Wednesday

Cerita Seks: Ajak Teman Nikmati Pesta Seks

 
Jufri kali itu memang kembali menuju ke daerah lokalisasi, tapi kini ia bawa beberapa teman. "...wah jadi gak sabar nih...", "iya tunggu aja..." Jufri kali itu bersama dengan dua teman kerjanya, ia jadi tidak perlu pesan ojek, karena ia sekarang ada didalam mobil. perjalanan cukup lancar, mobil yang ditumpangi jufri itu sudah berangkat sejak jam 7 malam. "wah gila ada gerbang masuknya juga, haha..." Jufri tau teman temannya itu juga sama penasarannya seperti ia saat pertama kali ketempat lokalisasi itu. "ini baru didepan... eh bentar... minggir situ..." Jufri menyuruh temannya menghentikan laju mobil itu. "napa nih?", "bentar... permisi..." Jufri turun dari mobil, ia pergi ke sebuah toko kecil,"iya mas?", "ini pak, mau beli...", "ooh iya..." Jufri membeli sesuatu. kemudian ia melihat ada sesosok cewek cantik yang sedang menenangkan bayinya. "... makasih mas...", "iya pak..." Jufri tak langsung pergi, ia sempatkan menyalakan rokok sebentar. "... pak, ini dia udah tidur... aku mau berangkat...", "ya udah biar aku anter ya" ,Jufri mendengar percakapan didalam toko itu, "ehm.. permisi... mbak ini mau kemana?", "ehm... itu mas... mau ketempat biasa...", "ooh... ikut aku aja.. tuh ada mobil...", "ooh iya udah kamu bareng mas ini aja ya..." cewek tadi kemudian setuju juga. "ooh iya udah pak..." Jufri pun mengajak cewek itu masuk kedalam mobil. "waduh, udah bawa aja dari sini lu...", "sst... udah ayo jalan..." Jufri kini duduk dibelakang bersama cewek tadi.

"...aku Izza mas...", "ooh... iya Izza...hehe..." cowok cowok dalam mobil itu tentu ingin segera kenalan, apalagi Izza tampak cukup menggoda dengan pakaian minimnya, cewek itu tubuhnya juga cukup montok. "tempatnya dimana Izza?", "ehm... masih lanjut lagi mas... habis perempatan nanti belok kanan...", "ooh iya..." Izza pun diantar menuju tempat ia biasa bekerja. Teman teman Jufri sibuk melihat sana sini, wisma wisma tempat memuaskan nafsu itu berjajar rapi, ada beberapa cewek juga yang berdiri didepan. teman teman Jufri tak sabar ingin mampir kesalah satu rumah itu. Tak lama mereka sampai ditempat tujuan, mereka pun turun dari mobil. "terima kasih mas...", "iya Izza..." Izza kemudian pergi masuk kesalah satu rumah bordil itu. "hmm... kemana nih? udah gak sabar...", "mending ketempat izza ini aja yah, gimana?", "iya udah terserah, kamu urusin dah Jufri..." Jufri pun memutuskan mampir ketempat Izza itu. Jufri bertemu seorang perempuan dewasa, jelas itu sang pemilik rumah atau mungkin juga mucikari. Setelah berbincang sebentar, Jufri sudah deal untuk menikmati malam dirumah itu. "...udah yuk masuk..." ,"oke... wah gak sabar nih.." dua teman jufri pun ikut masuk kerumah itu. Mereka kemudian sudah disambut cewek cewek cantik didalam rumah itu, salah satunya Izza. "haai mas ganteng...hehe...", "tadi Izza udah cerita... katanya mas mas ini baik baik...wah...", "udah jauh jauh dari kota ya kesini mas... yuk istirahat dulu aku temenin..." sudah sibuk cewek cewek itu menggoda, Teman teman Jufri sudah klepek klepek terhipnotis rayuan maut cewek cewek jelita itu. "Jufri... aku kesana dulu...haha...", "... tau gini dari dulu ajak gue lah... ayo cantik...hehe..." dua teman Jufri sudah ditemani cewek pilihan mereka, diajaknya mereka menikmati malam bersama. "Yuk Izza, ehm... dirumah ini paling enak ngobrol dimana?", "di lantai 3 mas, disana bisa sambil liat keluar...", "hmm boleh tuh yuk keatas..." Jufri memutuskan menikmati malam bersama Izza saja. ia pergi kelantai tiga, disana ia kemudian duduk bersama Izza. Kembali Jufri menggeluti hobinya itu, bertanya soal pengalaman Izza ditempat lokalisasi itu.
"...iya dulu jaga toko aja... tapi karena kurang pemasukan, aku disuruh sekalian kerja aja dilokalisasi ini...", "ooh...gitu ya... hm...  tadi anak kamu yang ditoko tadi?", "iya itu anakku mas" Jufri kagum, Izza masih muda, cantik dan menggoda, sudah punya anak pula, namun Jufri tak menanyakan anak itu hasil bercinta dengan siapa. "Izza... udah lama disini ya?", "udah 2 tahun ini mas... satu tahun awalnya sih tempatku deket gerbang masuk, tapi sekarang pindah disini....", "hm, kamu santai banget, apa udah biasa diajak ngobrol gini?", "iya udah sering mas, karena disini ceweknya aku yang paling tua, aku umur 22 sekarang...", "wah... gitu ya..." Jufri paham pasti cewek cewek yang menemani temannya tadi masih dibawah 22 tahun semua. "ehm... mas Jufri mau minum apa?", "apa ya... ehm... terserah kamu deh...", "oh iya sebentar ya..." Izza meninggalkan Jufri sebentar. Cewek itu turun kebawah, dilantai dua itu ia bisa mendengar suara berisik, ternyata salah satu teman Jufri sedang asyik bernyanyi ditemani cewek cewek. Izza lanjut kelantai satu, disana ia baru mengambil minuman untuk Jufri. Namun ternyata minuman yang tersedia sudah diambil, tampak dilantai satu itu sudah disuguhkan pada teman Jufri yang satu lagi, juga tampak sibuk cowok itu mulai menyentuh tubuh cewek yang menemaninya. Izza akhirnya memutuskan kembali saja kelantai tiga. "kenapa Izza?", "m...maaf mas Jufri, dibawah udah diambil semua minumannya, kan gak enak kalau ngasih yang udah dibuka...", "iya gak papa kok... nanti aja..." Izza kemudian duduk lagi disebelah Jufri. Izza memutuskan mencoba membuat Jufri senyaman mungkin, sembari mereka ngobrol lagi.
"....aahn...mas... bentar... jadi gak bisa nyanyi nih..haha...", "loh harus bisa dong cantik... nih liat temen kamu... udah pengen pegang mic, jadinya pegang punyaku...haha..." Teman Jufri dilantai dua itu tampak sangat senang, kanan kirinya ada cewek cantik, yang satu disuruh nyanyi, yang satu sudah sibuk mengocok penis cowok itu. "punya mas ini besar banget... lebih besar dari mic itu... uummh..mh...mmgh...", "auh...wah hebat... haha..." senang saja cowok itu mendapati penis tegaknya sudah sibuk diemut. "wah aku juga pengen mas...", "gantian dong cantik... kamu nyanyi aja dulu...", "hmm iya...aahn...aduh gak bisa nyanyi kalau dadaku dipegang pegang..." cowok itu gembira sekali, tak rugi ia ambil dua cewek sekaligus, meski ia harus mengeluarkan uang lebih. Teman Jufri yang berada dilantai satu juga sudah asyik dengan seorang cewek, "...gleeg...ah..hmmh... gantian dong sekarang kamu yang minum...", "hmm udah aku mas... nanti aku mabuk...", "loh... gak papa... sama sama mabuk nanti...", "aku gak perlu mabuk mas... gini juga aku siap diapa apain kok...", "hehe gitu ya... hmm...", "aah...mmh... ouh..." cewek itu mendesah desah, agar pelanggannya itu makin senang. cowok yang mulai mabuk itu tampak berhenti minum, kini ia sibuk menggrayangi tubuh cewek didekapannya itu. "hehe... cantik... dibuka dong...", "ahn..mh... mas... ayo kekamar dulu... kalau dikamar... aku bukain semua deh..." ,"wah bagus kalau begitu...hehe..." cowok itu sangat setuju, mereka kemudian pergi kekamar, dan sesuai ucapannya cewek tadi melepas pakaiannya. "nah udah nih mas...aahn..ngh...", "wah seksi banget kamu...hmm...." sudah asyik saja cowok itu mulai siap bercinta dikasur dengan cewek pilihannya itu.
"...ooh pantes lah mereka suka...ummh..sluurp..ah... susu kamu enak banget soalnya...", "hmm gitu ya mas Jufri..ah..." Izza dan Jufri juga sudah mulai main fisik, kini Jufri sudah disuguhi toket besar milik Izza itu,  yang ternyata berisi susu segar yang siap untuk diperah dan diminum. Jufri dengan senang menyedot puting kenyal milik Izza itu, sembari ngobrol, ia bisa minum susu langsung dari sumbernya. "sluurp..ah... Izza pernah kualahan gak pas ngelayanin orang?", "pernah mas... izza pernah nemenin tiga orang sekaligus...", "wah wah... gimana itu..umm...sluurp..mh..." Jufri dengan enak tiduran dipangkuan Izza, toket besar menggantung didepan wajahnya itu tinggal dipegang dan diperah, lalu puting susunya disedot. "aahn...mh... iya pas itu rumah lagi sepi cuma aku aja... terus karena kata mami disuruh ngelayanin aja, ya udah aku layanin tiga orang sekaligus...ngh... ", "hmm... untung malem ini kamu ada temennya ya...", "iya...ngh...aahn... uh... jadi pas waktu itu... ini gak berhenti disedot terus mas susunya... juga mereka gantian tuh kalau mau mainin kemaluannya disini..." Izza menunjuk kearah tubuhnya itu, Jufri tentu faham benar, "nngh..sluurp..aah... terus...", "badanku gak nahan mas, geli segala macem deh... terus juga aku sempet disodok depan belakang, masih juga sambil dadaku diperes..." Jufri bisa membayangkan, dan tentu pasti sangat mengasikkan menyetubuhi Izza ramai ramai. "hmm...sluurp..ah... hebat kamu ya Izza..." Jufri berhenti nyusu, ia bangkit, lalu ia mengambil buku kecil dari sakunya, ia menulis lagi hasil interviewnya dengan Izza malam itu. "loh ditulis juga mas?", "iya... nanti aku taruh diwebsite ku..", "ooh... biar gimana itu mas?", "iya sharing aja... kan biar yang gak mampu kesini, seenggaknya tau, atau ngebayangin nikmatnya dateng ketempat lokalisasi ini...", "ooh... hebat ya mas Jufri.." Izza baru pertama bertemu pelanggan yang sempat sempatnya membagikan kisah seks diwebsitenya. "hm... nah... udah mulai dingin ini Izza...", "oh, kita kekamar aja yuk mas...", "ooh iya deh..." Jufri pun diajak pergi kekamar dilantai tiga itu, memang Jufri juga segera ingin menikmati tubuh Izza yang berisi itu.
"aah...aahn..ngh...uuh...", "nngh..nh... uuh hebat..." teman Jufri dilantai dua rumah itu sudah sibuk ngentot dengan dua cewek. sibuk kini ia sodokan penisnya dalam memek hangat cewek cantik didepannya, cewek satu lagi sibuk menahan tubuh teman ceweknya itu. "mas... udah... gantian aku kan belum...", "uuh..ngh... iya cantik bentar ya...mh..." cowok itu tak bisa menahan dirinya untuk menggenjot memek didepan penis tegaknya itu, disodokannya maju mundur dengan asyik, ia hajar memek cewek didepannya itu. "aahn..ngh..ah...aah..." Crot croot, cowok itu sudah klimaks, untungnya ia pakai kondom, sehingga spermanya tak bercampur cairan kewanitaan dimemek cewek itu. "uuh..mh...wah..." cowok itu pun mundur, ia duduk sebentar, sambil ia copot kondom terpakai itu dari penisnya. "naah... udah keluar jadi gantian...ummh..mmgh...", "eh wah..uh... gila..." penis cowok itu masih lemas habis klimaks, sudah disedot dan diemut lagi, tentu tak lama sudah tegak lagi, dan kemudian siap menggenjot memek lagi. Dilantai satu juga tak mau kalah, sudah sibuk dikamar tampak cewek dan cowok yang asyik bersetubuh. "cup...mgh..aah... tuh enak main sama aku aja... kalau rame rame gak enak...", "ngh...uh.... iya cantik... enak banget ngentot sama kamu...mmh..." teman Jufri itu tampak sudah asyik menggesekan penisnya dalam memek hangat cewek pilihannya, ia tadi sudah minum minum, kini juga sudah mulai menikmati memek hangat cewek, tampak sudah cowok itu dimabuk kenikmatan. "ngh..aahn..mh...aah...ahn...yeah..ouh...", "uuh...aduh..ngh.." Croot croot, dengan bebas cowok itu menyemburkan spermanya dalam memek cewek itu. ia tak pakai kondom, karena memang tidak diminta. "aah...ah...ah...yes... ayo lagi mas... biar cepet jadi..ah...", "ngh...jadi apa...uh...", "ada deh...ayo mas...aah..." baru sebentar cowok itu istirahat  dan membiarkan memek cewek didepannya itu bereaksi dengan cairan spermanya, cowok itu menusukan lagi penisnya dalam memek becek itu. "uuh..ngh... oh...", "yes...aah... ayo mas..ah..." cewek itu tampak begitu bersemangat, tampaknya ia ingin segera bisa hamil agar punya anak seperti Izza, juga bisa memproduksi susu.
"mmh...sluurp...ah...","nngh..uh..mh... mas Jufri..." Jufri dan Izza juga sudah asyik dikamar dilantai tiga itu, namun jufri sedari tadi masih sibuk memerah toket besar Izza itu, terus dihisapnya bergantian puting susu ibu muda itu. Jufri tak lupa menggunakan tangannya, tangan kiri sibuk memeras toket besar Izza, dan tangan kanan sibuk menjelajahi selangkangan Izza. "mmh..sluurp..aah.. kenapa Izza?", "mas Jufri..ahn... gak pengen langsung aja...itu...aah...", "bentar ya... susu kamu enaak banget soalnya... sluurp... mm...mh..." Izza baru kali itu mendapati pelanggan yang intens memerah toket ibu muda itu. Izza jadi terangsang berat, toketnya diperah terus, memeknya juga tak berhenti diganggu jari nakal Jufri."ooh..mh...aah...aah...aahn..." Jufri merasakan tangannya basah, karena tiba tiba Izza klimaks dan menyemprotkan cairan kewanitaannya. "sluurp...hmm...wah Izza...", "aah...aah..ngh...uh... ngh..." Jufri tampak meneruskan aksinya itu, ia sempatkan menabrakan dua puting susu Izza ketengah, lalu ia emut dan sedot bersamaan, lalu Jufri kembali mengobok obok memek becek Izza itu. Izza merasakan tubuhnya melayang, ia terbawa oleh kehebatan rangsangan Jufri itu. "mmh..sluurp..mh...wah wah...", "aah...ah...ah...ngh.." Izza tak tahan dan kembali menyemprotkan cairan kewanitaan dari memeknya. Jufri melihatnya dan ia sangat takjub, "wah basah semua izza..." Izza tubuhnya basah oleh susu dan juga cairan kewanitaan. "ngh..ah..iya...uuh... mas Jufri... hebat banget soalnya..." Izza faham, pasti Jufri sudah banyak mengerti akan adegan adegan seks dari berbagai perempuan yang pernah ditemui oleh cowok itu.  "ndak kok biasa aja... iya udah deh lanjut ya..." Jufri tampak mulai bersiap menikmati memek izza itu. Jufri tampak memasang kondom dipenisnya itu, meski sebenarnya Izza juga tak menyuruh. Izza mengambil posisi yang pas, Jufri mulai menyiapkan pedang tegaknya itu, "mmh..ah..ouh..ngh..." Izza sudah mendesah desah saat kini jufri baru sibuk menggesekan ujung penisnya dibibir vagina izza. "aku masukin ya Izza..ngh..ouh..." Jufri mulai mendorong penisnya masuk, sleb, masuk dengan mudah dimemek becek izza, didorong makin dalam, Sleeb, masuk semua ditelan memek Izza. "aahn..ouh..mh...uh..." Izza memang terbiasa mendesah terus saat ngeseks tentu agar pelanggannya senang. "uuh... hm...ngh..." Jufri mulai menggesekan penisnya itu maju mundur dalam hangat memek Izza. "mas Jufri..ah..ngh..uh..." Izza mengangkat tangannya, Jufri faham cewek itu minta dipeluk, tentu Jufri memeluknya, sembari mulai digenjotnya dengan enak memek cewek itu. "hmm...uh... Izza... oh... luar biasa...", "aah..aah...aaahn..ouh..." Jufri dan izza begitu asyik bersetubuh, meski kalah start dengan yang lain, tampaknya Jufri dan izza juga tak kalah puas bersetubuh dilantai tiga itu.
"Sluurp..mh...mmh.." Jufri kembali menyedot puting susu Izza yang sangat menggoda itu, ia remas remas toket besar Izza, puting susu yang menonjol itu bergantian dikenyot dan disedot, Jufri tak perlu mabuk minuman keras, ia lebih senang minum susu sambil ngentot. "aah..ah...aah..aahn..." Jufri mendapati penisnya terdorong keluar karena kehebatan semburan cairan kewanitaan dari dalam memek Izza itu. Segera Jufri mendorong penisnya masuk lagi, ia genjot lagi memek izza yang basah itu. "mh.mmh..mh...ummh... sluurp..mmh..ssp..ah.." Jufri menggenjot memek Izza sekuat tenaga, membuat cewek itu makin terbawa kenikmatan, seperti tampak Izza yang sedang dipuaskan oleh Jufri. Jufri tampak bisa menahan klimaksnya, ia terus menghujam memek Izza dengan penis perkasanya, "aah...mas Jufri..aaaahn..." Izza kembali klimaks dan menyemburkan cairan kewanitaan dari memeknya, jelas cewek itu kualahan dengan kehebatan Jufri. "aduh kasurnya... basah semua Izza...ngh..uuh..", "aah...aah...mas Jufri... hebat...aku.... ah..ahn..." Izza tak meyangka, ia bakal kualahan ngeseks dengan Jufri, seperti sedang disetubuhi tiga pria yang dulu pernah ia alami. "ngh..uh...ah..auh.." Jufri akhirnya juga klimaks, Croot croot, ia semburkan spermanya, tertampung dikondom yang ia pakai itu. Jufri berhenti sebentar, ia lepas dulu kondom dipenisnya itu. "aah...ah...ngh..ah..." Jufri melihat Izza sibuk mengobok obok memeknya sendiri, lalu cewek itu klimaks lagi dan menyeburkan cairan kewanitaan, Jufri baru kali itu melihat cewek klimaks berkali kali, tak salah ia pilih Izza. "Izza... mau istirahat dulu?", "ngh...ndak...aku..ah..ngh...", "udah kamu tunggu bentar ya... aku mau liat temen temenku..." Jufri sempatkan memakai celananya, ia lalu pergi menengok teman temannya. Sampai dilantai dua, Jufri melihat temannya masih asyik ngeseks denga dua cewek sekaligus. "wah Jufri..haha...", "wah hebat lawan dua cewek...", "iya dong... gue gitu..ah...aduh..gnh...", "yaah udah keluar...haha..." Jufri kemudian pergi kelantai satu. jufri sempat melihat keadaan sepi, tapi setelah ia pergi kekamar dilantai satu, Jufri melihat temannya sudah asyik ngentot dengan seorang cewek, mereka tidak begitu berisik karena sibuk mengadu kemaluan mereka sambil bercumbu terus. "mmh..cup..ah.. eh... Jufri...", "haha... luar biasa... udah lanjut deh..." Jufri sempat melihat tubuh cewek dikamar itu basah oleh cairan persetubuhan dimana mana, pasti sudah berkali kali mereka klimaks karena saking asyiknya ngeseks. Jufri kemudian pergi kembali kelantai tiga. "mas Jufri..mh..." baru datang sudah disambut saja Jufri, "kenapa izza?", "ayo... lagi ya mas...", "wah...iya iya... udah kekamar dulu..." ia bawa Izza kembali kekamar. "nngh...ah... mas Jufri, gak usah pake kondom...", "loh kenapa?", "gak papa mas...", "hehe... gitu ya... iya udah yuk...mmh..." Jufri tentu siap memuaskan Izza lagi. Izza tampaknya ingin bersetubuh dengan sampai puas dengan Jufri. Malam itu Jufri dan teman temannya jelas sampai puas ngeseks ditempat lokalisasi itu.

2 comments: