Saturday

Cerita Seks: Sarah Asyik Disetubuhi



Pagi itu Sarah bangun tidur, ia kemudian melihat Tedo masih tidur disebelahnya. Sarah kemudian mendapati buah dadanya dipegangi Tedo, dan cewek itu mendapati ada sesuatu diselangkangannya, ternyata penis milik Tedo. meski masih memakai celana pendek, Sarah pasti semalam selangkangannya digesek oleh Tedo, karena dibagian belakang celana sarah basah oleh suatu cairan. "mmh... Tedo... bangun...", "hmmh, eh... mbak Sarah...mmh" Tedo bangun langsung kaget, ia langsung duduk dan menutupi kemaluannya. "kamu sekolah kan?", "i...iya mbak", 'iya udah kamu sekarang pergi mandi aja", "iya mbak... permisi..." Tedo pergi keluar kamar menuju kamar mandi. Sarah mencopot celana pendeknya yang bagian belakangnya basah, sepertinya ia masih ngantug, jadi ia tiduran lagi, masih pagi sekali dan biasanya memang ia masih tidur. Tedo setelah mandi kembali kekamar, dan langsung melihat paha mulus sarah, remaja itu jadi ngaceng lagi. ia berniat ganti baju, tapi melihat sarah seperti itu, ia jadi kembali kekasur. tangan Tedo seperti bergerak semaunya, malah kini sibuk ia mengelus paha mulus sarah. "hnmh... Tedo.." Sarah terbangun, Tedi kaget dan berhenti berulah, "eeh... iya mbak?", "udah selesai mandinya?", "iya udah mbak", 'hmm, ya udah aku gantian yang mandi" Sarah mengambil handuknya, ia tutupi bagian bawah tubuhnya, lalu pergi kekamar mandi.
Tedo memilih fokus ganti baju saja.
Sampai kamar mandi, sarah mendapati ada orang didalam, "siapa ya didalam?", "eh... aku mbak sarah", "ooh Raivan" Sarah tau jelas suara raivan itu tampak sedang mandi. "mbak sarah mau apa?", "mau mandi, aku tunggu kamu selesai kok", Raivan malah membuka kunci kamar mandi "mbak sarah kalau keburu masuk aja...", "ah ndak keburu kok...", "gak papa masuk aja mbak, tadi soalnya pak Dirta juga mau mandi, jadi... bareng saya aja nanti biar ndak nunggu lagi", "hmm... iya deh..." Sarah membuka kamar mandi, ia masuk lalu melihat Raivan telanjang, "nah... gitu kan aman mbak, hehe...", "misi ya van..." Sarah mulai mencopot semua pakaiannya, Raivan tak bisa mengelak, penis remajanya sudah tegak lagi dipagi itu. Raivan jadinya sibuk menyabuni penis tegaknya, sambil ia lihat jelas kini buah dada sarah yang montok,
juga tubuh mulus dan selangkangan yang menggugah selera. "mbak sarah mau kerja ya?", "iya van, aku duduk ya..." Sarah malah duduk dan mulai membasahi tubuhnya, Raivan makin senang saja karena ia bisa melihat memek Sarah lagi. "hehe...hmm", "Raivan... itu busanya udah banyak... ndak kamu sabunin yang lain?", "eeh... iya iya...hehe..." Raivan sampai tak sadar penisnya penuh busa, akhirnya ia mandi seperti biasa, meski memang penisnya masih tegak dan berayun karena terangsang. Mereka melanjutkan mandi, Raivan tampak punya ide nakal. "eeh... raivan...", "aku bantu mbak... aku sabunin yang blakang biar cepet", "hmm iya..." Raivan mengelus punggung sarah, ia makin tertarik. "hehe... depan juga ya mbak", "aah... mmh...iya..." Raivan dari belakang sarah langsung menangkap dua buah dada besar sarah itu, dielus dan digoyang, Raivan makin berulah. Remaja itu juga sambil menempelkan penisnya dibelakang sarah, digesekan juga. Bukannya makin cepat, malah ia makin lama mandinya, sambil memuaskan nafsunya. "hehe...ooh..mmh" Croot crot, sperma Menyembur dari penis Raivan kepunggung sarah, "napa van?", "ooh... ndak ini... aku tambahin sabunnya dibelakang ooh... tapi kok anget tapi van...", "iya sabun bagus ini", "hmm gitu" Raivan meratakan spermanya dipunggung sarah. Raivan kemudian tersadar, ia akan berangkat sekolah. Jadi ia memilih menyudahi aksinya. "mbak aku duluan ya... siap siap kesekolah", "ooh iya van" Raivan keluar saja dari kamar mandi. Sarah lanjut mandi seperti biasa.
beberapa menit berlalu, Sarah selesai mandi. diluar kamar mandi ia melihat Raivan dan Tedo sudah rapi berseragam, "mbak sarah kami berangkat dulu ya", "ooh iya hati hati" dua remaja itu tampak senang, berangkat sekolah di iringi senyum indah sarah. Sarah menuju kamarnya, lalu berganti pakaian, dan siap siap sarapan. Setelah sarapan, ia malah bertemu Ardan dan pak Dirta. "pagi Sarah...", "iya mas Ardan", "Sarah... kamu hari ini libur kerja bisa?", "memang ada apa pak Dirta?", "kamu temenin Ardan berkemas, ini hari terakhirnya disini", "ooh... tapi...", "aku nanti mampir tokonya pak harjo deh bilangin kamu ada urusan mendadak" Sarah juga ingat pak Harjo ditemani keluarganya, "ooh iya sudah pak", "nah, ya udah tolong ya", "iya pak", pak harjo pergi meninggalkan rumah. "hehe... maaf ya Sarah... jadi ngerepotin", "ah ndak papa mas Ardan", "yuk kekamar... kita... beres beres...hehe..." Sarah diajak kekamar Ardan, memang niatnya berkemas, tapi Ardan yang berwajah mesum itu sudah jelas ingin melakukan hal yang lain bersama Sarah.
Barang barang Ardan tampaknya tak terlalu banyak, tapi berantakan semua dikamar itu, "hmm, kok berantakan semua mas", "iya, makanya aku minta bantuan sarah...hehe", "hmm, iya mas" Sarah kemudian membantu Ardan. Ardan sambil berkemas ia juga sibuk menyenggol atau menyentuh sarah, kesana kemari, ia ikuti kemana sarah menuju. "Cepet selesai ini kalau sarah yang bantuin", "hehe bisa aja mas" Ardan masih sibuk melihati isi kaos yang dipakai sarah, buah dada besar itu berayun terus, juga saat sarah merunduk Ardan melihati bokong montok milik cewek itu. "nah... udah hampir selesai" beberapa saat berlalu memang barang barang Ardan sudah dimasukan kardus kardus, "iya mas... aduh...", "wah... kenapa sarah?", "ini mas... susuku..." nah, Ardan bergegas membersihkan kasur dikamar itu saat sarah sibuk membuka kaosnya. "hmm, keluar lagi ya? sini biar aku bantu", "hmm iya mas", "sarah tiduran aja, kan udah capek beres beres", "iya bener mas, tolong ya...aah..." Sarah kembali telanjang dada, buah dada menggantung itu segera dipegang Ardan. tangan nakal Ardan menggoyang dan meremas buah dada kenyal dan berisi itu, "hehe...umm...mmm...mm... sluurp" puting susu sarah langsung disambar oleh Ardan, mulutnya menempel erat, ia hisap kuat kuat susu sarah lalu ia minum dengan nikmat. Sarah melihat Ardan lebih giat saat mengurus buah dadanya dari pada saat berkemas tadi. "aah... mas Ardan...", "mm...sluurp...iya sarah?", "puting susuku yang kanan...ndak di...aah..." Ardan memang sibuk menghisap yang kiri, yang kanan luber susunya kekasur. "oh iya... sini...mmm...mm...sluurp...mm" tak ada yang enak diminum selain susunya sarah. makin asik saja Sarah, ia bahkan sibuk mencopot pakaiannya juga. "aah.. mas... kok telanjang...", "panas Nih... hehe...mmm... sluuurp...mmmh" Sarah sudah tak bisa berkutik, ia terkunci dikasur, ditindih tubuh Ardan. Cewek itu mulai mendapati celananya juga dicopot Ardan, Ardan pun mulai asyik menggesekan penisnya diselangkangan Sarah. "aah...mmh...mas...", "mm...sluurp... kamu biar gak kepanasan aku bantuin lepas itu tadi...hehe...ooh", "aahn...aah...aah...mas Ardan..." Sarah mengerang keras saat ternyata memang penis Ardan dimasukan dengan cepat kedalam vagina sarah. "naah...ooh...hehe...mmh", "aah...aah..." Sarah makin melayang karena Ardan menggenjot vaginanya dengan cepat, penis tegak mengisi dan menggesek vagina sarah tanpa henti. Ardan tampak tak mau pergi dari kost itu sebelum benar benar puas menikmati Sarah. jadi saat itu juga ia setubuhi sarah, ia minum susunya sampai puas, Ardan tak membiarkan Sarah berpaling. "ooh..mmh...mm", "aah...aah...aduh....nngh...aah..." Sarah hanya mendesah seiring penis Ardan maju mundur menyodok memek basah sarah. Entah berapa lama Sarah digenjot, cewek itu sampai tak berkutik dan hanya mengikuti kemauan Ardan. Sarah sempat juga diajak ganti posisi, Sarah tiduran miring, pahanya diangkat dan Ardan menyodokan penisnya dari belakang menusuk memek sarah, "hehe... enak kan sarah...mmh...", "nngh aah...auh...mmh...mmg...uuh...aahn..." Sarah menahan sensasi seks luarbiasa itu, karena ia baru kali itu digenjot luarbiasa hebatnya oleh pria. Sampai lelah Ardan memperkosa sarah, ia tak pernah ngentot cewek sehebat kali itu. Croot crot croot, sperma Ardan tercecer, kasur itu jadi hari terakhir Ardan ngentot dengan sarah.  Sarah setelah digenjot sampai kini menggelinjang dikasur, Ardan tampak sibuk melanjutkan berkemas setelah membersihkan dirinya. "Sarah...", "nnh...iya mas...", "habis ini aku pergi ya", "ooh iya mas...", "aku ada tempat kost lain, Kamu istirahat aja, aku berangkat habis ini", "hmm iya, hati hati mas" Ardan setelah itu pergi sambil membawa barang barangnya, saat sarah masih istirahat.
Sarah setelah benar benar tenang, ia kemudian pergi kekamarnya setelah sempat membersihkan tubuhnya. Sarah jadinya istirahat, kemudian tidur dikamarnya sendiri. Hari berjalan cepat, Tedo sudah pulang sekolah, "aku pulang mbak...eeh tidur" Tedo sampai kamar melihat Sarah tidur dengan pulas. remaja itu kemudian memilih ganti baju, meski ia masih terus melihati Sarah. setelah itu, Tedo mendekat, ia duduk didekat kasur, ia lihati saja sarah tidur pulas. Tedo benar benar tertarik pada sarah, apalagi ia ingat ulahnya bersama Raivan yang lalu. Namun Tedo juga tak mau membangunkan Sarah, karena tadi pagi saja Sarah terbangun saat diganggu Tedo. Akhirnya Tedo memilih ikut tidur saja disebelah sarah, sambil ia peluk Sarah. Tedo malah mendapati penisnya tegak, apalagi setelah mendapati nafas sarah berhembus menerpa wajahnya. Tedo tak berfikir hal lain, ia peluk sarah, ia ciumi cewek itu pelan dengan begitu nikmat, Tedo tersenyum, ia heran, kenapa sarah begitu cantik dan menggoda. Tedo mencoba tidur, entah apa yang ia akan lakukan, yang jelas ia tidur siang bersama sarah.
Beberapa saat berlalu, Raivan juga pulang ke kost itu. "Tedo... ayo...eeh..." setelah membuka kamar Tedo, Raivan melihat Tedo dan Sarah tidur sambil berpelukan. Raivan padahal juga mau ikut, tapi tampaknya ia tak mau mengganggu, jadi ia tutup pintu lalu pergi kekamarnya sendiri.

4 comments:

  1. buah dada sarah diremas sampai kempes/kendor

    ReplyDelete
  2. ceritain gina nyusuin anak bayi guruny di sekolahan. smpe anak bayi tetangganya juga d susuin

    ReplyDelete
  3. ceritain gina nyusuin anak bayi guruny di sekolahan. smpe anak bayi tetangganya juga d susuin

    ReplyDelete