Sunday

Cerita seks: Liburan Asti ngeseks lagi



"mbak Asti... mbak Asti?", Siang itu Asti terbangun, dengan masih mengantuk ia menuju kepintu rumahnya, setelah dibuka,  ternyata itu Imron, anak pak heru ketua Rt setempat, "ooh, Imron, ada apa?", "mbak, aku mau tidur dirumah mbak Asti boleh? dirumah dikunci, pada keluar semua...", "oh, he'em, boleh", "mbak Asti kayaknya masih ngantuk, bubug juga aja", "iya, hmmh, yuk" setelah pintu dikunci, Asti dan Imron pergi kekamar. Imron baru masuk SMP, tapi ia sudah tau Asti itu biasa diajak bersetubuh oleh laki laki di RTnya itu. Asti segera pergi tidur lagi, janda muda itu hanya memakai daster, tanpa BH dan celana dalam, ia masih belum mau memakai pakaian dalam. "mbak, aku didepan mbak Asti ya...", "he'em, hmmh" Imron merapat didepan Asti yang menghadap kanan itu, Imron dengan senang merasakan kenyalnya buah dada janda muda itu. beberapa menit berlalu, Asti tampak sudah tertidur pulas, tidak seperti Imron yang malah sudah ngaceng. bocah itu melihat Asti tertidur pulas, langsung nakal saja. ia mengangkat Daster milik Asti itu, diangkat keatas, menutup muka Asti. Buah dada montok milik Asti sudah terdiam didepannya, besar dan penuh air susu. Imron langsung merangkul tubuh Asti, lalu puting Asti itu dimasukkan mulutnya, perlahan dengan nikmat, Imron menghisap puting asti, beberapa kali sedot, air susu pun keluar, dan Imron kini asyik meminum air susu Asti. slruup...slruup...slruuup, dengan nikmat Imron meminum air susu Asti, teguk demi teguk, disaat pemilik buah dada itu sedang terlelap tidur. benar benar fokus untuk meminum air susu Asti itu, tanpa menghiraukan vagina Asti yang juga bebas digrayangi. Imron sudah seperti bayi saja, menyusui dengan nikmat, buah dada Asti itu elus elus tangannya, puting merah muda Asti dihisap terus untuk disantap air susunya. menit demi menit Asti menyusui Imron tanpa sadar.


Saat hari baru saja menuju sore, Asti terbangun, lalu ia melihat Imron itu juga tertidur, tapi sambil merangkul erat tubuhnya, dan tampak bocah itu sepertinya tadi meminum air susunya. Asti lalu bangun, membiarkan Imron tertidur. Asti lalu pergi mandi, menyegarkan tubuhnya, setelah mandi, ia keluar dari kamar mandi sambil mengelap rambutnya dengan handuk, tubuhnya masih berkilau, tubuh montoknya itu sangat menggairahkan. Asti lalu pergi kekamarnya untuk berpakaian. Sedang sibuk memakai pakaian dalam, Imron terbangun. "hmmh... mbak Asti?", "iya ron?", "mbak, haus nih", "bentar ya, aku lagi ganti baju", Imron menoleh, dan matanya terbuka melihat Asti sibuk memakai celana dalam, dan saat akan memakai BH, imron menghentikan Asti. "m..mbak, aku.. minum  susu dong", "susu?", "iya, susunya mbak Asti aja biar gak lama", "bentar ya... aku pakai baju dulu tapi", "gak usah pake BH mbak, kelamaan nanti", "iya juga sih, oke" Asti memakai kaos, dan celana pendeknya. lalu Asti mendekati Imron yang duduk dikasur. "jadi minum ron?", "iya mbak" Asti lalu mengangkat kaosnya, buah dadanya terpampang lagi, tanpa kuda kuda Imron langsung mengecap puting Asti dengan mulutnya, beberapa kali hisap, air susu mengalir lagi, "slruup...slruup...slruup" Imron lagi lagi meminum air susu asti, namun kini dengan izinnya. beberapa menit asyik minum, Imron sudah lega, "Sluuurp....slruup...slruuup...aah sudah mbak" Asti lalu memakai kaosnya lagi, "kamu mandi deh sana ron", "oke mbak" Imron lalu segera bergegas, ingin mandi dirumahnya, lalu setelah membuka pintu depan rumah Asti, anak itu baru ingat. "Eh, iya mbak, masih pada belum pulang", "wah kasian kamu... mandi dirumah ini saja..." Asti sudah duduk sambil menonton tv. belum dua langkah berjalan, Imron dipanggil temannya, "Hoi imron!", "eh, Timan...", "ngapain kamu?", "mau mandi di rumahnya mbak Asti, dirumah kekunci", "oh, iya..." Imron lalu pergi kedalam dan segera mandi dikamar mandi rumah Asti. Timan tadi baru ingat juga, kalau Asti si perempuan yang sering dibicarakan laki laki Rt disitu, Timan memilih berkunjung juga. "mbak Asti...", "iya... kamu siapa?", "aku temennya Imron mbak, namaku Timan", "oh Timan, aku Asti", "Imron masih mandi ya?", "iya itu, kamu nyari dia ya?", "n...iya mbak", "oh, ditunggu sini aja..." Imron lalu duduk disebelah Asti, sambil menonton televisi. Beberapa menit itu Timan sibuk melihat lekuk tubuh Asti yang luar biasa, buah dada montok itu membuatnya terenyuh, karena tampak jelas putingnya, karena tidak memakai BH tadi. Timan jadi ingin berulah juga. "mbak, gak keliatan tvnya... pangku dong", "sini sini..." Timan lalu duduk dipangkuan Asti, dan anak itu bersender tepat dibuah dada montok milik Asti. dengan asyik, Timan menonton tv, sambil merasakan kenyalnya buah dada Asti itu.

Beberapa menit kemudian, Imron selesai mandi dan sudah memakai pakaiannya, dan saat menemui Asti, ia shock melihat Timan duduk dipangkuan Asti sambil bersender dibuah dada montok janda muda itu. "Eh, Timan", "hey ron, hehe", "itu udah mandi si Imron...", "iya mbak, ron ayo keluar bentar", "ngapain sih man?", "udah ayo", "iya deh, bentar ya mbak Asti" Asti tersenyum sebagai kata iya, lalu Imron dan Timan pergi keluar rumah Asti, hanya untuk berbicara yang ngawur. "Eh Ron, buah dada nya mbak Asti kenyal banget!", "halah man, tadi siang malah aku tidur bareng dia, sambil minum susu sepuasnya", "wah! gak ajak ajak kamu ron!", "salah sendiri, haha", "kamu gak pulang ron?", "dirumah dikunci, wah, ntar malam tidur bareng mbak Asti aah", "ikut dong ron", "ntar kamu dicari keluargamu", "ayo anterin ijin dong, aku bilang aja nginep dirumah kamu", "wah, pinter kamu, ya udah yuk" Imron mengantar Timan pulang, lalu mereka meminta ijin, agar Timan bisa tidur dirumah Imron, dan orang tua Timan setuju. Segera mereka kembali menuju rumah Asti.

"Mbak Asti...", "eh kalian, dari mana?", "dari main tadi mbak, huft haus banget..." Timan sudah langsung ingin mencicipi air susu milik Asti. "mm... saya juga haus mbak, huuh", "main jangan lari lari makanya...", "iya mbak, aduh minum apa ya mbak?", "sini sini... minum susuku saja, tadi Imron untung bilangin biar gak pake BH", "iya deh mbak, yeey" Imron menutup pintu, lalu dua bocah itu mendekati Asti. Asti lalu melepas kaosnya, buah dadanya terbebas dan siap disantap. Imron memilih buah dada kanan Asti, dan Timan buah dada kiri Asti. "langsung mbak ya...", "iya..." segera Imron langsung menyambar puting kanan Asti, dan kembali dihisap, Timan masih keliatan bingung, terpesona besarnya buah dada Asti. "man? gak minum?", "mm...diemut gini ya mbak?", "iya, dihisap juga..." Timan kini mulai menikmati puting kiri Asti, anak itu merasa sangat geli, namun setelah dihisap beberapa kali, air susu benar benar mengisi mulutnya, manis dan segar. Imron dan Timan lalu Asyik meminum susu Asti, sambil mereka bertiga nonton tv."slruuup...slruup...slruup", "m...hmm...cup...slruup...slruup" Imron dan Timan sibuk menjilati dan menghisap puting Asti, tangan mereka menepuk dan mengelus buah dada Asti itu, merasakan kenyal dan halusnya gundukan ternikmat itu.  Menit demi menit mereka asyik minum susu, tanpa menghiraukan waktu. "kalian masih haus?", "slruup..slruup... masih haus mbak", "wah wah, sampe lemes aku nih", "sluuurp...slruup... sambil tidur aja mbak, gimana?", "hmmh... iya deh, udah jam segini..." Asti berdiri, lalu sambil buah dadanya masih dikecap dan dihisap air susunya, mereka menuju kamar. Sampai dikamar, Asti segera merebahkan tubuhnya, lalu dua bocah itu kembali menghisap air susu segar nan manis dari puting merah muda Asti, sambil kini mereka meremas remas buah dada kenyal itu. Asti mengelus elus rambut Imron dan Timan, membuat dua bocah itu makin fokus minum susu.

"hmmh... masih haus kalian? wah wah", "slruup...iya mbak, entah kok hausnya gak kelar kelar", "slruup...iya mbak", "aku tinggal tidur ya? nanti kalian pulang ke...", "kita tidur sini aja mbak, Imron rumahnya kekunci, aku tadi juga dikunci", "wah, kasian kalian, ya udah tidur sini ya sama aku...", "slruuup... iya mbak, mbak Asti tidur dulu boleh kok", "hmmh... iya deh..." Asti lalu kembali mencoba tidur. beberapa kali hisapan air susu mengisi mulut imron dan Timan, tak lama mereka tau Asti tertidur pulas. "wah, asyik nih" Imron tiba tiba melepas celana pendek Asti, sekaligus celana dalamnya. "ngapain ron?", "aku mau ngeseks bro... kayak orang dewasa, hehe" Imron melepas celananya, penisnya ternyata sudah tegak, lalu tanpa ragu, ia membuka selangkangan Asti yang montok itu, vagina janda muda itu langsung dimasuki penis remajanya. "wuih, asyik man, anget anget, kontolku dipijet...ooh", "slruup...slruup.. masak ron? ntar gantian ya..." Imron mulai sibuk memainkan penisnya itu berputar putar dan digoyang goyang menabrak dinding dinding vagina Asti, penisnya yang masih belum dewasa itu jadi bisa mudah keluar masuk, juga mudah digoyang. "hhhnnnn..hnnnnh...nnh..." dua bocah itu mendengar Asti mendesah, mereka sangat senang. "uuh... enak man sumpah, aduh aku gemes liat wajahnya mbak asti" imron melepas penisnya dari lubang vagina Asti, lalu berdiri didepan Asti. setelah itu ia duduk, dan tangannya membuka mulut Asti. "masukin sini enak juga man", "Slruup..slruup...kamu pengen semua ya ron, haha" Imron lalu memasukkan penisnya kemulut Asti, lalu Imron merasakan kegelian luar biasa, saat penisnya itu digerakan di dalam mulut Asti, "ooh, enak man, penisku geli nikmat, asyik banget, haha" Timan langsung ingin mencoba, ia melepas celananya, lalu mengambil posisi diselangkangan Asti, dan kini ia memasukan penisnya yang tegak juga kedalam vagina Asti. “Aduh, iya enak banget, hangat nikmat, uuh”, Kini dua bocah itu sibuk merasakan nikmatnya lubang lubang ditubuh Asti. Mereka menggerakan penis remaja mereka dengan nikmat, tanpa ragu dan tanpa penyesalan. Mereka tampak begitu senang, rasa yang begitu nikmat saat penis mereka bergerak mempenetrasi mulut dan vagina Asti itu tak mungkin mereka lupakan. "aduh, aku mau keluar, auuh" Imron mengangkat penisnya, lalu croot croot, spermanya tertumpah jatuh kekasur. "aduh aku juga ron...uuh" Timan juga mengangkat penisnya keluar dari lubang kenikmatan, croot croot, spermanya tertumpah diatas perut Asti. "wah, lega rasanya man", "iya enak banget", "itu cairanmu bersihin man, aku bersihin punyaku" mereka berdua mengambil kain lap diluar kamar, lalu segera membersihkan bekas spermanya dikasur dan di atas perut Asti.

"hhnh..nnh...hmm" Asti bergerak, ia kini tidur menghadap kanan. "aduh, aku pengen lagi man, ah aku masukin sini deh" Imron memilih kekiri Asti, ia merebahkan tubunya, lalu mencoba mencari lubang, dan menemukan lubang pantat Asti. tanpa ragu lubang itu diisi oleh penis Imron, lagi lagi digesek, mencari kenikmatan diwaktu janda muda itu tidur. "oooh... enak banget...", "udah ah ron, aku pengen nyusu aja, enak...mmm" Imron disebelah Kiri Asti sibuk menikmati lubang pantat Asti, dan Timan asyik sendiri menikmati buah dada Asti. Semalam itu mereka puas sendiri beraksi, lalu setelah lelah tertidur juga didekat Asti.

Keesokan paginya, tepat pukul 3 Asti terbangun, ia merasakan ada yang menancap dilubang pantatnya, ternyata penis Imron, dan ia melihat Timan tertidur sambil memegang buah dada montok milik janda muda itu. Asti mencabut penis Imron dari lubang pantatnya, lalu imron ikut terbangun. "hmmh... mbak asti...", "pagi ron, kok penis kamu masuk kedalam lubang pantatku?", "hah? anu... tadi aku mimpi mbak, terus kebelet pipis, takut keluar kekasur, aku masukin situ", "hnnh, untung lubang itu" Asti lalu bangun, menyadari tubuhnya tak ditutupi apapun, tapi ia mengira ia tadi sempat terbangun dan melepas pakaiannya karena panas. Asti dengan telanjang berdiri, lalu memakai pakaiannya, kemudian pergi kedapur. Imron membangunkan Timan, "man..man... hoi", "hmmh... apa ron?", "udah pagi", "terus? kan libur nih", "eh iya, tidur lagi deh" Imron dan Timan lalu pergi tidur lagi. mereka semalam sudah puas menikmati tubuh Asti itu. Setelah tidur lagi, mereka berdua terbangun 2 jam kemudian, melihat Asti sudah kembali tidur dikasur, kini memakai daster. "loh, mbak Asti tidur lagi nih, minum ah..." Imron mengangkat daster Asti, dan masih tidak memakai BH, langsung saja Imron kembali menghisap hisap puting kiri Asti, beberapa saat kemudian mulai menikmati air susu dipagi hari. "hmmh...eh ron, udah minum aja, ikut..." timan terbangun langsung semangat, dan melahap puting kanan Asti, lalu tak lama segera meminum susu asli dari buah dada montok milik asti. "Slruup..slruup..slruup, asyik ya minum susu terus", "iya...slruup..slruup...buah dadanya mbak Asti kenyal dan montok lagi" Timan menepuk dan meremas remas buah dada besar milik Asti itu, begitu juga Imron. kedua bocah itu tanpa henti asyik meminum susu dari puting Asti yang kenyal itu. Mereka juga mengelus penis tegakny ditubuh Asti. Beberapa puluh menit kemudian asti terbangun, dan melihat dua bocah itu asyik menghisap putingnya, dan meminum air susunya. "hemmh...pagi...", "pagi mbak...slruup...maaf ya, kami haus mbak", "iya...hhnnh", "slruup...slruup...slruup... bentar ya mbak" Asti harus menunggu, sampai akhirnya Timan dan Imron benar benar puas menikmati air susu segar dari buah dada Asti itu. “mmh.. aduh, mbak anuku… aduh”, “kenapa Timan?”, Asti meraih penis Timan, tiba tiba croot croot, sperma menyembur mengenai daster Asti. “nnh” Croot croot, ternyata Imron juga menyemburkan spermanya, kini malah keselangkangan Asti. “Aduh, kena bajuku, mmh”, “maaf mbak, aduh” Imron malah meratakan spermanya dengan mengelus selangkangan janda muda itu. Asti mencopot dasternya itu, “mbak, itu cairannya sama kayak susunya mbak Asti ya?”, “gak sama, itu kan punya nya laki laki”, “oh, jadi yang minum perempuan?”, “iya gitu”, “mbak Asti mau? Punya timan ini banyak yang masih ketinggalan didalem”, “mm… iya bentar…mm” Asti malah melumat penis Timan, dijilat dan dihisapnya dengan nikmat untuk menghabiskan sperma didalamnya, Timan tampak kegirangan, karena bila Asti sendiri yang melakukan, justru begitu nikmat. “bentar mbak, aduh” Imron tampak tak sengaja memasukan jarinya kevagina Asti, tapi ia malah memutar mutar jarinya. “mm…mmh…slruup…aduh Imron”, “ini didalam juga basah mbak, imron bersihin kok gak bisa bisa ya?”, “oohmm…mmh…aaahn” Asti pagi pagi itu sudah bermain adegan panas dengan dua anak SMP. Tak lama karena tak diperhatikan, Imron memasukan penisnya kevagina Asti. “Aku tutup aja ya mbak, biar gak tumpah airnya, oooh”, “mmmh!....mm…ooouh” Asti malah sekarang ngeseks threesome, Timan dan Imron benar benar menang besar. Beberapa menit itu mereka terus memuaskan hasratnya. “mmh…hnnh!” Croot croot” Sperma mengalir dari penis timan mengisi mulut Asti, disusul Asti ternyata klimaks, cairan kewanitaanya mengalir dalam vaginanya, melumuri penis Imron. “Waduh, tumpah tumpah mbak, aduh…” Imron memilih mencabut penisnya yang basah kuyub, “aaahn…mmh… Imron…Aduh!” Croot croot, Imron menyemburkan spermanya ke atas tubuh Asti. Mereka bertiga tampak sudah benar benar lega baru menyelesaikan adegan seks bersama. Beberapa menit beristirahat, Asti tampak berdiri, lalu mengambil handuk dikamarnya itu. “mbak Asti, mau mandi?”, “iya, udah lengket semua ini”, “kami juga ini mbak”, “ikut mandi ya mbak”, “iya deh gak papa…” Timan dan Imron menuju kamar mandi bersama Asti. Meski mereka memang mandi bersama, Timan dan Imron masih sesekali mengelus dan menikmati tubuh Asti itu. Mereka benar benar ketagihan. Setelah mandi, mereka semua segera berpakaian.

"mbak, kami pulang dulu", "iya, makasih udah mampir" Timan dan Imron pulang kerumah masih masing. Imron mengatakan kepada keluarganya ia tidur ditempat Timan, sebaliknya juga Timan. Mereka sudah senang asyik menikmati air susu Asti, juga mencoba lubang kewanitaan janda muda itu.

3 comments:


  1. Ayo Segera daftarkan diri anda kepada kami Liga178
    Nikmati Promo dan Bonus menarik hingga 100%!!
    Jangan ketinggalan daftar sekarang juga!!
    www.liga178.info/daftar

    ReplyDelete
  2. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete