Saturday

Cerita seks: Bayar servis dengan ngeseks


Lampu merah masih menyala, namun Afif sudah tak ingin menunggu, sebelum lampu hijau menyala, ia sudah mengebut untuk segera pulang. Cowok 27 Tahun itu Lelah seharian bekerja ditoko komputer. Afif terkenal handal mengurus segala macam masalah komputer dan laptop. Setelah tiba dirumahnya, ia segera beristirahat, untuk kembali bekerja esok hari. Keesokan paginya, Afif sebenarnya masih tak mau beranjak dari tempat tidurnya, namun ia tau, bila ia tak bekerja, bagaimana ia bisa mendapatkan uang. Segera ia mempersiapkan diri, lalu berangkat menuju tempat kerjanya. "Ini dia... Karyawan terbaik tahun ini..." Baru sampai ditoko, ia sudah disambut teman kerjanya. "Apaan sih Za, orang elu yang dateng duluan", "iya sih, haha, sini sini, ada rejeki nih pagi pagi..." Afif kemudian menemui Zamran, temannya itu. Ia malah ditunjukan histori chat sms dihape Zamran. "apaan? sms elu?", "cuy, ini cewek mau minta bantuan benerin Leptopnya... namanya Diana", "lah terus napa? kan elu yang disms", "Adeeh, sini sini, duduk dulu" Mereka lalu duduk dengan santai, kembali melihat hp Zamran. "Ni cewek ye, cantik banget loh...nih", "aah, biasa aja lah za, kek gak pernah liat cewek cantik aja", "ada yang lain dari cewek lainnya, yang ini itu istimewa", "istimewa dari mana?", "haaah, gak bisa gua jelasinnya, nanti kalau dia hubungin lagi gua kasih ke elo dah", "haah, bikin penasaran aja" Afif dan Zamran lalu bekerja seperti biasa, namun kini Afif sedikit penasaran tentang cewek yang ditunjukan Zamran itu.

 Tepat sebelum siang hari, Zamran mendapati hpnya berbunyi, lalu ia berikan pada Afif, "Fif, angkat gih telpon ini... dari Diana", Afif mau tak mau mengangkatnya, "Halo...", "Halo? kak Zamran?" Suara menggemaskan itu seketika membuat Afif heran, "n.. ini Afif, temannya zamran", "oh, yang katanya ahli komputer itu?", "eh? i..iya iya", "bagus deh, gini kak Afif, aku mau minta tolong, benerin leptopku...", "iya, kenapa leptop kamu?", "gak tau nih? mm... kak Afif bisa kesini?", "ketempat kamu?", "iya, tapi kalau repot aku kesana deh..", "j...jangan, aku kesana aja...", "oh, hehe, ya udah kak habis ini aku sms alamatku...", "oh, oke oke", "iya makasih kak", "sama sama" Setelah itu pembicaraan mereka usai. "Gimana Fif? istimewa kan?", "apa sih za, cuman suaranya aja yang bagus sih", "haha, nanti deh, kamu tau sendiri" Afif masih menyimpan tanya, ia ingin segera menemui Diana itu. Tak lama Zamran mendapat sms alamat tempat Diana, segera diberikan pada Afif. "nih fif, gih samperin, mumpung elu sampai siang aja kerjanya...", "iya habis ini deh..." Afif menunggu sift kerjanya habis, lalu siang itu cowok 27 tahun itu segera pergi menuju tempat Diana.

 

Beberapa menit perjalanan, Afif sudah tiba didepan sebuah rumah kecil, lalu ia melihat seorang cewek mendekatinya. "Hai kak, pasti kak Afif ya?" Afif baru sadar memang Zamran itu benar, Diana tampak begitu cantik, cewek yang keliatan masih muda itu memiliki rambut panjang yang mempesona. "H..hai... iya aku afif, ini... Diana?", "iya, maaf ya kak, ngerepotin...", "ah gak papa kok...", "mari kak masuk..." Afif lalu memarkir motornya, lalu segera masuk kerumah itu bersama Diana. Afif duduk diruang tamu, sedang Diana sudah langsung masuk kedalam. Lalu Diana kembali menemui Afif sambil membawa segelas minuman. "ini kak, diminum ya...", "wah, jadi ngerepotin", "kak Afif pasti lelah habis kerja...", "dikit sih, hehe" Afif lalu meminum suguhan yang diberikan Diana, sungguh segar karena dibuatkan oleh cewek secantik Diana. "Diana, kok rumahnya sepi?", "iya, lagi kerja semua, kak Afif teman kerjanya kak Zamran?", "iya, kamu kok kenal zamran?", "dulu pernah main bareng sih", "ooh, gitu..." Afif mengira Zamran pernah mampir dan mengecek kondisi leptop Diana juga. "Diana Kuliah ya?", "iya kak, baru semester awal sih, mm... mari kak Afif, leptopku dikamar...", "gak dibawa kedepan aja?", "jangan kak, dikamar aja enak..", "oh, ya udah..." Lalu Afif mengikuti Diana menuju kamarnya. Setibanya dikamar itu, ternyata sudah disiapkan leptop yang tampak belum dinyalakan.

 

Leptop itu lalu dinyalakan oleh Afif, dan ternyata leptop itu harus diinstal ulang, karena file sistemnya terhapus terkena virus. "Diana, ini... harus diinstal ulang leptopnya...", "yah, gak hilangkan kak file file ku?", "cuma yang disistemnya aja kok", "oh, iya deh kak, diinstal ulang aja..." Afif segera mengambil peralatannya, CD windows terbaru, lalu segera menginstal ulang leptop cewek cantik itu. Beberapa menit berlalu, Afif ditemani Diana dikamar itu. "Kak Afif, kak Zamran biasanya cerita cerita gak soal aku?", "gak sih, baru tadi aja dia ngabarin aku tentang kamu", "ooh, hehe, bagus dong" Afif mulai bingung, seperti Diana itu menyimpan sesuatu. Afif melanjutkan menginstal ulang leptop itu, sambil kini diana sedang ada dikasur sambil melihat Afif. Beberapa menit berlalu, leptop itu sudah selesai diinstal ulang, tinggal diberi program program yang penting saja. Afif melihat Kearah Diana, cewek itu terlihat sibuk mengecek sebuah bungkusan yang dipegangnya, setelah Afif melihat lebih jelas, ternyata Diana itu memegang sebungkus kondom, sontak Afif kaget, namun ia memilih tak menunjukan hal itu, ia memanggil DIana. "D..Diana, ini udah aku instal ulang, kamu mau program apa?", "mm... buat ngetik aja mas, sama video player juga...", "ooh, oke oke deh..." Afif berlagak tidak memperhatikan Diana, ia melanjutkan kegiatannya itu.

 

Beberapa menit kemudian, Diana tampak merebahkan dirinya diatas kasur, Afif sempat melirik cewek itu. Afif mulai tertarik dengan Diana, paha mulusnya, juga wajah cantiknya, Afif mulai memikirkan hal yang aneh aneh dengan mahasiswi itu. "Udah belum kak?", "ini udah kok, ini lagi scan virus, setelah itu udah deh", "yeey, makasih kak", "iya sama sama...", "biaya berapa kak?", "w...waduh, terserah Diana neh, mau kasih apa", "hehe, ya udah kak, ayo ngeseks sama aku" Blaaar! Pecah pikiran Afif, tak pernah difikirannya Diana akan mengutarakan kalimat tak sesuai nalar itu. "Loh, jangan ngawur ah Diana...", "tadi katanya terserah aku kak... udah aku siapin nih kondomnya..." Afif sontak sadar, Kenapa Zamran sampai memintanya untuk mencoba membantu Diana. "Tapi Diana, kamu emang... gak takut?", "takut apa kak? kak Zamran juga biasanya kalau benerin leptopku ya minta diajak ngeseks kok" Dasar Zamran, Afif baru tau temannya itu cukup mesum juga. Diana tiba tiba mendekati Afif yang masih menunggu proses akhir dileptop itu. "Lama kak, sini ah...", "eh Diana, aduh..." Diana tiba tiba membuka Resleting celana Afif, lalu mengeluarkan penis milik cowok 27 tahun itu dari sangkarnya. "Waduh, punya kak Afif gede yah, kalah kak zamran tuh..." Afif antara harus heran dan tertawa mendengar ucapan Diana. Diana mulai mengocok penis Afif perlahan, disamping cowok itu. Afif harus merasakan kenikmatan tersendiri, sambil mengakhiri kerjanya membenarkan leptop Diana. "ooh... Diana... ini udah...", "sudah kak? dimatiin aja... eeh jangan jangan...", "aduh..hmmh... terus diapain?", "buka perekam videonya kak" Afif menurut, setelah itu ia baru sadar, Diana ingin mendokumentasikan aksinya bersama Afif. "Eh Diana, masak mau direkam? ooh", "iya dong, direcord gih kak... oohmmf" Afif melotot seketika, saat Diana tiba tiba memasukan penis Afif kemulutnya, segera saja geliat lidah Diana membuat Afif merasakan kenikmatan. Afif sudah memulai mengambil video aksi mereka. "mm...Diana, ooh... kak Zamran, sering begini ya sama kamu?", "mm...mm...hagh huga kak...cuma fhas mbehnehrin lehptohfhu...mm...mm...", "ooh, mmmh... uuh" Afif heran, kenapa cewek secantik Diana ternyata begitu menikmati mengulum penis Laki laki.Beberapa menit kemudian, Diana sudah puas. Cewek itu lalu mendekati Afif, lalu membuka bajunya. "kak, bukain bhku dong..." Afif sudah terhipnotis kecantikan Diana, cowok itu mengikuti kemauan cewek itu, dilepasnya kait bh Diana, segera buah dada Diana terpampang didepan Afif. "Wah... gemes deh liat punya kamu diana...", "haha, iya kah kak? ooh..." Afif sudah mulai menggunakan tangannya, mengelus dan menggoyangkan gundukan kenyal didada Diana itu. Tak lama, diremasnya gundukan menggemaskan itu, kenyal dan begitu penuh dengan impian para lelaki. puting merah muda milik DIana itu ditekan dan juga diputar putar oleh jari jari nakal Afif. "aaahn... asik kak...ooh" Afif lalu menciumi pipi, leher, lalu turun ke buah dada Diana, setelah itu puting merah muda cewek itu segera dijilat dan dikecup dengan penuh nafsu. Baru selesai dibetulkan, leptop Diana itu sudah mulai digunakan merekam kegiatan mesum itu.

 

"Aaahn... udah kak kekasur yuk" Diana tiba tiba melompat keatas kasur, lalu melepas celana pendeknya, juga celana dalamnya. Afif memutar leptop itu dan dihadapkan kearah kasur, setelah itu, kini Afif mendapati Dirinya sudah ikut melepas pakaiannya. Segera mereka berdua telanjang bulat. "kak kak, pakai kondomnya nih", "hehe, iya iya..." bungkus kondom tadi sudah dibuka Diana, dan kondom itu sudah dengan cepat dipasang dipenis tegak milik Afif. Tak lama Afif langsung mendekati Diana, lalu menciumi tubuh mulus cewek cantik itu. "aaahn... kak Afif, gak kayak kak zamran, foreplay dulu, asyik jadinya.", "mm...iya dong...cup... zamran biasanya langsung maen ya?", "iya tuh... ooh... memang gak salah kak Afif yang muasin aku... aaahn!" Afif tiba tiba sudah mendaratkan mulutnya dibibir vagina Diana yang diselimuti bulu bulu halus. Segera lidah cowok itu bergerak masuk, menikmati dinding vagina Diana, yang menit demi menit mulai basah. "oooh... geli banget kak...aaahn...", "mm...mm...gimana Diana? pelayananku terbaik kan? mm...", "aaahn... iya kak...ooh" Afif menikmati aksinya mencicipi vagina Diana itu.

 

Diana lalu diputar tubuhnya, kini cewek itu kedua pahanya dibuka, lalu vaginanya yang sudah sedikit terbuka dan becek itu didekatkan pada leptop, terlihat jelas terekam, "Aaahn... kak Afif, kan Diana malu...uuh", "looh, karya yang bagus itu gini loh Diana... nanti kalau banyak yang liat pasti pada suka", "gitu kah?", "iya, aku masukin ya Diana", "iya deh kak, hmmh...aaahn!" Penis Afif itu sudah masuk dengan beberapa kali dorong. Afif lalu merasakan bagaimana nikmatnya vagina Diana itu, meski tak perawan, lubang surgawi itu masih sempit dan begitu hebat denyut dan remasannya. "Wow, Diana, penisku dipijit dinding memekmu...oooh", "aaahn... kak Afif, itu.. ooh gedenya...mmh" Diana sepertinya tak menduka penis Afif akan sebesar itu, vaginanya terisi penuh penis tegak Afif. Afif sudah ada diatas tubuh Diana, penisnya sudah mulai bergerak perlahan menusuk vagina mahasiswi itu. Leptop itu terus merekam bagaimana penis tegak Afif bergerak mengisi vagina Diana, terekam begitu jelas karena diposisikan dengan tepat. Afif kini meremas buah dada Diana, sambil memandangi cewek itu wajahnya mulai memerah, begitu menggemaskan. "ADuh aduh, cantiiiik banget kamu", "aah...aahn...kak Afif....hhnnnh" Diana mengigit bibirnya sendiri, menahan nikmat yang dihasilkan sodokan penis Afif, yang mulai meningkat kecepatannya menusuk nusuk vagina mahasiswi itu. Afif beberapa menit menikmati posisi itu, sambil merasakan buah dada kenyal dan vagina basah Diana.

 

"Diana ganti posisi ya...", "aahn...iya kak...ooh" Diana kini tubuhnya dimiringkan, lalu satu pahanya diangkat oleh Afif. Penis tegak cowok 27 tahun itu kembali dimasukkan kevagina Diana, Kini dari samping Afif begitu asyik menggergaji vagina cewek cantik itu, maju mundur penis besar Afif menikmati hasil kerjanya dihari itu. "oooh, asyik banget kak... hhnnh... kek difilm porno terkenal posisinya...aaahn", "hehe, Afif gitu, bukan ahli komputer aja... ooh... Ahli ngeseks juga..." Afif kini mempercepat sodokannya, penisnya maju mundur dengan cepat mempenetrasi vagina sempit Diana, membuat tubuh cewek itu bergoyang goyang, juga buah dada kenyalnya ikut terekam divideo leptop Diana. "ooh...aah...sshh...mmmh... kak Afif...aaahn!" Diana sungguh tak percaya, Afif benar benar handal bersetubuh.

 

Diana tiba tiba dipegang tubuhnya oleh Afif, lalu diposisikan kembali, kini cewek cantik itu nungging dengan begitu mempesona. Wajah cantiknya kini menghadap kekamera leptop itu. "Say hi dong Diana...", "haai...aaaahn!" Vaginanya kini lagi lagi disodok penis besar Afif yang sudah diberi pengaman itu. sleeb sleeb sleeb, penis Afif begitu asyik menikmati hangat dan nikmatnya vagina Diana. Wajah Diana yang cantik itu kini terekam jelas divideo, tampak begitu menikmati, dan buah dadanya yang bergoyang membuat Afif percaya hasil rekaman itu bisa dibilang sangat bagus. "oooh... udah kayak bintang bokep aja kamu Diana...", "aaahn...iya kak...oooh... luar biasa rasanya...aaahn" Afif tersenyum lebar, ia sungguh senang. Menit demi menit Kini Afif terus menyetubuhi Diana, sebagai ganti biaya Servis leptopnya.

 

Crooot crooot croot, Sperma menyembur dari penis Afif, mengisi kondom yang dipasangnya, juga sampai muncrat keluar dari pengaman itu. "oooh, leganya sungguh nikmat...", "ah...hmmh... uuh" Diana tampak sudah lelah, ia tak berfikir aksinya bersetubuh dengan Afif begitu nikmat dan memakan banyak tenaga. Kondom yang dipakai Afif sudah dilepas lalu dibuang. "Diana? gak mau coba spermaku?", "sini kak, belum selesai kok recordingnya...aaaaah" Diana membuka mulutnya, lalu Afif mengocok penisnya, dan spermanya yang tersisa dipenisnya itu menetes masuk kemulut Diana. Rekaman video dileptop diana diakhiri dengan ciuman mesrah Diana dan Afif. "aah...mmh..gleg...makasih kak Afif", "iya diana, kalau leptop kamu kenapa napa lagi, hubungin aku atau Zamran lagi...hehe", "iya, siap kakak, hehe..." Afif lalu segera berpakaian, setelah itu iaberpamitan pada Diana, lalu meninggalkan cewek sange itu.

 

Keesokan harinya, Afif menemui Zamran, "Gila deh za... asyik juga ngentot sama Diana", "naah, baru percaya kan, gue kan baik, ada rejeki ya dibagi", "emang elu yang terbaik za, kapan kapan, kita ngentot Diana bareng bareng aja, hahahah" Afif dan Zamran terlihat begitu senang, mereka kini bisa bekerja dengan gembira dan penuh semangat, karena mereka tau, suatu hari pasti mereka akan kembali memperbaiki leptop Diana, juga menikmati tubuh cewek cantik itu.

 

3 comments: