Saturday

Cerita seks: Netek Asti sepulang kerja



Pagi itu Asti sudah tiba di tempat kerjanya, ia sudah disambut oleh pak parno, "Pagi Asti", "Pagi pak...", "Wah, cantik sekali kamu hari ini...", "hehe, terima kasih pak" Asti lalu segera masuk kekantor bersama bosnya itu. Asti mulai mengerjakan tugasnya, dibimbing oleh pak Parno. Tampak diluar ruang kepala perusahaan itu ada beberapa karyawan yang membicarakan Asti. "Hey, si Asti itu masih baru disayang banget sama si bos", "iya iya lah, cantik banget kali...", "toketnya juga tuh, beh, seger pasti...", "katanya dia itu janda, dan gilanya dia menyusui!", "waah, mantap kali, pantes bos rapet terus sama si Asti", "tau lah, bentar coba aku intip deh..." Satu karyawan itu mencoba mengintip ruangan tertutup itu, dan ia segera terkejut, melihat pak Parno sekarang sudah sibuk menghisap puting Asti itu, buah dadanya itu ditarik tarik dengan asyik, sambil terlihat pak Parno sibuk mencicipi air susu milik Asti itu. Karyawan itu heran, lalu menemui teman kerjanya tadi. "Gila! Si Bos lagi netek minum susunya Asti", "anjir, yang bener?", "asli deh, bah jadi pengen...", "Ya udah, nanti pas pulang... kita ajak Asti aja", "boleh tuh, sip". Dua karyawan itu sudah siap menunggu waktu pulang nanti, mereka ingin mencicipi air susu milik Asti juga.


"Aaahn...masih haus pak?" Asti dengan pelan berbicara didalam ruangan kepala perusahaan itu, "slruuup...mm...bentar dong ti...slruup", Asti tersenyum, ia tau bosnya itu sangat senang meminum air susunya itu. beberapa saat kemudian, bosnya tampak kenyang, dan berhenti menghisap putingnya yang kenyal itu. "cup...mm... makasih Asti...", "iya pak, saya lanjutin tugas saya ya pak", "iya iya, hehe" Pak Parno masih sibuk menggoyang dan menepuk buah dada besar milik Asti itu, lalu segera Asti dibiarkan kembali memakai bajunya dan bekerja. Asti lalu bekerja seperti biasa, sampai waktu pulang tiba. Asti sudah berpamitan pada bosnya, lalu keluar dari ruangan itu. Sampai dimotornya, Asti ditemui dua karyawan yang tadi sempat membicarakannya. "Hai Asti", "hai juga...", "Asti... boleh numpang motor gak? motorku mogok, tadi aku taruh bengkel", "hmm... boleh kok", "aku tadi berangkatnya bareng dia ti, aku numpang juga ya", "bertiga nih?", "mm... kayaknya gitu", "ooh, oke deh gapapa", "Aku yang nyetir deh ti...", "nah itu bagus, aku takut jatuh kalau bertiga" Lalu satu laki laki itu menyetir, satu lagi tidak segera naik motor Asti, "kamu naik deh ti, ntar jatuh kalau dibelakang", "oh, iya deh..." Asti lalu naik, disusul satu karyawan lain, lalu segera mereka berangkat motoran bertiga meninggalkan kantor itu.

Si karyawan yang menyetir motor Asti sangat senang, buah dada Asti itu menempel dipunggungnya, karena karyawan yang dibelakang mendorong Asti agar merapat, janda muda itu ditengah laki laki itu tenang tenang saja. Beberapa menit perjalanan, Sore itu sudah menjadi malam. Karyawan itu dengan lihai memilih untuk memutar jalan yang lebih jauh, dan memperlama perjalanan pulangnya. Tepat hari mulai gelap, Mereka bertiga tiba dirumah karyawan yang duduk dibelakang. "nah, ini udah sampai...", "jauh sekali rumah kamu...", "Iya ti, sering pegel sendiri...", "aduh pegel aku nyetir lama... kamu gak pegel ti? masuk bentar deh...", "pegel sih, iya deh masuk dalem dulu.." Lalu Asti diajak masuk kedalam rumah itu, dua laki laki itu terlihat tersenyum senang. Setelah masuk, dua laki laki itu kemudian melepas bajunya, lalu berlagak seperti kelelahan, dan kehausan. "huft, pegelnya...", "Asti gak lelah ya?", "lelah sih, tadi sempit duduknya", "huuft, Asti gak haus?", "haus sih", "bentar aku ambil minum" satu karyawan berdiri dan mengambilkan minum untuk Asti. "itu yang terakhir ti, air minumku habis" Asti segera meghabiskan minuman itu, "gleeg...mm... makasih", "aku haus juga bro, masak gak ada minuman lain?", "gak ada, huuft, haus banget", "huuft, mm... Asti, mm... baju kamu... basah itu" dua laki laki itu sadar baju Asti basah karena keringat. "wah iya...", "dilepas aja...", "iya deh, bentar" Asti menurut dan melepas bajunya itu, sontak dua pria itu sangat gembira. kini Asti hanya memakai BH yang tak mampu menopang buah dada montoknya itu, dua pria itu tak bisa berhenti memandai buah dada montok milik Asti itu. "Wah, buah dada kamu... gede banget ti...", "iya, lagi penuh susunya ini...", "w...wah, ti... mumpung haus nih... kita minum dong", "iya, masak si bos aja yang boleh minum, eeh" pria itu sedikit kelepasan bicaranya. "bener juga sih, udah berat nih..." Asti lalu melepas Bhnya itu. bwoom, buah dada montoknya bergoyang bebas, putingnya itu terlihat menggairahkan. dua pria itu tanpa ijin langsung menyambar puting Asti, buah dada itu kini sudah mulai dielus elus, kedua puting Asti kini mulai dihisap mulut mulut pria itu. "mm...mm...slruup...udah cepet keluarnya ti... seger ...slruup", "aahn, tadi kan dimotor kegencet terus, jadi udah...ouuh" Asti tak kuasa menahan desahannya, saat dua Pria itu sudah menarik narik buah dadanya, sambil putingnya itu dipilin dan dihisap dengan nikmat, susu milik janda muda itu dengan lancar mengisi mulut dua karyawan itu, menghilangkan dahaga mereka. "Slruup...slruup...mm..cup..mm...slruup", "Asti, jam berapa nih? slruup..slruup", "jam...ahn... 8 itu..ouh...", "slruup... bentar ya ti, masih haus, slruup... nanti kamu bisa pulang deh... slruup", "iya ti... slruup... susu kamu seger banget... slruup...aah...", "aahn...hmmf... iya..." Dua pria itu menit demi menit terus meminum air susu Asti, dengan memeras buah dada besar milik janda muda itu.

Asti jadi lemas, tak hayal hampir puluhan menit buah dadanya itu ditarik, diremas dan dihisap putingnya. "Slruup...slruup..slruup", "aahn... udah belum?", "slruup...aah... udah deh ti, kamu mau pulang?", "iya udah jam segitu", "gak tidur sini aja ti? kamu kayaknya udah lemes", "iya ti, besok kan libur juga...", "hmmf... iya nih, aku jadi lemes, kalau aku tidur sini kalian...", "nanti kami temenin, aman...", "iya ti, gak usah bingung", "hmmf... iya deh, aku tidur sini" dua pria itu menahan diri agar tidak menunjukan rasa gembiranya. Asti lalu diantar kekamar, "kok panas dikamar ini?", dua pria itu langsung melepas celananya, kini mereka hanya memakai celana dalam, terlihat penis mereka sudah meronta ingin keluar, "iya ti, kami biasanya lepas pakaian", "ooh, gitu ya..." Asti lalu ikut melepas pakaiannya, janda muda itu hanya memakai celana dalam saja sekarang, lalu Asti merebahkan tubuhnya dikasur. Dua pria itu keluar, lalu berbicara didepan, "hey, mantep nih, yuk ngentot si Asti", "hehe, pasti itu, elu siap kan?", "siap yuk, masuk dan berpesta" dua karyawan tu lalu masuk, dan melihat Asti sudah mulai berusaha tidur. satu pria langsung merebahkan tubuhnya disebelah kiri Asti, dan satu lagi disebelah kanan. "ehhm... eh kalian..", "maaf ti, kasurku agak sempit", "hmm...gak papa...", "pake penutup mata ini ti, biar cepet tidur", "ooh, boleh deh" Asti menggunakan penutup mata itu, dan dua pria itu tersenyum lebar, karena mereka kini bisa leluasa memperkosa Asti.

 Asti kali itu menghadap kiri, dan buah dadanya itu merapat pada tubuh satu karyawan itu. puting Asti yang keras itu menetes kan air susu, karena tadi baru dihisap oleh pria pria itu. "aduh asti, buah dada kamu..." Pria dikiri itu memegang buah dada Asti dan mengangkatnya keatas, kini puting putingnya tepat didepan mulutnya, "hmm... maaf, masih keluar susunya itu..." sambil berusaha tidur, putingnya itu malah dijilat dan dihisap juga, air susunya kembali diminum laki laki. "hhmm....aahn" Asti lalu memutar tubuhnya kekanan, kini berhadapan dengan pria dikanan, dan tak pelak buah dadanya itu diremas dan juga dihisap putingnya. Asti lalu memilih menghadap keatas. Dua pria itu lalu merapat ketubuh Asti. Asti berusaha tidur, tapi yang ia rasakan ada benda yang berdenyut mengelus elus pahanya, pria dikiri ternyata sibuk menghisap puting kirinya Asti, "slruup...m...slruup..." dan pria yang dikanan juga sama asyik meminum air susu Asti, "Slruup...slruup..mm" Asti tampak diam, berusaha menenangkan dirinya.

Beberapa saat kemudian, Pria dikanan itu tiba tiba memutar tubuh Asti menghadap kekanan, dan kedua buah dada Asti itu diremas dan ditarik tarik, kedua putingnya itu ditabrakan dan dihisap mulut pria itu, "slruuup...mm...slruuup" dua puting itu mengisi satu mulut pria dikanan Asti itu."aaahn...hmm..." Pria dikiri tak mau kalah, ia melepas celana dalamnya, penis tegaknya itu tampak siap beraksi, penis pria itu dimasukan disela kedua paha Asti, lalu digesek gesek dengan nikmat, Asti mau tak mau jadi terangsang dan mendesah, "hnngh...aahn", "slruup...slruup...slruup..." pria dikanan tanpa henti menghisap puting Asti itu. beberapa menit berlalu, pria dikiri asyik menabrakan penisnya keselangkangan Asti, dan pria dikanan Asyik meminum air susu janda muda itu. Asti yang matanya ditutup itu hanya bisa mengikuti apa yang dua pria itu lakukan. Pria dikanan sudah puas minum susu, ia hadapkan Asti keatas lagi, lalu ia berdiri dan melepas celana dalamnya, penis besarnya tegak siap menusuk nusuk. Pria dikiri ikut berdiri, penisnya sudah lebih dulu beraksi, kini pria dikiri itu memilih duduk diatas perut Asti, lalu penisnya dihimpitkan dibelahan dada Asti, buah dada besar itu digencetkan ketengah, dan saat penis itu digesek, sensasi nikmat pasti terasa. "oouh..hmm..." Pria satu itu sibuk menggesek penisnya menusuk nusuk buah dada montok milik Asti. Pria yang tadi ada dikanan Asti, kini sudah berpindah, membuka lebar kedua paha Asti, lalu menarik celana dalam ASti, dan vagina basah milik Asti membuatnya bernafsu menusukkan kejantanannya. Tak lama, penisnya itu dimasukkan kedalam vagina basah milik Asti, "aaaahn!...ssh..ouh...hhnnngh" Asti tak kuasa menahan sensasi nikmat saat penis berdenyut itu mengisi vaginanya. Tak pelak pria itu mulai bergerak maju mundur, penisnya mempenetrasi vagina nikmat milik Asti. Kini Asti harus menerima keadaan disetubuhi dua pria. Satu pria sibuk merasakan kenyalnya buah dada montok miliknya, penis besar menusuk himpitan buah dadanya, gundukan kenyal itu jadi bergoyang hebat, air susu muncrat kemana mana, memperpanas adegan ranjang itu. Pria lain sibuk menusuk vagina janda muda itu, suara tabrakannya memastikan gesekan penis maju mundur itu sangat penuh hasrat seks. "ooh..aah...ssh...hmhmmgh... aaahn!" Asti hanya bisa mendesah saat tubuhnya kini dinikmati dua pria sekaligus menit demi menit.Entah beberapa puluh menit berlalu setelah asyik bersetubuh, crooot crooot, satu pria menyemburkan spermanya kewajah Asti, dan satu lagi spermanya dibuang kelantai. SEtelah puas memperkosa Asti, dua pria itu lalu segera kembali keposisinya, disebelah kiri dan kanan Asti. Mereka bertiga lalu tidur dalam kepuasan setelah bersetubuh.

Paginya saat Asti terbangun, ia membuka penutup matanya, dan melihat tubuhnya sudah lengket penuh sperma dan air susunya sendiri. Asti melihat dua pria tadi sudah tidak disisinya. Asti lalu beranjak dari tidurnya, lalu keluar kamar itu dengan telanjang. "hmmh...pagi...:" Asti melihat satu pria sedang sibuk memakai handuk. "eh Asti sudah bangun? wah harus segera mandi itu", "hmm... kamu mau mandi duluan ya?", "nggak kok itu udah ada temenku didalem, ayo kita bareng aja, kamu biar cepet pulang", "hmm...iya deh" Asti lalu diajak masuk kekamar mandi. lagi lagi Asti dalam kamar mandi itu berhadapan dengan kedua pria itu. "hai asti, silahkan mandi..." Asti lalu segera membasahi tubuhnya, lalu segera mandi, dua pria itu sedang asyik melihat Asti mengelus tubuhnya, membuat mereka kembali terangsang, apalagi saat melihat Asti dari belakang, sungguh ingin mereka memperkosanya lagi. Satu pria mendekati Asti, lalu tampak berlagak seperti kepeleset, "Aduuh" pria itu tiba sudah merapatkan tubuhnya pada Asti, dan dengan cepat memasukkan penisnya kedalam vagina Asti, "Aduh,aaahn...itu..ooh", "aduh licin kamar mandinya, bentar aku cabut deh" bukannya dicabut, malah mulai digesek gesek dengan cepat, penis pria itu kini mulai bergerak maju mundur, sibuk merasakan nikmatnya dinding vagina Asti. Satu pria lagi berpindah kedepan Asti yang kini merunduk karena disodok vaginanya dari belakang. "Sini asti aku bantu" Pria itu mencoba menarik Asti, tapi setelah beberapa tarikan penisnya itu malah dimasukkan kemulut Asti, setelah itu kembali Asti ditarik dan didorong, "hhmg...uugh...mm..." Asti jadi mengulum penis tegak milik Pria itu. Kini Asti dari belakang disodok vaginanya, dan mulutnya harus mengulum penis karyawan itu. lagi lagi Asti bermenit menit disetubuhi.

"ooh, udah lepas ini ti", "udah lepas ya, aku udah juga" Pria pria itu lalu sudah klimaks lagi, croot crooot croot, spermanya menyembur keatas tubuh Asti. Pria pria itu sungguh lega, lalu mereka membersihkan tubuh Asti, setelah itu menyelesaikan mandi bersama mereka itu. Pria pria itu lalu segera berpakaian, begitu pula dengan Asti. "Asti bisa pulang sendiri?", "hmm... bisa kok", "ooh, oke deh, makasih ya udah mampir kesini", "iya... dadah..." Asti segera mengendarai motornya, dan pergi pulang. Asti mendapati dua hari libur, dan sesampainya dirumah, ia segera pergi istirahat.

5 comments:


  1. Ayo Segera daftarkan diri anda kepada kami Liga178
    Nikmati Promo dan Bonus menarik hingga 100%!!
    Jangan ketinggalan daftar sekarang juga!!
    www.liga178.info/daftar

    ReplyDelete
  2. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete