Saturday

Cerita Seks: Ngentot Dengan Cewek Bookingan



"Dek tanya dong...", "iya...wah...", "dek...oi...", "eh... iya... mbak ini siapa ya?", "aku Nilam... kalau kamu?", "aku Bagas mbak", "hmm, adek bagas tauu penginapan sekitar sini? hei dek... bengong lagi" Cewek didepan bagas itu tampak amat seksi, juga punya buah dada besar, cewek bernama Nilam itu memakai tanktop dengan celana jeans ketat. "eh.. mm... ndak ada kayaknya daerah sini mbak", "masa ndak ada?", "iya... mending kerumahku dulu tanya mamaku", "ooh iya bener, rumah kamu dimana?", "deket kok mbak...", "ya udah yuk" Bagas malah menggandeng Nilam, bocah itu membawa Nilam kerumahnya yang tak jauh dari tempat mereka bertemu. "masuk aja mbak...", "iya... permisi...", "eh Bagas... ini siapa?", "ini mbak Nilam ma..." Nilam bertemu ibunya Bagas, "misi bu...", "iya ada apa mbak?", "ini bu.. saya mau tanya, apa ada penginapan disekitar daerah sini?", "setau saya ndak ada tu... jauh jauh", "hmm gitu ya", "ma... mbak Nilam biar nginep sini aja" Bagas ingin sehari bersama cewek cantik dan menggoda itu. "hmm, iya ndak papa, mbak Nilam disini aja", "aduh jadi ngerepotin bu", "udah ndak papa... eh iya nanti kan mama nemenin papamu keluar gas", "hmm ya kan biar mbak Nilam nemenin aku", "iya bener, gimana Nilam mau istirahat disini dulu?", "ooh... iya sudah bu ndak papa... terima kasih", "iya... Bagas antar mbak Nilam kekamarmu, nanti biar tidur disana ya", "ooh iya... mari.mbak" Nilam diajak kekamar Bagas. "hmm... bagus kamar kamu ya", "iya mbak...hehe..." Nilam hari itu akan menginap dirumah Bagas.
Benar saja sore menjelang malam, Bagas sudah ditinggal sendirian dengan Nilam. "mbak Nilam...", "iya dek bagas...", "mbak bukan orang sini ya?", "iya dek, aku dari luar kota, misi ya aku mandi dulu", "ooh iya mbak" Nilam pergi mandi. Bagas kemudian sibuk melihati barang barang Nilam, sampai ia menemukan ada kondom didalam tas milik Nilam, juga ada banyak uang, lalu bagas menemukan ada banyak pesan dihandphone Nilam, yang menjelaskan kalau Nilam itu cewek bookingan. Bagas sebenarnya tak tau pasti, tapi yang jelas ia mengerti pekerjaan Nilam itu. "eh... Bagas..." Setelah Mandi Nilam datang dan kaget melihat Bagas mengecek barangnya, "mbak Nilam... ternyata...", "eh ndak bagas...", "mbak... kok isinya chat sama om om sih? terus ada kondom ini?", "aduh... kamu ndak ngerti", "mbak Nilam ternyata... aku nanti bilang mama deh", "eh jangan dong... Bagas yang baik... jangan kasih tau mama ya... nanti mbak bisa kena marah", "ndak bisa mbak... lah ini udah kayak begini", "Bagas... please jangan kasih tau mama ya... kamu mau minta apa terserah deh... asal jangan kasih tau mama kamu" Bagas langsung berubah fikiran, ia kemudian melihati Nilam yang kini hanya memakai handuk menutupi tubuhnya. "hehe... gitu ya mbak", "iya... ayo kamu mau apa? uang? itu banyak deh aku bagi buat Bagas", "hmm... ndak mau uang mbak", "terus apa?", "mbak... buka dong handuknya..." Nilam langsung tersenyum, cewek itu seketika tau keinginan Bagas. "Ooh... gampang itu... tara... hehe..." Nilam malah jadi ganjen, ia buka handuknya, ia tunjukan tubuh mulusnya. Bagas terperanga, bocah itu baru pertama melihat tubuh cewek yang indah secara langsung, "wah...hhmm...", "hehe... bagas... mau apa lagi...hmm?", "mm... aku...mau...", "bagas mau cucu? hmm? liat nih...hmm" Nilam meremas buah dada besarnya, lalu ia pencet putingnya, eh keluar susunya. "wah! susu!", "iya ini... susunya mbak Nilam enak loh... Bagas mau sedot susuku ndak?", "mau mbak mau...", "eits... tapi nanti jangan kasih tau mamamu ya...", "iya mbak Janji...hehe...umm, mm...sluurp...mm.." Bagas sudah mendekat dan langsung nyusu, mulutnya menempel diputing susu Nilam, bocah itu senang sekali bisa minum susu perempuan. "hehe... Bagas kelas berapa sih?", "kelas 1 smp mbak...umm...mm...sluurp", "hmm... kalo gitu Bagas boleh minum susuku sepuasnya", "yang bener mbak?!", "iya... khusu hari ini... hehe...  sini sini naik sini...nah... ayo dihisap lagi...aah... iya bagus", "mm...sluurp..mm" Bagas bahagia, ia asik saja minum susu, ia hisap susu yang keluar dari puting kanan dan kiri milik Nilam, tinggal ia remas toket besarnya, susu keluar dari puting Nilam. Nilam hanya senyam senyum, ia kemudian tau ada benda bergerak, pasti penis Bagas. "Bagas... kamu buka baju juga ya, biar sama","ooh iya... bentar" segera Bagas ikut telanjang. "nah gitu kan enak... eh burungnya bagas udah berdiri tuh", "eh.. iya ini...", "hmm... sini... hmm, kalo dielus gini nanti burungnya biar tambah gede... tuh..." Bagas mendongak keenakan merasakan penisnya dipegang dan dielus tangan Nilam. "uuh...mmh", "pinter deh udah sunat ya kamu... jadi biar bisa...umm...mm..mm" Bagas tak bisa berhenti tersenyum, apalagi kini penis remajanya sedang diemut oleh Nilam. "mbak...auh...ngh", "mm..mm....cup... enak kan dek..umm...mm" Bagas geleng geleng, ia rasakan kenikmatan baru saat penisnya dipuaskan oleh Nilam, tapi tak lama Crooot crot, Bagas muncrat duluan. "auh...maaf mbak..", "mm...sluurp..mm...wah...enak deh...mm..aah" Nilam malah menelan semua sperma dimulutnya. "uuh... mbak Nilam hebat banget", "iya dong... janji ya nanti nggak bilang mama kamu", "iya mbak janji, sueer", "hehe... karena bagas udah baik sama aku... aku kasih hadiah...hehe..." Nilam tiduran dikasur, sambil ia buka lebar selangkangannya. "mm... mbak...", "Bagas mau nggak masukin burungnya bagas kesini?" Nilam menunjuk memeknya, Bagas mendapati penisnya tegak seketika. "wah...mm...mau mbak...", "hehe...tapi pake ini ya", "ooh...iya" Bagas malah diberi kondom, ia pasang dipenis tegaknya, "pinter deh... sini sini..." Godaan maut Nilam membuat Bagas semangat. Bocah itu mendekat, ia mencoba memasukan penisnya kememek Nilam, "sini ya mbak", "iya...ayo masukin...nah...auh" sleeb, Bagas merasakan hal yang lebih nikmat, bocah itu akhirnya akan ngentot dikamarnya. penis berpengaman itu sudah masuk semua tenggelam dimemek longgar milik Nilam. "wah...uuh... enak...", "iya enak kan dek... sini peluk mbak dong...nah...", "mbak Nilam...ah...", "hehe... cup... ayo cium aku dek...cup...nah..mm...cup", "cup..mm...aah... mm..cup...", "hmm... ayo digerakin dong dek itu burungnya", "iya...ah... uuh...aah" Bagas tak tahan rasa nikmatnya, penisnya dipijit dinding vagina Nilam, juga serasa dihisap hisap. "hehe... sini sambil minum susu dong...", "umm..mm...sluurp...mm", "biar cepet gede... nanti bisa main sama mbak lagi... mau kan?", "iya... aku mau...aah", "hehe, Bagas suka aku ndak?", "iya... aku suka mbak Nilam... aku suka...aah", "hehe...Bagas sayang..." Bagas lupa hari apa itu tadi, yang jelas ini hari keberuntungannya. Bagas keenakan ngentot dengan Nilam, ia amat senang,.Croot croot crot, "aah...uuh", "hmmh... udah puas belum Bagas", "i..iya... makasih mbak ya", "iya... hehe... ayo pakai baju lagi, nanti ketahuan mama kamu bisa gawat","oh iya mbak" mereka berpakaian, hanya untuk beberapa jam, karena tengah malamnya Bagas minta ngentot dengan Nilam lagi.

1 comment: