Wednesday

Cerita Seks: Bidadari Mampir di Kota

"Mau kemana ini mas?", "jalan jalan kekota, kamu mau nggak?", "ooh iya deh mas Kendra" Kendra kali itu mengajak putri pergi kekota. dengan mobilnya itu Kendra mengemudi dengan santai, Putri yang duduk dibelakang itu melihat keluar jendela mobil, suasana tampak lebih rame dari tempat ia tinggal. Putri juga melihat bangunan dikota lebih banyak dan juga tinggi tinggi, tidak seperti ditempat ia biasa tinggal yang kebanyakan rumahnya hanya lantai satu. "Putri, ikut ke mall itu ya", "mall itu apa mas?", "disana kamu bisa beli beli pakaian", "ooh gitu.." Kendra mengajak Putri pergi ke mall. setelah mobil diparkir, Kendra mengajak Putri berjalan menuju mall. "ayo Putri..", "wah besar sekali bangunannya...", "iya namanya juga mall, ayo..." Kendra memegang tangan Putri, ia ajak cewek itu jalan layaknya pacarnya saja. Setelah masuk kedalam mall, Putri makin sibuk saja melihat kesana kemari. "rame banget ya mas...", "iya... dasar kamu ini... ayo keatas beli pakaian buat kamu", "oh iya mas" Putri diajak kelantai dua untuk membeli pakaian. jelas orang orang didalam mall itu terpesona dengan kecantikan putri, mata mata tak kenal itu seperti melihat bidadari saja yang nyasar ke mall. Putri kali juga memakai tanktop putih dan celana jeans pendeknya, makin memanjakan mata mata orang yang melihatnya. Kendra mencoba biasa saja, meski ia tahu banyak orang yang melihatnya juga, karena ia yang menggandeng Putri. Orang orang mungkin ada yang berfikir Putri pantas dengan Kendra yang cukup tampan, ada juga yang tidak.

Dilantai dua mall itu, Putri sudah diajak membeli pakaian, "... yang ini aja mas...", "hehe... kamu jadi suka yang seperti ini ya Putri?", "ehm iya biasanya pakai yang gini kan mas ya", "iya bener... ayo cari lagi yang lain..." Putri memilih beberapa pakaian, tapi tetap saja kebanyakan tanktop dan kaos, serta beberapa celana. Putri sudah terbiasa memakai pakaian minim. Setelah beberapa puluh menit berlalu, Putri sudah dapat yang ia butuhkan. Kendra merelakan dirinya membawakan barang yang dibeli Putri itu, ia juga yang membayar semua. "Putri, udah ayo...", "ehm...iya mas...", "kalau mau liat yang lain, kapan kapan aku ajak kesini lagi deh", "ooh iya mas..." Putri pun diajak kembali menuju mobil. Kini beberapa orang terlihat menahan tawa saat melihat kendra yang membawa barang barang, kendra membiarkan mereka saja. Putri yang masih penasaran dengan sekitar Mall itu berharap bisa kembali dan melihat lihat. Setelah sampai dimobil, barang barang disimpan dibagasi, Kendra dan Putri masuk kemobil lagi. "sini duduk disebelah aja Putri", "oh iya mas.." Putri kini duduk disebelah Kendra. Kendra melanjutkan perjalanan, ia kemudikan mobilnya itu. "... Putri bawa handphone enggak?", "Bawa ini mas...", "ooh sini bentar...." Kendra meminjam handphone putri, lalu ia memotret putri, juga sempat ia ambil video untuk menunjukan putri sedang ada dimobil yang berjalan dikota. setelah itu ia kembalikan pada Putri. "ini mau kemana lagi mas?", "ketempatku... coba liat itu gedung yang disana..." Kendra menunjuk kearah bangunan yang masih jauh, tapi terlihat jelas karena tingginya sampai puluhan lantai. "yang tinggi itu mas? itu mall juga?", "bukan... itu apartemen, iya seperti rumah gitu...", "ooh..hmm..." Perjalanan dilanjutkan, Putri perlu banyak tau hal hal baru tentang kota.
Sesampai diapartemen itu, mobil sudah diparkir, Putri diajak Kendra menuju tempatnya. "jadi ini tempatnya mas?', "iya... udah ayo masuk" dilantai 13 itu Putri akhirnya masuk ketempat Kendra. memang didalamnya persis seperti rumah, bahkan Putri melihat lebih banyak barang ditempat itu dari pada dirumahnya. "wah... ini ya Putri itu?" didalam tempat itu sudah ada seorang pria. "iya gil, ini Putri", "haha... aku Ragil, salam kenal Putri" Putri diajak berkenalan, "iya mas Ragil...". "hehe... luar biasa...' Ragil tampak sudah menunggu Putri, dan ia merasa penantiannya itu berbuah bagus. "Putri... aku keluar dulu ya, aku lupa tadi ada acara, kamu disini aja ya", "ooh iya mas Kendra" Kendra pun pergi begitu saja. "Hehe... Putri, tinggalnya dimana?", "dipinggir kota mas..." Putri kini jadinya bersama Ragil saja. "hehe... jadi pertama kali kekota nih ya?', "iya bener mas...", "ooh...hehe... wah itu kamu baru beli ya?", "iya ini mas, tadi habis dari mall...", "ooh... gak dicoba dulu baju barunya?", "hmm iya deh biar putri cobain...", "Sini sini kekamarnya Kendra...hehe..." Putri diajak kekamar. sampai disana Putri kemudian melepas tanktopnya, dan mulai mencoba pakaian pakaian barunya. Ragil masih memutuskan diam sambil memandangi si cantik Putri, ia tak percaya dengan keindahan tubuh Putri. "...hmm... aduh...", "kenapa putri?", "ini kekecilan ya mas...", "enggak kok pas... mantap itu..." Putri memakai tanktop yang tampak kekecilan memang, toket besarnya tak muat didalamnya, puting susu Putri saja terlihat nyembul. "ooh iya udah..." Putri melepas tanktop itu,  namun kini ia tidak memakai baju lagi, karena Ragil mulai mendekat dan menghentikan Putri. "hehe... Putri... bentar ya...", "iya mas ragil...ah..nh..." Ragil memegang toket besar Putri, dielus elus, lalu diremas remasnya juga. "emang besar ini dada kamu jadi keliatan gak pas tanktop tadi, tapi gak papa dikota hal itu udah biasa...", "ooh gitu ya mas...ahn.." toket besar Putri yang dirangsang itu pun akhirnya menyerah dan mulai putingnya mengeluarkan susu. "wah... susunya keluar itu putri...", "iya ini mas..ngh...", "hehe... aku cobain ya...um..mmh...", "iya mas...ngh..." dengan senang Ragil  melahap puting susu Putri, dikenyot dan diemut, lalu disedot kuat, Ragil tak percaya rasa susu Putri begitu nikmat, tentu ia jadi makin haus saja jadinya, disedot terus susu yang mengalir dari puting kenyal Putri itu. tangan Ragil tak mau berhenti juga memeras toket besar Putri itu. "sluurp..aah..mmh...hehe... Putri lanjut aja itu belum dicobain celana barunya...", "ooh iya itu belum...ngh..ah.." sembari toket besarnya masih diperah, Putri mulai mencoba celana barunya. Ragil tak percaya ada bidadari seperti Putri itu, dan kini ia bisa menikmati tubuh cewek itu dengan bebas. "mmh..sluurp..aah... udah selesai putri?", "iya mas, cuma itu aja celananya...ah..", "hehe udah sekarang istirahat dulu yuk... kekasur itu..", "iya mas Ragil..ngh..." Putri diajak kekasur. baru beberapa detik saja, langsung Putri dipaksa tiduran dikasur. Toket besarnya itu langsung ditangkap tangan Ragil lagi, diremas remas kuat lagi, dan puting kenyal Putri kembali dikenyot bergantian. "mmh..sluurp..aah... susunya banyak banget ya Putri...umm..sluurp..", "ahn... iya mas... emang banyak biasanya yang keluar..ngh..." Putri kali itu sudah telanjang bulat, ia belum memakai celana lagi, tentu Ragil siap menggagahi cewek itu. Ragil masih belum puas nyusu, tapi ia memutuskan berhenti sebentar untuk melepas pakaiannya. "hehe... PUtri...", "mas... itu punya mas Ragil.. udah tegak...", "iya...wah... udah biasa ngurus beginian ya Putri..wah...haha...", "ehm... iya... sama mas Kendra emang disuruh begini mas, katanya harus cepet ditangani... kalau gak sakit ya...", "wah wah... bener itu..hehe..." Ragil senang penisnya yang tegak langsung disambut tangan mulus Putri. dielus dan dikocoknya penis cowok itu, Putri memang sudah terbiasa melakukan hal itu. "ehm...eh..mas...", "sini Putri naik sini...", "hmm iya mas...", " nah kalau gitu kan bisa enak kamunya...hehe...", "iya mas...eh..ngh..mmh.." Putri kini ada diatas tubuh Ragil, cewek itu kini diminta merapat diatas ragil, Putri mulutnya juga mulai melahap penis tegak milik cowok itu, diemutnya dengan seksama. "wah....sip deh Putri... sini agak munduran bokong kamu... nah...", "mmh..aah..mas..ah.ngh..." memek Putri kini ada didepan wajah Ragil, tentu cowok itu segera menjulurkan lidahnya dan membasahi memek Putri. baru juga sampai kota, Putri sudah diajak melakukan adegan 69 itu. Putri terus mengurus penis tegak milik Ragil itu, begitu juga sebaliknya. sampai terangsang mereka berdua memuaskan kemaluan lawan mainnya.
"mmh..hmm..aduh" Croot croot, Ragil klimaks, ia semburkan sperma, mengisi mulut Putri. "mmgh..mmgh..ngh...mmh.." Putri bangkit dan turun dari tubuh Ragil, cewek itu sibuk menelan sperma dimulutnya. "wah... hebat ya Putri...", "ngh..aah.mmh... uuh..", "lanjut yuk Putri..hehe..", "ngh..aahn...mas..." Putri baru berhenti sejenak, kemudian dipaksa tiduran lagi, memek Putri diurus lagi, belum puas tampaknya si Ragil. "mmh..sluuurp...wah.. udah siap tuh..hehe..." Ragil bangkit, kini ia siapkan batang tegaknya, ia pasang dibibir vagina Putri. "mmh..ngh...aaahn..ouh" didorong dengan nikmat, sleeb, masuk semua penis tegak Ragil membuat sesak memek basah Putri. "wah luar biasa..mh..." Ragil mulai menggerakan penisnya itu, maju mundur dengan nikmat, terasa luar biasa saat batang penisnya itu dipijat dinding vagina Putri. benda pusaka milik Ragil itu jadi tegak lagi, dan mulai disodokan lebih cepat, dan pasti ia merasa lebih nikmat. "aah..aah..aahn...", "Putri... kalau main dikasur gini juga udah biasa kan?', "aah..iya mas...aahn..", "wah hebat emang ya...hehe... umm..mm.. sluurp..aah..." kembali toket besar Putri diremas juga, puting kenyalnya dikenyot dan dihisap susunya, Ragil asik menyetubuhi Putri ditempat Kendra itu. Kendra yang sedang diluar itu kini sedang mengendarai mobilnya memang, tapi ia jalan jalan saja, ia memang ingin memberikan waktu untuk Ragil menikmati tubuh Putri. Tentu Ragil jelas menikmati sekali, sambil terus menggenjot memek basah Putri, Ragil terus merangsang bagian lain tubuh indah Putri itu juga. "aahn..ngh..mh..", "ooh.. Putri... sampai kapan disini?', "aah..ngh...nggak tau mas... terserah..aah..mas Kendra nanti..", "ooh...hehe...ngh... disini aja dulu..uh.... jalan jalan dulu dikota ya...mh..." Tentu Ragil ingin Putri berlama dulu dikota, agar bisa ia setubuhi cewek montok itu lagi. Ragil masih merapat diatas tubuh Putri, sambil terus menggesek hebat memek basah Putri itu, sleeb sleeb, penis tegaknya maju mundur dengan cepat membuat suara khas persetubuhan.
Sampai puas Ragil menyetubuhi Putri, ia bahkan tak ragu untuk menyemburkan spermanya dalam memek Putri, Croot croot, banjir memek putri penuh cairan persetubuhan. "ah..aah..aaahn!", "wah...hehe... huft...", "ah..aah..mh.." Ragil menjauh dari Putri, ia biarkan cewek itu menggelinjang merasakan cairan persetubuhan bergejolak dimemeknya. Ragil sempat memutuskan berpakaian lagi, lalu ia lihat Putri sudah tenang dikasur itu. "putri... aku pergi dulu ya.. bentar lagi Kendra pasti balik kesini", "ooh iya mas Ragil..", "hehe.. makasih Putri.." Ragil kemudian pergi, memang ia sudah puas, dan waktu sudah lama ia habiskan ditempat Kendra itu. Kendra mendapat pesan chat dari Ragil, lalu baru ia kembali pulang ke apartemennya. "Putri... aku udah pulang nih...", "oh mas Kendra udah sampe..." Kendra datang ketempatnya, sudah melihat Putri duduk disofa sambil nonton tivi, cewek itu juga sudah memakai pakaian barunya. "gak dirumah gak disini masih suka nonton tivi ya kamu... haha... eh ini ayo makan dulu Putri", "apa itu mas...", "udah enak kok...", "hmm iya mas Kendra..." Kendra sudah membawa makanan untuk putri, ia ajak saja cewek itu makan. "... kamu pengen cepet pulang nggak?", "ehm... terserah mas Kendra aja..", "iya udah besok jalan jalan dulu deh ya dikota... nanti setelah itu baru pulang", "wah iya mas Kendra... makasih..", "haha iya iya..." Kendra mau mengajak Putri jalan jalan lagi besok, tapi Kendra yang sedikit terangsang itu memutuskan menyetubuhi Putri dulu malam itu. Putri beberapa hari akan ada dikota, dan jelas orang orang dipinggir kota sana kebingungan kemana Putri pergi, mereka jelas ingin menikmati tubuh Putri, ada yang mengirim pesan ke handphone putri, dan Kendra membantu menjawab, dengan menunjukan foto atau video saat Putri jalan jalan. memang orang orang harus bersabar, nanti saat Putri pulang, baru mereka dapat jatahnya menikmati tubuh indah Putri itu.

No comments:

Post a Comment