Thursday

Cerita Seks: Edlin Siang Malam Tetap Ngeseks

"Edlin...tumbenan...", "kenapa pak?", "kok pake rok sekarang...", "hmm iya Edlin udah beli rok kemarin sama mas Sigit...", "hmm beli rok aja?", "iya soalnya ada diskonnya buat rok pas waktu itu...", "haha untung aja rok...eh bentar aku liat ya...wah beneran...", "kenapa pak?", "gak papa.. bagus roknya nih..hehe..." Pria itu senang senang saja, biasanya Edlin berkeliaran pake atasan saja, kini sudah pake rok, tapi tetap tak pakai daleman, jadi pria itu masih bisa melihat selangkangan Edlin yang menggoda. "oh iya om, ini edlin mau beli...", "beli apa?", "beli obat nyamuk kemarin lupa... terus apa lagi ya?", "dasar kamu lupa terus... udah sini ah masuk dulu Edlin... nih pilih sendiri" Edlin masuk saja ketoko itu. "ehmm...ini obat nyamuknya... terus...ahhn..ngh.." sibuk memilih barang belian, tubuh Edlin sibuk digrayangi si pemilik toko itu. "tuh gak beli itu sekalian?", "hmm..ah... uangnya cuma segini pak...", "halah gak papa taruh situ uangnya deh... terserah Edlin mau ambil apa...", "ooh gitu ya pak..hmm..ah bentar pak Edlin..ahn..ah..ah.. mau ambil itu..aahn!" Edlin tidak bisa berpindah, roknya diangkat, tentu pemilik toko sudah cepat cepat menyiapkan penis tegaknya itu, lalu ia selipkan masuk kedalam memek hangat Edlin.
"oh...ngh...iya bentar bentar...uh..." Dengan tenangnya pria itu terus menusukan penisnya maju mundur, ia beraksi secepat yang ia mampu, tubuh Edlin sampai bergoyang hebat, "ah..ah..ah..ngh.ngh..uh.." terlihat jelas toket besarnya bergoyang hebat masih ditutupi kaos yang dipakainya itu. "wah wah... hehe..." tampak seorang pria datang, mungkin mau beli, tapi jadinya ia melihat pemilik toko itu sedang ngentotin si Edlin. "eh..beli apaan bro?", "itu pak rokok... aku tungguin deh..." pria itu menunggu sambil senyum senyum saja, ia lihat Edlin tidak melawan sama sekali ketika disodok memeknya dari belakang.
Setelah puas, pria pemilik itu pun melepaskan Edlin, dan cewek itu pun mulai mengambil barang barang yang ia mau. "ehm...udah ini aja deh pak..." ,"ooh iya udah", "kalau gitu Edlin balik dulu ya pak makasih..." Edlin pun pergi membawa banyak barang. "banyak bener tuh yang dibeli...", "alah biarin bro...aku tau dia pasti ambil yang murah murah aja...", "iya sih, biar sering kesini ya pak?", "iya...kan enak tuh siang siang begitu, haha... oh iya beli rokok apa bro?" Tentu bila Edlin mampir lagi, langsung pemilik toko itu akan menyempatkan menikmati tubuh Edlin itu secepatnya. Edlin kini sudah bisa pulang dengan tenang, orang orang melihatnya seperti biasa saja, karena sebelumnya selalu saja bajunya basah karena susunya luber, kini ia sudah memakai plester diputing susunya itu. Sampai dirumah, Edlin menaruh barang yang ia beli, tak lupa ia gunakan obat nyamuk yang ia dapat juga, sebelumnya ia sudah disuruh oleh Sigit, tapi ia baru ingat kali itu, Pernah Edlin dan Sigit bangun tidur sudah bentol bentol digigit nyamuk, karena mereka keasyikan ngeseks semalaman, dan tidur telanjang.
"Permisi...", "oh iya mas masuk aja..." Edlin tidak jarang kedatangan tamu kerumah itu. Kebanyakan orang yang datang itu kenalannya Sigit, ataupun orang yang sudah pernah menikmati tubuh montok Edlin. "...iya dulu aku temannya SMA, sigit masih kerja ya?", "iya bener mas...", "ooh...hmm..mh..wah... enak juga ini... ada lagi nggak susunya mbak?" Pria itu disuguhi segelas susu oleh Edlin. "ehm... ada mas bentar ya...aahn...", "hehe... loh hmm... mbak Edlin ini gak pake bh ya?", "endak mas, jadi cuma ditutupin gini aja..ahn..." pria itu tampaknya sudah tau tentang Edlin dari Sigit. "ooh...tapi kan ini dirumah, jadi dilepas aja udah..." ,"ooh iya..ngh..ah..mh...", "nah..hehe...ump..mh...sluurp..mh..." baru sebentar terpampang, langsung puting susu Edlin disambar mulut kenalannya Sigit itu. "ahn..ngh..mmh...", "sluurp..ah..hmm... mbak Edlin ini katanya juga kerja...", "ah... iya sesekali aja mas...uh...", "ooh...hari ini nggak kerja...umm....sluurp..mh...", "oh itu nanti malem sih mas...", "ooh malem ya...kalau gitu enaknya sekarang istirahat aja dulu dikamar, nanti sore bangun, malemnya kerja...", "ooh iya ya mas...hmm...", "kalau gitu ayo kekamar, saya temenin bentar..hehe..." Edlin pun digiring kekamar. Segera kemudian Edlin diajak keatas kasur, sudah tak ada rem lagi pria itu mulai menggrayangi tubuh montok Edlin, "mmh..mh..mgh.." Edlin juga langsung dicumbu saja bibir manisnya, entah apa yang diberitahu sigit kepada temannya itu, sepertinya pria itu benar benar butuh kenikmatan seks. "mmh..ah..hehe... Edlin cantik bener ya...hmm...", "ah..ngh..uh..." Segera pria itu mencopoti pakaiannya, ia pastikan Edlin juga sudah telanjang bulat. "Edlin kerja .apa nanti malem?", "gak tau sih mas..ah..katanya mau difoto...aahn!", "uuh...kalo gitu gak capek nanti malem..ngh..." ditindihnya tubuh montok Edlin, kemudian pria itu segera menancapkan pedang tegaknya kedalam memek hangat Edlin, "aah..uh..nngh..." Edlin pun ngeseks lagi. "ooh...wah..ummp..mm..sluurp.." ketika melihat toket besar Edlin bergoyang goyang, pria itu jadi ingat untuk kembali menyedot puting susu Edlin. Tampaknya ia ingin menikmati rasanya ngeseks sambil minum susu dari toket besar Edlin. Tentu kini ia sangat senang ia bisa memuaskan nafsu terdalamnya. "uh..ah...ah...ah...", "kalo mau tidur tidur aja deh Edlin...hehe...mantap bener ini..uh..." Edlin mana bisa tidur saat memeknya digenjot terus, Edlin mungkin bisa tidur setelah nanti lelah dientot dikamar itu.
Edlin pun benar benar bisa tidur disore harinya, karena sudah ditinggal pergi oleh pria yang sudah puas tadi. Sigit sore itu sudah pulang, ia masuk kerumah dan tidak melihat keberadaan Edlin. Pria itu pergi kekamarnya, dan melihat Edlin tidur telanjang begitu saja, Sigit kemudian tau pasti temannya sudah mampir kerumahnya itu. "Edlin...hei...bangun...", "mmh..ah...oh...mas Sigit..mh..." Edlin pun terbangun, cewek itu melihati tubuhnya saja, teringat kalau sebelum tidur ia diajak main dikamar itu. "temenku habis dari sini ya?", "iya mas..ngh...tadi siang...", "padahal aku suruh kesini pas aku udah dateng aja...haha... iya udah...", "mmh... mas Sigit baru pulang?", "iya ini... udah kamu mandi sana..." Edlin pun bangun, lalu pergi kekamar mandi. Sigit kini yang mengurusi kamarnya yang amburadul itu, padahal yang asyik ngeseks temannya tadi. "Mas Sigit, nanti anterin aku ya..." Setelah mandi, Edlin langsung menemui Sigit. "hmm iya iya..wah... hmm... udah kamu mau pake apa buat foto itu?" Sigit sebenarnya tertarik melihat tubuh kinclong Edlin yang baru selesai mandi itu. "gak tau mas...", "sini aku pilihin deh..." Sigit memilihkan pakaian untuk Edlin. Iya ia pilihkan baju terbaik, dan tentu pakai rok mini juga. Edlin pun memakainya tanpa menolak. "eh bentar Edlin...belum diplester..", "oh iya mas...tolongin...", "aduh...sini sini..." Sigit mudah sekali meningkat nafsunya apalagi kini ia hadapi penis menonjol milik Edlin itu, tapi karena ia sadar hampir tiap hari ia ngentot dengan cewek itu, tentu ia segera menutupi puting susu milik Edlin itu saja. "nah udah..." Edlin kemudian memakai baju. Setelah itu Edlin pun bersiap untuk diantar pergi.
Hari sudah gelap saja seiring Edlin sudah selesai diantar ketempat pengambilan foto itu. "wah akhirnya dateng...waduh...", "bro... hei...haha... ini nih yang namanya Edlin", "wah ini ya...luar biasa..." kenalan Sigit itu terperanga melihat Edlin yang bahenol. "Udah Edlin turun gih...nah kamu ikutin mas ini aja yah..", "ooh iya mas Sigit..." Edlin pun turun dari motor Sigit. "hehe...tenang aja git, nanti aku anterin pulang deh ini...", "ooh iya, udah aku pergi dulu..." Sigit pun bergegas pergi. "hehe... Edlin ayo kedalem...", "iya mas..." Edlin pun diajak pergi kedalam tempat pengambilan foto itu. "woi woi udah dateng nih...", "mana? wah wah..." ada satu pria lagi didalam tempat itu, tentu ikutan kaget melihat Edlin yang aduhai. Setelah berbicara sebentar, Edlin diberitahu kalau cewek itu tinggal bergaya saja, lalu diambil fotonya. "...ooh gitu aja ya mas...", "iya... udah ayo kesana biar diambil fotonya..." Edlin pun menuju ketempat pengambilan foto, disana sudah disiapkan pencahayaan juga, sudah ada kamera yang tersedia. "...gayanya gimana mas?", "iya terserah Edlin coba...", "gini mas...", "wah iya iya... ayo ganti lagi gayanya...wah..." Edlin bergaya sebisanya, sembari mulai kamera terus digunakan oleh fotografer itu untuk mengambil foto Edlin.  tentu dua pria itu sudah terbiasa mengambil foto beberapa cewek cantik, tapi entah kenapa melihat Edlin itu mereka jadi sangat tertarik. "...bagus Edlin... oh iya... sekarang ganti baju yang lain ya...", "oh iya mas...", "ini nih...nah kamu bisa ganti dih...wah..." kaget sekali pria itu, Edlin malah sudah melepas bajunya, ia ganti baju saja didepan dua pria itu. "kenapa mas?", "eh..gak papa...hehe...wah..." tentu mereka sempat melihat toket besar Edlin, juga plester yang menutup puting susunya.  "...oh sekarang sambil duduk sini mas?", "iya duduk aja...wah wah... coba gaya lain...hmm..." mereka pun senang, memang mereka mau jadi fotographer agar bisa sesekali melihat tubuh indah para gadis cantik. "gaya yang ini tadi belum ya mas?", "nah iya belum...hehe...wah... udah Edlin...sekarang...coba dicopot aja bajunya...", "hmm iya bentar mas...", "wah...haha..." makin senang pria itu, Edlin mau saja disuruh telanjang dada. "...ehm...ini taruh mana mas?","sini sini...gak sekalian itu roknya juga Edlin..", "ooh ini juga ya mas...hmm..." Edlin makin membuat pikiran dua pria itu kemana mana, Edlin sudah telanjang, cewek itu dengan santai kembali ketempat foto. "wah...luar biasa...", "hmm ini Edlin harus gimana mas?", "iya gaya lagi aja... sambil duduk...kayak tadi..", "hmm iya mas..." Edlin dengan santai berpose, pria pria didepannya memotret sambil terpesona. Edlin sempat bergaya membuka kedua kakinya, terlihatlah memeknya yang menggoda itu. "wah... tahan gitu Edlin...", "hmm iya mas..." salah satu pria itu bahkan mendekatkan kameranya, ia coba memfoto memek Edlin dari dekat. "luar biasa...hehe... wah..." Pria itu mengangkat kameranya, ia baru sadar kalau dari dekat, ada cairan menetes dari plester diputing susu Edlin. "kenapa mas... ganti gaya yak?", "enggak enggak, itu tuh...", "hmm...ooh ternyata keluar lagi susunya..." Edlin mengelap susu yang membasahi toketnya itu dengan jarinya. "wah...di..dibuka juga aja Edlin...", "oh dibuka juga mas...iya...ngh...mh..." Edlin dengan santai melepas plester diputingnya, terperanga lah dua pria didepannya bisa melihat toket besar Edlin yang kini putingnya meneteskan susu. "hehe... ayo situ biar aku foto lagi Edlin...", "iya mas..." Edlin kembali siap difoto, kini dengan kondisi telanjang bulat.
"uuh... lanjut Edlin... pegang itu dada kamu...", "hmm iya mas... apa enggak aku lap dulu ini mas dadaku?", "gak usah... gitu aja..nah...wah aduh..." dua pria didekat Edlin itu sampai melepas celananya, sembari memoto Edlin, ia kocok sendiri penisnya itu. lama lama mereka makin sange, mereka dekatin Edlin, mereka ingin penisnya segera diurus saja. "Edlin, sekarang sambil pegang ini dong..", "hmm iya...gini mas..", "wah...sambil diemut juga dong...wah..oh..", "ummh..mm..mmh..." Edlin menurut saja, kini ia jadi mengurus penis penis pria sange itu. "wah udah, hehe...nah... udah Edlin sekarang gak usah gaya deh itu kameranya motret sendiri", "motret sendiri?", "iya... udah sekarang sini duduk sini..", "ng..aah...aahn..." Edlin tidak tau ,kini kamera malah digunakan untuk merekam video, tentu untuk merekam video porno. Edlin kini tangannya sibuk mengurus penis, saat tubuhnya juga digrayangi. toket besarnya kini mulai diremas remas, putingnya yang basah itu diemut dan dihisap juga oleh dua pria sange itu. "mm...sluuurp..wah enak banget...mm..mh..", "ah...uh...mmgh...", "hehe... oh iya diberdiri lagi aja Edlin, nah... dibuka lagi dong kakinya...sip...", "ngh..ah..aah..aauh..." memek Edlin sudah terlihat, segera satu burung tegak melesat masuk dari belakang, "wauh...mantap..ngh..." Edlin bukan hanya berfoto saja, kini ia juga bikin video bokep. "aah..ngh..ummmh..mmgh..ngh...", "uh... emut lagi Edlin..iya gitu..wah..." dari belakang disodok memeknya, Edlin didepan juga disuguhi penis dimulutnya, depan belakang Edlin harus mengurus dua pria sange itu. "mmh..mmh.. ngh..umgh.." Toketnya jadi berayun bebas, susunya muncrat kemana mana, Eldin terus saja diajak ngentot threesome dengan dua pria itu. Tentu bila siapa saja nanti menonton video bokep Edlin, pasti juga tertarik ngentot dengan cewek aduhai itu. Entah berapa lama Edlin diajak ngeseks, yang jelas sampe penuh memori kamera itu karena video yang direkam lama. Dirumahnya sana, ternyata Sigit faham kalau kenalannya itu pasti akan menikmati tubuh montok Edlin, dan ia sudah bersiasat untuk mendapat uang yang banyak dari mereka.

No comments:

Post a Comment