Saturday

Cerita Seks: Ibu muda Ngentot dirumah



"Permisi mbak", "Hei Dedi" Hari itu Dedi sudah mampir kerumah Miranda, tetangganya. "Lagi ngapain mbak?", "lagi santai aja, Dedi gak sekolah?", "libur mbak, hehe" Anak SMP itu suka menyempatkan diri menuju rumah Miranda. Miranda adalah seorang ibu muda, sementara ini dia tinggal bersama anaknya, saat suaminya yang seorang TNI itu tak bisa tetap tinggal bersama, karena harus bertugas. "Ican mana?", "itu main dikamarku" Dedi memang tak melihat anak dari Miranda, bocah smp itu kini melihati Miranda yang sedang nonton tv itu. Ibu muda berusia 22 tahun itu sangat cantik dan menawan. Dedi memang masih smp, tapi matanya selalu terganggu dan langsung fokus, ketika melihat buah dada montok milik Miranda itu. Sering Dedi datang kerumah itu, hanya untuk menemui bidadari bernama Miranda itu.  Ibu muda itu sedang memakai kaos ketat dan celana pendek, yang sudah sering Dedi lihat. Miranda kemudian mendengar suara anaknya dikamar, segera ia pergi. Dedi sempat menunggu didepan, tapi ia segera menyusul Miranda karena ia penasaran. Ternyata Miranda sedang menyusui anaknya, yang sudah berusia 2 tahun itu.
"Mbak, Ican umurnya berapa?", "hmm? 2 tahun dia, kenapa?", "gak papa kok, cuma dia masih minum susunya mbak Miranda ya?", "iya, dia suka banget emang, hehe, liat tuh, hmm" Dedi mulai tegang, ketika melihat Ican sibuk menghisap puting kanan milik Miranda, terlihat Ican begitu tenang, meminum air susu dari buah dada milik Ibunya itu. "ooh, mm.. mbak", "iya Dedi", "emang, mbak miranda mau menyusui terus?", "ya kalau si Ican tetep netek terus, ya tetep keluar susunya, ya gak papa Dedi", Dedi memang berbicara dengan Miranda, tapi ia memandangi buah dada milik ibu muda itu. "ooh, gitu ya mbak, hehe", Miranda merasa sepertinya Dedi tertarik dengan buah dadanya itu,  "Dedi mau minum susu juga ya?" Deeeg, Dedi kaget, Miranda bisa tau keinginannya itu. "aduh, kan itu buat Ican, masak Dedi ikut nenen", "Ooh, jadi gak mau?", "ya... mau sih mbak", "Sini sini, yang kiri ini" Miranda melepas kaosnya, dua buah dada montoknya menghipnotis Dedi. Dedi mendekat perlahan, meski malu malu, anak smp itu sebenarnya sudah ngiler sedari tadi. "Gimana mbak?", "hmm? ya gitu loh, kayak Ican, kamu isep...aahn" Dedi sudah melumat puting kiri milik Miranda itu, kini dua buah dada montok milik Miranda itu sudah mulai dihisap bersamaan. Dedi tampak begitu senang, cairan yang keluar dari puting kenyal yang ia jilat dan hisap itu sungguh nikmat. "mm...sluurp...mm...ssp...mm...", "gimana Dedi?", "mm...ssp...aah... enak ya mbak...mm...mm...", "iya enak dong, mmh" Kini Miranda merebahkan tubuhnya dikasur, saat dua bocah sibuk menghisap buah dadanya, air susunya terus mengalir dalam mulut mereka. "mm... kak Dedi lomba minum yuk...mm", "mm...sluurp... boleh Ican, hehe...mm..slruup" Dedi dan ican tiba tiba mulai menghisap puting Miranda itu lebih giat, Miranda mengigit kecil bibir bawahnya, ia cukup takjub. Ican tampak minum dengan santai, tapi Dedi dengan  liar beraksi, dikenyot dan dihisapnya kuat kuat puting kiri milik Miranda itu, sembari tangannya juga ikut meremas buah dada montok itu. "Aah... Dedi, mmh... kok diremes gitu?", "mm...slruup... kan lomba sama ican, mungkin gini bisa keluar lebih banyak mbak...mmm...slruup", "mmh... rasanya emang keluar banyak...ooh..." Miranda heran karena beberapa menit kemudian Dedi masih terus menyedot putingnya, ketika Ican tampak sudah selesai.

"ma... aku tidur dikamarku ya...", "iya Ican...ooh" ican keluar lalu pergi kekamarnya sendiri. Miranda kini masih merebahkan tubuhnya dikasur dan Dedi duduk diatas tubuhnya. Dedi sudah tanpa ragu bergantian mulutnya menghisap puting kiri dan puting kanan milik ibu muda itu. Miranda merasa Dedi mulai membuatnya mendesah. Buah dada montok nan berisi milik Miranda itu ditarik tarik keatas, sambil terus dihisap oleh Dedi. "mm...slruup...mm", "aahn.... Dedi... mmh..." Miranda jadi terangsang, hisapan Dedi seperti orang dewasa, puting kenyal milik ibu muda itu tak hendi dikenyot dan dihisap, Miranda tau ican kalah telak dengan Dedi. "mm...slruup... mm..." Dedi tampak sudah begitu senang, kini bocah itu makin nakal. Ia buka celananya, lalu penisnya yang tegak langsung diletakkan diantara buah dada montok milik Miranda itu. "Dedi, itu burung kamu...", "sakit mbak, aku taruh sini ya, aku minum lagi...mm... sluurp...mm.. sssp...aah ...mm..." Dua buah dada montok itu dihimpit ketengah oleh dua tangan Dedi, penis anak smp itu tenggelam diantara gunung kenyal itu. Setelah itu Dedi mencoba mencubit dua puting milik Miranda itu, dicubit, diputar dan ditarik, Air susu jadi muncrat keatas, tubuh ibu muda itu jadi basah. "aahn... Dedi...oouh" miranda tak percaya, Dedi membuatnya terangsang. Dedi kemudian menggerakan penisnya itu, buah dada yang basah itu membuat penisnya bergerak cepat, menggesek belahan dada Miranda. ibu muda itu heran, suaminya saja dulu tak seperti itu ketika memainkan buah dadanya. "ooh... mmh...", "Dedi...hnnh... ahn..mmh!" Croot croot, sperma menyembur dari penis Dedi itu, membasahi wajah Miranda. Setelah itu Dedi tampak turun dari tubuh Miranda itu. Miranda sempat lega dan terdiam meski tubuhnya masih bereaksi. "ini mbak, ada lap" Dedi memberikan sapu tangan didekat kasur itu. Miranda yang masih tiduran itu mengelap wajahnya. "mmh... Aduh Dedi ngapain kamu?" Dedi membuka celana pendek milik Miranda, juga melepas celana dalamnya. "Liat aja mbak, aduh udah basah itu", "hmm? iya, Aduh, Dedi... aahn!" Dedi menjilati bibir vagina Miranda itu, anak smp itu juga menggigit kecil klistoris milik miranda, ibu muda itu jadi makin terangsang. "mm...slruup...mm... enak juga mbak, kayak susunya mbak Miranda... mm...ssp..." Dedi kini sudah kembali beraksi, ia menghisap vagina Miranda itu. Miranda tak bisa bergerak lebih, tubuhnya sudah terangsang, tangannya secara reflek sudah meremasi buah dada milik ibu muda itu sendiri. "Dedi...aah... jangan keras keras...auuh" Dedi menghisap dan menjilati vagina Miranda itu dengan kuat dan hebat, juga jarinya dimasukkan dan digerakan dengan nakal. Anak SMP sadar ini sudah akhir penantiannya.

"mm..aah... wow", "nnnh... Dedi... aduh, itu...Dedi aaah!" Dedi secepat kilat naik lagi diatas tubuh Miranda, penis anak SMP itu sudah tegak lagi, dan langsung dibenamkan dilubang vagina yang basah milik miranda. "oooh... enak banget mbak...mmh" Dedi tanpa ragu mendorong penisnya maju mundur, menggesek vagina ibu muda itu. Dedi merasakan lubang itu meremas dan menghangatkan penisnya, lalu diikuti rasa nikmat, yang baru ia rasakan. "Dedi... aahn... ah ..ah... nnh... ouh", "mbak, Dedi gantiin suaminya mbak Miranda ya...ooh", "nnh... kamu... ouh..." Dedi memeluk Erat tubuh Miranda, sembari terus menyodok vagina ibu muda itu. buah dada montok itu kini bergoyang goyang, dan menyenggol kepala Dedi. Dedi makin semangat, beberapa menit selanjutnya ia bisa mempenetrasi vagina Miranda, sambil kembali menghisap air susu dari puting kenyal milik Ibu mudai itu. "mmh... ooh... uuh... aduh..." Dedi merasa sudah tidak kuat, ia mencabut penisnya, lalu Croot croot, spermanya menyembur lagi, kini membasahi tubuh Miranda. "ooh... ya ampun Dedi...uuh", "mmh... huft... mbak miranda..." Miranda dan Dedi sempat beristirahat, Miranda tau Dedi itu meski masih SMP tetapi nafsunya sangat besar. "mmh... mbak Miranda, gak papa kan?", "mmh... gak papa kok, cuman udah lama gak gini...", "kalau mau, Dedi bisa bantu mbak Miranda, kalau mau lagi, hehe" Miranda Hanya tersenyum, begitu juga dengan Dedi. Dedi segera berpakaian, lalu pamit pulang. miranda segera mandi dan membersihkan diri, ibu muda itu merasa bersetubuh dengan anak SMP ternyata tak begitu membuatnya lelah, justru ia sudah lama ingin merasakan nikmatnya bersetubuh seperti tadi.

Esoknya, Dedi kali itu sedang sekolah, ia tampak lebih ceria dari biasanya. "Ded, ceria banget?", "iya dong, hehe, Sini deh aku kasih tau" Dedi membisikan kalimat pada Rega dan Ujang, "Yang bener ded?", "ngawur ah!" Dedi tertawa melihat dua temannya heran. "Beneran, aku ceritain deh, sampe kalian percaya" Dedi menjelaskan sedetil detilnya bagaimana ia menyetubuhi Miranda. Disudut Lain, Miranda kini jadi berfikir, ia ternyata suka dan menikmati sekali adegan seks. Siang itu Miranda sudah sibuk menyusui Ican, Tapi tak lama, tampak terdengar suara Dedi dari luar. "permisi mbak", "masuk aja Dedi" Dedi membuka pintu, lalu ia segera masuk. "Siang mbak Miranda", "iya Dedi..." Miranda tenang tenang saja, meski ia kali itu sedang menyusui Ican. tapi ternyata Dedi mengajak Rega dan Ujang, dua anak smp yang baru tau tampang Miranda yang menggoda itu seketika tercengang melihat ibu muda itu menyusui anaknya. "permisi...", "loh, temannya Dedi ya?", "iya, saya Rega", "saya Ujang", "hmm, saya Miranda, met kenal yah..." Miranda melihat 3 anak SMp itu tampak baru datang dari sekolah, tapi mereka yang masih berseragam itu memilih mampir kerumah Miranda. Miranda sadar, pasti Dedi menceritakan aksinya, dan dua temannya itu jadi penasaran. Miranda tersenyum, ibu muda itu berfikir untuk mencoba ngeseks dengan 3 anak smp sekaligus. "kalian baru selesai sekolah?", "iya mbak, hehe", "Waduh, pasti haus yah jalan dari sekolah", "iya sih mbak, hehe" Dedi sudah benar benar siap untuk menyantap buah dada Miranda bila sudah dipersilahkan. Ican tampak sudah tertidur dipangkuan Miranda, anak 2 tahun itu kemudian ditidurkan dikamarnya, miranda kemudian menemui 3 anak smp itu lagi.

"kalian mau minum apa?", "terserah mbak", "iya" Dedi terlihat bingung mendengar ucapan dua temannya itu. "Saya minum susu saja mbak", "ooh, Dedi mau susu?", "iya mbak", "mm, didalem gak ada susu, tinggal susu dari buah dadaku", "ooh, mm... ya gak papa mbak, susunya mbak Miranda aja", "kamu mau?", "iya mbak", "ooh, ya udah, kamu hisap sendiri tapi ya", "siap mbak, hehe" Miranda tanpa ragu melepas baju dan bhnya, kini ia benar benar menunjukan buah dadanya yang menggairahkan, tanpa ragu Dedi langsung menghisap puting kanan milik Miranda itu. "ahn... mmh... Rega, Ujang, kalian gak minum susu sekalian aja?", "mm... anu...", "i...iya deh mbak" Ujang mendekat, tanpa ragu langsung membuka mulutnya, lalu melahap puting kiri Miranda itu. Kini Miranda melihat dua anak SMP menghisap putingnya, ia merasa sesuatu yang luar biasa. "mm...sluurp...mm...", "mm...slruuuup", "aku sambil tiduran aja ya..." Miranda tiduran diatas karpet itu. Dedi dan Ujang sudah dengan liar menghisap puting Miranda, tangan jahil mereka juga meremas buah dada montok milik ibu muda itu. "mm...aah... Rega, mau minum gak?", "m... mau deh...", "nih, aku udah", "wah, Dedi baik yah, sini Rega, kamu udah haus banget kayaknya...aahn..." Rega menggantikan Dedi menghisap puting kiri Miranda itu. Kini dua anak smp itu yakin memang Miranda punya air susu yang nikmat untuk diminum, apalagi langsung dari putingnya yang kenyal. "Mbak Miranda, Dedi minum yang lain ya", "minum apa? mmh", "minum dari lubangnya mbak Miranda", "hmm? coba kamu liat Ded, ada gak sih?" Miranda membuka selangkangannya, Dedi yang tersenyum itu langsung melepas celana dan celana dalam miranda. Kini ibu muda itu telanjang bulat, dan vaginanya kini diperhatikan dengan seksama oleh Dedi. "Gak keliatan mbak", "mmh... kurang dibuka ya?" Miranda menggerakan tangannya, membuka vaginanya sedikit, Dedi menggelengkan kepalanya seraya terpukau. "nah ada kok mbak", "masak sih? aaahn... Dedi...ouh" Dedi secepat kilat melesat menghisap vagina Miranda dengan mulutnya, anak smp itu kepalanya sudah menempel dan mengoral vagina ibu muda itu. "mm...slruup... mm... mbak, kalau kami minum, susunya abis ya nanti?", "mmh... nggak kok, nanti juga ada lagi", "slruup...mm... enak dong" Rega dan ujang sudah asyik sendiri, mulut mereka menempel erat diputing Miranda, benda kenyal itu dihisap dan ditarik tarik, air susu mengalir kemulut mereka terus. Dedi malah menikmati aliran cairan dari vagina Miranda. Miranda heran, rasanya tubuhnya melayang, ketika lubang lubang kenikmatan ditubuhnya itu dihisap 3 anak smp.

beberapa menit asik minum, 3 anak smp itu sudah tampak begitu senang, penis mereka sudah tegak sedari tadi. "Aahn... aduh, Rega, itu apa yang keras nempel disitu?", "aduh, maaf, itu punyaku mbak?", "kok bisa gitu... liat dong" Rega membuka resleting celananya, penisnya itu ditunjukan pada Miranda. "punya saya juga gitu mbak" Ujang dengan semangat menunjukan pensinya juga yang sudah dikeluarkan dari celana. "ooh, kenapa ya?", "minta dikocok mbak", "ooh... gini ya?" tangan kiri miranda mengangkap penis Ujang, dan yang kanan menangkap penis Rega, segera dua anak smp itu merasakan bagaimana nikmatnya dikocok penisnya oleh Miranda. "mm...slruup..mm... ooh", "uuh...mm...slruup" Rega dan Ujang bisa menikmati kocokan tangan Miranda, juga menghisap puting susunya. "hnn? Aaahn! Dedi...ooh" Dedi ternyata lebih gila lagi, ia sudah memasukan penisnya divagina Miranda. kini anak smp itu menggerakan penisnya maju mundur, Miranda mulai merasakan kenikmatan bersetubuh. Rega dan Ujang sempat takjub melihat Dedi, temannya itu memang luar biasa. "ooh... mbak Miranda... mmh", "aahn... Dedi... oh...aahn" Miranda jadi berhenti mengocok penis Rega dan Ujang, karena ia bereaksi dengan sodokan penis Dedi divagina ibu muda itu. Ujang melihat Miranda membuka mulutnya lebar lebar itu, tanpa ragu memasukan penis remajanya kemulut Miranda, "ouh...mmh...", "oogh..mmj...mmh..." Ujang tau penisnya kini mulai diemut oleh Miranda. Rega tak mau kalah, anak itu naik diperut Miranda, lalu menghimpit penisnya dibelahan dada perempuan itu, lalu dihimpit gundukan kenyal, kini ia menggesek buah dada milik Miranda. Miranda kini hanya bisa melihat 3 anak Smp menyetubuhinya, ia bukannya menyesal, tapi takjub. Beberapa menit itu Rega, ujang dan Dedi memuaskan hasratnya, menyetubuhi Miranda. "ooh... aduh.. uuh, aku mau keluar mbak", "aku juga", "aku keluar juga ah..." 3 anak smp itu berpindah, mereka kini membiarkan Miranda tergeletak dikarpet, lalu mereka mengocok penis tegaknya, Croot croot croot, mereka bertiga menyembur sperma ketubuh Miranda, ibu muda itu jadi mandi sperma. "ooowh... mmh...nnh..." miranda merasa tubuhnya melayang setelah disetubuhi 3 anak SMP, benar benar pengalaman luar biasa. Rega, Ujang, dan Dedi kemudian berpakaian, lalu berpamitan pada Miranda. Ibu 22 tahun itu kemudian beristirahat sejenak, lalu baru membersihkan dirinya. Miranda kini merasa tubuhnya makin ingin disetubuhi, ibu muda itu mulai berfikir untuk mencoba pengalaman bersetubuh dengan segala macam lelaki, remaja ataupun dewasa.

2 comments: