Wednesday

Cerita Seks: Nyedot Susu Sarah



"pagi Sarah...hehe...", "mmh iya pak Dirta...", "mau saya bantu?", "boleh pak... bentar...", "hehe... siip...langsung ya", "iya pak...aah...", "mmmp...mmm...mmh" Baru bangun sarah sudah ditemui pak Dirta, pemilik kost itu. Sarah ngekost ditempat itu gratis, iya karena Sarah juga memberikan hal yang nikmat untuk pak Dirta. Sarah bisa menyusui, dan tiap saat kadang cewek itu buah dadanya berulah dan air susu keluar sendiri, jadi pak Dirta yang meminum susu Sarah agar tak terbuang. jadinya kini Sarah tiduran dikasur, sambil ia buka baju, buah dada besarnya disediakan, dan memang kini air susunya dihisap dan diminum pak Dirta. "eh... pak Dirta... hehe...", "mm...sluurp...eh Ardan, mau ikut bantuin Sarah", "oh iya mau dong... boleh ikut kan sarah?", "aah... iya mas, yang kiri ini mas Ardan", "hehe... makasih...ummp...mmh..mm...sluurp" ada juga si Ardan, yang juga ngekost dirumah itu, ia juga suka membantu Sarah dengan meminum air susu cewek itu. Kini sarah hanya tiduran dan menunggu buah dadanya yang kini diperas dan diremas, air susunya dikurangi dan diminum pak Dirta dan Ardan.
"mmm...sluurp...sarah, mau kerja ya?", "mmh... iya habis ini pak", "hmm, kalo gitu Sarah pergi mandi aja ya habis ini", "iya pak... itu tapi masih keluar susunya", "iya ini makanya aku sama Ardan lagi ngebut hisap susu kamu ya... tunggu ya", "mm...sluurp, tenang aja Sarah, saya pasti habiskan susunya yang keluar, hehe", "mmh... iya makasih mas Ardan" Sarah tampak tak risih, ia terbiasa memberikan air susunya pada orang orang itu. setelah beberapa saat berlalu, saat Pak Dirta dan Ardan puas menghisap puting dan minum susu Sarah, air susu mulai berhenti keluar, Sarah dipersilahkan mandi.  "misi ya pak, mas, saya mandi dulu", "iya..." Sarah segera pergi mandi. "duh pak Dirta, senang ya tiap hari bisa minum susunya Sarah", "iya, gak rugi juga aku gratisin kostnya dia", "hahaha..." dua pria itu lega, mereka pergi dan beraktivitas seperti biasa.
Setelah mandi, Sarah segera berpakaian, lalu cewek itu pergi kerja. Sarah bekerja disebuah toko klontong, ia biasa menjaga toko pagi sampai siang. "pagi pak Harjo", "oh Sarah udah datang ya...", "iya pak, maaf tadi masih repot saya", "oo gak papa kok" Sarah kemudian siap bekerja menjaga toko. Pak Harjo sang pemilik toko itu senang Sarah mau kerja ditempatnya. Sarah sudah duduk cantik menunggu pembeli. Sarah kadang ditemani pak Harjo kadang juga tidak, tapi kali itu pak Harjo duduk disebelah Sarah, tokonya baru beberapa orang yang mengunjungi. "hmm, pak Harjo", "iya Sarah...hehe..." Sarah tampak biasa saja, pak Harjo sebenarnya sibuk mengelus tangan dan bahu Sarah. "tumben ya sepi yang beli", "hmm, mungkin karena ini hari senin ya, kan pada kerja dan sekolah", "hmm iya betul pak", "hehe... Sarah... masih keluar ndak susunya?", "hmm? oh iya pak, tadi pagi juga masih keluar" Pak Harjo gemas melihat kaos ketat yang dipakai Sarah, buah dada didalamnya begitu besar menonjol ngepres dikaos itu. "ooh... gitu ya... nanti kalau keluar lagi... biar aku yang minum ya", "oh iya pak, makasih ya", "iya, bentar ya saya tinggal dulu" Sarah ditinggal pergi, meski pak Harjo sebenarnya juga tak ingin pergi. Sarah melayani beberapa pembeli, bila sepi ia duduk menunggu sambil nonton tv. sampai siang hari tiba, Sarah masih duduk cantik. Sarah kemudian mulai merasakan lagi buah dadanya bereaksi, air susunya keluar lagi. pak harjo tampak belum datang, jadi Sarah memilih mengambil gelas, ia angkat kaosnya, sampai buah dadanya bisa dikeluarkan dari bh, lalu mulai ia pencet puting susunya, ia isi gelas kosong dengan susu segar. sibuk sibuknya memerah susunya, Sarah didatangi pembeli, "mbak Sarah... beli... wah...", "hmm... oh iya beli apa dek?" sebuah bocah sd datang dan kaget melihat sarah sibuk mengurus susu. "beli... susu mbak...", "kalo susu itu dipendingin ada", "anu mbak... mau susu anget...", "hmm... ndak jual susu anget itu dek", "lah itu mbak... yang digelas", "ooh... kamu mau susuku ini kah?", "m..mau mbak", "hmm, iya udah nih diminum" gelas itu diberikan pada bocah itu, lalu segera diminumnya, gleeg gleeg, tampaknya bocah itu senang sekali, mungkin memang karena susu yang masih hangat itu rasanya amat nikmat. "ada yang mau dibeli lagi ndak dek?", "mm..aah... eh iya beli gula mbak", "ooh berapa?" Sarah melayani bocah itu, sambil buah dadanya masih terpampang tak ditutupi, dan susu menetes dari puting cewek itu. "mm...makasih mbak, bentar ya mbak" bocah itu berlari membawa gula yang ia beli, sarah bingung, tapi memang mungkin bocah tadi ingin segera menaruh gula itu lalu kembali untuk menemui Sarah.

"Sarah... wah... asik nih", "eh, pak Harjo... maaf pak saya lagi meres susu", "hehe... hmm... sarah... ini udah siang kok... kamu jangan meres susu disini, didalam aja ya", "ooh iya pak" Sarah berpindah menuju kedalam rumah pak Harjo, memang toko itu tepat didepan rumah pak Harjo. Pak Harjo sibuk menutup tokonya, ia tampaknya ingin minum susu. "Pak... mau tutup ya?", "iya dek", "loh... mbak Sarah udah pulang?", "iya udah pulang", "hmm, ya sudah pak" bocah yang tadi minum susu Sarah itu kecewa ternyata Sarah tak ada, ia pun pulang, padahal sarah sibuk mengurus buah dadanya didalam rumah pak Harjo. setelah menutup toko, Pak Harjo langsung menemui Sarah. "Sarah...hehe..." Sarah duduk disofa sambil masih mengisi gelas dengan susunya. "iya pak Harjo", "mana mana susunya...", "ini pak" gelas lain yang sudah penuh susu diberikan pada pak Harjo. "mm...mm...aah... enak ya susu kamu emang", "hmm iya pak", "mau lagi dong... tapi dari sumber nya", "ooh pak Harjo mau yang lang sung? boleh pak ini yang kanan pak" Buah dada kanan disiapkan oleh Sarah, langsung diembat oleh Pak Harjo. "hehe...ump...mm...sluurp...mm... wah lebih enak emang...mm" memang menghisap susu langsung dari sumbernya itu enak, bisa sambil asik pak Harjo kenyot puting susu kenyal.   Sarah tenang saja, saat buah dada kanannya diremas terus, diperah terus, dan putingnya dihisap kuat kuat. "mmh... pak Harjo...", "mm...sluurp..mm... iya Sarah?", "tokonya siapa yang jaga?", "ooh saya tutup sebentar, kan mau bantuin kamu ini", "ooh iya makasih pak...aahn..." sambil nyusu, pak harjo juga sesekali mengelus perut dan paha mulus Sarah, cewek itu memang kini hanya tinggal memakai celana pendek saja. "mmh..mm...sluurp... bentar sarah, biar cepat saya hisap puting kamu dua duanya aja", "hmm, gimana itu pak?", "bentar kamu berdiri bentar... nah... sekarang kamu naik sini" Pak Harjo tiduran disofa, lalu sarah naik keatas pria itu. "mis ya pak", "iya gak papa...hehe...mmmh ummm...sluurp...mmm...sluurp" pak Harjo disuguhi dua buah kenyal menggantung, langsung mulutnya melahap puting susu Sarah, dihisapnya yang kiri dan kanan, bahkan ia kadang memasukan dua puting sekaligus kemulutnya. puting susu Sarah begitu hebat mengalirkan susu, Pak Harjo begitu senang. "hmmh... pak... wajahnya jadi basah susu itu", "mm...sluurp...ndak papa sarah... bentar bentar...nah..." Sarah berdiri sebentar, lalu duduk lagi, tapi cewek itu malah merasakan ada batang berdenyut dibawahnya. "aah...apa itu pak?", "itu penis saya...hehe..." pak Harjo ternyata tadi melepas celananya dan menyiapkan penis tegaknya. "ooh... nanti kena celana saya kan sakit itu pak", "iya... buka aja celana kamu deh", "ooh iya pak...udah...aahn..." setelah melepas celananya, Sarah duduk lagi, dan penis tegak itu menggesek bibir vagina Sarah meski masih dihalangi celana dalam. "nah...hehe...sluurp..mmh", "aah... mmh...", "kamu sambil gerak aja Sarah", "ooh... gini ya pak...", "iya, ooh...mm...sluurp" Sarah menggesek nikmat penis pak Harjo, tentu Sarah juga merasa nikmat dibibir vaginanya. "aah...mmh...", "hmmh...mm...sluurp... bentar sarah ya...nah...", "mm...aah...aah... pak itu masuk...aaahn!" Pak Harjo menyingkap celana dalam Sarah, penis tegak pria itu dimasukan saja kevagina Sarah, Sleeb, pak Harjo merasakan nikmatnya memek Sarah. "hhmh...uuh...hehe...biar kamu nggak jatuh sarah, sekarang kamu diem aja...hehe...mmm...mm...sluurp..." Enaknya pak Harjo, ia sodokan penisnya pada memek sarah yang hangat, sambil terus ia minum susu. "aah...aah...mmh...ooh" Sarah mengikuti saja, sepertinya ia juga merasa nikmat saat memeknya digenjot. Sarah tubuhnya bergerak karena dari bawah cewek itu memeknya dientot, buah dadanya diremas, air susu tidak hanya diminum pak Harjo, cairan itu juga menetes kemana mana. Entah beberapa menit terus Sarah bergoyang dientot pak Harjo, tapi memang air susunya sudah selesai diperah. "aah... sarah...aah", "mmh...udah ya pak...aahn", "iya udah...hhmh" Sarah berhenti digenjot, ia turun, lemas ia duduk dikarpet. Pak Harjo mengocok penisnya, lalu Croot croot, spermanya diarahkan dan membasahi buah dada Sarah. "mmh... pak Harjo", "itu... krim buat merawat buah dada", "ooh gitu ya pak", "iya... ini sarah ada handuk", "oh iya makasih pak" sarah membersihkan tubuhnya yang basah, lalu ia berpakaian lagi. "kamu mau pulang?", "iya pak", "hmm, ini saya kasih kunci rumah cadangan", "buat apa pak?", "besok saya keluar kota, kamu buka toko sendiri ya", "ooh iya pak, siap" Sarah kemudian pulang, saat pak Harjo sudah dipuaskannya.

"selamat datang Sarah...", "iya mas Ardan", "hehe... lelah ya habis kerja?", "iya kayaknya mas", "mau langsung tidur?", "iya mungkin mas" baru juga pulang, sarah menuju kamarnya. Sarah mengganti pakaian, lalu langsung tiduran dikasurnya, ia tidur karena lelah, hanya bh yang menutup buah dadanya. Sarah tidur pulas, ia kemudian bermimpi buah dadanya makin membesar dan mengucurkan air susu, tampak banyak lelaki yang mendekat dan menghisap puting susu Sarah, bergantian mereka minum sampai puas. Sarah kemudiam terbangun dari mimpinya, lalu ia melihat buah dadanya tidak dalam bhnya lagi, melainkan sudah diremas remas tangan pria, dan ternyata itu si Ardan. Ardan juga tampak asik menghisap puting susu Sarah, minum susu segar milik cewek itu. "mmm...sluurp..mm...eh... Sarah kok bangun?", "iya... habis mimpi...", "mimpi basah ya kan? soalnya tadi buah dadanya Sarah keluar susunya lagi", "ooh... iya emang mas", "makanya saya bantuin...hehe..mmm...sluurp..." bangun tidur Sarah sudah ditindih lelaki lagi, kini si Ardan, yang tampak sibuk meremas buah dada besar milik sarah, juga menggesekan tubuhnya diatas sarah. Sarah masih lemas, ia tampak membiarkan Ardan, tentu Ardan jadi asik sendiri, makin bernafsu jadinya. Ardan tampak senang sekali puting susu yang kenyal itu ia hisap terus keluar susunya, dijilat disedot terus dikenyot, Sarah hanya mendesah saja. "aah...mmh...aah", "mm...sluurp...", "mas Ardan, pak Dirta kemana?", "lagi keluar tadi...mm...sluurp...mm...kenapa?","ooh ya udah", "hehe...iya udah biar aku aja yang nemenin Sarah...hehe..." Sarah kemudian merasakan celana pendeknya dicopot, juga cdnya. "mmh...mas Ardan...", "mm...sluurp..mm..." Ardan tak mendengarkan Sarah, ia terus nyusu tapi kini ia juga buka celana. Ardan menyiapkan penis tegaknya ternyata, digesekan diselangkangan Sarah, tak lama ia masukan saja kelubang ditengah itu, Sleeb, "aaahn...mas...aah...aah" Sarah mendapati memeknya dimasuki penis lagi, ia jadi mendesah makin nikmat suaranya, Ardan makin semangat. "ooh...hehe... Sarah peluk aku aja", "aah...aah..." Sarah memindahkan tangannya, ia peluk Ardan yang ada diatas tubuhnya, Ardan jadi makin asyik menyetubuhi Sarah. ia hentakan penisnya maju mundur, menggesek memek Sarah yang nikmat.  "sekalian kakinya dong cantik...nah..." Sarah kakinya disilangkan, jadi seperti Ardan dikunci dalam pelukan Sarah, tentu makin rapat mereka bersetubuh, Ardan makin semangat menggenjot memek cewek cantik itu. Memek nikmat, buah dada kenyal, dan susu yang enak, Sarah memang sumber kepuasan bagi semua kalangan laki laki. Ardan terus meniduri Sarah, ia juga sesekali menciumi sarah agar tak banyak mengerang. menit demi menit mereka berdua asik dikamar, sampai salah satu klimaks duluan. "aahn...oouh...mmh...aah...aah", "ooh...udah sarah...mmh...ooh" Ardan berhenti, ia melepaskan dirinya dari pelukan Sarah, lalu ia tunjukan penisnya pada sarah, dikocokan dengan cepat, lalu Croot croot crot, Sperma menghujani tubuh Sarah. "mmh...aah...mmh", "ooh...makasih sarah...hehe..." Setelah puas, Ardan menemani Sarah sebentar, tapi kemudian ia segera pergi setelah berpakaian. Sarah memilih mengambil handuk, menutup tubuhnya, lalu pergi mandi saja. Sarah sudah memuaskan banyak lelaki hari itu. tapi ia tampaknya biasa saja, siapa memang yang tak suka mencicipi tubuh indahnya.

2 comments:

  1. Request cerita dong cewek dewasa dengan bocah kampung. Thanks

    ReplyDelete
  2. Cerita arisan nenen dong

    ReplyDelete