Tuesday

Cerita seks: Gina Digangbang Bocah

"Gina, titip rumah sebentar ya, nanti kalau Ahdin pulang kamu bisa balik deh", "iya Bu", "makasih dek Gina..." Terlihat seorang perempuan meninggalkan Gina sendiri, Gina sekarang ada dirumah tetangganya, ia diminta menjaga rumah. Gina mau tak mau selalu memakai tanktop dan celana pendek, memang hanya jenis pakaian itu saja yang disediakan oleh ayahnya. Gina juga tak memakai bh, memang karena cewek itu buah dadanya cukup besar, ayahnya juga tak mau membelikan, ia lebih suka anaknya yang nikmat itu begitu saja. Beberapa jam menunggu, tampak seorang anak datang kerumah itu. "Siang mbak Ginaa...", "Siang Ahdin, pulang sekolah ya?", "iya mbak, mbak Gina jagain rumahku?", "iya tadi ibumu keluar, katanya kalau kamu balik aku boleh pulang", "tadi aku ketemu ibu kok, katanya mbak Gina disuruh nemenin aku tidur siang", "ooh, gitu ya? iya ya, aku udah ngantuk juga", "Sini mbak kekamarku... hehe" Ahdin tampak senang sekali ada Gina dirumahnya. Ahdin adalah temannya mamat, jadi anak smp itu tau kalau Gina itu buah dadanya nikmat untuk dihisap, dan cewek itu bisa disetubuhi dengan mudah.
Gina sudah mulai tiduran dikasur Ahdin itu, "bentar mbak, aku ganti baju", "iya din..." Ahdin melepas semua pakaiannya, lalu ia mengambil celana pendek dan memakainya, lalu segera melompat kekasur, dan merangkul Gina dengan Erat. "hmm, yuk tidur mbak", "mmh... Ahdin, biasanya tidur siang sama ibu kamu?", "kadang kadang mbak, kalau ibu keluar aku tidur sendiri", "hmm, gitu ya..." padahal Ahdin tak pernah tidur siang, biasanya ia langsung bermain keluar, tadi karena ada gina ia memilih bermesraan dikasur. Ahdin merangkul Erat Gina, sembari tangan anak Smp itu menangkap buah dada montok milik Gina itu. Beberapa menit berlalu, Gina sudah tertidur, tapi Ahdin tidak, bocah smp itu malah melotot terus, ya memang kini anak smp itu malah mengeluarkan buah dada montok milik Gina dari sangkarnya. Besar dan Bundar, sungguh menggoda, Ahdin sudah tak kuasa menahan dahaga, ketika melihat puting milik Gina itu. Anak itu mendekat, lalu melahap puting susu milik cewek 17 tahun itu, dihisapnya perlahan, sembari tangannya meremas gunung kenyal itu. Beberapa kali dihisap, air susu segera mengalir, kini Ahdin sudah mulai menikmati air susu mengisi tenggorokannya. Gina kini tidur telentang, dua buah dada montok miliknya itu sudah berayun ayun, juga puting susunya dihisap bergantian, Ahdin sangat senang, air susu milik Gina itu segar sekali. "mm...slruup...mm...aah...". Sedang asyik minum susu, Ahdin mendengar suara temannya dari luar rumah, "Ahdiiin!! Ayo sepak bola!!!" Ahdin jadi kaget, tapi ia segera pergi keluar kamar, lalu membukakan pintu depan. "Apa Nim? Mat?", "ayo main bola", "Haduuuh, enggak deh..." Mamat dan Wanim menjemput Ahdin. mamat tampak melihat ada sandal milik Gina dirumah Ahdin, sontak anak itu jadi sadar apa yang membuat Ahdin menolak, "Anjiir, lagi ngentotin mbak Gina ya loh?!" mamat bersuara keras, Ahdin jadi kaget, ia menarik Mamat dan menutup mulutnya, "Sst, set dah elu Mat, udah tau gak usah teriak kali..." Mamat tampak jadi senang, sedang Wanim malah bingung. "Siapa mat?", "mbak Gina... udah gak usah sepak bola, yuk kita bantuin Ahdin", "ah tai lah, aku mau ngentot berdua aja tadi...", "ckckck. gak boleh itu... yang kasih tau ente siapa coba?", "iya iya mat, dah masuk cepet" mereka bertiga masuk kerumah Ahdin. Segera mereka menuju kamar, Mamat dan Wanim segera takjub melihat Gina tak memakai baju, dan buah dadanya terpampang, putingnya terlihat basah. "Aduh langsung haus... minum aah" Mamat melesat dan mendekati Gina, langsung mulutnya mencomot puting kiri milik Gina, segera dihisap dengan enak, air susu segera mengisi mulutnya. "eh, main sosor lu, duh...mm...mm...slruup" Ahdin tak mau kalah, ia kini sudah merapat dibuah dada kanan milik Gina, dan mulai menyedot air susu keluar dari puting kanan Gina. Wanim masih bingung, dua temannya itu sudah main serobot dan main sedot tanpa bernegosiasi. "Aduh, kok kalian isep itu?", "mm... slruup... namanya minum susu nim...mm", "iya...mm...sluurp... eh nim ambilin Sapu tangan hitam itu" Wanim melihat sapu tangan hitam didekat pintu, diambil lalu diberikan pada Ahdin. "Ahdin memasangkan sapu tangan itu menutup mata Gina. "ide bagus Diin, haha...mm...sluurp" mamat yang tadi menahan diri, kini jadi mengeluarkan segala kemampuannya dalam menghisap puting susu milik Gina, Ahdin juga lanjut meminum air susu milik Gina. Beberapa menit itu mereka berdua terus beraksi, sedang Wanim masih melongo, ia seperti menonton film porno. "mmh...Aahn...mmh...Aduh... mmh... gelap...uuh" Gina ternyata mulai terbangun, Mamat tiba tiba berhenti, ia memberi sinyal pada Ahdin dan Wanim agar diam. mamat tiba tiba membuka celananya, penis tegaknya sempat membuat Ahdin dan Wanim kaget. Mamat naik diatas tubuh Gina, tepat didekat kepalanya. mamat lalu memasukan penisnya dimulut Gina, "oomh...mmh...ahuhhh...mmmh...mm..." Gina jadi tak bisa mendesah, kini cewek 17 tahun itu mulutnya disodok penis remaja milik Mamat, mamat sudah menggerakan pinggulnya, otomatis penisnya dioral oleh mulut Gina. Melihat Itu Ahdin bergejolak semangatnya, ia juga melepas celananya, lalu mencari tempat bersinggah. Ia membuka celana pendek milik Gina, juga cdnya. Vagina milik cewek 17 tahun itu langsung jadi sasaran, tanpa ragu Ahdin memasukan penisnya, Sleeb, Gina makin kalut, cewek itu tak tau siapa saja yang sedang bersamanya. 3 anak SMP itu tak bersuara, hanya suara gina yang mendesah dengan suara lirih karena mulutnya disodok penis mamat, Ahdin juga sudah mulai melaksanakan tugas pertamanya merasakan memek milik cewek yang montok itu. Wanim jadi sadar, ini memang rejeki disiang hari, ia mengambil aksi juga, ia memilih menikmati air susu milik Gina, ia sudah mulai menghisap air susu keluar dari puting Gina, ia senang sekali, rasanya begitu menyenangkan, sembari ia minum, ia meremas dan menahan buah dada milik Gina itu agar tak bergoyang karena tubuh cewek 17 tahun itu disodok dari bawah oleh Ahdin dan disodok diatas oleh Mamat. Beberapa menit mereka bertiga terus beraksi, mamat tampak sungguh tak bisa dihentikan, selagi terlihat Ahdin sudah tak kuasa menahan kenikmatan, Croot croot croot, Spermanya menyembur mengisi vagina milik tetangganya itu. Ahdin menarik penisnya keluar dari lubang kenikmatan, ia memilih istirahat sejenak, Melihat itu Wanim tampak memilih mencoba, apa memang enak menusuk vagina cewek 17 tahun itu. Wanim menyiapkan penisnya yang tegak, lalu dimasukkan kelubang senggama milik Gina, Sleeb... "Ah...aahn....mmh...mm....mmgghh!" Gina tampak kaget, baru saja vaginanya terisi, ada lagi benda tumpul yang masuk. wanim tampak merem melek keenakan, ia sudah mulai menusukan penisnya maju mundur, sleeb sleeb sleeb, rasanya tak bisa ia ungkapkan, memang benar fikirnya, langsung praktik lebih enak dari pada nonton. Kini mamat dan Wanim yang beraksi, sembari Ahdin beristirahat sambil menghisap puting susu Gina dari samping. Menit demi menit mereka terus menyetubuhi Gina sampai puas. Croot croot croot, Mamat dan Wanim klimaks, mulut Gina terisi penuh sperma, begitu juga Vaginanya. "oogh...mm...gleeg...aah...uhuk...mm...uuh" Gina terpaksa menelan semua sperma dimulutnya, tubuhnya jadi tak bisa bergerak karena ada tiga anak yang menahannya. Tak lama 3 anak smp itu melihat Gina sudah tak sadarkan diri, sepertinya tidur karena kelelahan. "Hahaha, mantaap", "memang bener ente Mat", "iya dong, hehe, gih Din pakein bajunya mbak Gina, aku sama Wanim balik dulu", "iya Din, thank you undangan ngentotnya, haha", "iya mat, Eh siapa yang ngundang elu Nim, asal ikut aja sih, haha, oke, sip sip" Kini Ahdin sudah sendiri lagi bersama Gina. Sorenya Gina terbangun, saat membuka matanya, ia bisa melihat jelas, penutup matanya tadi tidak ada. Ia melihat Ahdin tidur sambil memeluknya. "Ahdin?", "mmh? apa mbak Gina?", "tadi... ada yang kesini ya? aduh, vagina ku.. uuh..." Gina masih merasa sperma menyembur dari vaginanya. "gak ada mbak, orang kita tidur dari tadi... mbak Gina mimpi mungkin", "hmm... iya mungkin, tapi uuh... aku kekamar mandi dulu ya din..." Gina pergi kekamar mandi, sembari terlihat ada cairan putih menetes keluar dari celana pendeknya. Ahdin membersihkan ceceran sperma disekitar kamarnya. Tak lama Gina sudah selesai membersihkan vaginanya, cewek itu sudah tampak seperti biasa. "Gina... Ahdin sudah pulang?" ternyata ibunya Gina sudah pulang, baru saja Gina keluar kamar mandi. "oh, itu bu Ahdin lagi tidur", "ooh, kamu mau pulang ini?", "iya bu...", "oh ya udah, ini ada sesuatu buat kamu", "wah, makasih, saya pulang dulu", "iya Gina..." Gina segera pulang membawa bungkusan pemberian ibunya Ahdin. Ahdin pura pura tidur, bocah itu sudah sangat senang tadi sempat beraksi bersama mamat dan Wanim memperkosa Gina. 

Cerita selanjutnya ->  Tetangga mesum ngentot Gina

3 comments:

  1. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete