Friday

Cerita seks: Bermain bersama kakak sepupuku

Sepulang sekolah Fajri segera tiba dirumahnya, tanpa melepas seragamnya, ia langsung menyalakan komputernya. Anak SMP kelas 3 itu sangat ketagihan main game, ia segera didatangi oleh mamanya "Dek, baru dateng udah main aja", "Udah ngebet maa, belum tamat nih game baru", "Dasar kamu, main terus, nilai gak bagus bagus", "Aduh ma, nanti kalau udah tamat aku belajar deh" Fajri kemudian ditinggal oleh mamanya, ia  melanjutkan permainannya. Setengah jam asyik bermain, Fajri  tidak mengetahui rumahnya itu didatangi tamu istimewa. "Fajrii, sini kedepan, ini ada keluarganya pak Hariman..", Fajri menghentikan sementara permainannya, ia segera keruang tamu. Anak smp itu tidak begitu kaget melihat sudah ada saudaranya didepan, yaitu keluarga dari pak Hariman, "Fajri, wah, baru dateng sekolah ya?", "Iya pak Hari...hehe" Setelah bersalaman dengan pak hari, Fajri melihat ada istri pak Hari, dan juga ada Widya, anak dari pak Hariman. "Fajri sehat?", "iya tante, hehe". "Udah smp aja ya fajri?" Fajri sempat melihat kearah Widya, anak smp itu sadar kalau saudara perempuannya itu memang jarang sekali mau ikut datang mengunjungi rumahnya, "Eh, iya kak Widya, hehe" Fajri sempat kagum, saat wangi parfum dari tubuh kakak sepupunya itu membuatnya terdiam saat setelah bersalaman. Fajri lalu terjernihkan matanya setelah itu, dan kini anak smp itu sadar kalau Widya itu sekarang sudah cantik dan begitu mempesona.


"Brangkat jam berapa dari rumah Har?", "Jam 10 an tadi, sampe sini molor gara gara macet tuh Yun" Pak Hariman dan mamanya Fajri yang bernama Yuyun itu sangat akrab, memang mereka adalah kakak dan adik. Pak Hariman tinggal diluar kota bersama keluarganya, memang perjalanan kerumah Fajri cukup jauh. "Kalau gitu pasti capek ya", "Tujuan kesini sebenarnya mau pijat memang, istriku kemarin habis jatuh dari motor", "ya ampuun, mana liat bu, waah, bu Hari gak papa kan?", "ndak papa kok bu yuyun, cuma keseleo, minta dipijit", "Yun, anterin ke rumahnya tukang pijat ya", "Boleh boleh, yuk saya antar", "mm..pak,bu, aku tunggu disini aja ya", "Iya deh Widya, kamu dirumah sama Fajri ya" Fajri sempat terbesit keraguan dalam batinnya, karena setelah ini ia hanya berdua dengan kakak sepupunya itu. "Widyaa, titip Fajri ya", "i..iyaa, hehe" Kemudian Bu yuyun, pak hariman dan istrinya itu segera pergi meninggalkan rumah Fajri.

"mm...kak Widya, tumben ikut kesini?", "Iya dek, lagi pengen aja, lagi libur kuliah soalnya", "mm...gitu ya kak?" Fajri kini sibuk memperhatikan kakak sepupunya itu, Fajri baru tau kalau Widya itu begitu cantik, apalagi saat itu ia memakai tanktop putih, dan sepertinya buah dadanya yang montok membuat Fajri sempat melongo memandanginya. "Fajri ganti baju sana..", "Eh, iya deh kak" Fajri kemudian pergi kekamarnya, ia kemudian melepas seragamnya itu. Fajri kemudian teringat akan game nya yang belum selesai, Fajri memilih memakai kaos dalam dan celana pendek saja, ia meninggalkan Widya didepan. "Fajrii, dimana?", "Dikamar kak", Fajri menjawab panggilan Widya namun tetap sambil bermain. Segera Widya menghampiri anak smp itu. "Aduh, main game ya dek?", "Iya kak, hehe" Widya kemudian sempat mendekati Fajri dan melihatnya bermain game. Fajri sempat menoleh, dan kaget ketika ia melihat Widya yang menunduk itu, karena belahan dada si cantik itu kini terpampang didepan mata anak smp itu. Fajri seketika menoleh dan mengacuhkan benda bundar didada kakak sepupunya itu, sambil melanjutkan permainannya. "Hmmf, aku ngantuk dek", "tidur aja kak, ga papa", Widya lalu pergi keluar kamar Fajri, namun tak lama mahasiswa itu sudah kembali kekamar Fajri. "Kamar mamamu dikunci dek, aku tidur dikasurmu boleh?", "Iya deh kak, ga papa" Fajri berusaha untuk tidak melirik kearah kakak sepupunya itu, karena takut terpesona lagi. Terdengar suara tubuh Widya mendarat dikasur Fajri, "hmmf...Fajri...gak tidur?" Seketika Fajri kaget, sampai ia salah tekan keyboard dan membuatnya kalah dalam game yang ia mainkan. "mm...ndak deh kak, kan kak Widya tidur disitu, nanti ganggu..", "Gapapa dek, emang kenapa kalau kamu tidur bareng aku?" Fajri berusaha tegar dan fokus untuk bermain game, "i..iya gak papa sih kak, udah nanti kalau ngantuk Fajri nyusul tidurnya..", "Ya udah, aku tidur dulu yaach..." Segera suasana kamar menjadi tenang, hanya suara keyboard dan mouse yang sedang dipakai oleh Fajri dalam memainkan game di komputernya itu.

Beberapa puluh menit berlalu, Fajri tampak sudah menyelesaikan permainannya, ia menengok kearah Widya, dan ia melihat kakak sepupunya itu begitu menggoda posisi tidurnya. Fajri perlahan mendekati Widya, anak smp itu melihat dengan seksama tubuh montok kakak sepupunya itu dikasur. Fajri menggelengkan kepalanya sambil melihat betapa montoknya buah dada milik kakak sepupunya itu.Sesekali Fajri menengok keluar, lalu kembali kehadapan Widya itu. Fajri kemudian memilih untuk merebahkan tubuhnya disebelah kakak sepupunya itu, kasur yang sempit membuatnya bingung menempatkan diri. Fajri mencium bau wangi tubuh kakak sepupunya itu, sambil melihati wajah dan buah dada si cantik itu. Fajri sempat terkaget saat Widya bergerak, dan merangkul tubuhnya, membuatnya kini benar benar dipelukan kakak sepupunya itu. Fajri tak kuasa merasakan betapa kenyalnya buah dada montok kakak sepupunya itu menggencet tubuhnya, tangan anak smp itu sudah tidak mau diam, Fajri menaruh tangannya di pinggul kakak sepupunya itu, lalu ia berusaha menenangkan diri.
Bukannya tenang, Fajri malah makin panas dan bingung, karena matanya tak bisa berhenti memandang buah dada montok milik Widya. Tak mau menyia nyiakan keadaan, Fajri menurunkan tubuhnya sedikit, dan kini kepalanya yang menempel dibuah dada montok milik Widya itu. Fajri merasakan wajahnya begitu hangat, ia mendiamkan kepalanya diatas bantal kenyal itu, dihirupnya wangi tubuh kakak sepupunya itu, sambil menutup matanya, Fajri merasakan tubuhnya memanas dan mulai terangsang. "hmmf...mm" Widya bergerak lagi, mahasiswi itu menggerakkan tubuhnya, buah dada montoknya itu bergerak dan mengelus wajah Fajri, sontak anak smp itu tak kuasa menahan sensasi nikmat itu. tangan Fajri tiba tiba memeluk erat tubuh kakak sepupunya itu, wajahnya jadi digencet buah dada montok itu, ia sangat senang merasakan sensasi nikmat itu.
"hmmmf...Fajri...jangan gitu aah" Fajri seperti disambar petir, seketika ia terdiam, lalu melepas pelukannya, dan sedikit membuat jarak diantara tubuhnya dan tubuh kakak sepupunya itu. Widya tampak membuka matanya, "m..maaf kak, kan tadi Fajri udah bilang, kalau aku tidur disini..." Fajri tiba tiba melotot, Widya menarik tubuhnya dan kembali ia mendarat ditubuh wangi kakak sepupunya itu, anak smp itu dipeluk erat lagi. "Iya deh iya deh, gapapa..." Widya kembali menutup matanya, sebaliknya Fajri kembali melototi buah dada milik Kakak sepupunya itu. "kak, kok aku dipeluk gini?", "napa lagi dek? kamu gak mau?", "eh.. ya mau kak, tapi...", "kenapa dek?", "mm... itu buah dadanya kak Widya..", "kenapa?", "Kok... gede banget sih..." Widya tersenyum, lalu kembali memeluk Fajri, "Iya dong, punya ku kan dirawat terus, haha" Fajri diam, ia tak peduli lagi apa kata Widya. Fajri menyentuh dan mengelus buah dada milik kakak sepupunya itu dengan tangannya, Fajri merasakan ia sangat tertarik dengan benda kenyal nan bundar itu. "Aduh, gak pernah pegang buah dada ya dek?", "n..ndak pernah kak" Widya lalu memegang tangan Fajri, lalu dimasukkan kedalam tanktopnya, tangan anak smp itu kini memegang buah dada montok itu dengan leluasa, Fajri sempat merasa ada benda menonjol ditengah buah dada kenyal itu. "k..kak, itu yang menonjol...", "udah cek sendiri ah..." Widya menutup matanya sambil merasakan buah dadanya itu kini sedang digrayangi oleh adik sepupunya sendiri. Fajri kini asyik mengelus buah dada itu, sambil terus dipandang dengan penuh rasa ingin tau. Fajri kemudian sadar, benda menonjol itu adalah puting di buah dada Widya, ia pegang dan putar putar, membuat Widya mendesah, "aaahn, hmmf", "Eh, m..sakit ya kak?", "Geli aja kok dek". Fajri melanjutkan adegan nikmat itu, sampai beberapa menit berlalu ia merasakan penisnya ingin mengeluarkan sesuatu.

Fajri lalu berdiri, dan meninggalkan Widya, anak smp itu kekamar mandi. Dikamar mandi ia baru sadar penisnya itu sudah tegak, dan setelah melepas celana pendeknya, penisnya itu mengeluarkan cairan bening. Setelah membersihkan penisnya, Fajri memakai celana lagi. "Kok dimasukan celana lagi dek?" Fajri kaget setengah mati, ia lupa menutup pintu kamar mandi, dan kakak sepupunya itu sudah ada dibelakangnya, ia menutup penis tegaknya dengan kedua tangannya. "Aduh, kak, kok kesini?", "Kan aku mau buang air juga", "Kalau gitu aku keluar kak" belum sempat keluar, Widya masuk kekamar mandi, dan menutup pintunya. "Kok keluar, disini aja, temenin aku...", "I...iya deh kak" Fajri bingung dan juga ingin tahu apa mau dari kakak sepupunya itu. Segera Widya melepas celananya, paha mulusnya itu membuat Fajri menelan ludah. Fajri melihat Widya kini menurunkan celana dalamnya dengan perlahan, tampak ada cairan lengket yang menempel dicelana dalam itu. Fajri kemudian melihat Widya duduk didepannya, Fajri terperanga melihat selangkangan kakak sepupunya itu, ada bulu bulu halus diatas segaris daging yang menonjol. Dan ternyata itu adalah lubang vagina milik Widya, yang kini mulai menetes kan air kencing. Fajri heran dan juga terpesona, baru kali ini ia melihat langsung bagaimana perempuan buang air kecil. Air menyembur dari lubang itu, membuat penis Fajri yang belum dimasukkan kecelana itu jadi berdenyut. "Fajri,itu adikmu gerak gerak, hehe" Fajri kaget, ia yang tadi melamun itu tidak menutup penisnya yang kini bergerak gerak, "Aduh,m...maaf kak, hehe", "gak dipegangi jadi gerak gerak tuh, hehe" Fajri sempat menutupi kemaluannya itu, namun ia sempat memikirkan, apa jadinya kalau ia biarkan saja bergerak seperti tadi. Tentu saja kini penisnya yang tegang dan berdenyut itu membuat Widya tertarik.

Widya sudah selesai buang air kecil, tapi ia masih duduk dan belum memakai celana lagi. "Aduh, kok didiemin gitu sih dek" Fajri terperanga saat Widya tiba tiba memegang penisnya yang tegak dan berdenyut itu, anak smp itu kini merasakan kenikmatan yang baru pertama ia rasakan, saat penisnya itu dikocok perlahan oleh tangan kakak sepupunya itu. "mmmf...kak...itu kok...auuh", "Hukumannya tadi kamu nakal pegang pegang tetek aku... gantian deh punya kamu aku mainin, hehe" Fajri menggigit bibirnya sendiri, sambil merasakan kenikmatan yang dihasilkan oleh kocokan tangan Widya dipenisnya. Anak smp itu melihat wajah kakak sepupunya itu, tampak si cantik itu wajahnya sedikit memerah, dan Widya membuka mulutnya sambil bernafas dengan cepat. "Fajri, menurut kamu... aku ini gimana?", "mm...kak Widya itu...cantik...juga...Aauuh!" Fajri sontak berteriak saat penisnya itu mulai dikocok dengan cepat. Cairan bening itu kini keluar dari lubang penis anak smp itu, "hmm...aah...Aku...sexy gak dek?", "aah, kak Widya, sexy banget...ooooh!" Fajri tak kuasa menahan rasa nikmat itu, ketika kini Widya sudah melahap kepala penisnya itu, mulut kakak sepupunya itu kini mulai bergerak mengulum penisnya itu, Fajri merasakan kegelian yang sungguh nikmat saat lidah kakak sepupunya itu menelusuri dan menjilat penis tegaknya. "mm..mmm...slruup..mm", "Auuh, kak...ooh...jangan gitu... aku...ooh", "mm...mm... napa dek? mm...slruup..mm", "Nanti...aku ...aduh...ooh.. aku mau...aaah!" Croot crooot crooot Sperma anak smp kelas 3 itu menyembur kedalam mulut Widya. sontak si cantik itu tak kuasa menahan, dan memuntahkan cairan sperma dimulutnya. "oogfh..uhuk uhuk..auufg..mm...aah", "Aduh, maaf kak, aku..." sedang terdiam dalam kamar mandi setelah adegan panas itu, tiba tiba ada suara diluar. "Widyaaa, Fajrii..!" Kedua orang dalam kamar mandi itu shock berat, Widya lalu mendekati Fajri dan menutup mulutnya. "Saya dikamar mandi bu yuyuun!", "Ooh Widya, Fajri kemana?", "Dia keluar tadi... Main sama temannya!", "ooh, Aku tinggal lagi ya.. ibu sama bapakmu masih dirumah tukang pijat..", "Iyaaa" Lalu beberapa saat kemudian suara itu hilang.

"Haduh, hampir aja", "Udah keluar mamaku itu kak, kita keluar aja.." Kembali Fajri dihentikan, Widya melarang Fajri meninggalkan kamar mandi. "Disini aja dek..", "mmm...terus...ngapain kak?", "Kita mandi bareng yuk, hehe" Fajri yang penisnya sempat lemas tadi tiba tiba bersemangat, penisnya itu tegak seketika. "Aah, yang bener kak? aduh malu aku..". Widya tidak menghiraukan Fajri, mahasiswi itu melepas semua pakaiannya! Fajri terperanga lagi saat melihat kakak sepupunya itu sudah telanjang bulat. Buah dada montok bulat nan mulus itu kembali membuatnya tertarik, juga lekuk tubuh indah kakak sepupunya itu membuatnya terangsang. "Udah Fajri... Cepet lepas pakaian kamu..." Widya mendekati Fajri, si cantik itu melepas pakaian adek sepupunya itu. Fajri masih terdiam dan terpana melihat tubuh telanjang Widya itu, puting merah muda dibuah dada montok itu membuatnya begitu bingung merasakan gejolak dalam hatinya. Fajri baru sadar dirinya sudah telanjang juga saat Widya mengguyur tubuhnya. "Eeh, aduh, huuft" , "Melongo aja sih, haha" Senyum diwajah Widya membuat Fajri makin terpesona. Fajri seketika melesat dan memeluk tubuh Kakak Sepupunya itu. Widya hanya tersenyum, lalu ia menguyut tubuhnya dan juga tubuh adik sepupunya itu. "Kak Widya, aku gak tahan, kak Widya cantiik dan sexy bangeet", "Hehe, terus? kenapa emang?", "Gak tau kak, aku seneng aja" Widya kemudian menyadari penis Adik sepupunya itu kini menempel diantara kedua pahanya, tepat diatas bibir vaginanya. "Kamu... pengen yang seru dari game kamu gak?", "apa tuh kak", "Coba, gerakin adek kamu itu..." Fajri menurut, ia perlahan menggerakkan penisnya itu, perlahan Fajri merasakan betapa nikmatnya himpitan kedua paha montok kakak sepupunya itu. "oooh, mmmf, enak banget kak..uuuh" Fajri jadi semangat, ia bergerak dengan cepat menabrak selakangan milik Widya itu, meski hanya dihimpitan rapat paha montok Widya saja, Fajri sudah merasakan kenikmatan yang tiada pernah ia rasakan. "Aaahn...mmf...uuuh...enak kan? aaahn" Widya jadi terangsang, ia merapatkan pahanya, dan membuat penis Fajri makin asyik menubruk lubang diantara paha dan vagina milik kakak sepupunya itu. Penis itu bergerak maju mundur dengan hebat, lalu Widya merasa vaginanya sudah terlampau basah. "oooh, mmf.. berhenti bentar dek", "ada apa kak?" Widya kemudian duduk diwc duduk dikamar mandi itu, "Fajri, jilatin lubang ini dong" Widya yang sudah membuka selangkangannya itu membuat Fajri bingung bercampur terpesona, "Loh, tadi.. gak terbuka gitu lubangnya kak", "Gara gara kamu, ini minta dijilat, ayo sini dek" Widya menarik Fajri, dan memaksanya mendekati vagina basahnya. Fajri mau tak mau kini sudah menghadap vagina kakak sepupunya itu. Karena sudah diperintah, Fajri langsung menempelkan kepalanya diselangkangan Widya, dan lidah anak smp itu mulai masuk dan menjilati vagina basah itu.

"Aaahn,ooohf, terus dek...oooh","mm..mm...m..basah banget ya kak", "sedot sekalian airnya, enak itu..oooh", "mm..mm...slruupp...mmm...wow...slruup..mmm" Sekarang Fajri yang asyik menikmati cairan kewanitaan milik Widya. Menit demi menit Fajri menghilangkan rasa hausnya dengan meminum air dari vagina kakak sepupunya itu. "Oooh ,mmf,udah deh dek..uuh" Fajri berdiri, lalu Widya memutar tubuhnya, mahasiswi itu menunduk memegang tembok, dan mengarahkan bokongnya dihadapan Fajri. "m...kak...itu lubangnya.. makin terbuka...", " Masukin penis kamu dek, kedalem situ..", "Aduh, masak gitu kak?", "Udah cepet, keburu mama kamu dateng, mau yang enak lagi gak?", "m..mau kak, ya udah..." Fajri sempat ragu mendekati lubang itu, pelan pelan ia tempelkan penisnya dipintu lubang vagina Widya itu. "Ayo dek, aku udah... Aaahn!" Fajri sudah memasukkan penisnya perlahan, "ooooh, Geli banget kak, tapi enaknya luar biasa..auuh" Perlahan penisnya masuk, dan sleeb, penis anak smp itu dilahap lubang vagina milik Widya. "Auuuh!...ssssh...goyang in dek.. gesek kayak tadi...Aaaahn!" Fajri menggoyang penisnya yang kini mengobok obok lubang itu. Tampak memang Widya sudah tidak perawan, namun Fajri tidak perlu mengetahui hal itu, ia kini fokus menikmati adegan panas dikamar mandi itu. Fajri kemudian menabrak lubang vagina itu, Penisnya digerakkan maju mundur, membuat Widya mendesah dengan hebat. "Kyaaa...Aaahn...mmf...ooh...terus dek...uuuh", "Enak banget kak, oooh, punyaku diremas remas gitu, geli nikmat...oooh" Fajri memegang pinggul kakak sepupunya itu, dan kini anak smp itu makin cepat menusuk vagina kakaknya sendiri. Buah dada montok milik Widya itu kini bergoyang dengan hebat seiring hentakan penis Fajri.

"Maaaa,Fajriiiii, kemana semua?" Fajri berhenti menusuk lubang vagina Widya saat mendengar suara papanya yang baru datang dari kerja. WIdya menutup mulutnya sambil menahan rasa nikmat. "Aduh, Paaa...aku dikamar mandiii", "Fajrii, mama kemana?", "tadi ada Pak Hariman dan keluarganya... tadi sama mama diantar pijat!", "oooh, kamu ngapain didalem?", "Mandi Paa!", "Ooh, Aku nyusul mamamu Yaaa, kamu jaga rumah", "Iya paa" Beberapa saat kemudian, rumah kembali sepi. "Haduh, bahaya tadi, kalau sampe...Aaahn!" Widya tak sempat istirahat, Fajri kembali menikmati permainan barunya bersama kakak sepupunya itu. Penisnya kembali bergerak maju mundur menusuk vagina kakak sepupunya sendiri itu. Widya tak kuasa menahan kenikmatan yang dibuat oleh adik sepupunya itu.Tubuh montok Widya itu bergoyang seiring hentakan penis anak smp itu. Beberapa menit mereka berdua bersetubuh dikamar mandi dengan asyiknya.

"Kak..Aku udah mau keluar lagi..." Widya lalu mengeluarkan penis Fajri dari lubang vaginanya itu, penis tegak yang sudah hampir menyemburkan isinya itu kembali dipegang dan dikocok. "Keluarin dek, semuanya, aaaa" Widya membuka mulutnya, tak lama karena sudah tak kuasa, Fajri mengeluarkan hartanya itu, Crooot crooot crooot. Sperma anak smp itu menyembur kemulut dan tubuh mulus Widya. "mm...hmmf...gleegk...aah", "Uuh, gila kak, nikmat banget", "Hehe, udah puas kan? sekarang cepet mandi, keburu pulang semua itu", "Iya kak, hehe" Segera kedua kakak dan adik sepupu itu mandi, lalu berpakaian lagi. Segera mereka merapikan diri, dan meninggalkan kamar mandi.

"Kok kak Widya kayaknya suka banget main dikamar mandi?", "Hehe, rahasia itu, eh itu pada dateng semua" Ayah dan ibu kedua kakak dan adik itu sudah datang. "Loh, udah cantik dan ganteng aja kalian, habis mandi ya?", "Iya ma, tadi kak Widya duluan, setelah itu aku", "ooh, pantes papa tadi gak liat kak Widya", "Widya, ayo pulang, ibumu sudah nungguin dimobil", "Iyaa sebentar, Fajri, kapan kapan main bareng lagi yach", "Oke deh kak, hehe" Segera Widya pamitan dan pergi meninggalkan rumah Fajri dengan keluarganya. Salam perpisahan itu menurut Fajri adalah awal ceritanya bersama Widya yang cantik dan montok itu. Anak smp itu sudah segera ingin kembali bermain dikamar mandi bersama kakak sepupunya itu, tentu ia ingin merasakan lebih, Fajri sudah tidak lagi bermain game terlalu sering, ia mulai belajar dengan giat. Fajri hanya suka satu permainan, dan itu hanya bersama Widya saja.

3 comments:

  1. Kunjungi game indomonopoly terbaru kami dan satu-satu nya hadir di indonesia.
    anda bisa bermain melalui ANDROID dan COMPUTER. dan anda sudah bisa bermain
    dengan minimal deposit sebesar Rp.20.000 dan minimal withdraw sebesar 50.000
    Ayo gabung para pecinta game monopoly menagkan chip sebanyak mungkin.
    PROMO CASHBACK10% KOMISI REFERRAL HINGGA 50% UNTUK PARA MEMBER SETIA KAMI

    ReplyDelete
  2. Selamat malam bossku semua...
    Kamu Sering Kalah Main Judi?
    Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
    Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
    Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
    Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
    New Game ------>> GAME SAKONG
    Poker, Domino, Bandar Ceme, Capsa, Ceme Keliling, dan Live Poker
    Minimal Deposit Rp.15.000,-
    Minimal Withdraw Rp.15.000,-
    Promo Bonus Harian + Mingguan + Bulanan :
    - Bonus Deposit
    - Bonus Turn Over Harian 0.5%
    - Bonus Refferal 10% + 10%
    Untuk Informasi Lebih Lanjut Segera Hubungi CS Kami 24 Jam : www,royalqq,poker

    ReplyDelete