Saturday

Cerita Seks: Si Gina Sekolah Lagi

Gina kali itu sudah sibuk mengurus barang barangnya, cewek 17 tahun itu masih belum faham maksud dari perkataan ayahnya, tapi tak lama ayahnya itu kembali, "Gina, sudah siap?", "bentar yah, aku mau kemana yah?", "kamu setelah ini tinggal dirumah pamanmu yah, kamu sekolah lagi" Gina sempat bingung dan juga kaget, memang ia sudah berhenti sekolah sejak hamil saat kelas 1 sma dulu. "sekolah dimana?", "di SMA dekat rumahnya paman kamu, udah ayah urus kok". Gina kemudian sudah selesai mengemasi barang bawaanya, dan tampak seseorang mengendarai sepeda motor berhenti didepan rumahnya. Gina dan ayahnya segera kedepan, dan yang datang adalah pamannya. "pagi Gina", "pagi paman", "nah, itu paman kamu udah tiba, ayo cepet kamu naik", "tapi yah, terus ayah sendiri disini?", "udah gak usah bingung soal ayah, kamu kan juga bisa pulang kesini nanti", "iya yah", sebelum naik motor, Gina sempat mendapat penjelasan dari ayahnya, yaitu hal mengenai obat yang selalu ayahnya berikan padanya. "oh, aman yah", "sip, udah, hati hati ya..." Gina sudah berkendara bersama pamannya setelah itu.

"Paman, masih jauh ya?", "ndak kok, Gina mending mepet aja, peluk paman ya", "oh, iya..." Gina segera merangkul Erat pamannya, buah dadanya yang besar itu sempat membuat pamannya itu kaget dan kagum.


Beberapa puluh menit perjalanan, akhirnya Gina sudah tiba dirumah pamannya. segera ia bersama pamannya mengurus barang bawaan, dan Gina kini sudah punya kamar sendiri dirumah pamannya itu. "Jadi ini dulu rumah nenek kamu, sekarang paman yang tinggal disini", "hmm, paman sendiri ya?", "iya, aduh, baju kamu kok basah gitu Gina?", "hmm? oh, iya nih, susuku keluar lagi paman, tadi kesenggol terus pas urusin kamar" iya memang sedari tadi pamannya itu suka menyenggol dan sesekali meremas buah dada montok milik Gina itu. "gih lepas bajunya" Gina melepas bajunya itu didepan pamannya, "Aduh, ayah lupa belum beliin aku beha", "kok bisa sih?", "iya paman, soalnya buah dadaku terlalu besar, gak ada yang cukup bhnya sekarang" Memang pamannya itu sedari tadi melongo, karena cewek 17 tahun itu buah dadanya sudah seperti milik bintang bokep saja. Puting yang meneteskan air susu itu membuat pamannya Gina ngilu. "Aduh, netes itu gina", "aduh, mmh, bentar paman" Gina masih sibuk menaruh bajunya, namun pamannya sudah ada ide. "sini biar paman sedot aja", "ooh, iya, biasanya ayah juga gitu kok" Gina kini duduk, sembari buah dada montoknya mulai digrayangi pamannya, "mm....mm...slruuup... slruup...slruup... aah...slruup" Pamannya sudah mulai menikmati anugrah milik Miranda, pamannya itu tau, puting kenyal yang dihisapnya mengeluarkan air susu segar. beberapa menit saja, pamannya ternyata ingin lebih, "Gina...mm...slruup... kekamar aja yah, kamu sambil istirahat aja", "ooh, iya deh paman, aku juga ngantug ini..." Gina pergi kekamarnya, disusul pamannya. Cewek 17 tahun itu sudah tiduran, sembari buah dadanya terbebas dan tampak begitu ranum menggiurkan. pamannya itu melesat cepat dan langsung meremas remas buah dada besar milik gina. "Aahn... paman, itu jadi muncrat kemana mana susuku....", "ooh, iya sih, mmm.... sluuurp... mm..slruup" Gina berusaha istirahat, sembari puting susunya ditarik dan dihisap oleh pamannya, buah dada montoknya diremas terus, isinya dipompa keluar mengisi mulut pamannya itu. "slruup...mm...slruup..." Gina lama lama tertidur, karena lamanya pamannya itu beraksi.

sadar Gina sudah tidur, pamannya itu makin Gila, pria itu melahap dua puting Gina sekaligus, lalu dihisap bersamaan, air susu mengalir deras, pria itu seperti tak minum susu bertahun tahun, buah dada besar dan montok itu diremas dan dipompa terus isinya. Beberapa menit berlalu, pamannya itu sudah ingin memuaskan penisnya. Pria itu melepas celananya, penis tegak miliknya didaratkan diantara dua buah dada montok milik Gina, penis itu tenggelam dalam gunung kenyal itu. Buah dada besar itu digencet ketengah, Gina tak sadar kini pamannya sudah menggesek gesek penis tegak dibelahan dadanya. Pria yang sudah sedari tadi merasa senang itu sudah menggerakan pinggulnya, penisnya maju mundur menggesek buah dada montok nan kenyal milik Gina itu. beberapa menit terus beraksi, Pria itu sudah klimaks juga, Croot croot croot, Spermanya menyembur kewajah Gina yang tidur itu. Pamannya Gina itu memilih membersihkan wajah Gina, lalu meninggalkan cewek 17 tahun itu istirahat, pria itu sudah puas menikmati buah dada montok milik Gina itu.

Ketika Gina bangun, cewek itu melihat pamannya sudah tak ada dikamar, ia pergi keluar kamar, dan melihat tak ada orang, ia memilih untuk mandi saja. Tiba tiba sudah ada bel berbunyi, Gina belum sempat memakai baju, ia membuka pintu rumah itu. "Sore...wah!" Seorang bocah tampak kaget melihat buah dada besar milik Gina. "Sore juga dek, ada apa ya?", "m...mbak ini siapa? kok gak pake baju?", "aku Gina, aku tinggal disini sekarang, bersama pamanku", "ooh, gitu, ini mbak tadi ayahku pinjem palu", "oh, iya iya..." Bocah itu tampak tergiur melihat buah dada menjuntai milik Gina itu. "B...boleh masuk mbak?", "oh, masuk aja" Gina kini dirumah itu bersama seorang bocah. "kenalin mbak, aku herdan", "salam kenal Herdan" Herdan bersalaman, sembari masih terkesima dengan puting milik Gina itu. "baru datang ya mbak?", "iya, tadi siang sih", "ooh, pantesan, baru keliatan, mm... mbak?", "iya?", "aku... boleh peluk mbak Gina?", "hmm? boleh boleh" Herdan tiba tiba memeluk Gina dengan Erat, kepala bocah itu mendarat dibuah dada montok milik Gina, dielusnya dengan kepalanya, Herdan mencium wangi tubuh Gina. "hmm, kok keringetan mbak?", "iya, baru dateng tadi langsung istirahat, belum mandi", "ooh, gitu ya, aku juga belum mandi mbak, kita mandi bareng aja", "oh kamu belum mandi juga? boleh ayo", "hehe, yuk" Gina dengan polosnya mengajak Herdan mandi bersama. Mereka sudah dalam kamar mandi, segera telanjang bulat, dan Herdan segera terpukau. Bocah itu melihat Gina begitu menggoda, tubuh mulus nan indah itu menghipnotisnya, buah dada besar itu sudah sedari tadi mengganggu pikirannya. "Herdan, kok bengong?", Herdan lepas dari lamunannya, ia kini mendekati Gina, mereka berdua mulai basah tubuhnya. "huuh, seger, hmm... aku sabunin mbak Gina ya..." Herdan dengan nakal menyabuni buah dada montok milik Gina, benda kenyal itu jadi licin, Herdan jadi asyik sendiri, ketika ia mengelus dan berusaha meremas buah dada besar itu. "aahn... aduh Herdan, susuku keluar lagi..." melihat air susu keluar dari puting Gina, Herdan makin senang, tanpa ijin ia langsung melahap puting kenyal itu dengan mulutnya, dihisap hisap dengan asyik, herdan menyusu diputing Gina itu. "mmm...slruup...mm...slruup... mbak Gina mandi terus deh, aku sering kok mandi sambil minum susu gini...slruup", "aahn...oh, gitu ya, iya deh..." Gina masih terus mandi, sembari buah dadanya terus disedot keluar air susunya oleh Herdan. Buah dada besar itu makin kenyal dan asyik diremas ketika basah. Herdan tak berhenti menghisap air susu dari puting Gina itu. "slruup...mm...slruup..mm...slruup", "Herdan, itu yang bawah jadi gak bisa aku sabunin, berhenti sebentar gimana?", "ooh, biar Herdan sabunin deh" herdan sekejap sudah menyabuni selangkangan Gina itu, padahal Gina ingin mengurus pahanya saja. "aah...aah...oouh...", "yang ini juga ya mbak?" Herdan malah sibuk memaksakan sabun yang disodok sodokan kevagina Gina itu. "aahn.. mmh... udah Herdan, aku mau bilas dulu" Gina membasahi tubuhnya, Herdan makin sange, bocah itu pindah kebelakang Gina, lalu tiba tiba, Sleeb, penis bocah milik Herdan mudah saja mengisi vagina cewek 17 tahun yang kaget itu, "aah! itu ooh!", "biasanya dirumah mandi juga gini mbak, asyik looh, oooh" Herdan malah jadi asyik sendiri sekarang, ia menggesekan penisnya yang keluar masuk memek Gina yang longgar itu. Gina menahan tubuhnya ditembok, sembari terus Herdan dengan nakal menggenjot vaginanya dari belakang. buah dada montok milik Gina digencet ketembok, air susu mengalir karena puting susu Gina yang ikut ter gencet. "aah...ooh... Herdan...uuh", "ooh, asyik kan mbak... uuh" Herdan menit demi menit asyik menggesek vagina cewek 17 tahun itu, sampai akhirnya ia klimaks, "ooh, aduh, mmh..." Penis Herdan keluar dari lubang kenikmatan, lalu Crooot croot croot, Sperma bocah itu menyembur ketembok. Setelah itu Gina dan Herdan mandi seperti biasa.

"makasih mbak, udah dibolehin mandi bareng", "iya Herdan, sama sama" Herdan segera pulang, ia sudah puas menyetubuhi Gina itu. Gina memilih istirahat sambil bersantai, ia sempat berfikir sekali, baru tiba dirumah pamannya saja sudah lagi lagi tubuhnya digrayangi laki laki, tapi Gina berfikir itu hal biasa.

Esok harinya Gina pagi hari terbangun, dan merasa ada yang mendorongnya, "hmm... aahn... paman", "Eh, g... gina udah bangun?", "iya paman, aduh paman, aahn..." ternyata pamannya Gina itu sedang asyik menyodokan penisnya mengoyak vagina milik cewek 17 tahun itu. "anu, biar bangun, paman coba giniin Gina, hehe", "oh, iya, ini udah bangun kok, aahn..." Croot croot, ternyata pamannya sudah klimaks, memang ternyata pamannya sudah sedari tadi beraksi, Gina baru sadar ia juga telah telanjang. Setelah itu pamannya pergi mandi duluan, Gina setelah istirahat baru pergi mandi. "Ginaa, paman tinggal kesekolah dulu, ngurus perijinan buat kamu", "oooh, iya paman" Gina masih dikamar mandi kini ditinggal lagi oleh pamannya. Setelah mandi, Gina memilih sarapan, kemudian meminum obat yang biasa ia minum, lalu menunggu pamannya kembali. Beberapa jam berlalu, pamannya sudah kembali. "Gimana paman?", "sudah, beberapa hari lagi kamu sekolah lagi, tapi dari kelas 10 ya", "oh, iya paman, makasih" Gina mulai mempersiapkan dirinya untuk bersekolah.

Saat hari pertama ia sekolah, ia kini sudah dalam kelas, dan mulai memperkenalkan diri. "Hai, perkenalkan nama saya Gina", "Hai Gina", "Haiii" Gina melihat teman teman dikelasnya itu ribut sendiri, mereka heran dengan kehadiran Gina. Gina kemudian duduk dibelakang, memang hanya tersisa satu tempat duduk. "Hai Gina, kenalin aku Marvin", "oh, aku Gina, salam kenal", "hehe, kamu cantik sendiri loh dikelas". Gina kemudian baru menyadari dirinyalah satu satunya cewek dikelas itu. "w...wah, ternyata aku cewek sendiri", "hehe, udah gak papa, siap belajar?", "oh, iya iya" Gina kini sudah mulai mengikuti pelajaran. Gina mulai memahami tentang kelas dan pelajaran yang ia terima, meski ia memang sadar dirinya cukup lamban dalam memahami hal baru. Gina juga mulai mengenali teman teman barunya.

"Marvin, disekolah ini ternyata sedikit ya ceweknya", "iya, mungkin karena disini biaya sekolahnya murah, dan mungkin kualitasnya diragukan", "gitu ya, hmm" Marvin kini jadi teman yang hampir selalu ada disisi Gina, cowok itu sebenarnya sedikit bingung karena Gina yang tampak begitu menggoda. "Gina, kamu umur berapa sih?", "aku 17 tahun", "hmm, bukan harusnya kamu kelas 11?", "anu, aku habis kena masalah dulu, jadi baru sekolah lagi ini", "hmm, kenapa emangnya?", Teet, belum selesai bercakap cakap, bel masuk berbunyi. "udah masuk vin, yuk" Marvin dan Gina setelah beristirahat itu segera masuk dan mengikuti pelajaran lagi. Beberapa hari itu Marvin tak melanjutkan percakapan tentang gina itu, ia memilih menunggu waktu yang tepat. Gina mulai sering bercakap dengan teman baru lainnya, tapi tampak cowok cowok itu hanya tertarik pada tubuh cewek 17 tahun itu.

Suatu hari, saat pulang sekolah, Marvin mendapati dirinya dapat jadwal piket, segera ia membersihkan kelas dengan beberapa temannya. Setelah selesai, ia baru ingat kalau ia tadi Gina meminjam bukunya. Marvin mencari Gina disekitar sekolah, karena biasanya cewek itu menunggu dijemput pamannya. Marvin heran, ia mencari Gina kemana mana tapi tak melihat cewek montok itu. Terbesit fikiran marvin mungkin gina jalan jalan kebagian lain sekolah yang jarang dijamah orang. Marvin menuju sudut terluar sekolah, ada sebuah ruangan yang sudah lama tak dipakai. "Hahaha, liat, udah tidur aja" Marvin mendengar suara teman sekelasnya, Tino yang terkenal nakal itu. "iya no, udah yuk, udah kebelet gue" Marvin mendengar suara lain, ia memilih mendekat keruangan itu, lalu mengintip dari kaca yang cukup tinggi. Marvin langsung terkejut, ia melihat Gina tertidur ditengah ruangan tak digunakan itu, dan dikerubungi 10 anak sma disekolah itu, hanya Tino yang paling dikenali oleh Marvin. "hehe, iya deh yuk, buooh! liat nih" Tino melucuti baju yang dipakai Gina, dan buah dada montok milik Gina itu hanya tertutupi BH ketat. Tino juga mencopot bh itu, dan buah dada montok milik Gina terpampang jelas, begitu bundar besar nan berisi. "haha, wih mulus banget, hmm", "iya, buset, bisa gede gini ya, kenyal banget" Marvin terdiam melihat 10 cowok itu bergantian mencicipi mulus dan kenyalnya buah dada milik Gina. Marvin sempat heran kenapa Gina bisa tertidur, lalu ia melihat sebotol minuman didekat Gina, mungkin itu yang membuat Gina tertidur. Marvin sebenarnya ingin masuk, namun ia takut dihajar 10 cowok nakal itu. Marvin memilih mengeluarkan handphonenya, lalu merekam aksi diruangan itu.

"Njir, keluar susunya nih! hmm....sssp..sluuurp...mm... enak nih!", "masak sih!, wah! sspp....mm...slruuup....mm" 10 cowok itu memang tampak begitu kaget dan senang, karena Gina ternyata memang bisa menghasilkan air susu, buah dada montok milik Gina itu kini bergantian dihisap putingnya, mulut mulut nakal itu menghisap air susu keluar dari buah dada itu. Marvin tampak lebih tercengang, ia geleng geleng sambil merekam aksi Tino dan temannya. Gina masih tak terbangun, padahal buah dada montoknya itu sedang diremas, putingnya juga dihisap bergantian, dan kini tampak Tino juga melihat isi dalam rok yang dipakai Gina. "kalian minum aja deh, aku urus ini nih, huhu..." Tino menarik celana dalam milik Gina, lalu terlihat cowok itu raut wajahnya begitu senang, tiba tiba  Tino memasukan jarinya kedalam vagina cewek yang tertidur itu. "wih, gila no, gimana tuh memek?", "udah longgar ini, wah, pasti sering dientot nih cewek, udah biasa kalau gitu, aku masuk duluan ah", "wah, iya deh, kan ente yang punya ide ngentotin Gina". Marvin terkejut kalau Tino yang memulai skenario itu, dan kini marvin melihat Tino membuka celananya, dan memasukan penis tegaknya kedalam lubang kewanitaan milik Gina. "oooh... Enak coeg, asik nih, ooh.." Tino sudah mulai mengisi dan menikmati vagina cewek 17 tahun itu. "sluurp...ntar gantian no, aku masih ketagihan susu ini... slruup", "iya, gampang, haha...mmh", "wah, aku masukin sini aja ah" Satu cowok lain juga tiba tiba sudah memasukan penisnya kemulut Gina, "njiir, padahal gue mau masukin tadi, cepet ah, aku udah ngebet", Marvin bingung dalam diamnya, ia hanya bisa melihat Gina tubuhnya terus bergoyang. Dua penis tegak menusuk mulut dan vagina cewek itu, buah dada montoknya juga tak henti diremas, air susu juga terus dipompa keluar oleh cowok cowok itu. Beberapa menit berlalu Tino tampak sudah puas, "ooh, nih, siapa mau ngentot memeknya?", "gue gue, haha" Sekarang tampak seorang cowok lain yang mengisi memek milik Gina. Selanjutnya 10 cowok itu kini bergantian, dari menikmati air susu milik Gina, meremas gundukan kenyal milik Gina, juga mengisi mulut dan vagina cewek itu dengan penis penis Remaja.

Handphone milik Marvin tak bisa merekam terlalu lama, Marvin menghentikan aksinya, ia menyimpan video itu sebelum handphonenya mati, Setidaknya Marvin sudah merekam 80% aksi dari 10 cowok nakal itu, memang kalau dimata Marvin, skenario nakal itu sudah hampir selesai. sudah ada sperma sperma yang menyembur ditubuh Gina. "uuh, puas dah, gila tuh Tino belum selesai aja" tampak Tino masuk semangat menggenjot memek banjir milik Gina. "hmm...ooh...mmmh... hnnh" Croot croot, Tino mengisi penuh lubang kewanitaan milik Gina itu. Gina kini tampak tubuhnya menggelinjang, meski memang cewek itu belum sadarkan diri. "Udah, yuk cabut" marvin segera bersembunyi ketika mendengar itu, lalu 10 cowok itu pergi mengendap endap dari tempat itu. Setelah aman, Marvin segera masuk keruangan itu, dan Marvin kaget, Gina ternyata sudah bangun. "Gina! Gina gak papa?", "uhuk uhuk... hmm? loh, dimana ini?", "diruangan deket sekolah, aduh Gina", "Napa Marvin? wah, udah lengket semua ini, hmmh" Gina membersihkan sperma sperma yang menempel ditubuhnya, ia juga beridiri lalu sperma dalam vaginanya terbuang. Marvin sempat menyadari penisnya sendiri juga berdiri, tapi ia masih sadar diri. "Kamu tadi... habis diajak... main sama Tino dan teman temannya", "oooh, pantesan, tadi kok rame banget, kamu gak ikutan vin?", "eng...enggak lah Gina", "oooh, iya udah, mana pakaianku vin?", "itu itu" Gina segera berakaian lagi, Marvin merasakan ada perasaan aneh dalam dirinya, karena Gina tampak tenang, meski cewek itu tau dirinya habis digang bang cowok cowok di SMA itu. "Yuk pulang vin, jam berapa ini?", "hampir jam 3 sih", "wah, udah ditunggu pasti" Gina meraih tangan marvin, lalu cewek itu mengajak Marvin pergi dari tempat itu.

"Vin, aku pulang dulu, daah", "iya Gina..." Gina sudah pulang dengan pamannya. Marvin masih bingung, ia harus melakukan apa dengan hasil video rekaman aksi gangbang tadi, karena ia lihat Gina tampak tak heran sama sekali. Marvin akhirnya memilih menyimpan video itu dulu, ia ingin bertanya pada Gina lebih dahulu.

4 comments:

  1. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete
  2. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete