Saturday

Cerita Seks: Bercinta Dengan Istri Orang


"pagi Alona", "pagi juga mas Sena" pagi pagi sekali Sena bertemu Alona, mereka biasa bertemu saat lari pagi. "makin... sehat aja...", "hehe bisa aja mas" sering Sena mengobrol sambil menikmati suasana dipagi hari. Sena suka sekali melihat Alona yang cantik, dengan baju yang minimal cewek itu sangat menarik untuk dilihat apalagi saat lari pagi. Alona emang sudah punya suami, tapi Sena tak mampu menahan diri untuk tak melihat Alona yang cantik dan mempesona, ia nikmati saja waktunya bila bertemu. Buah dada yang bergoyang, wajah cantik dan menawan, rambut indah yang diikat, Sena memastikan akan selalu menikmati pagi harinya memandangi Alona. "rumah kamu yang itu kan?", "iya mas, aku balik dulu ya", "iya..." Sena melihat Alona sudah balik duluan, seperti Sena ingin hari segera berputar agar pagi harinya bisa bertemu dengan Alona lagi.


"Sen, ngelamun terus sih", "eh, sorry, hehe", "nih anterin", "kemana ini?", "nih alamatnya" Sena memang bekerja diperusahaan pengantaran barang. Kali itu ia sudah mendapat beberapa alamat tujuan, dan setumpuk paket. Sena segera mengantar barang itu kealamat tujuan. beberapa kali mengantar, entah bagaimana, Sena sepertinya familiar dengan salah satu alamat itu, benar saja tak lama ia tau, alamat itu menuju ke rumah Alona. "Permisi...", "iya... wah mas Sena...", "iya Alona, ini ada kiriman paket", "oh iya iya... mas Sena kerja diperusahaan ini ya?", "hehe... iya, tolong tanda tangan disini ya..." Sena harus geleng geleng kepala lagi, kembali ia melihat si cantik Alona, mana bisa ia tak melihat kemolekan tubuh perempuan itu lagi. "udah mas ini", "oh... iya... lagi sendiri ya Alona?", "iya mas, suamiku barusan berangkat kerja", "ooh, gitu ya...", "mas Sena tunggu bentar ya, saya buatkan minuman", "aduh, jadi ngerepotin..." Sena malah duduk dan menunggu Alona, padahal ia masih punya paket lain yang harus diantar. "ini mas, diminum ya" Sena segera menikmati minuman yang dibuat oleh Alona, "mm... makasih ya...", "iya mas...", "kalau boleh tau, paketnya tadi isinya apa?", "ooh, itu dulu aku pesan pakaian online, baru dateng pas mas Sena anterin tadi", "ooh, gitu...hmm..." Sena sempat melanjutkan perbincangan, sampai akhirnya ia ingat paket dimotornya. "... iya mas, biar sehat tiap hari harus lari pagi", "iya bagus itu, Alona aku balik dulu ya..masih banyak yang perlu diantar", "oh iya mas, makasih ya..." Sena melanjutkan mengantar barang, bedanya ia sangat bersemangat dan juga terlihat senang, memang efek bertemu dengan Alona tadi. Setelah selesai Sena langsung kembali ketempat kerjanya. "Cie... sekarang balik kesini malah senyum senyum", "iya bro, tengkyu ya... aku nganter paket ke cewek cewek cantik sih, haha", "ye dasar, haha" Sena masih memikirkan Alona, ia berfikir andai ia kenal Alona saat belum menikah, sudah ia lamar dari dulu.

hari selanjutnya, Sena sempat beberapa kali bertemu dan berkomunikasi dengan Alona saat lari pagi. Sena sebenarnya ingin sering sering mampir kerumahnya Alona, namun takut bertemu suaminya. "... ooh, iya mas, aku suka warna kuning", "pantes ya... pakaian kamu... kebanyakan warna kuning", "hehe... iya mas...", "hmm, loh Alona ndak pulang? tuh rumahnya kelewatan", "mau muter lebih jauh mas, mumpung suami lagi keluar kota mas, gak ada yang nyari,hehe..." betapa senang Sena mendengar kalau suaminya Alona pergi keluar kota."ooh... ya udah saya temenin deh, hehe..." Sena jadi mengikuti kemana kaki Alona melangkah, ia juga bisa berlama lama melihat Alona yang menggoda itu. beberapa saat merek bersama, akhirnya Alona memilih pulang, "pulang dulu ya mas...", "iya... eh... nanti saya mampir kerumah kamu boleh?", "ooh boleh kok mas, hehe..." Sena senang bukan main, ia juga memilih segera pulang, bersiap, lalu pergi kerja, ia ingin segera pulang kerja dan pergi kerumah Alona.

"ya elah Sen, banyak amat", "iya, aku anter semua, biar cepet", "gila tu orang kenapa?" Sena memang membawa paket amat banyak, untung muat dimotornya. segera dikirim kesemua alamat tujuan, sampai semua paket tersampaikan. "wah, luar biasa Sen", "hehe, makasih pak", "meski tadi banyak karyawan yang gak masuk, karena usaha kerasmu paket paket bisa tersampaikan semua, kalo gitu saya kasih kamu libur ya besok Sena", "wah, terima kasih pak, terima kasih banyak" Sena senang juga dapat pujian dan hari libur dari bosnya. setelah bekerja Sena segera pulang, ganti baju, lalu ia pergi kerumah Alona. "Sore mas Sena", "hehe... iya Alona", "masuk aja mas..." Sena kembali bertemu cewek idolanya, yang selalu tampil cantik nan menggoda. Alona bahkan sudah menyiapkan minuman untuk Sena, "wah... udah disiapin ya, makasih loh haha...", "hehe... kan mas Sena udah bilang mau mampir, ya saya siapin", "iya iya... belum balik suami kamu?", "pulang dua hari lagi mas, jadi sementara Alona sendiri, hihi..." Sena senang hari itu akhirnya ia bisa bercakap cakap cukup lama dengan Alona, waktu tak mengganggu mereka berdua. "... iya, jadinya tadi dikasih libur sama bos", "wah, hebat mas Sena ya...", "hehe... biasa aja", "mas Sena pekerja keras gini, kok belum punya pasangan sih?" Sena tersentak mendengar ucapan Alona. "mungkin belum ketemu jodohnya", "hmm, bentar lagi juga ketemu... mas Sena... keburu pulang ya?", "oh ndak kok ndak... sante aja kan besok libur", "bagus tuh... ngobrol diatas yuk mas, biar lebih enak", "ooh, boleh boleh..." Sena malah diajak lantai dua, sampai atas mereka duduk santai, sambil menikmati suasana hari menuju malam. "mas Sena...", "iya?", "menurut mas Sena, suami yang baik itu gimana?", "hmm? mm... gimana ya, kan saya belum menikah ya, tapi kalo menurut saya suami yang baik itu yang bisa menafkahi dan membahagiakan istrinya", "ooh... kalo istri yang baik?", "wah, kalo itu Alona dong yang tau, menurut Alona gimana?", "istri yang baik itu yang bisa nurutin semua kemauan suami, dan mengurus keperluan rumah tangga", "tuh, jadi Alona istri yang baik kan?", "hehe... mungkin gitu mas, tapi... suamiku bukan suami yang baik" Sena menaruh tanda tanya dalam fikirnya. "kok gitu?", "mm... gimana ya mas... kan mas Sena tadi bilang, suami yang baik itu bisa membahagiakan istrinya", "iya bener", "tapi... aku belum pernah bahagia sama suamiku...", "Alona... kenapa kamu...", "dia emang mampu menafkahiku... tapi dirumah aja nggak pernah, kerjaa terus", "ya... mungkin pelru dibicarakan lagi sama dia...", "dirumah aja cuma makan tidur mas, terus aku gimana dong? kek.pembantu... hiks... hmmh..." Sena jadi bingung, Alona malah menangis, Sena tau pasti berat perasaan Alona. Sena tak tau mau berbuat apa, ia kemudian memeluk Alona, dan menenangkan cewek itu, "udah Alona... jangan nangis... sabar ya...", "hiks... tapi mas...hmmh...", "Alona sabar aja, mungkin nanti dia bisa berubah, sementara kamu cari hiburan lain", "hiks..huu...", "udah udah... kalo dia gak bisa bahagiain Alona, mungkin saja aku bisa... aku bantu deh Alona biar se enggaknya bisa menikmati hari hari ditempat ini, "mas Sena... hiks...hmmh..." Sena menunggu Alona tenang, Sena sebenarnya takut Alona marah dipeluk Sena. tak lama Alona berhenti menangis, ia kembali tersenyum. "udah... nah gitu dong senyum...", "hehe... mas Sena... makasih loh...", "iya... apa sih yang gak buat Alona", "hehe... mmm... mas Sena... " Alona tiba tiba merapatkan pelukannya dengan Sena, tentu Sena kaget, buah dada montok milim Alona jadi menempel. "Alona...", "memang cuma mas Sena... yang tiap hari ngehibur aku... bikin aku senyum... itu kenapa aku tiap hari lari pagi... biar ketemu mas Sena...", "Alona... apa benar itu..." , "iya mas... Alona... seneng deh bisa deket sama mas Sena..." Sena begitu takjub dan gembira mendengar perkataan Alona itu. "ya ampun Alona, aku... aku juga lari pagi tiap hari... buat ketemu kamu...", "yang bener mas?", "iya... kamu... yang memberikan ku semangat, agar bisa menjalani hidupku...", "mas Sena... makasih... cup...mmh...cup..." Sena kaget bukan main, ia malah dicumbu si cantik Alona, terbawa suasana, Sena membalas cumbuan Alona. langit mulai gelap saat dua orang itu mulai bermesrahan.

"mmh...cup...aah... Alona...", "mas Sena... aku... punya keinginan yang lama ku pendam", "apa itu Alona?", "aku mau... bercinta dengan mas Sena..." Sena hatinya meledak, layaknya gunung meletus, "Alona... kamu...", "Ayo mas Sena... " Alona mengajak Sena masuk kedalam, lalu kekamar dilantai dua itu. "Alona... jangan Alona... nanti suami kamu...", "suamiku hari ini kan mas Sena... jadi yang disana gak bakal tau", "tapi... beneran ini Alona?", "iya mas... puasin Alona mas..." Sena menghilangkan rasa takutnya, ia bulatkan tekat, untuk memuaskan keinginan Alona. "Alona...cup...mmh... mmm...cup..." Alona dan Sena kembali bercumbu, sambil kini Sena berani menjamah tubuh Alona yang mulai roboh dikasur.dibukanya tanktop kuning yang dipakai Alona, Sena kemudian memilih turun dan menciumi tubuh mulus milik Alona. "aahn...mmh...mas Sena... uuh" buah dada montok milik Alona kini sudah mulai dicium dan dijilati oleh Sena, memang bagian itu yang menarik perhatian Sena. "ooh... Alona... kamu cantik sekali... wow... toketmu...mmmh...mm" buah dada milik Alona kini diremas tangan nakal Sena, puting Alona dipilin dan dihisap hisap. "aah...aah...nngh... wow... mas Sena... ahli ya... auuh..." Sena masih sibuk mengurus buah dada montok milik Alona, saat penis tegaknya sudah berdenyut minta beraksi. "mmh..mm... aah... Alona...", "sini mas Sena... aku bukain ya...mmh... waw...besar punya mas Sena..." Sena berhenti dan menunggu Alona menelanjanginya, tak lama penis tegak milik Sena dipegang dan dikocok tangan Alona. "wah...ooh... Alona...", "hmm... pasti ini... tegak terus ya... kalo ketemu Alona...", "ahh... iya... kamu seksi banget sih...aah..." Alona lalu mendekatkan mulutnya, dijilatnya penis tegak itu, lalu kini diemutnya penis milik Sena itu. "mmh...mm...mm...hhmmh" Alona terlihat sangat bersemangat, sepertinya sudah lama ingin menghisap dan mengulum penis tegak milik laki laki. "aah... Alona...uuh..." Alona bahkan tahan beberapa menit mengulum penis Sena, pemilik penis tegak itu menikmati saja, sambil ia elus tubuh mulus Alona. "mm...mmh...mm...mmgh!" Croot croot, Sena memuntahkan sperma kedalam mulut Alona. "uuh... maaf Alona...", "mmgh...gleeg...gak papa... bentar aku bersihin...mmh..mmm" Alona kembali mengulum dan membersihkan penis Sena setelah menelan sperma dimulutnya. Setelah itu Sena mencopot pakaian yang tersisa pada tubuh Alona. "wah... Alona... ", "gimana mas... aah... Alona cantik kan? gini suamiku kok nggak tertarik...", "ya sudah... biar aku aja yang puasin kamu..." Sena lalu mulai mengelus selangkangan Alona, juga menggesek vagina Alona dengan jarinya. "aah...mmh...ooh...uuhn...", "kurang ya Alona? kalo gini?", "aah..aah...aaaagh...mmmmh..." Sena menggesek memek Alona yang mulai basah itu dengan cepat, Alona bahkan sampai meremas buah dadanya sendiri karena keenakan. "hehe... kamu suka ya digesek gini?", "aah... mas Sena... aku mau... digesek pakai itu...aah...", "pakai ini? hehe... ya udah siap ya...mmh...ooh..." Sena kini menyiapkan penis tegaknya, didorong dengan pasti, Sleeb, ia isi vagina istri orang itu. Sena mulai merasakan sempit dan hangatnya vagina Alona itu, "aahn...aaauh...mas...nngh", "wah... Alona...ooh...mmh" Alona akhirnya merasakan penis tegak dalam vaginanya, sudah lama ia ingin kembali merasakan gesekan didalam vagina hangatnya. "aahn... aah... mas Sena... sayangku...aahn...", "aah... Alona... mmh..mm" Sena kembali menjilati dan menjelajah buah dada Alona sambil kini ia gerakan penisnya maju mundur menggesek memek hangat Alona. "aah...aah...nngh... ooh... yess...", "Alona... aku seneng bnget...ooh..." Sena kini merapat diatas Alona, digenjotnya terus Alona, Sena kini bercinta dengan istri orang. Ia terus beraksi, digesekan penisnya maju mundur, membuat Alona merasakan kenikmatan bersetubuh. menit demi menit digenjot terus, Alona sampai klimaks dan muncrat duluan, "aaah...aah...mas...aahn...", "wah... udah keluar ya...ooh..." vagina Alona banjir cairan kewanitaan, tapi Sena terus menggenjot lubang itu. tak lama, Sena juga merasa tak kuat. "Ahn...aah...aaw...mmh...", "Alona... aku mau keluar...", "aah... jangan dicabut mas", "tapi Alona...", "aku mau...aahn.. hamil anaknya mas Sena...", "tapi Alona... aah...", "udah mas... isi penuh vaginaku...aahn...aaah!" Croot croot crot, Sena mengisi penuh vagina Alona, cairan senggama bercampur, Sena dan Alona merasakan sensasi ternikmat dalam bercinta. "mmh...ooh... maaf Alona...", "nggak apa mas, yang penting... aku bahagia", "makasih Alona", "makasih juga mas Sena...cup...hehe..." Alona dan Sena istirahat dikamar itu, setelah puas bersetubuh.

Beberapa jam berlalu, Sena terbangun, melihat Alona sudah sibuk mengulum penis Sena. "Alona...", "hmm...mmh...mm... eh kebangun ya mas", "hmmh... jam berapa ini?", "jam 2 mas", "ooh... uuh... itu...", "maaf ya mas Sena... hehe...", "gak papa... mmm... Alona... kamu mau lagi ya?", "iya mas... aku... pengen lagi...", "Ya sudah ayo... kalo gini yang suami kamu siapa sih?", "hehe... ya mas Sena dong...aahn... mas Sena..." Kini Alona asik mengisi vaginanya dengan penis Sena, Sena yang tiduran, Alona yang beraksi mengendarai penis Sena. "Alona... sini...hmm...", "aahn... mas Sena... suka banget sama putingku sih...aahn..", "iya... mm... aku isep terus, kalo bisa sampai keluar susunya...mmh...mm...", "aahn... mas Sena...ooh...mmh... aku suka deh..." Sena dan Alona malah asik bercinta lagi, dan mereka asik bersetubuh sampai hampir pagi hari. mereka asik ngeseks dengan posisi yang berbeda pula. "aah... Alona...", "aahn... iya mas...", "habis ini... kita lari pagi ya...", "iya... tapi... isi dulu memekku...", "iya Alona sayang...aahn....ouh.." Sena segera memuaskan kemauan Alona, agar segera usai, dan mereka bisa lari pagi seperti biasa. Alona dan Sena makin dekat saja, entah Alona akan menceraikan suaminya dan menikah dengan Sena, atau ia jalani saja, asal Sena yang memuaskan hasrat seksnya.

3 comments:

  1. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete