Sunday

Cerita Seks: Menemani Anggi si Kakak Cantik

"Aduh kamu mau kemana dek?", "mau pulang kak", "kok pulang? sini aja temenin kak Anggi...", "tapi...", "udah sini sini... kamu ngantuk atau gimana?"Anggi membuat bocah yang akan pergi itu kembali, "mm... aku..." bocah itu bingung, ia mau pulang untuk bermain, tapi ia juga senang bila bersama Anggi, karena cewek itu suka memeluknya, juga menciuminya. "ayo kekamar kak Anggi aja..." bocah itu malah diajak kekamar. "kak...eh..." Anggi naik kekasurnya, "Sini dek... nah...", "kak Anggi aku nggak ngantuk...", "masa sih? coba tiduran sini... nanti juga kamu ngantuk..." bocah itu malah ditarik lalu diminta tiduran diatas Anggi, kepalanya ada diatas buah dada kenyal milik cewek itu. "hmm... kak Anggi...", "gimana? mulai ngantuk kan?" Anggi memeluk bocah itu, "dadanya kak Anggi kok empuk gini...", "haha... iya kayak bantal yak... khusus buat kamu tidur disitu boleh...", "hmm iya...", "dah ngantuk kan?", "iya aku jadi ngantuk kak", "siip, sini cium dulu dong kalau mau tidur...cup...nah... dah tidur ya adek sayang...hihi..." bocah itu terhipnotis dengan keindahan Anggi, ia jadinya tiduran saja diatas tubuh Anggi, sambil merasakan kenyalnya dada cewek itu.
Sempat bocah itu memikirkan Anggi yang memang tak punya adik, ia anggap saja Anggi kakaknya, jadi kini ia mulai tidur dengan kakaknya itu.
Bocah itu tertidur beberapa saat, kemudian ia terbangun. ia membuka matanya, ia lihat Anggi menutup mata, "kak Anggi..." tak ada jawaban, bocah itu tau anggi masih tidur. kepalanya masih ada diatas buah dada kenyal milik Anggi. Bocah itu diam sejenak, lalu ia mulai berfikir, betapa cantiknya si Anggi itu. bocah itu bisa mencium bau wangi tubuh Anggi, ia kemudian penasaran, ia turunkan tanktop Anggi. bocah itu kini tau, memang buah dada milik Anggi besar dan kenyal, pantas begitu enak ia tidur tadi diatas benda itu. Kini ia bisa melihat langsung buah dada Anggi, ia lihat juga puting susu Anggi. bocah itu lalu tangannya mendarat dibuah dada Anggi, ia pegang dan ia remas pelan pelan, sambil merem melek menikmati situasi. "hmm adek...", "eh.. kak Anggi dah bangun...", "iya... adek kok nakal buka tanktopku...", "eh maaf kak... aku tadi penasaran aja", "hmm gitu ya... iya udah aku maapin, sini sini..." Anggi memegang kepala bocah itu, diturunkan dan kini menempel lagi dibuah dada kenyal itu. "mm.. kak...", "iya...", "kak Anggi kok baik banget sama aku...", "iya... kalo bukan kamu siapa yang nemenin aku...", "hmm gitu ya...", "iya... kamu jangan pergi pergi ya... temenin aku terus...", "iya kak...", "hehe... agak naik sini... cup...ayo dong ciup kakak...cup...mm", "mm...cup..mm", "hehe... loh apa itu yang keras diatas perutku...", "aah maap kak... itu burungku...", "ooh...hihi...habis dicium ok burungnya berdiri sih", "gak tau kak...", "hihi... kamu turun dulu ya...nah..." Bocah itu tiduran disebelah Anggi, ia melihat celananya dibuka, "kak...itu...", "nah... tuh kalo dibuka celananya, burungnya gak sakit, bisa berdiri bebas...hihi...", "iya... aah... jangan dipegang kak...", "kenapa?", "geli kak...", "tapi enak kan dek... tuh... aku elus gini ya...", "aah...kak...", "hehe... mana tangan kamu... pegang dadaku ya...", "hmm... iya...ah..", "nah... elus dong dadaku itu...", "hmm iya...", "hihi...aah...wah...", "aah...maap kak aku pipis...", "itu bukan pipis dek...hmm..tuh lengket lengket...", "wah iya...maap tangannya kak Anggi jadi kotor", "nggak papa kok...ini tuh cairan baik...hihi...", "kak... kak Anggi kok telanjang sih..." Anggi malah mencopot pakaian yang tersisa pada tubuhnya. "iya... Sini aku buka bajumu juga" bocah itu juga telanjang. "ngapain kak?", "habis ini kita mandi ya", "hmm iya...", "tapi sebelum mandi... sini kamu naik lagi diatasku", "ngapain kak?", "udah sini... nah...hihi...", "terus kak?", " terus... agak turun dikit dek... nah...", "kak... kok dipegang lagi burungku...", "iya... nih aku masukin sini nih...uuuh...", "aah...kak...lubang apa ini kok hangat...mmh...", "lubang kenikmatan namanya dek... enak gak kalo burung kamu masuk situ?", "aah... iya enak kak..." bocah itu merasakan nikmat saat burungnya masuk divagina Anggi, meski tak begitu dalam. "coba kamu gerakin tubuh kamu dek", "mmh...wah...mmh... burungku kayak dipijit kak...", "enak kan...uuh...mmh..." Entah bagaimana Anggi malah memberi pelajaran seks untuk bocah itu. "kak...ah...aduh aku pipis lagi", "aah...wah... mmh...uuh...", "maap kak... jadi basah lubangnya...", "nggak papa... kan kita ini mau mandi...", "ooh iya iya...", "ayo mandi yuk" Anggi mengajak bocah itu kekamar mandi. Sampai dikamar mandi, Anggi membasahi tubuhnya, lalu membersihkan memeknya, bocah didepannya jadi tau, "ooh tadi burungku masuk situ ya kak?", "iya betul... kamu mau masukin burung kamu lagi ndak?", "mm... emang boleh kak?", "boleh dong... sini deh dibak mandi..." mereka kemudian masuk kebak mandi, tubuh mereka basah dengan air hangat. "mm... kak...", "iya... eh iya bentar dek..." Anggi berdiri, ia tunjukan memeknya pada bocah itu, "kok kakak berdiri?", "iya... coba kamu liatin deh lubangku ini", "hm... iya kak...", "masukin jari kamu deh", "hmm...iya masuk ini kak... lubangnya masih hangat kak", "iya hangat terus kok itu lubangnya, aah...", "kenapa kak... sakit ya", "nggak, gesekin jari kamu dek...", "gini kak?", "iya bener...uuh...enak deh dek...hihi...", "hmm gitu ya... ", "eh ayo kamu masukin burung kamu dek..." Anggi berhenti berdiri, ia bersantai dibak mandi itu, sambil membuka selangkangannya. " gimana ini kak?", "sini naik kayak tadi itu", "hmm iya... terus aku masukin ya kak", "iya...aah... enak gak dek?", "enak kak...mmh..." Anggi mengajak bocah itu bersetubuh juga didalam bak mandi. "kamu masih inget gak dulu pas kecil minum susu ibu kamu?", "inget kak", "kamu hisap puting susuku ini coba", "ooh, nanti bisa keluar susunya kayak punya ibuku dulu ya?", "udah coba dulu dek", "hmm iya kak...um...m..." bocah itu mulutnya menempel diputing susu Anggi, dikenyot dan dihisapnya, "aah... asyik deh...", "gak keluar apa apa kak", "masak? hisap lagi dek", "mm...mmh... gak keluar kak", "hmm, kalo gitu masih belum waktunya...uuh", "kok gitu kak?", "kalau kamu... sering gesekin burung kamu dilubangku ini... nanti putingku bisa keluar susunya", "masak gitu kak?", " iya... makanya kamu harus sering sering main disini ya...", "hmm iya kak...aah..ah.." wah... keluar lagi ya?", "iya aku pipis lagi  kak... maap..", "gk usah minta maap, nanti juga biasa kok... nah ayo mandi..." Anggi dan bocah itu segera mandi seperti biasa. Setelah itu mereka keluar kamar mandi, kembali kekamar dan bersiap berpakaian. "kak Anggi...", "iya adekku sayang?", "hmm gak jadi deh", "kenapa? kamu mau masukin burung kamu lagi?", "hmm.. itu... iya kak...", "kamu suka ya?", "iya kak... soalnya enak rasanya", "hehe... tuh ayo masukin dek" Anggi berpegangan dikasur, Kini ia memilih nungging dan menunjukan memeknya pada bocah itu. "iya kak... gimana tapi ya...", "sini naik kepunggungku.. nah...haha... pegangan awas nanti jatuh", "iya kak... aah... masuk nih kak...", "iya... pinter deh kamu...aah...aah...", "uuh enak kak", "hehe... kamu tiap hari mau kan masukin burung kamu kelubangku ini?", "iya kak aku mau... kak burungku nyentuh sesuatu didalem... itu ujungnya ya?", "belum dek, jadi nanti...ah... kalau udah gede burung kamu bisa masuk lebih dalem, nerobos pintu dalem situ...aah... terus bisa ngerasain yang lebih enak lagi", "ooh iya kak...uuh...aah..aah..", "hayo... keluar lagi ya...", "iya kak..." Bocah itu kemudian turun, ia tampak puas juga menusuk nusukan burungnya kelubang kenikmatan milik Anggi. "hayo kamu lap dong lubangku ini", "iya mbak...nah udah...", "sip, udah jadi tiap hari nanti kamu siap kan main lagi?", "iya kak..", "minimal tiga kali ya... kalau lebih aku malah seneng... oke...", "oke kak Anggi...", "hehe...cup... pinter adekku sayang..hihi..." Anggi akan terus membiarkan memeknya disodok penis bocah tadi, asalkan ia terus ditemani, dan kedua pihak bisa sama sama senang menikmati aksi bersama.

No comments:

Post a Comment