Saturday

Cerita seks: Cewek montok dari mbah dukun

Pikiran Udin sudah penat, Dia sudah berumur 35 tahun tapi masih belum punya pasangan, Ia kini mencoba mencari jodoh melalui jalan pintas. Udin bekerja disebuah toko elektronik, hari itu ia minta cuti untuk bertemu saudara, tapi sebenarnya Udin ingin bertemu seorang dukun. Setelah mendapat ijin, Udin segera pergi menuju tempat seorang dukun yang katanya dapat mencarikan jodoh bagi yang belum memiliki. Saat udin sampai dirumah yang tampak dibuat seram, karena pintu rumah tidak ditutup, Udin masuk saja, lalu melihat dukun itu sudah menunggunya. “Mbah, sugeng rahayuu”, “Rahayuu, silahkan masuk”, “Mbah Wakijan, permisi, saya…”, “Sudah Udiin, saya tau kamu pasti ingin mencari jodoh”, “Waduh, kok mbah dukun sudah tau?”, “Itu sudah pasti, Kamu mengingin kan perempuan yang seperti apa?”, “itu mbah, perempuan yang cantik dan mungkin bisa dibilang seksi mbah”, “Sebentar…” Mbah wakijan yang duduk itu lalu mengangkat kerisnya, dan melakukan suatu ritual.”mmmm….Ada beberapa perempuan yang mungkin, kamu akan tertarik padanya”, “waah, beneran mbah?”, “Tapi…kamu harus nampak seperti seorang yang mereka suka…”, “Jadi, saya harus gimana mbah?”, “Kamu besok kesini lagi jam 1 siang dengan memakai baju biru muda dan harus mandi dengan air kembang 7 rupa dulu”, “siap mbah”, “jangan lupa… uang persembahannya”, “iya mbah… saya pamit dulu”, Terima kasih”. Lalu Udin pergi dan bersiap untuk besok.
Esok harinya Udin yang sudah mandi air kembang 7 rupa itu datang lagi kerumah mbah wakijan, ia memakai kaos biru muda sesuai perintah. Saat ia masuk kedalam, Udin cukup kaget karena mbah wakijan sudah didampingi 3 cewek cantik.
“Sugeng rahayu mbah”, “Rahayuu, Monggo Udiin, sudah ada yang menunggumu”, “iya mbah… mbak mbak cantik ini siapa mbah?” Lalu Udin duduk didepan mereka. “Ya, ini mereka, yang saya ceritakan kemarin”. Terlihat dimata Udin 3 cewek yang memakai pakaian yang berwarna biru muda sepertinya, 3 cewek itu berbeda semua. “Kenalin mas, aku Dina”, Cewek yang pertama buah dadanya besar sekali, tampak jelas dimata udin yang mulai bingung. “Saya Rena” Cewek disebelah mbah wakijan itu tampak lebih muda dari yang lain. “Kalo saya Lena mas” Cewek paling kanan itu cukup seksi dengan wajah cantik dan paha yang mulus. “I…iya, saya Udin, salam kenal ya…”. Udin masih bingung kenapa mbah wakijan itu sudah bersama 3 cewek cantik ini.
“Udiin, Sekarang kamu sudah kenal, yang harus kamu lakukan adalah… Memilih satu dari ketiga cewek ini untuk dijadikan Istrimu” Udin langsung tersenyum,tapi ia kembali bingung karena ketiga cewek itu sangat cantik, ia sempat berfikir untuk menjadikan ketiga cewek itu istri nya. “Mbah, gimana kalau…”, “Tidak Udin, hanya satu… jadi pilih sesuai selera kamu…”, “Tapi saya masih bingung mbah”, “Ya sudah, neng neng semua, tolong buka semua pakaian kalian”, “Iya mbah” Sontak Udin kaget setengah gembira, entah apa yang diinginkan si mbah wakijan itu. Lalu mereka bertiga kini sudah telanjang bulat, dan berdiri menghadap Udin sambil bergaya layaknya minta diperkosa. “Udiin, kalau begini kamu tidak bingung kan?”, “i…iya mbah” Udin masih bingung, karena melihat 3 cewek telanjang itu, penisnya sudah berdiri tegak. “Sini mas, aku aja”, Dina yang buah dadanya besar itu langsung mendekat dan menempelkan buah kenyalnya itu kebahu Udin. “jangan mas, aku aja…” Rena yang imut itu malah membuka selangkangannya dan dimata Udin tampak memek cewek itu. “Lena aja mas” Lena malah sudah meraba raba celana Udin. Udin jadi makin bingung dan juga makin terangsang. Entah dari mana mbah wakijan menemukan 3 cewek itu dan membuat mereka terbujuk.
“Mbah… saya mau…Lena…”, “Baguus, pilihan tepat”, “Yeee, makasih mas Udiin” Lena langsung merobohkan Udin dan mencium bibirnya, Sekarang Udin dan Lena sedang asyik bermain lidah. “Sekarang Lena sudah milikmu, Untuk yang dua ini… biar saya yang nangani”. Dina dan Rena sekarang berbalik menuju mbah Wakijan, sedang Udin sudah asyik bermesraan dengan Lena.
“Mas Udiin, remes tetekku dong…” Udin lalu duduk dan mulai meremas dua buah dada montok Lena, tangannya bergerak bebas menggoyang dan juga meremas buah kenyal Lena. “aauuuh…enak mas…mmmf”. Lalu puting coklat Lena sekarang mulai diciumi oleh Udin, karena sudah mengeras, segera puting itu digigit dan dijilatinya. “mmmf…aaahn…mm…hebat mas Udin…ouuuh”. Beberapa saat kemudian Udin membuka semua pakaiannya, “Mas, kontolmu udah minta diemut, sini…ummm” Segera Penis besar Udin sudah didalam mulut Lena, Udin merasakan kenikmatan luar biasa. Udin baru sadar kalau sekarang Dina dan Rena sedang asyik menjilati Penis mbah wakijan yang sudah telanjang juga, sial pikirnya, Penis orang tua itu asyik dijilat dan diemut dua cewek cantik. Udin tidak mau kalah, tangannya kemudain menuju pantat Lena, dan meremas bokong kenyal itu,” mmm…mmm…slruup…mantep mas…mmm”. Udin kemudian memasukkan tangannya kebawah dua pantat indah Lena, dan ia menemukan bibir vagina cewek pilihannya itu, segera tangannya mengorek ngorek memek basah itu.
“mmm..mmm…aaah…geli mas…mmm” crooot, Udin mengisi mulut Lena dengan spermanya. “mmm…gleek…enak banget mas… sini mas… Isi memek aku juga” Lalu Lena Tiduran diatas karpet, lalu membuka lebar selangkangannya, “Mas, memekku minta dijilat dulu nih, hehe”, “Iya lena sayang, kamu mau kan jadi istri aku?”, “Mau banget mas, Lena….aaaahn” Lena belum selesai bicara sudah dijilati memeknya oleh lidah Udin yang sudah terangsang berat itu. Udin menyedot air kewanitaan lena, juga menjilati klistorisnya, Lena mulai menggelinjang. Si mbah wakijan justru sudah lebih gila aksinya, Tubuh orang tua itu ada dibawah, penisnya yang berdiri sedang asyik digoyang oleh memek Dina, sedang Rena memeknya dijilati mbah wakijan. Dengan posisi treesome itu, Buah dada Dina yang besar itu bertabrakan dengan buah dada imut Rena, sungguh pemandangan yang sangat indah. “Mbah…auuh…kontol si mbah masih hebat loh…uuuuf”, “mmm…memekku juga asyik diobok obok sama simbah, aaaahn”, Desahan Lena yang sedang dijilati memeknya oleh Udin itu kalah dengan suara desahan dua cewek yang bersetubuh dengan mbah wakijan.
“Mas Udin, jangan kalah sama mbah wakijan dong, Ayo cepet sodok Memek ku..”,” Iya Lena sayang, abang pasti buat kamu puas”. Lalu Udin kini berada diatas Tubuh Montok Lena, Lalu penisnya ditempelkan dibibir Vagina yang cukup rapat itu, lalu perlahan Penis itu masuk kedalam liang senggama nikmat itu. “Mas Udin….aaaaahn…ouuuh” Sleeb, penis Udin sudah tenggelam didalam Vagina Lena, meski tidak perawan, Udin sangat senang mencetak goal dimemek Lena. “Enak banget Yang, memek kamu masih sempit… mmm” Lalu Udin mulai bergerak maju mundur mengoyak vagina Lena. “m…mas Udin….oouuuuh…mmmmf…lebih keras mas… aaaahn” Kecepatan gesekan Penis Udin mulai bertambah, kini Tabrakan penisnya membuat suara indah.
Udin sempat melihat kembah wakijan, tampak Dina sekarang ada dibawah Rena, mereka berciuman, dan mbah wakijan memasukkan jarinya kedalam dua memek yang bertemu itu. Sungguh Aksi pak tua itu sangat luar biasa. “Mbah wakijan…mmm…Sodok memek kita doong…mmmm” Mbah wakijan seperti mendapat ilmu seks baru saja, Penis orang tua itu sekarang sedang asyik keluar masuk vagina Dina dan Rena, Penis itu bergantian keluar masuk diantara dua memek basah itu, Sungguh hebat Mbah wakijan ini. “mmm…mbah…auuuh…hebat banget…”, “iiihn…Rena jadi seneng mbah….ouuuh” Dua cewek itu mendesah karena Kehebatan Penis mbah Wakijan.
“Lena, kamu  mau coba posisi baru gak?”, “mmm..boleh mas…” Lalu Udin membalikkan tubuh Lena, sekarang posisi nungging itu membuat Udin makin bernafsu untuk ngentot cewek Pilihannya itu. Diangkatnya pantat Lena, Sekarang Kaki Lena menahan pantatnya yang berada diatas, Kepalanya dibawah bersandar ditembok. Segera Udin Memasukan penisnya lagi, Vagina itu kini kembali digoyang dengan hebatnya oleh Udin. “mmmf…asyik mas…trus….aaaahn…eeih eiih eih”. Hentakan Penis Udin kini mampu mengalahkan suara desahan Lena. Berapa menit itu Udin merasakan sensasi luar biasa mengobok obok memek nikmat milik Lena yang montok itu.
“Lena…mas Udin mau keluar..auuh”, “Isi memiawku dengan pejuh mu mas…aaaahn”, Crooot croot croot, Penis Udin membanjiri Memek Lena dengan spermanya. Kemudian Udin meniduri Lena dan menciumnya. “Makasih ya Lena, abang pasti berikan kenikmatan lebih saat kita sudah menikah nanti”, “iya mas, Lena seneng udah dipilih jadi Istri mas Udin”.Kemudian Udin dan Lena berbenah dan bersiap meninggal kan Rumah mbah wakijan.
“Mbah…Kami sudah mau pergi… Itu uang persembahannya saya taruh diatas meja…”, “Terima kasih Diiiin, selamat menikmati hidup baru.. hahaha!”. Mbah wakijan yang lagi asyik mengoyak memek Dina yang montok itu masih bisa menjawab. Udin lalu menggelengkan kepalanya, dan segera pergi bersama Lena. “Mbah? Kita sampai kapan mau disodok terus?”, “Sampe mbah wakijan puas, hahaha!” Dukun Mesum it uterus menggenjot dan menyetubuhi habis habisan Dina dan Rena.
Beberapa bulan kemudian Udin dan Lena sudah menikah, mereka memulai hidup baru bersama. Udin berhenti bekerja ditoko, karena ia ingin membuat bisnis baru bersama kekasihnya itu. Udin tak pernah lagi datang kerumah mbah dukun mesum yang bernama wakijan itu, Entah apa sekarang Mbah wakijan sudah asyik menyetubuhi cewek cewek baru lainnya.

3 comments: