Sunday

Cerita seks: Bocah SD Kenyot puting Asti

Cerita Asti janda muda yang montok itu berlanjut. Seperti biasanya siang itu pasti panas sekali. Asti yang hidup bersama bayinya itu kini minum es jeruk kesukaannya. Namun karena kehausan, sudah habis semua persediaan es jeruknya itu. Ia kemudian menuju halaman belakang rumahnya, untuk mengambil jemuran. Karena kepanasan luar biasa, ia memilih untuk telanjang dada, kini buah dadanya bergelantungan dengan bebas disinari cahaya matahari, terlihat puting indahnya itu layak untuk dinikmati para lelaki. Asti kemudian lanjut mengangkat jemuran. Beberapa menit kemudian Ada bola yang tiba tiba jatuh kedalam halaman rumahnya, kemudian terlihat 5 bocah sd menghampirinya. “Mbak Asti, kami mau mengambil bola”, “itu disana” beberapa anak itu segera menghampiri bola, kecuali Egik yang melongo melihat buah dada Asti terpampang jelas minta dikenyot itu. 

“Mbak, kok gak pake baju?”, “Panas gik, jadi mbak lepas aja”. Mulailah pikiran Egik menjadi mesum. “Iya panas banget Mbak, jadi haus yah”, “Iya, betul kamu gik”, “mbak Asti ada air minum gak? Egik haus nih”, “Aduh persediaan Minuman mbak habis, tadi mbak habisin sendiri?”, “Kalo buah dada mbak Asti ada susunya nggak?”, “Eh iya, Ini ada air susunya kok”, “Saya minum ya mbak, sudah gak tahan”, “ bentar, mbak duduk dulu yach” kemudian Asti duduk dikursi dibelakang rumahnya itu, kemudian Segera Egik mendekatkan mulutnya kepentil indah itu, lalu ia mulai menyedot susu keluar dari buah dada montok itu. “Eh, kalian yang disana, tolong angkatin jemuran mbak ya”, “iya mbak, Egik lagi ngapain itu mbak?”, “Dia lagi minum susu”. Kemudian teman-teman Egik segera membereskan semua jemuran Asti. “mbak kita haus juga nih”, “sini ngenyot susu mbak Asti aja, gak ada minuman lainnya”. Sekarang terlihat Kedua buah dada Asti yang montok berisi susu segar itu kini dikenyot lima bocah sd secara bergantian, bocah sd yang tidak sedang minum susu mendapat kesempatan meremas buah dada Besar Asti. “Aduh kalian ini, kayak gak pernah nyusu aja, Buah dada Mbak ini diputer,dijilat,diremas, diapain aja, aduh aduh”.
Beberapa menit kemudian Asti merasa lelah, “Anak anak, mbak udah lelah, mau tidur dulu”, “Kita tidur sambil nyusu di buah dada mbak Asti aja, masih haus mbak”, “Ya sudah, kekamar dulu”. Kemudian mereka pindah kekamar. “Egik kamu tolong jagain bayiku bentar”, “iya mbak” Egik kemudian mencoba menidurkan sang bayi, sedang kan temannya melanjutkan aksi netek susu masal itu di atas kasur, Asti ditidurkan. “ Mbak si bayi udah tidur”, “mmmmf….siip…uuuuh”, “Mbak, celananya Egik copotnya, biar gak kepanasan”, “aahnnn….iya gik, pinter kamu…. Mmmmmf”. Kini Asti telanjang bulat, ia yang keenakan disedot air susunya itu malah ngangkang, Vaginanya itu kini terpampang jelas.
Hampir 10 menit 5 bocah sd itu nyusu dan ngenyot buah dada Asti. Egik mulai melepas pakaiannya, kini ia mulai menjilati vagina Asti. “ Mbak, saya minum disini saja, ini lebih enak kayaknya”, “Eiiih, mmmmmf… tau aja kamu….uuuufff”, “Aku mau minum air liur mbak Asti aja” Salah satu teman egik kemudian menuju mulut Asti dan mulai bermain lidah dan juga bertukar air liur dengannya. Kemudian teman teman egik ikut melepas pakaian. Kini 5 bocah sd itu siap menikmati seluruh tubuh montok Asti. Dua anak terus menyusu dan meremas buah dada itu, 1 anak sekarang memasukkan penisnya dimulut Asti, satu lagi menghapit penisnya diantara buah dada Asti. Egik yang sudah telanjang sedari tadi kini mengoyak Lubang vagina Asti. “Gik, ini lebih seru dari pada main bola”, “Bolanya mbak Asti ada dua, enak lagi dikenyot dan diremas”, “Mulutnya juga mantap loh”, “Jangan salah kawan kawan, Lubang vagina ini lebih nikmat. Kini 5 bocah itu telah beberapa menit menyetubuhi Asti yang lugu itu. Lalu Asti diangkat, kini ia nungging diatas kasur. Lanjut saja Egik menghantam vagina Asti dengan penis mudanya, dua anak netek seperti bayi diBuah dada montok Asti, dan juga Mulut Asti yang terus di isi burung kecil anak Sd. Yang terbaru adalah Lubang pantat Asti kini juga terisi Penis kecil. Kini semua lubang Asti sedang dinikmati bocah sd yang nyasar kerumahnya, tentu tampang mereka semua kini sangat gembira. Beberapa menit kemudian mereka semua klimaks, membasahi tubuh indah Asti.
“Duuh, kalian pintar banget mainin tubuh kak Asti”, “Iya, kan kami nemu permainan baru”, “mbak Asti mau mandi dulu”, “Kami ikut juga mbak”, “Aduuh, kalian masih mau netek dan memperkosa mbak ya?”, “Iya dong mbak”, “ya sudah ayuk, hihihi”. Kini Asti dibopong kekamar mandi. Shower dinyalakan, dan tubuh mereka semuapun basah. Asti kemudian masuk kedalam bak mandi. “Mbak Asti, biar kami yang nyabunin yaa”, “Iya sini, kak Asti juga lagi lemes”. Kemudian tubuh montok indah Asti yang telah basah berkilau itu kini dihajar tangan tangan kecil bocah sd, mereka terus menyabuni tubuh Asti, ditabraknya buah dada Asti sampai licin dan bergoyan, juga vagina Asti yang sekarang di obok obok tangan Egik. “aaaaahhnnn… gelliiii….kalian ini…..ummmmmmfff”,  Lalu kontol kontol kecil itu mulai beraksi. Mulut dan vagina Asti kini diisi masing masing Dua penis bocah sd, dan satu lagi dihimpitan buah dada besarnya. Suara air sekarang telah kalah dengan suara gesekan penis penis 5 bocah sd itu dilubang lubang kenikmatan milik Asti. “Burungku jadi keenakan, hihihi”, Kata seorang bocah yang menghimpit penisnya diantara buah dada Asti yang sedang diremas dan digoyang layaknya balon itu. “Lubang ini enak banget gik, burung kita dipijat terus”, “Iya lah, hebat kan mbak Asti ini?”. Beberapa menit berlalu, 5 bocah sd itu bergantian menikmati lubang lubang indah Asti, Air dibak itu juga sudah bercampur cairan putih mereka. Saat hari sudah sore mereka pun menyudahi aksi nakal mereka. “Mbak, kami pulang dulu, nanti kalau mau nyusu lagi kami kesini”, “Iyaa… makasih udah mau mampir”. 

Beberapa hari kemudian Anak anak itu datang ke rumah Asti, namun membawa pasukan lebih banyak. Mereka langsung menemui Asti dibelakang rumahnya, "Halo mbak Asti", "Wah Egik, banyaknya temen kamu", "Iya mbak, habis main bola", "oh, pantes keringetan gitu" Egik dengan 9 temannya datang saat Asti sedang bersiap untuk mandi, "Iya, mbak, pengen cepet mandi, tapi jauh dari rumah", "mandi bareng mbak Asti aja", "iya mbak, dibelakang rumah sini deh, mandi dari air selang kan seru", "iya mbak rame rame" Anak anak mesum itu bersemangat sekali, Asti malah menurut saja, "wah, bener deh, aku belum pernah mandi seru seruan", "ya udah, ayo mandi semua, haha" Egik dan teman temannya segera melepas semua pakaiannya. Asti pun ikut, lagi lagi tubuhnya yang montok itu terlihat jelas, buah dada besar berisi itu membuat anak anak sd itu tersenyum lebar. Segera Egik memasang selang kekeran, lalu segera dinyalakan, air disemprotkan ketubuh Asti. "Wah, ikut ikut" anak anak sd yang penisnya sudah tegak itu mengerubungi Asti, mereka juga ikut basah. "Haha, ada aja ide kalian ya", Egik menyiram mereka semua, tapi ia lebih sering menyiram buah dada montok milik Asti itu. Anak anak mesum itu menyenggol dan mengelus tubuh Asti, dan beberapa sudah berani meremas buah dada montok milik Asti. "mmm...mm... sssp...sluuurp... mbak aku minum susu ya...", "aahn... iya deh, sambil mandi...ooh", "aku juga...mm... slruup... slruup" Buah dada montok itu sembari diremas remas tangan jahil mereka, puting merah muda milik Asti juga dihisap, air susu mengalir kemulut anak anak SD itu. Buah dada Asti itu kemudian dikenyot dan dinikmati 10 bocah Sd dihalaman belakang. Egik menggantungkan selang kesebuah tiang, dan diarahkan keatas, sehingga mengalir seperti hujan diatas Asti dan anak anak sd mesum itu. Kini Asti tak bisa berdiri, buah dadanya dihisap dan diremas, tubuhnya yang montok juga dielus dan dijilati dengan nakal oleh anak anak SD itu. "Gimana mbak? Seru kan?", "Aaahn...mmh... iya Gik...ouh", "Siip, aku ikut sekarang" Egik segera ikut beraksi, tapi ia yang bisa dibilang kepala dari gangbang itu sudah langsung menghisap vagina milik Asti. "Aaahn...ouh...", "sluuurp....mmm... susu segar banget ini...", "mbak Asti sering sering mandi diluar aja, kita bisa bantuin minum susu... slruup", "gantian dong" anak anak sd itu sangat senang, mereka berebut meminum air susu dari sumbernya. "slruup... aah, udah basah, kena air juga, haha, aduh licin...", "Egik....Aaahn!" Egik sudah memasukan penisnya kedalam vagina Asti itu. Segera saja Vagina, anus dan Mulut Asti itu telah terisi penis penis kecil anak anak SD mesum itu. 10 anak itu bergantian menyetubuhi Asti, juga menghisap air susu janda muda montok itu. Mandi sekaligus pesta seks itu benar benar tak pernah dibayangkan anak anak sd itu, tapi kini mereka sudah berhasil merealisasikannya. Tiada hari tanpa susu dan seks dihidup Asti.

2 comments: