Saturday

Cerita Seks: Pesta Seks Dengan Airin

"...wah tumben beli barang mahal elu Fud...", "barang titipan ini...", "oalah..." Mahfud baru sampai dikostannya, ia tampak membawa beberapa barang barang. Memang ia sejak pagi sudah pergi membeli barang pesanan Airin. Memang ia dapat uang juga dari Airin, yang diterima lewat rekening barunya itu. Mahfud tentu segera laporan kalau selesai belanja. "...Halo... Airin...", "mh...ah...iya...halo...", "aku udah selesai ini beli belinya Ai...", "iya...titip dulu ya disana...ah...", "iya... kamu lagi ngapain sih...", "gak papa...iya udah... makasih...aahn..." tiba tiba telepon ditutup, Mahfud pun kemudian memutuskan menyimpan barang barang milik Airin itu. Airin memang siang itu sibuk dirumah pak Dani, karena bosnya itu datang dan minta jatah. "..mh... siapa tadi Airin?", "ah..mmh... teman saya pak...ngh...", "ooh...hehe...mmh... sini cantik..nah..." Airin sudah sibuk tubuhnya ditindih oleh Dani, cewek itu merasakan memeknya yang terus disodok oleh penis tegak. Memang Jarang Dani mampir kerumah itu, jelas sekalinya tiba, langsung dilampiaskan nafsunya untuk ngentot dengan  Airin.
"mmh..ah...aahn...", "...uh... Airin, nanti temenku mau main kesini...", "aah...oh iya pak... tapi Airin... harus masak dulu..ah...", "ndak usah cantik... pesen aja nanti makanannya ya...hehe...mmh..mh..", "oh iya sudah pak...ah... pak Dani...aahn..." Tentu Airin melayani Dani sebaik mungkin, karena ia tau waktu pria itu untuk beraksi cuma sebentar.
"uuh...Airin..ngh..ah..." memang pria itu sudah sedari tadi menyetubuhi Airin, kini ia sudah cukup puas, ia cabut penisnya keluar, lalu ia kocok sebentar, Croot croot, ia semprotkan sperma keatas tubuh Airin. "mmh..ah..uh..." Airin pun akhirnya bisa istirahat, ia lihat Dani sudah sibuk berpakaian. "Airin, kamu dirumah sendiri gak papa kan?", "iya ndak papa pak... memang ayahnya pak Dani...", "udah dia aku suruh kerumahku yang satu lagi...hehe... kan nanti ada temenku kesini..", "ooh iya sudah pak...", "hehe...cup... nanti ketemu lagi ya cantik..." Dani kemudian bergegas pergi. Airin menyempatkan diri mengumpulkan  kesadaran, kemudian ia pergi mandi. Setelah itu, ia berniat untuk istirahat. Airin mengambil handphonenya, ia menelepon mahfud lagi. "Halo...mas Mahfud...", "eh iya Ai...", "ehm... bisa jemput aku nggak nanti...", "wah bisa bisa! jam berapa... nanti sore?", "nggak... maksudnya nanti itu pagi pagi banget...", "ooh, brarti besok dong...", "iya besok pagi... jam jam 4 gitu...", "hmm iya siap deh... tenang aja...", "oke siip...makasiih..." telepon ditutup, Airin kemudian memutuskan tidur saja siang itu, mumpung tidak ada sikakek tua dirumah. Ditempat lain, mahfud terlihat sangat senang, karena pujaan hatinya akan kembali.
Sore harinya, Airin terbangun, ia duduk dan mengumpulkan kesadaran. Airin kemudian ingat bahwa malam itu akan ada tamu, yaitu teman temannya Dani. Airin faham benar, pasti ia malam nanti bakal sibuk melayani tamu tamu itu. Airin pun harus bersiap, pertama ia bersihkan dulu rumah itu. Setelah itu Airin menyempatkan diri menelepon Dani, bertanya tentang jumlah tamu yang datang, jadi ia bisa memesan makanan sesuai permintaan dan jumlah orang. Setelah itu Airin juga perlu memastikan, harus berpenampilan seperti apa. Airin memakai tanktop putih yang hampir trasnparan, kemudian ia pakai celana pendeknya yang paling jelek, karena bila terjadi apa apa, tinggal ia buang saja. Airin kemudian tak lupa menaruh semua barang barangnya kedalam tas. Memang Airin merasa ia sudah cukup lama dirumah Dani itu, sudah banyak juga uang yang ia ambil. Airin tinggal menunggu sebentar, sampai hari mulai gelap. Tepat malam itu Dani benar benar datang membawa teman temannya, tampak beberapa pria ikut turun dari mobil, Airin tentu menyambut mereka dengan menunggu didepan rumah. "malem pak...", "iya Airin...eh, kenalin... ini nih yang namanya Airin..." Airin dipamerkan didepan pria pria temannya Dani itu. "waah... luar biasa...", "wah hebat bener Dan...hehe...", "ini baru bagus...ckckck..." pria pria itu terkesima seketika, melihat Airin yang cantik dengan pakaian minimnya. "perkenalkan nama saya Airin... mari pak silahkan masuk...", "hehe iya iya..." Pria pria itu pun masuk juga kedalam rumah.
Airin masih tidak diganggu, kini terlihat Dani menemani teman temannya diruang tamu. Tak lama Airin datang lagi menemui mereka, sambil membawa minuman. "permisi pak..." Airin sembari menaruh gelas di meja, tak lupa untuk menunduk dan menunjukan toket besarnya yang menggantung indah. "wah...apa nih Airin?", "hmm ini susu pak...", "wah susu ya... hehe..." pria pria itu tentu melihat buah dada Airin, yang hampir terlihat semua meski Airin memakai tanktop. "iya pak... silahkan diminum..." Airin memberikan senyum manisnya, ia lalu pergi lagi kebelakang. "eh Dan, dapet dari mana sih bidadari gitu...", "wah... dateng sendiri... namanya juga orang paling beruntung...", "heleeh pasti dapet dari dukun elu ya...", "eh gak pake gitu gituan... sekali liat mobil gue, langsung gue angkut... mantep gak tuh..haha..." Dani dengan sombongnya berbangga bisa punya pembantu seperti Airin. Airin sempat datang lagi, "ehm...pak Dani... makanannya udah siap...", "oh iya... bawa kesini aja Airin...", "ooh iya sebentar ya pak..." Airin kemudian pergi kebelakang, setelah itu ia bawa makan malam buat para tamu. "....makasih ya Airin...", "iya pak...", "eh, mau kemana lagi cantik?", "ehm saya kebelakang saja pak, masih ada yang mau diberesin...", "udah sini duduk sini dulu..." pria pria itu mau Airin ada didekat mereka, Dani juga sudah melihat Airin seraya memberi isyarat agar cewek itu mau. Airin pun ikut nimbrung dengan pria pria itu. "Airin udah makan belum?", "sudah pak tadi...", "ooh sudah ya... Airin umur berapa sih?", "umur 21 pak...", "wah...masih muda ya...hehe..." pria pria itu selagi makan, menyempatkan diri untuk melihati Airin. Airin pun menjawab pertanyaan pertanyaan yang diutarakan padanya. "...oh, pinter ya Airin...hehe..." melihat teman temannya senang, Dani tentu ikut senang. "eh, Airin, sini dulu...", "iya pak Dani?" Airin mendekati Dani, cewek itu mendapat bisikan beberapa kata. "...nah... aku tunggu ya Airin...", "hmm iya pak sebentar..." Airin kemudian pergi kebelakang lagi.
Setelah selesai makan, pria pria itu menunggu kedatangan Airin. "eh, kemana sih Airin tadi Dan?", "sst udah tunggu bentar..." pria pria itu penasaran, tak lama Airin pun muncul lagi, membawa minuman lagi. "ehm maaf ya pak jadi nungguin lama...", "wah...gak papa kok Airin...wah wah..." pria pria itu terkejut, kini mereka melihat tanktop Airin basah dibagian dadanya, memang tadi Airin disuruh mengeluarkan susunya, untuk diberikan pada pria pria itu. "ini pak Dani susunya...", "hehe iya... hayo siapa yang mau nih...", "wah...susu lagi nih?", "iya...ini susunya Airin loh..." perkataan Dani membuat teman temannya kaget. "wah, beneran ini susu kamu Airin?", "iya betul pak, silahkan diminum..." Airin masih memberikan senyum manisnya itu juga. Pria pria itu tertegun sebentar, tak percaya Air susu dalam beberapa gelas itu berasal dari toket besar Airin. Tentu tak lama segera mereka ambil masing masing segelas, lalu mereka minum air susu dalam gelas itu sampai habis. "mmgh...ah...wah luar biasa...", "enak banget ini...hmm...", "wah...jadi pengen lagi ini..." Dani tampak juga ikut minum. "mmh..hehe... sini sini Airin..." Airin pun mendekat, ia kemudian disuruh duduk dipangkuan Dani. "mmh..ah...pak Dani..." Dani tiba tiba memaksa mencopot tanktop Airin, lalu terlihat lah toket besar Airin tiu dengan jelas, bagian putingnya terlihat basah. "wah...hebat bener ini...", "Airin... gede juga ya punya kamu..." pria pria itu takjub, "nah...Airin... kalo temen temenku mau minta susu lagi boleh nggak?" tentu permintaan Dani disetujui saja oleh Airin. "hmm iya gak papa kok pak..." tentu setelah mendengar itu, pria pria itu mendekat dan sudah ada didepan Airin. "hehe...kalau langsung boleh kan Airin...", "iya pak...tapi...ah..ngh..mh..." puting susu Airin langsung disambar mulut pria pria itu. "mmh..mmh...sluurp..wah beneran..mh...ah...", "slurp..mm... sluuurp...ah... enak banget..." puting susu Airin kini sudah tak berhenti dikenyot, diemut, dan dihisap terus, Air susu mengalir terus kemulut pria pria didepannya itu. "mmh..aah..ngh...aahn..." Airin mulai mendesah mendapati toketnya terus dipompa keluar susunya. Dani memegang toket besar Airin, ia remas remas saja, biar temannya bisa minum susu lebih nikmat. "Hehe...hmm... Airin, wah... udah basah juga ini..." Dani menyelipkan jarinya kedalam celana pendek airin, ia mendapati bibir vagina Airin sudah basah. "ah..ahn...gnh...ah..." Kini Airin disuruh berdiri, kemudian ia agak merunduk, toketnya terlihat menggantung indah, langsung kini pria pria didepannya beraksi lebih bebas. "sluurp..mh..ah..mh...", "eh gantian...nah... sluurp..wah..mh..." Dani tampak mau melakukan hal lain, ia copot celana pendek Airin, sampai selangkangan mulus cewek cantik itu terlihat jelas. "wah...hmm..mh...wah...tumben rasanya beda Airin..mh...", "aahn...pak Dani...geli..ah..." Dani malah sudah langsung mengarahkan mulutnya diselangkangan Airin, ia jilati memek basah Airin. "eh udah Dan aku coba juga lah...hehe..ummh..mh...wah...bisa gini rasanya...mh....mmh..", "aah..ah... ada pria lain juga sibuk menjilati memek basah Airin. Airin pun merasakan tubuhnya juga terus digrayangi, ia benar benar terus dirangsang pria pria sange yang mengerumuninya itu.
"...hehe...hebat AIrin..hmm...agak mundur dong cantik..nah...", "pak Dani...itu... ah...aahn!" Dani mulai beraksi duluan, ia sudah melepas celananya, ia tanpa ragu sudah menusukan penis tegaknya dalam memek Airin. "uuh..hehe...hmm..." Dani mulai menusukan penisnya maju mundur, membuat tubuh Airin bergoyang, teman temannya melihat jadi mau juga mencoba. "wah...udah mulai aja...hmm... Airin...hehe...", "aah..aah..pak...itu..umgh..mgh..." Airin mendapati dari depan mulutnya disumpal penis juga. "sini tangannya Airin...nah...gitu dong..wah..." Airin pun harus menggunakan tangannya, kanan kiri ia pegang penis tegak, ia kocok juga sebisanya. "minggir minggir...ummh..mmh...sluurp..mh..." ada saja pria yang ada dibawah Airin, masih sibuk memerah susu dari toket besar Airin. Airin merasakan sensasi luar biasa, ia melayani beberapa pria sekaligus. "hehe...memang hebat ya Airin ini...uh..." Dani bahkan tak percaya Airin mampu melayani tamu tamunya dengan baik. "mmgh..mgh, pak Dani..aah..aahn..." Airin sampai klimaks duluan, saking banyaknya rangsangan yang ia terima. "waduh... hehe...udah keluar aja Airin...", "aah...ngh... pak..uh.." Airin kemudian dibawa pergi kekamar Dani. "Airin belum capek kan? masih lanjut lho ini...hehe...hmm...", "ngh...sebentar pak..ah...auh..aah...aahn..." Airin tidak diberi waktu istirahat, kini tampak pria pria itu sudah mencoba hal baru dengan menikmati tubuh Airin dengan posisi seks yang seru. "ngh..ngh... wah makin enak ini digesek..hehe..." memek Airin kembali digenjot terus, "minggir dikit...nih biar sekalian...hehe..mh..wah..." lubang pantat Airin ditarget juga, tentu membuat cewek itu panik. "pak jangan...aah..aaah....aahn...mhh...mmmh..." Airin tak bisa mengungkapkan rasa yang begitu luar biasa ketika dua lubang diselangkangannya itu disodok dengan penis tegak bersamaan, Airin kembali tak bisa mendesah dengan keras karena mulutnya disumpal penis lagi. "Tenang aja Airin semuanya pasti aman...hehe..." Airin tak bisa berfikir jernih, terasa begitu hebat saat dinding vaginanya digesek penis tegak, toket besarnya juga tak pelak diremas tangan pria pria itu juga. Tubuh Airin bergoyang hebat, cewek itu terus digangbang dimalam hari itu.
Dani sempat pergi duluan dari kamar itu, ia pergi mengambil minuman keras yang ia simpan digudang. "wah wah wah...haha..." setibanya didalam kamar, ia lihat Airin sudah basah sana sini tubuhnya kena sperma lengket. "ah..ah..aahn..." pria pria itu tampak berhenti sebentar, mereka biarkan Airin istirahat. "wah enak itu pasti Dan...", "nah spesial hari ini nih kita minum bareng..." Pria pria itu malah mulai mabuk mabukan. Airin tak lama kemudian menemui Dani, "pak...saya kekamar mandi bentar ya...", "lho udah nanti aja cantik...", "ehm...itu pak...nanti biar enak... kalau mau lanjut...", "Wah bener kalau gitu...iya udah cepet deh..hehe..." Airin pun pergi kekamar mandi. Cewek itu mulai membersihkan tubuhnya, sembari menghela nafas dulu, tentu dientot beberapa pria sekaligus membuat Airin capek. Setelah selesai mandi, Airin langsung kekamar Dani lagi. "waduh... bidadariku..." pria pria itu sudah tampak mabuk, Airin datang telanjang tanpa memakai baju lagi, ia malah langsung naik keatas kasur. "ehm...pak... gimana kalau... mainnya satu satu aja... jadi yang lain biar bisa minum minum gitu..." sudah mabuk tampak pria pria itu tak bisa berfikir jernih, "wah... iya juga ya... Dan... ambil lagi minumannya lah...", "oke bentar bentar..hahaha..." Airin melihat pria pria itu sudah mulai mabuk, meski beberapa masih kuat. "ah..aahn..ngh..." Tentu Airin sudah ditindih lagi tubuhnya. "hehe...memang cantik sekali ya Airin..hmm...", "pak... sambil minum susu juga dong... biar enak..." ,"wah iya cantik..umh..mmh..sluurp..mh.." Airin kini justru menawarkan segala yang ia bisa berikan, maunya sih agar semua cepat selesai juga. "aahn..ngh..aah.. ooh.." Airin mendesah dengan enak selagi dientot sambil toketnya diperah lagi. "heeiii... gantian...ayo sana...", "sst...bentar....", "udah gantian....", "haduuh iya iya..." Airin melihat cukup aneh, pria pria itu lebih ganas saat mereka sadar tanpa pengaruh alkohol. "ahn...pak... ndak dimasukin...aahn...yang sini aja..ah...", "eh..hehe..sama aja..mm..mmh..." Airin mendapati lubang pantatnya disodok lagi. tapi cewek itu membiarkan pria itu, asal waktu malam itu cepat berlalu saja, Airin pasti sudah lega. Tapi lama kelamaan pria pria itu kembali mengerumuninya, meski terlihat agak linglung. "sluurp..ah..hm...mmh..", "mm...sluuurp...sluurp..mmh..." kedua puting susu Airin sampai tak berhenti disedot, dan entah bagaimana susu masih saja keluar meski intensitasnya sudah menurun. "aah..ngh...mmh...pak...habis minum susu..ah... minum itu lagi dong...", "ooh iya cantik... tenang aja..." tentu pria pria itu jadi terus minum minuman keras, lama lama tumbang juga satu demi satu pria pria dikamar itu. "aduh aduh... uh..ah.." Croot croot, lubang pantat Airin disemprot sperma, tak lama tubuh Airin disemprot sperma lagi dari kanan dan kiri, Airin tidak lama tadi baru mandi, sudah lengket tubuhnya setelah disetubuhi pria pria itu.
"Airin..ah..mh..mh..", "aahn...yeah..ahn...pak Dani...aah..." kali itu Dani yang sibuk ngentot dengan Airin. "mh..mh... uuh..ah..ngh..." Dani kini tiduran dikasur, Airin yang beraksi, cewek itu tampak sibuk bergoyang naik turun, ia layani saja bosnya itu dengan baik. "ah..ah..aahn..aaah!" Spluurt, Airin kembali klimaks lagi. cewek itu roboh diatas tubuh Dani, "hehe...Airin.. kamu hebat banget ya... uhukk..ngh...", "pak Dani kenapa?", "gak papa ini cuman...agak... pusing...hmmh...", "hmm, kalau gitu pak Dani istirahat dulu ya... Airin gak kemana mana kok...", "hehe...iya ya...hehe..hmm..." lama lama Dani terlelap sudah mabuk berat. Airin melihat seisi kamar, pria pria itu sudah terlelap semua. Airin langsung pergi kekamar mandi, ia mandi dengan Air hangat, ia benar benar capek. Setelah itu Airin pergi kekamarnya, ia cek handphonenya, ada pesan dari Mahfud, "Ai... aku udah didepan kok, kalau kamu baru bangun tenang aja, aku tungguin kok..." masih jam 3 pagi, Mahfud sudah sedia diluar perumahan itu. Airin tersenyum senang, ia segera berpakaian, ia pakai jaketnya, ia bawa tasnya yang sudah terisi segala barang barangnya. Airin sebelum pergi ia menyempatkan diri menuju kamar Dani lagi, ia mengendap endap mencari dompet dicelana milik pria pria itu, ia ambil saja semua uang yang ada. Setelah itu Airin melihat ada handphone keluaran terbaru milik salah satu pria dikamar itu, ia bawa juga. Setelah itu Airin pergi keluar kamar, ia sempatkan memberitahu Mahfud, "tunggu ya bentar lagi aku keluar..." Airin masih ingin mencari sesuatu ditempat itu. Tak sampai setengah jam kemudian, Airin sudah diluar rumah Dani, ia tutup gerbang depan, lalu ia melangkah pergi, dari tempat ia banyak melayani gairah para pria pria berduit.
"Permisi pak...", "loh... Mau kemana mbak?", "mau pulang kampung pak...", "loh... baru bentar loh disini...", "hehe iya... dicariin soalnya pak... mari..." Airin sempat pamit dulu pada satpam perumahan itu, kemudian ia keluar dari gerbang perumahan itu. "Airin...hei...", "eeh mas Mahfuud...aduh kangen..." Airin datang langsung memeluk Mahfud, membuat pria itu sumringah. "aduh aku juga kangen..hehe...", "eh, udah ayo kita pergi...", "iya... aduh bawa apa sih Ai kok sampe gitu tasnya?" Mahfud melihat tas Airin penuh sesak, padahal saat berangkat terlihat tidak banyak barang bawaannya. "hehe...udah nanti dikostan aku kasih tau... ayo cepet...", "hmm iya iya..." Mahfud pun segera membonceng Airin, ia bawa pulang kekostannya. Airin tampak lega, akhirnya ia bisa bebas lagi, hartanya juga sudah cukup banyak saat itu, tinggal ia jelaskan dulu pada Mahfud, soal apa yang telah Airin lewati selama ini.
"...Iya gitu mas... nah... sekarang terserah mas Mahfud mau percaya atau enggak" Siang itu Airin baru bangun sejak kemarin tiba dikostan Mahfud itu. Airin menjelaskan segalanya tentang apa yang telah ia lalui dikota metropolitan itu. Mahfud tampak sudah berprasangka sedemikian rupa, namun ia kini bisa lebih faham dengan jelas setelah diberitahu Airin. "hmm...iya...aku percaya kok...", "nah... menurut mas mahfud aku ini gimana?jahat?kotor?atau gimana?", "hm... menurutku... kamu itu... ya... kamu...", "hah...gimana mas?", "iya aku gak bisa menilai kamu... kan itu kehidupan kamu sendiri Ai... jadi aku cuma bisa mengikuti dan menemani kamu aja...", "iih mas Mahfud, harus ada alasan lain... ayo bilang aja aku ini gimana...", "iya iya... kamu itu cantik...seksi... idaman semua pria lah...", "yah mas Mahfud... haha... maksud aku...", "sssh... aku menilai kamu... apa adanya aja... gak perlu aku menilai, ini buruk ini baik... kan semua itu dari cara pandang masing masing...jadi..eh... Ai..." Airin tersenyum, ia langsung memeluk Mahfud. "emang gak salah deh aku pilih mas mahfud..hihi..." Mahfud merasa sangat gembira, ia peluk juga si Airin itu. "hehe...Airin...", "hmm... mas Mahfud...", "iya Ai...", "Aku...laper...", "eh, hahaha... iya udah bentar ya aku beliin makan...", "hehe iya mas... yang banyak belinya...", "iya iya..." Mahfud pun pergi keluar untuk membeli makanan. Airin masih sedikit capek, tapi ketika ia lihat isi tasnya itu ,ia jelas gembira. Airin tak memikirkan lagi apa yang terjadi ditempat Dani sana, yang penting ia sudah melakukan yang terbaik saat ada disana.

1 comment: