Tuesday

Cerita Seks: Tamuku Dewi yang Menggoda Part 4



Azfan baru datang kerumah setelah sekolah itu sudah bingung mencari dewi bidadari hidupnya itu "yah... mbak dewi kemana?", "mbak dewi masih keluar tadi, pake motor ayah", "ooh, iya iya". kini azfan memilih pergi ganti baju biasa, lalu menemui ayahnya dan menunggu dewi. "azfan...", "iya yah?", "sini kamu...?", "kenapa yah?", "tadi aku sempet ngobrol sama dewi, kamu... ngintip ayah sama dewi pas dikamar ya?", "aduh... anu yah... itu...", "terus... kamu juga sering main sama dewi kan?" azfan takut dimarahi ayahnya itu, "mm... itu...", "dasar kamu... kalau gitu... nanti jangan bilang siapa siapa ya..." azfan sempat heran, ia berfikir bakal dimarahi ayahnya, "loh? yah?", "kenapa? kan biar aman juga... kan kasian dewi nanti kalau ada apa apa", "iya yah, azfan gak bilang siapa siapa", "sep, emang... kamu brapa kali udah gituan sama dewi?" ayahnya azfan penasaran, azfan jadi tersenyum mengetahui hal ini. "hmm, pokoknya banyakan ayah deh... hahaha", 'heeh... pake ketawa... ya udah... anak kecil gak boleh harusnya tau...", "yee... ayah juga gak boleh harusnya...", "iya iyaa... hahaha" azfan dan ayahnya malah senang mengetahui satu sama lain sudah pernah ngeseks dengan dewi. "loh... lagi ngobrolin apa nih?" sedang ngobrol tiba tiba dua laki laki itu dikejutkan dengan kehadiran dewi.
"eeh... dewi... ndak itu...", "anu mbak... cerita tentang... tadi ada yang lucu disekolah...", "iya itu... kemarin malem juga ada yang lucu...", "wah... seru ya bisa cerita gini", "hehe... iya iya", "mbak dewi dari mana?", "dari beli beli fan", "beli apa mbak?", "ada deh... kan besok aku udah pulang" mendengar itu azfan langsung sedih, ia jadi diam seketika. dewi jadi merasa bersalah, "heh azfan, mbak dewi nya sekarang loh masih disini, jangan keburu sedih dong", "iya fan, kan aku masih disini sekarang...", "iya..." azfan menjawab, namun setelah itu ia lari dan pergi kekamar. "maaf ya dewi...", "saya dong yang minta maaf, ini pak kuncinya", "ya sudah saya tinggal dulu, kamu... hibur si azfan ya", "iya pak, tenang saja" ayahnya azfan pergi keluar mengendarai motor, saat dewi memikirkan cara menghibur azfan. Dewi tak lama segera menemui azfan dkamarnya. azfan tampak tiduran, dewi langsung mendekat, lalu memeluk azfan dengan penuh kasih sayang. "mmh... mbak dewi?", "azfan... maaf ya...", "nn...nggak papa kok mbak", "azfan... mbak dewi nanti juga mampir kesini lagi kok", "i... iya... hiks... hmh...hiks" azfan malah menangis lagi, dewi memilih tetal memeluk azfan, juga mengelus rambutnya. "azfan... jangan nangis... mbak dewi pergi cuma sementara... bisa aja nanti main kerumah ini lama, cup... udah azfan sayang cup cup..." azfan masih merasa sedih, tapi ia tak lama sudah tenang, pelukan dewi bisa menenangkan hati siapa saja. "mmh... maaf mbak, azfan emang cengeng", "udah... azfan nggak cengeng kok...", "mbak...", "iya... udah diem dulu..." dewi masih memeluk azfan, saat anak smp yang sempat sedih itu mulai tersenyum lagi. "udah mbak...  azfan udah gak papa kok", "nggak mau... tunggu aja fan..." azfan menikmati hangatnya pelukan dewi.tak lama mereka berdua malah tertidur disiang itu. saat sore harinya, azfan bangun, namun tak melihat dewi dikamar. "mmh... dewi...", "aah... pak...auuh" azfan malah mendengar dewi sedang beradu dengan ayahnya.  azfan memilih mencoba mengintip, ia cukup heran, ayahnya bahkan berani menyetubuhi dewi saat azfan masih dirumah. benar saja azfan melihat jelas dewi sudah sibuk mendesah saat vaginanya disodok oleh ayahnya azfan. "ooh... makasih dewi... hmmh" tampaknya mereka sudah beradu cukup lama, nyatanya ayahnya azfan berhenti dan menyiapkan penisnya didepan wajah dewi, croot croot, sudah klimaks saja. "wah... hmm... uuh", "makasih ya dewi...", "iya pak... hehe" azfan lalu segera pergi kekamarnya. tak lama azfan malah mendapati dewi kembali menemuinya, "mbak dewi", "eh azfan udah bangun... cup... maaf ya... aku jadinya main sama ayahnya dulu tadi", "eh itu... iya gak papa mbak", "hehe... kamu mau ngesek juga kah?", "eh... ndak... aku...", "nanti aja kah? oke... aku mandi dulu ya" azfan heran dengan dewi yang mudah terpacu untuk menikmati seks. azfan setelah itu keluar kamarnya, "fan", "eh... iya yah", "hehe... maaf ya... dewinya minta sih tadi", "oh, iya yah", "kamu... enggak...", "nn... ndak yah, kasian mbak dewi", "ooh, oke oke, kamu biasanya malam kan ya? haha", "yah... malu entar didengar mbak dewi", "halah lagi mandi itu, kamu makan siang sana" azfan tau ayahnya memang yang lebih mrmbutuhkan hal yang nikmat khusus orang dewasa. azfan setelah makan siang kembali bertemu dewi yang sudah berpakaian dan tampil menggoda lagi. "habis makan fan?", "iya mbak, loh ayah kemana?", "anu... tadi kan aku maunya beli tiket buat besok, tapi ayahmu maksa biar dia yang belikan, ya udah", "oooh... iya iya", dewi lalu mengajak azfan duduk, "fan, maaf ya, besok aku udah balik...", "iya mbak... azfan gak papa kok... tapi nanti kesini lagi kan?", "iya fan, pasti kesini lagi, hehe... azfan..." dewi lagi lagi memeluk azfan, "mbak...", "hmmh... andai kamu seumuranku... udah aku ajak nikah fan ..." mendengar itu azfan terharu, tapi ia mencoba tegar, "hehe... andai juga mbak dewi seumuranku, udah pacaran deh kita...", "azfan... emang deh kamu ini pinter banget...", "hehe... kan...mmp...cup...mmh" azfan langsung dicium oleh dewi, azfan memaksa dewi untuk berhenti. "kenapa fan?", "mbak dewi... tadi kan katanya... nanti aja...", "eh iya... hehe... maaf fan gak nahan..." untung azfan bisa mengerem keinginan dewi. "hehe... mending sekarang azfan bantu mbak dewi beres beres barangnya mbak dewi", "eh betul juga fan, yuk..." azfan segera membantu dewi mengurus barang barangnya. azfan sempat juga bercanda saat membantu dewi. "fan... awas... becanda mulu ih", "maaf mbak... hehe", "huft... yes udah selesai..." azfan ikut tersenyum melihat dewi yang tampak senang itu. "siip, hehe... eh... mbak...", "sini fan... ngobrol yuk..." azfan menemani dewi ngobrol, cewek itu menceritakan bagaimana ia saat smp, juga selanjutnya. dewi juga sempat membicarakan tentang lingkungan sekitar rumah azfan, "... baik baik kok orang sini, apalagi yang laki-laki, haha", "ya iyalah... mbak dewi sih", "kenapa aku?", "terlalu cantik, hehe...", "ye azfan, haha" tak lama setelah berbincang ayahnya azfan datang, dewi mendapat tiket perjalanan pulangnya. sampai hari mulai gelap dewi masih bersama azfan, "dewi, besok berangkat jam berapa?", "jam 7 an mungkin pak", "ooh, iya nanti saya anter ke stasiun ya", "baik pak" ayahnya azfan sudah bersiap untuk bekerja, "tapi besok bangunin saya, jangan begadang juga kamu...", "wah... kalau begadang... nggak bisa janji pak... " dewi berbicara sambil memandang azfan, tentu anak smp itu bingung. "haha... ya sudah aku berangkat fan...", "iya yah..." ayahnya azfan berangkat, lalu azfan sudah melihat dewi tersenyum. "azfan... yuk...", "kemana mbak?", "iih azfan, malam terakhir loh... nggak mau... main kah?" godaan maut dewi tak bisa ditolak azfan, "hmm... kalau mbak dewi yang minta azfan sih... eh...mmp...cup...mm" azfan kini sudah dicumbu oleh dewi, anak smp itu sudah banyak berlatih dengan dewi, ia kini handal dalam bercumbu, lidah dewi dan azfan sudah beradu. "mmh...mmm... mmp...cup...", "mbak... dikamar yuk...", "iya azfan sayang..." dewi dan azfan pindah kekamar. dewi langsung membuka bajunya, lalu tiduran dikasur. "azfan sayang... buah dadaku sakit...", "kenapa mbak?", "ini loh... minta di... isep... ayo dong... aaahn... iya gitu...ooh" azfan dengan cepat tertarik dengan buah dada besar milik dewi, tangan bocah smp itu mendarat lalu mengelus dan meremas benda kenyal itu, "mmm...mmm.... sluurp...mm" juga azfan mulutnya sibuk menghisap dan menggigit kecil puting susu dewi. "aah... azfan... nanti... kalau aku ndak disini... kamu jadi nggak minum susu dong...", "mm...sluurp...mmm... ya susu sapi kan ada... mm...sluurp...mmm... tapi, susunya mbak dewi tetap favoritku yang paling nikmat...mmm...sluurp...mmh", "aahn... makasih azfan... hehe..." azfan senang bisa minum susu asli milik dewi itu. kini azfan merapat diatas tubuh dewi, penis anak smp itu sudah meronta ingin keluar celana, untung dewi tau dan segera membuka celana azfan, memang penis remaja milik azfan sudah sedari tadi bedenyut mengusik selangkangan dewi. dewi memilih mencopot celananya, penis azfan jadi menubruk nubruk selangkangan dewi. "mmm...sluurp...ssp...mmm", "yang bawah itu udah minta masuk aja fan... kamu minum dulu deh... biar aku urusin itu...mmh..." dewi malah menghimpit penis azfan diselangkangannya, bibir vagina dewi ikut digesek, saat azfan sudah sibuk menggerakan benda keramatnya. "aah...mmm...mm... mbak dewi...mmm...sluurp", "iya fan... mmh...mau masukin... iya udah...mmh...aauhnn....mmh" azfan sempat berhenti nyusu, saat dewi melebarkan selangkangannya. azfan lalu menusukan penisnya lagi kevagina favoritnya, sleeb... azfan merasakan nikmat sejati, yang ingin ia puaskan dimalam itu. "uuh... mbak dewi... aku... suka...mmh...ooh..." azfan mulai menusukan rudalnya dan menggesek vagina dewi. dewi sendiri sudah terangsang, ia juga sedari tadi menunggu azfan mengisi memeknya, "aahn...ah... ayo fan... malam ini... kamu harus... jadi lelaki sejati...aah..." azfan mengerahkan segala kemampuannya, ia sodok keluar masuk memek dewi itu, azfan juga mengurus buah dada montok milik dewi yang menyemburkan air susu itu. "ohh...mm...mmm... aah..." azfan terus beraksi tak pandang waktu. azfan sempat meminta dewi merubah posisi, kini dengan posisi miring, azfan menyetubuhi dewi dari samping, "aaah...aah...mmh...", "mbak dewi...guuh...mmh" azfan terus beraksi, ia tusuk memek dewi maju mundur, penis anak smp itu layaknya jadi penis dewasa yang mengoyak vagina ternikmat. azfan juga meremas kuat buah dada dewi, air susu menetes kemana mana. "aah... azfan... aaahn!" slpuurt, dewi klimaks duluan, vagina cewek itu banjir, azfan yang belum klimaks memilih mencabut penisnya dari lubang vagina dewi, "mbak.. aku mau... uuh..." croot croot, baru dipegang dewi, penis azfan sudah muncrat, sperma membasahi tubuh dewi. "aah... basah semua deh... mmh...", "mbak dewi... mmmp...mmm...sluurp...mmm" azfan langsung memutar badan, ia tertarik menghisap vagina dewk yang banjir. "aah... fan....aahn...mmh...ooh", "mm...sluurp...mmmh... enak kan mbak...mmgh", "aah... gila... ouuh... sini sini...mmmp...mm..mmm" penis azfan juga tak dibiarkan dewi, benda itu mulai diemut dan dioral oleh dewi. dewi dan azfan dengan posisi 69 itu asik menghisap kemaluan lawan mainnya. sedang beraksi, azfan sempat melihat lubang pantat dewi, tanpa pikir panjang azfan menusukan jarinya kelubang itu. "aah... azfan... itu...mmmh...uuh...", "ndak pernah disodok ya yang ini mbak? digesek gini mbak dewi udah goyang terus" dewi memang tak tahan saat lubang pantatnya digrayangi azfan, "iya... azfan... aaah...", "ya udah, azfan anggap, dapet keperawanannya mbak dewi... aku masukin kesini deh...", dewi kini tidur telungkup, bokongnya diangakat azfan,fan... it....aaaaahn! mmmh... azfan ..oouuh" dewi tak bisa menghentikan azfam yang sudah memaksa penisnya masuk kelubang pantat dewi itu. "ooh... sempit ya... mmh" azfan menggesekan penisnya, ia tusuk dengan intens, dewi hanya nungging dan menahan sensasi baru itu. "aagh... azfan...mmh", "ooh... sambil... aku gesek lubang ini mbak...mmmh" azfan memasukan jarinya kelubang vagina dewi, dewi seperti merasakan dua lubangnya digesek dengan bersamaan, sensasi luar biasa itu membuat dewi melayang. "aaah... azfan...mmgjh...aaahn..." dewi mendesah terus menit demi menit saat disodok dan digesek lubang kenikmatannya oleh azfan. malam itu azfan dan dewi seperti tak mau berhenti besetubuh, rasa yang mereka alami tak bisa diakhiri begitu saja. "ooh...mmh... wah...mmh" spluurf spluurt, dewi klimaks duluan, vaginanya menyemburkan cairan kewanitaan. "aah...aah...mmh.. fan... kamu... sodok...memekku aja....", "kenapa mbak...", "aku... mau... kamu... keluarin spermamu.... didalem...", "jangan mbak nanti...", "udah...mmh... ayo... azfan... ini permintaan terkakhirku... selama disini..." dewi kini tidur dengan kondisi azfan siap diatas tubuhnya. "mm... baik lah... demi mbak dewi... dan kenangan kita disini... aku...mmh...siap puasin mbak dewi...ooh" azfan kini sudah kembali menusuk vagina dewi dengan penisnya, dingin vagina yang hangat, serta lubang yang basah itu akan dikenang azfan sebagai pemuas nafsunya yang terbaik. azfan meniduri dewi, sambil ia kecup terus bidadari itu, "azfan...cup..nmmh... kamu... yang terbaik...aahn...", "aah... mbak dewi...cup...aah... aku... aah...", "ayo fan... keluarin semua... keluarin didalam .. ayo...mmh", "aku... cinta mbak dewi...mmh...aah..." croot croot crot, azfan mrnyemburkan cairan cintanya dalam vagina dewi, ia benar benar menyetubuhi dewi dengan sepenuh hati. "aah... aah...aah... azfan...mmh", "ooh... mmmh... mbak dewi...", "makasih azfan... mmh" azfan kini disebelah dewi sambil menenangkan cewek itu. tak lama dewi dan azfan sudah tenang dan saling pandang. "mbak dewi...", "iya fan?", "makasih banyak mbak... maaf kalau...", "iya iya... makasih juga fan... aku juga cinta azfan... hehe...", "mbak dewi...mmh...", "eit gak boleh cengeng... sini... udah... yuk tidur... " azfan dipeluk dewi, bocah smp itu menenangkan dirinya, tak lama dewi dan azfan tertidur, setelah dua insan yang umurnya cukup jauh bedanya itu puas bercinta dimalam terakhir itu.
esok paginya, azfan sudah bersiap ditinggalkan oleh dewi yang sudah siap pergi. "mbak... hati hati, barangnya jangan sampai ketinggalan", "iya fan... cup... makasih ya untuk selama ini... good bye... see you later..." azfan kemudian melihat dewi melangkah pergi, lalu ia lambaikan tangannya, saat dewi diantar ayahnya azfan pergi. senyum manis dewi yang terakhir membuat azfan sadar, dirinya harus tegar, kelak nanti azfan pasti bisa menemukan sosok wanita yang tepat untuk melengkapi hidupnya, kini yang harus dilakukan azfan adalah segera berangkat sekolah, ia akan terus belajar menggapai masa depan.

2 comments:

  1. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete