Tuesday

Cerita Seks: Siska si Cewek Idaman



Pagi hari sekali, Brian sudah tiba disekolahnya, anak SMA itu ingin segera mengerjakan PR nya yang tak ia mengerti. "Ron, Liat PR lu dong", "Gue belum selesai juga keles, aku mau nyontek si Umi, eh itu, Umiii, nyontek dong!" Brian langsung ditinggal temannya yang sudah pergi menyontek tugas, belum sempat ia menyusul, ada seseorang yang memanggilnya. "Brian, mau liat PRku gak?" ketika Brian menoleh, ternyata itu si Siska cewek tercantik dikelasnya. "Eh, Siska, mau dong...", "hehe, nih udah selesai aku", "makasih Siska..." Brian segera menyontek PR milik Siska itu. Setelah menulis beberapa jawaban, Brian baru sadar, baru kali ini ia bisa berbicara dengan Siska, memang mereka baru memulai kelas 2 SMA itu 3 minggu lalu, tapi bisa berbicara dengan cewek secantik Siska membuat Brian senang, segera ia menyelesaikan contekannya itu. "Siska, ini udah, makasih banyak ya...", "Iya, sip sip" Brian lalu kembali kemejanya, meski beberapa kali masih memandangi Siska yang sedang mengobrol dengan temannya. "Hey! ngelamun aja, nih aku udah selesai, mau nyontek?", "eh Baron, aku udah selesai kok", "lah? nyontek siapa lu?", "tadi dikasih contekan sama Siska", "e buset, enak banget, lu pakai wangsit apa?", "jiiir, apaan sih Ron" Beberapa saat kemudian Guru sudah datang, dan pelajaran dimulai. Brian merasa sangat beruntung, karena ternyata contekan yang diberikan oleh Siska benar semua, ia sungguh senang. Brian ingin lebih banyak berbincang dengan cewek cantik itu.


Waktu istirahat tiba, Brian dan teman temannya pergi kekantin. Disana juga ada Siska dan yang lainnnya. "Sis, tumben cengar cengir", "ah, nggak kok mi...", "lagi jatuh cinta ya?", "sotoy ah Umi, haha" Siska sempat tertawa kecil lalu cewek itu melihat ternyata Brian memandanginya dari jauh, tentu Siska melambaikan tangannya, seketika Brian malu dan pergi. "Napa tuh anak?", "Hayo? pdkf sama Brian ya Sis kamu?", "iiih, jangan gitu ah" Siska jadi tersenyum sendiri, cewek cantik itu sudah lama berfikir dan memperhatikan Brian, cowok itu bisa dibilang yang paling gagah dan ganteng dikelasnya. Setelah istirahat usai, Mereka semua kembali kekelas dan mulai belajar lagi. "Oke, Guru IPS sedang keluar, jadi kita dikasih tugas kelompok" Suara Brian menjelaskan didepan kelas, ia memang ketua kelas itu. "Horeee, gak usah dikerjain udaah", "sst, Ini kelompoknya udah dibuatin sama Bu Guru" Brian menulis nama nama kelompok dipapan tulis. Setelah ia tulis semua, ia baru sadar, Brian ternyata sekelompok dengan Siska, dan satu lagi temannya yang tidak masuk karena sakit. "Udah, kerjain deh, nanti dikumpulin" Mereka semua segera pergi dan berkumpul dengan teman sekelompoknya, tentu Brian kini menemui Siska yang sudah menunggunya itu. "hei Siska", "Baru kali ini kita sekelompok ya ian", "hehe, iya, yuk dikerjain..." Brian duduk disebelah Siska, mereka segera mulai mengerjakan tugas itu. Brian tak bisa fokus mengerjakan tugas, cowok itu mencium bau wangi dari Siska. Siska sedikit bingung memposisikan dirinya, ia mencoba mendekati Brian, tapi tak terlalu dekat agar tak dicurigai teman lainnya. Memang kelompok Lain bekerja bertiga, hanya Brian dan Siska yang berdua saja. "Cepet bener kita ngerjainnya ian?", "kamu sih... terlalu cerdas, hehe", "ah, apa sih ian, bisa aja" Mereka tersenyum, baru kali ini mereka berbicara dan tersenyum tanpa gangguan. "Sst, liat tuh Brian enak banget ye, sekelompok sama bidadari" Baron berbisik kepada kelompoknya,  tapi ternyata malah dijawab dengan lantang "udah, mungkin pantesnya gitu, dia kan ganteng gak kayak elu", "eh, yang bener mi, gue juga ganteng, gagah pula!", "ngalawak lu coeg?" dari cuma berbisik, Baron malah berdiri dan berlagak seperti orang gagah, padahal ia kurus kerempeng, melihat ulah Baron teman sekelasnya tertawa, memecah keheningan. Setelah itu banyak kelompok mulai ramai lagi, keculai Brian dan Siska, mereka malah seperti orang pacaran. "...masak sih ian? itu kan deket rumahku", "wah, tapi aku gak pernah liat kamu sih Sis?", "ya... jarang dirumah sih, hehe", "hmm, kita baru sekelas ya kelas 2 ini loh Sis", "iya ian, ya untung kita sekelas, bisa sekelompok sama kamu, eh..." Siska mulai malu, ia keceplosan, membuat Brian malu juga, tapi cowok itu tersenyum senang. Beberapa puluh menit selanjutnya, tugas mereka sudah selesai semua. Dikumpulan diBrian, lalu ketua kelas itu mengantarnya keruang Guru. Setelah itu waktu pelajaran lain dimulai.

"Parah lu ron, gak bisa liat temen seneng apa lu?", "iya elu seneng ian, gue sebel", "haha, nanti juga ada waktunya ron,santai aja..." Kini Brian sudah Duduk sebangku dengan Baron lagi, pelajaran terus bergulir, Brian masih tersenyum mengingat momennya bersama Siska tadi. Kriing, bel pulang berbunyi, "Baik pelajaran hari ini sampai disini dulu, selamat Siang", "Selamat siang paak..." Mereka semua segera merapikan tas dan alat tulisnya, lalu pergi pulang. "Ian, nanti siang kerumah ya, ajarin main gitar", "oke Ron, siapin snacknya tapi...", "siap, oke aku pulang dulu..." Baron langsung pulang mengendarai motornya. Brian belum sempat berangkat pulang, ia sudah melihat Siska lewat didepan matanya. "Eh  Siska...", "Brian, mau pulang?", "iya, ayo bareng aku deh, deket kan rumah kamu dari rumahku?" Siska sempat malu malu, namun setelah cewek itu melambaikan tangannya pada teman cewek yang bersamanya itu, Siska mendekati Brian. "Iya deh, maaf ya ian, jadi ngerepotin", "ah, gak papa..." Siska sebenarnya sangat senang, Brian itu menggunakan motor Satria yang pasti membuat cewek cewek terkesima, termasuk dia. Siska segera naik kekursi belakang, dan sekarang Brian yang terkesima, Sempat cowok itu merasakan ada gundukan kenyal menyentuh punggungnya, meski hanya beberapa detik. "udah ian, ayuk...", "eh, iya..." Segera Brian mengantar Siska pulang.

"Sis, biasanya kamu pulang naik apa?", "biasanya ngangkot sih", "wah, masak cewek cantik kayak kamu ngangkot, harusnya ada yang njemput dong" Siska sempat menyembunyikan senyumnya saat mendengar pujian Brian. "aah, bisa aja ian, kalau pagi emang diantar ayahku, siangnya aja yang ngangkot", "Besok kamu pulangnya bareng aku lagi gak papa kok Sis", "aduh, gak deh ian, jadi ngerepotin", "loh, gak papa, hehe" Siska tersenyum malu, cewek itu berusaha tak memeluk Brian, meski ia ingin. Beberapa menit kemudian Siska sudah sampai dirumahnya. "Makasih Brian", "iya sama sama, eh Sis, boleh minta pin bbm mu?", "boleh kok ian, ini nih" Siska sudah membawa selembar kertas berisi pin bbmnya, "wah udah disiapin, hehe, sampai jumpa sis..." Brian lalu pulang membawa kertas yang diberikan oleh Siska itu. Brian beberapa menit kemudian sudah sampai dirumahnya, setelah memarkir motornya, dan juga berganti pakaian, cowok itu sudah ingin segera menghubungi Siska. Brian tak mengira dengan cepat Siska merespon, baru beberapa saat saja, Siska sudah memulai chat bbm duluan. "Hai Brian", "Hai Siska, cepet banget respon kamu...", "iya dong, hehe", "hehe, foto profil kamu bagus banget Sis" Brian mencoba memuji cewek itu, memang benar apa yang ia tulis, foto dibb Siska itu menunjukan sosok cantik Siska menggunakan pakaian yang lebih indah, Brian baru kali itu melihat Siska menggunakan pakaian selain seragam sekolah. "iih Brian, biasa aja ah..." Disisi lain, Siska sebenarnya sangat senang dipuji oleh Brian, cewek cantik itu juga tau foto Brian yang ganteng itu, persis cowok yang sehari itu bersamanya disekolah. Brian dan Siska terus melanjutkan Chat mereka, entah bagaimana, mereka tampak sudah sefikiran, chat mereka begitu asyik dan cukup mengasikkan. Senyum Brian dan Siska bisa tersampaikan melalui chat yang mereka kirim di Bbm itu. "... Biasa kalau Umi itu suka bikin ramai, haha", "persis si Baron, hehe... eh Sis, aku boleh tanya", "tanya apa ian?", "kamu udah punya pacar ya?" Brian menunggu balasan Siska sambil melompat girang dirumahnya. Siska juga demikian, cewek itu guling guling dikasur kamarnya, lalu membalas chat Brian itu, "Nggak kok ian, masih single, hehe" Senyum mereka makin lebar. "haha, sama juga Sis, dari tadi kok kita sehati mulu ya Sis?", "hehe, gak tau ian, kamu ikut ikut aku ya?", "yee, situ yang ikut ikut, hehe" Brian dan Siska jadi semakin dekat, mereka mulai mengenali satu sama lain. Brian keasyikan bbm an dengan Siska, sampai ia tak melihat chat dari Baron, "Jadi kesini gak Brian?", "Sorry ron, aku tadi gak liat chatmu, kapan kapan deh", "Wah wah, dasar kamu ian" Brian tertawa kecil, ia sampai lupa dengan Baron, gara gara asyiknya bbm-an dengan Siska.

Hari hari Siska dan Brian diSMA nya kini makin menyenangkan, mereka berdua mulai saling berkomunikasi lebih seru, teman teman mereka tak sepertinya juga mendukung, tak pernah mengganggu mereka. Beberapa hari kemudian, saat pelajaran berjalan, Baron ternyata sudah mulai penasaran hubungan antara Brian dan Siska itu. "hei, Brian", "apa ron?", "gimana? udah jadian belum sama si Siska?", "Bah, masih kelas ini ah", "tapi ian..." guru yang mengajar itu melihat baron sibuk bicara pada Brian. "Baron, Brian, kalau saya menjelaskan jangan ngomong sendiri ya..", "m..maaf bu, Baron ini yang mulai", "Elu sih Ian, kan...", "Baron!", "eh, m..maap bu..." Teman teman mereka cengar cengir melihat ulah Brian dan Baron, tapi Brian tenang saja, ia melihat Siska tersenyum manis padanya, Brian mulai memikirkan statusnya bersama Siska.  Saat pulang sekolah, seperti biasa, ia membonceng cewek cantik itu pulang. Brian mulai mencoba bertanya, "Siska...", "iya?", "mm... nanti kamu free gak?", "mm... free kok, kenapa ian? kamu ngajak in aku ngedate nih?", "Apa sih Sis, haha" Beberapa menit kemudian mereka berhenti tepat didepan rumah Siska. "Makasih Brian, gimana? nanti jadi ngedate gak nih? haha...", "hehe, ya udah deh, nanti aku bbm yah", "siip, daah" Siska melambaikan tangannya ketika Brian sudah mulai pergi, Siska sudah menunggu waktu yang tepat ini untuk berduaan dengan Brian. Beberapa jam kemudian, Siska  mendapat pesan di bbmnya, "Sis, nanti sore ke taman yuk...", "sore kan? oke deh..." Siska kemudian dengan senang mulai memilih baju untuk digunakannya nanti pergi bersama Brian. Disisi lain, Brian sedang sibuk membuat dan merangkai kata kata yang tepat, meski ia tak tau apa ia mampu mengungkapkan rasa cintanya.

Sore harinya, Brian sudah berpakaian Rapi, mengendarai motornya menuju rumah Siska. Setelah sampai, ternyata ia sudah ditunggu cewek itu. Siska tampak begitu mempesona dengan baju yang menunjukan kemolekan tubuh cewek cantik itu, Gaun stylish itu memang sempat digunakan oleh Siska disalah satu foto di bbmnya, rok mini yang digunakan Siska itu membuat paha mulus cewek cantik itu menjadi pemanis lebih. "Hai Brian...", "Siska? waw, kamu...", "kenapa? hehe", "gak tau deh, beda banget, hehe", "hihi, yuk deh ketaman" Siska lalu segera naik dan duduk dibelakang. "mm...Siska?", "apa ian? jadi gak?", "iya, hehe" Brian sempat kaget, Siska kini merapat padanya, Cowok itu bisa merasakan pelukan Siska diperutnya juga ada gundukan kenyal yang menempel dipunggunnya. Sungguh Brian gembira, perjalanannya menuju taman saja sudah begitu menyenangkan. Beberapa menit kemudian mereka sudah tiba ditaman kota itu. "Brian...ayo..." Brian segera menyusul Siska yang sudah turun dari motor, ia mengikuti cewek cantik itu. "Siska...", "sini ian, wah, kok taman kota jadi bagus gini sih? berapa minggu gak kesini sih aku?" Brian tak bisa berkata kata, ia tersenyum melihat Siska begitu senang menikmati pemandangan indahnya taman kota. Brian kini berjalan berdampingan bersama Siska itu. "Kalau lama gak kesini, lama jomblonya juga kamu ya Sis", "eeh, single Brian, bukan jomblo, hehe", Senyum centil cewek itu selalu bisa membuat Brian tersenyum. Brian dan Siska terus berbincang bincang, sambil menikmati waktu mereka bersama. "... namanya juga cowok Sis, gantengnya ya pas diluar sekolah", "gitu ya? aku disekolah atau diluarpun tetep cantik ian, haha", "iya iya percaya...", "hehe, duduk sini dulu deh ian" Brian dan Siska lalu duduk dibangku dibawah pohon, Brian menyadari ini momen yang tepat, ia sempat berfikir memang Siska sudah menyediakan kesempatan untuk Brian.

"mm...Siska...", "iya...", "Aku mau bilang sesuatu", "bilang apa sih ian?", "mm... kamu kan udah lama single...", "he'em..." Siska tersenyum sambil memandangi Brian, membuat cowok itu grogi berat, "aku juga single nih...", "iya, terus?", "mm... gimana kalau kita jadian aja Sis?", "yang bener ian?", "i...iya, aku... udah lama suka sama kamu, tapi baru kali ini bisa...mmh!", "Cup... iya Brian, aku mau kok jadi pacar kamu..." Brian hatinya berbunga bunga, ketika Siska tiba tiba menciumnya, lalu menerima cintanya. "Aduh, jadi malu ah...", "halah, tuh senyum senyum sendiri, kalau gak suka gak jadi jadian ah...", "eeh, aku suka banget kok...", "hehe, makasih Brian sayang... udah lama aku tunggu kamu bilang itu", "hehe, maaf ya buat kamu nunggu, hmm" Siska dan Brian sempat terdiam mereka saling pandang, tersenyum dalam kesunyian, menyadari mereka sudah pacaran. "mmm... Brian?", "iya?", "panggil aku sayang dong", "iya sayang?", "hehe, ayo makan yang...", "ayo deh, aku yang traktir", "emang wajibnya gitu, kamu yang ajakin keluar", "yee maunya, yuk" Brian memegang tangan Siska, segera mereka merasakan momen indahnya berpacaran. genggaman tangan mereka tak dilepas, sambil berjalan mereka juga mulai mengungkapkan rasa cintanya, mereka menyadari satu sama lain sudah cocok sejak lama. Setelah sampai dimotornya, Segera Brian mengantar Siska pergi kerumah makan.. Setelah itu mereka sudah sibuk makan ditempat makan favorit Siska. "Brian sayang, coba deh ini", "aaa...mmm, enak yang" Brian begitu gembira, suapan dari Siska tadi sudah lama ia impikan. Setelah makan Dengan mesrah, Brian mengantar Siska pulang, karena hari sudah mulai malam.

"Udah sampe Siska sayang", "bentar ah yang..." Siska masih memeluk erat Brian, meski sudah sampai dirumahnya. "duuh, haha" Setelah itu Siska turun, lalu meminta Brian ikut masuk kerumahnya. "Brian sayang, masuk dulu kerumah, kamu belum pernah kedalem loh", "aduh, malu ah sama orang tua kamu...", "dirumah lagi sepi, pada keluar kerumah saudaraku..." Brian hatinya berdesir hebat, momen seperti ini pernah ia fikirkan, namun tentu menurutnya terlalu riskan. "tapi yang", "udah ayo... kalau gak mau masuk aku minta...", "iya iya iya, aku masuk, huh banyak mintanya...", "hehe, gitu ah..." Brian lalu segera masuk kedalam rumah bersama Siska. Siska tampak begitu senang, entah apa yang sedang difikirkan oleh cewek cantik itu. Brian segera duduk diruang tamu, cowok itu baru sadar, rumah itu terlihat mewah dari dalam, pasti keluarganya siska itu kaya. "Hehe, gimana rumahku yang?", "bagus banget, mm... orang tua kamu kemana yang?", "kan tadi udah bilang, kesaudaraku", "kok kamu gak ikut?", "iya tadi aku ngotot gak ikut emang", "aduh, nanti aku yang dimarahin orang tua kamu deh", "enggak lah, kan aku emang pengen bersama kamu aja sayang..." Siska mendekati Brian lagi, cewek itu merangkul erat lengan Brian. brian mulai bingung, pacar barunya itu begitu mesrah meski baru saja jadian. Siska meletakan kepalanya dibahu Brian, "yang... besok libur kan ya?", "iya... besok kan minggu", "jadi ini malem minggu kan?", "iya...", "malem ini... kamu nginep sini ya yang..." Brian seketika kaget, hal yang ia takutkan malah akan terjadi. "Jangan lah yang, nanti kalau tiba tiba ada sesuatu gimana?", "aku kan takut yang sendiri dirumah...", "aduh, tadi gak ikut orang tuamu aja...", "huuh! terus kalau tadi ikut kan kita gak jadi ketaman, kamu mau kita gak jadian? huuh" Siska tiba tiba murung dan pergi kedalam rumah, Brian yang bingung itu mengikuti Siska. "aduh, maaf yang, gak maksud marahin kamu kok... aku cuman... hmmh!", "mm...cup...iya sayang...mm...aku percaya kamu...mm" Siska tiba tiba berbalik dan langsung melahap bibir Brian, mereka segera bercumbu mesrah, brian sudah tak bisa menahan dirinya lagi, ia mengikuti kemauan Siska. Brian membalas ciuman mesrah Siska itu."cup..mm... kalau kamu mau... aku bisa temenin kamu kok yang... mm... cup...", "mm...ouh...hehe...asyik dong...mmm" Siska mencumbu Brian dengan asyik, cewek itu mendorong brian perlahan menuju kamar.

Sambil terus bercumbu mesrah, Brian tiba tiba sudah melihat dirinya tiba dikamar Siska itu. "mm...cup...yang... udah sampe kamar aja...", "cup..mm.. iya dong... yuk yang..." Siska menghentikan cumbu mesrahnya, cewek cantik itu langsung pergi keatas kasur, lalu berpose dengan sangat menggairahkan, membuat Brian terpesona, ia sungguh senang memiliki pacar seperti bidadari. "Brian sayang, sini..." Brian mendekati Siska itu, cowok itu duduk disebelah cewek cantik itu. Siska menggit bibir bawahnya, tangannya tiba tiba meraih tangan Brian, lalu ditarik dan diletakan dipaha mulus cewek itu. "Yang... kamu mau gak, malem ini tidur sama aku ya... sekalian, merayakan jadian kita...", "Siska, kamu beneran pengen?", "he'em, ngebet banget deh yang..." Siska menggerakkan tangan Brian mengelus pahanya, tentu Brian jadi tertarik juga. Brian lalu kini sudah mengelus paha mulus Siska itu tanpa dipandu. "Siska, kok kamu... mulus banget sih? cup..." Brian menciumi paha mulus ceweknya itu. "mmh... kan aku perawatan terus yang, aku udah siap siap, buat kamu... hehe", "cup... ooh, memang kamu cewek idamanku..." tangan Brian tiba tiba sudah melesat masuk kedalam Rok Siska, dan mengelus bokong montok ceweknya itu. "Aahn...hnnh... sayang... uuh... akhirnya...", "akhirnya apa Siska yang cantik?", "akhrinya aku bisa sama kamu...aahn" Desahan Siska yang menggemaskan itu membuat darah Brian serasa mengalir deras, membuat cowok itu makin tak bisa mengendalikan nafsunya. Brian lalu berpindah, ia meletakan tangannya dibahu Siska, dielus elusnya dengan nikmat, sambil memandang wajah cantik pacarnya itu. "Andai dulu kelas 1 aku kenal kamu yang...", "... iya... mungkin...aahn... kita udah pacaran lama...", "hehe, kamu memang terbaik...mmm...cup Brian mencium bagian atas dada Siska itu, membuat cewek itu makin terangsang. Brian entah belajar dari film bokep mana, ia melepas gaun yang dipakai Siska perlahan dari atas, adegan yang sangat menggairahkan itu memanaskan kamar Siska. Brian lalu perlahan melepas BH yang dipakai Siska, "Brian, aku malu...", "gak usah malu... kamu itu cantik, bidadari dunia ini... waaw!" Brian seketika terkesima, saat melihat Siska sudah tak memakai baju. Buah dada menggemaskan yang dimiliki Siska sudah lama ingin dilihatnya secara langsung, sungguh menarik dan menggemaskan, puting merah muda milik Siska itu membuat Brian tak kuasa menahan kegembiraannya. "Hehe, sampe girang begitu kamu ian, haha", "gemes banget sayang...aduh... cintaku..." Brian lalu beraksi, jari jarinya itu sudah menjelajahi bukit kenyal didada Siska, dielus elusnya perlahan, begitu halus dan mulus. "Aaahn, geli yang...ooh", "aduh cantik... geli itu kalau begini...mm...cup...mmm" Brian tiba tiba mencium dan menjilati puting merah muda milik Siska, membuat cewek cantik itu merasakan kenikmatan yang baru pertama ia rasakan. "hnnh..aahn..." Siska baru tau pacarnya itu ternyata tertarik juga memuaskan tubuhnya.

"mmm...cup...mm...", "aahn, udah Brian sayang... gantian dong" Siska tiba tiba bangkit, lalu membuka celana Brian, penis tegak milik pacar barunya itu segera terpampang, membuat Siska sempat kaget, ia baru kali itu berhadapan langsung dengan penis laki laki. "Aduh yang, main buka aja ah, hehe", "wah, b...besar penis kamu yang... sini..." Siska memberanikan diri, segera ia mulai mengocok penis tegak milik Brian itu, tangan Siska yang halus itu membuat Brian merasakan kocokan ternikmat yang pernah ia rasakan. "ooh, Siska... hebatnya kamu..." Siska mendapat pujian jadi makin semangat, ia kocok penis Brian dengan kedua tangannya, sungguh Brian luar biasa bahagia. "hmmh... eh bentar yang aku ada sesuatu..." Siska membuka laci didekat kasurnya, dan mengeluarkan sebuah bungkusan, ternyata itu kondom, setelah dibuka, kondom yang dipegang Siska itu dipasangkan pada penis Brian, "loh, pake kondom juga yang? emang...", "sst, mau diemutin gak penis kamu yang?", "m...mau banget yang", "nah, biar aku ikut enak ngoralnya ya dipasangin kondom, aku lagi suka rasa strawbery... oohmm...mmh!" Siska melahap penis Brian, mulutnya tak muat melahap keseluruhan penis Brian. "oooh! enak banget..." kepala Brian mendongak keatas, senasi yang baru pertama ia rasakan itu begitu nikmat. "mm...mm...mm...cup...mmm" Siska berusaha dengan nikmat memuaskan pacar barunya itu. Brian kini hanya bisa melihat wajah cantik Siska itu bergerak terus, saat mulut manis Siska mengulum penis Brian. Beberapa menit Siska mempraktekan adegan yang sudah sering ia tonton, ternyata memang luar biasa sensasinya.

"mmh...mm..oooh...udah yang... punyaku geli nih..." Siska berhenti mengulum penis Brian, cewek cantik itu tiba tiba merebahkan tubuhnya, sambil membuka lebar selangkangannya. Brian melihat Celana dalam Siska udah basah kuyub, segera Brian menarik celana dalam itu, lalu menyaksikan vagina ceweknya itu. "Jangan dilihatin gitu ah yang", "ya udah, aku giniin aja ya yang...mmm", "Aaaahn!...ouh" brian dengan cepat kepalanya masuk kedalam rok milik Siska itu, mulutnya menempel dibibir vagina milik Siska, wangi selangkangan cewek cantik itu menghipnotis Brian. cowok itu jadi menjulurkan lidahnya, lalu digerakkan dengan liar mencicipi basahnya vagina Siska itu."yang...ouh...wow... makin geli...hnn...aahn" Siska menyadari geliat lidah Brian menjelajahi dinding vaginanya, membuat rasa geli yang sangat nikmat. "mm... slruup... mm...rasanya bikin ketagihan yang...mmm" Cairan dalam vagina Siska juga diminum Brian, cowok SMA itu begitu senang, pengalaman pertamanya harus bersama perempuan tercantik yang pernah ia temui. "Aaahn... ouh...ssh..." Siska mendapati tubuhnya terangsang berat, yang mengoral vaginanya adalah cowok ganteng idolanya.Cewek bohay itu tak sadar menggerakan perutnya naik turun, karena geliat dan hisapan hebat yang dilakukan Brian pada Vaginanya. Beberapa menit kemudian, Brian dan Siska memilih melepas semua pakaian mereka. Kini mereka sudah benar benar telanjang.

Brian tampak lebih liar saat mengetahui Siska yang telanjang itu makin menggairahkan. "mm...slruup...mm...aah, Siska sayang?", "hnnh...iya?", "aku... masukin ya...", "he'em, pelan aja yang... aku... baru pertama kali..." Brian seketika tersenyum lebar, ternyata Siska masih perawan. segera ia memasang penisnya dipintu masuk lubang kenikmatan itu, pelan pelan ia dorong, sleeb, Brian merasa ada dinding yang menghentikan gerakannya. "Aahn... Brian, itu...Aaah!" Sleeb, Brian menusuk dengan satu kali gertak, keperawanan Siska sudah berhasil ia ambil, darah keperawanan mengalir keluar dari lubang itu, karena penis Brian yang sudah mengisi vagina Siska. "Siska, kamu gak papa kan?", "Aah sakit...auh, gak papa, hmmh", Brian mendiamkan penisnya sebentar, lalu karena tertarik dengan rasa nikmat dan hangatnya vagina sempit itu, Brian mulai menggerakan penisnya, "ooh... Siska, mmh" Brian tau, rasa yang begitu nikmat saat ia menggerakan penisnya mempenetrasi vagina sempit milik Siska itu akan menjadi hal terindah yang pernah ia rasakan. Meski memakai kondom, kenikmatan yang ia rasakan tetap luar biasa memuaskan. "Aaahn... Brian, ouh" Siska tampak tak kuasa menahan rasa yang pertama kali ia terima itu, gesekan penis Brian membuat vaginanya ngilu, tapi juga ada rasa nikmat yang baru pertama ia rasakan. Brian dipeluk erat oleh Siska, cowok SMA itu jadi merasakan bagaimana indah dan nikmatnya bersetubuh. Penisnya bergerak maju mundur perlahan, sambil menikmati denyut dan hangatnya dinding vagina sempit milik Siska itu. "ooh... Siska, cintaku... mmh" Tubuh mulus Siska itu dicium dan dielus oleh Brian, sembari Siska terus disetubuhinya. "mmh... sayang... ouh...aah...mmh" Siska wajahnya memerah, saat Brian makin asyik menyetubuhinya. Cowok SMA itu meningkatkan kecepatan tusukannya, karena ternyata semakin cepat malah semakin nikmat rasa yang ditimbulkan. Vagina yang hangat nan memuaskan itu sungguh membuat Brian terpuaskan. "cup...mmmh... terima kasih Siska...ouh" Brian benar benar bahagia, cowok SMA itu terus menyetubuhi pacar barunya menit demi menit.

"Aaahn... Brian...aauh...sssh", "ooh.. aku mau keluar Sis..." Brian melihat vagina sempit milik Siska, penisnya yang masih menancap itu berdenyut hebat, sudah siap meletus, "aahn... oooh... Brian... aaah!" Croot croot croot, Sperma menyembur dari penis Brian, tertahan di kondom yang terpasang itu. Penis cowok SMA itu dicabut dari vagina Siska, kondom yang sudah terisi sperma itu segera dilepas dari penis Brian yang sudah puas itu. "oooh, makasih Siska...", "aahn... iya... ouh..." Brian melihat ia sudah mengeluarkan banyak sperma, kondom itu segera ia tutup rapat, dan nanti ia buang. Siska memeluk Brian, sambil sedikit meneteskan air mata, "hiks...mmh... makasih ya Brian sayang", "iya, maaf ya Siska, aku...", "udah gak papa... hmmh... ini bukti cinta kita" mereka berhenti berpelukan, lalu Brian menyeka air mata diwajah cantik Siska itu. Mereka lalu tersenyum. Pasangan baru itu segera membersihkan diri, lalu memakai pakaian lagi. Mereka kemudian sudah bersiap untuk tidur. "Siska...", "iya sayang...", "kamu memang cewek tercantik didunia ini...", "lebay ah, haha", "hehe, mau tidur pun masih cantik" Siska tersenyum, lalu memeluk Brian, cewek SMA itu kemudian menutup matanya, "Yuk tidur yang, udah lama pengen tidur begini", "cup... iya cantik, tidur begini bener bener romantis" Brian dan Siska segera pergi tidur dengan senyuman puas. Pasangan baru itu baru saja memulai jalinan kasih mereka.

4 comments:

  1. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete
  2. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete