lama lama tubuhnya layak dibilang seperti model. Lalu rendi ditinggal didepan oleh tante Bita dan yessy kedalam rumah. Hujan deras itu membuat rendi cukup merasa dingin, karena ia hanya memakai kaos dan celana selutut saja. Lalu datang kak yessy membawa minuman untuknya, “Ren ini ada yang sedap, diminum yach”, “Iya kak, makasih”. Saat minum, rendi tau kalau yang diminumnya itu susu yang hangat, seperti baru saja diperas dari sapi, “enak susunya kak”, “Iya dong, sapa dulu yang bikin, tante Bita”, “Kak yessy lagi kuliah ya?”, “he’em, tapi ini lagi libur, temenku sekontrakan lagi pulang kampong”, “Rendi juga lagi libur kak”, “Kamu masih sma ya? Hmmm” sambil terlihat kak yessy sedang memandangi rendi yang sepertinya kagum melihat lubang diantara kaos ketat kak yessy, dimana ia melihat belahan dada yang cukup indah itu. “Hehe, kamu lihat apa ren?”, “eh, anu, ndak kak, itu, hehe”, “Kok serius banget, kayaknya nikmat banget susunya ya?” Hampir Rendi tersedak atas perkataan kak Yessy, “iih Rendii…Pelan pelan minumnya, kamu jarang nyusu ya? Haha”, senyum kak yessy menambah senang Rendi yang seperti gembira diberi kesempatan menemui bidadari secantik dia.
“Rendi? Kamu kesini bentar dong” teriak tante Bita dari dalam, lalu rendipun masuk kedalam. “Sini ren, didalem kamar”, Jeglaar, suara petir diluar kalah dengan kagetnya rendi yang melihat tante Bita sedang telanjang dada diatas kasur. “Ada apa tante? Kok tante… telanjang dada gitu?”, “Kan tadi habis bikin susu? Gimana sih kamu rendi” Adik kecil rendi yang bersembunyi dicelananya kini sudah berdiri tegak, “Ooh, ternyata itu tadi… susunya tante toh”, “Iya, sini ren, aku kasih bayarannya buat kamu”. Lalu rendi mendekat, namun bukan uang yang ia terima, tangannya tiba tiba ditarik dan ditabrakkan kebuah dada tante Bita yang besar itu, tangan rendi tenggelam dihapitan dua gunung lembut itu. “aduh tante… kok…”, “Gimana kalau bayarannya kamu nikmatin buah dada tante aja? Ada air susunya juga, gimana?”, “Emang gak papa tan? Nanti kak Yessy marah”, “Ndak papa, tuh lihat kak Yessy didepan pintu” Lalu rendi menoleh kearah pintu terlihatnya Kak Yessy yang sedang menggigit bibir merahnya sendiri. “Udah, itu puting tante udah mau luber, kamu nyusu aja sini” Lalu rendi ditarik ke atas perut tante bita, kepalanya diarahkan keputing kanan tante yessy, kemudian rendi mulai mendekatkan mulutnya dengan malu malu. Mulailah rendi netek puting tante Bita yang dialiri air susu itu, tubuh Rendi yang kedinginan itu kini menjadi hangat. Teguk demi teguk Rendi menikmati air susu asli itu. “Tante, Yessy ikut nyusu yach, hehe” Kak yessy kemudian menaikin  kasur itu dan mulai menyusu di buah dada kiri tante Bita. Kak yessy tidak hanya menikmati susu, ia juga menjilati puting itu dan juga tangannya meremas buah dada tante Bita, “Rendii, kamu jangan kalah sama kak yessy dong, lihat nih dia pinter banget nikmatin buah dada tante, tangan kamu jangan diem aja dong” Lalu rendi yang merem melek sambil nyusu itu mulai meremas buah dada tante Bita dengan tangan nya. Kini terlihat tante Bita keenakan sambil mendesah menikmati sensasi luar biasa akibat buah dadanya dinikmati dua orang sekaligus.
Kak yessy yang masih menarik narik puting tante bita itu juga melepas hotpants tantenya itu, tidak luput pakaiannya sendiri. Kini terlihatlah bulu lebat tante Bita diatas lubang vaginanya, begitu juga buah dada dan vagina Kak Yessy yang mulus tak berbulu itu. “mmmf, uuuh, Rendi, kamu buka semua pakaian mu deh, tante kasih bonus deh, aahnn”. Lalu Rendi melepas pakaiannya, ia kini berdiri disamping kasur. “Sini, adik kamu minta dikocok tuh” Lalu tante mengocok penis rendi dengan tangan kanannya, ia kocok keras penis remaja itu, terlihat rendi ke enakan. Kak yessy kini meremas buah dadanya sendiri dan juga mengorek vaginanya sendiri sambil tiduran dikasur. “Gimana ren? Mantep nggak bonusnya?”, “Uuuuh, mantep tante, ini kayak 10 kali lipat bayarannya rendi”, “Bisa aja kamu, sekarang kamu naik keatas tante aja sini, kamu bebas menjelajah tubuh tante” Kemudian kocokan tante Bita dihentikan, kini Rendi naik diatas tante Bita. kedua tangannya langsung meremas buah dada montok tante Bita, ia putar putar, ia tarik dan ia remas layaknya bermain balon saja. Penisnya yang masih berdiri itu terus menabrak selangkangan tante bita. “Mmmmff…rendi….kamu pinter banget…. Suami tante aja kalah… kamu mainin buah dada tante hebat banget…aaahhnn”. Rendi kemudian berhenti, ia kini menenggelamkan kepalanya diselangkangan tante bita, ia mulai mencium dan menjilati bibir vagina yang diselimuti bulu lebat itu.
Tante Bita makin mendesah dan mulai menggelinjang. Air surgawi tante bita kini diminum oleh Rendi, tangannya juga mulai mengorek seisi lubang yang sudah tidak rapat itu. “Tante udah gak tahan ren, kamu masukin batang kontolmu kedalam, aku mau merampas keperjakaanmu”. Langsung rendi secepat kilat menabrakkan penisnya kelubang itu, sleeb, tertelan semua didalam vagina tante Bita. Kemudian ia Gesek maju mundur dengan cepat karena ia sangat menikmati pengalamannya itu. “mmmm, eih eih eih, Rendi…sodokanmu….uuuuuf…gila banget….aaahnn”, “Tante, tolong nikmatin vagina Yessy dengan mulut tante ya, aku mau bercumbu dengan Rendi”. Lalu Kak yessy menaruh pantatnya diatas wajah tante Bita, kini Vaginanya dijilati. Kak yessy kemudian melahap mulut Rendi, kini ia memainkan lidahnya didalam mulut rendi yang sedang bergerak cepat menghajar lubang vagina tante Bita. Tangan ren di sekarang meremasi buah dada Kak Yessy, dua tangannya kini bisa meremas seluruh buah dada yang menggemaskan itu. Beberapa menit Adegan ini berlangsung, biasanya adegan ini disebut Threesome.
Rendi kemudian berhenti mengoyak vagina tante Bita, sekarang Kak yessy menempelkan tubuhnya keatas tante Bita. Terlihat buah dada mereka bertabrakan, bibir mereka mulai saling bertemu, juga vagina mereka sekarang sudah berhadapan. Rendi yang berinsting muda itu langsung memasukkan penisnya diantara dua vagina yang indah itu, ia gesek cepat bibir-bibir vagina yang terus mengeluarkan air surgawi itu dengan gerakan maju mundur. “Tante….uuuff…rendi hebat tuh…. Gesek memiaw kita berdua… aaahnn”, “uuufgh, iya… Yessy… uuuh… Rendi memang ahli menyodok lubang ternyata… aaaaahnn”. Mendengar desahan itu, rendi mempercepat laju penisnya yang terasa nikmat dihapit lubang kenyal itu, ia juga memasukkan jarinya kelubang pantat Yessy. Terlihat buah dada tante Bita dan Kak Yessy, bergesekan maju mundur layaknya Jelly yang kenyal, karena gesekan hebat divagina mereka. Desahan mereka semakin menjadi, bersatu dengan suara hentakan keras Rendi menghajar dua vagina itu. “mmmf, rendi udah gak tahan, udah klimaks nih… uuuh”, “mmmf,uuuuh,hiyaaah,kamu keluarin semua diantara kita berdua Ren… aaahnn”, “Iya Ren, Kak yessy juga klimaks ini… uuuugfh”. Dan tiba tiba Croooot Crooot Croooot, Sperma Rendi berceceran dihimpitan vagina sampai ke himpitan buah dada tante Bita dan Kak yessy. Senyum lepas terlihat dari wajah mereka bertiga. Mereka kemudian tidur bersama, sampai hujan reda.
“Hebat banget kamu Ren, kamu akan jadi lelaki sejadi kelak, hehe”, “Iya ren, kamu boleh deh mampir ketempat kak yessy ini nanti, Seneng banget deh kakak hari ini”, “Terima kasih, Tante Bita, kak Yessy, Rendi juga seneng dapat bayaran yang luar biasa ini, Sekali lagi terima kasih”. Lalu Rendi pergi dari kontrakan kak Yessy itu. Ia menceritakan pengalaman hebatnya itu kebeberapa teman jokinya. Tante Bita yang hanya mampir itu sudah kembali, namun rendi masih beberapa kali ke kontrakan Kak Yessy untuk bersetubuh, Kadang hanya berdua, atau bahkan bersama teman teman Sekontrakan Kak yessy. Saat sekolah sudah masuk, ia punya siasat baru, yaitu menikmati tubuh teman cewek disekolahnya.

3 comments: