Saturday

Cerita Seks: Tetanggaku Yang Aduhai



"kak... mau tidur ya...", "iya Irsyad, kamu apa nggak ngantuk?", "iya ngantuk sih kak...", "sini tidur sini... sama kakak ya..." Irsyad makin senang, ia langsung menuju kasur, dan tiduran disebelah kak Safira. "hmm, kasurnya kak Safira agak sempit ya...", "iya... sini deketan..." Irsyad malah diajak merapat, ia ada dipelukan Safira. "kak...", "udah ayo tidur, kasian kamu kalo dirumah kan gak ada yang nemenin" Irsyad memang adalah tetangganya Safira, Irsyad sering bahkan hampir tiap hari mampir kerumah Safira, dia dianggap seperti adik oleh safira. "iya... kak safira... juga sering sendirian dirumah", "iya kan kerja semua... untung ada kamu ya... hehe..." Irsyad sangat senang, ia selalu merasa bahagia bila didekat Safira, kini bahkan amat dekat, ia merasakan hal yang lebih dari bahagia belaka. Irsyad bisa mencium wangi tubuh Safira, juga merasakan kenyal buah dada cewek itu, menempel diwajah Irsyad. Irsyad tak bisa tidur, matanya tak mau menutup.
"kak... Irsyad gak bisa tidur...", "hmm... kenapa?", "ga tau kak...", "biasanya tidur sama mama kamu ya?", "itu dulu kak...", "hmm, kalo tidur sama mama kamu... sambil minum susu pasti dulu ya...", "i... iya... kan dulu itu kak...", "apa kamu mau nyusu kayak dulu? tapi aku gak bisa ngeluarin susu...", "eh... iya gak usah kalo gitu kak...", "tapi kalau mau nenen aja kan bisa... bentar ya..." Safira malah mengeluarkan buah dadanya dari pembungkusnya. "wah... kak Safira...", "ayo... nih... kamu emut aja nih puting susuku..." Irsyad bingung, ia makin tertarik saja apalagi melihat buah dada bundar milk Safira dengan jelas, juga puting merah muda yang menggoda. perlahan Irsyad membuka mulutnya, ia mendekat, lalu mulutnya mendarat dan melahap puting kiri safira. dijilatnya perlahan, juga ia coba menyedot benda kenyal itu, Irsyad menutup matanya dan mulai asik menikmati kenyalnya puting Safira.

"mmp...mmh...mm", "tuh kan kamu jadi bisa merem, biar bisa tidur...hehe...", "mm... iya kak...mmh...mmm", Safira tampaknya penasaran juga, ternyata geli yang nikmat terasa saat putingnya dijilat dan diemut. "hmmh... lucu deh kalo Irsyad pas gini, haha..." Irsyad kini diam dan menikmati, sudah terbesit lama ia ingin menghisap puting susu Safira. kini safira juga tak bisa tidur, rasa geli diputingnya membuat cewek itu tak bisa diam, geli terasa sekujur tubuhnya. Irsyad tak behenti ngempeng, Safira malah tersenyum."mmh...mmm", "Irsyad...", "mmh...mm... iya kak?", "kamu... suka banget deh mainin putingku, gini aja..." Safira tidur telentang, lalu ia minta Irsyad naik diatas tubuhnya. "kak safira...", "ayo... sekarang kamu harus mainin dua puting susuku nih... bisa nggak...aahn..." Irsyad langsung menyambar puting susu Safira lagi, diemut dijilat dan dihisapnya dengan nikmat, Irsyad juga mencicipi puting kanan Safira, jadi bocah itu isap puting kanan lalu pindah jilat puting kiri, diulangnya sambil dinikmati. "mmh...mm...mm" melihat Irsyad begitu asyik, Safira jadi terangsang, cewek itu kemudian sadar, ada benda yang berdenyut dan bergerak dicelana Irsyad, pasti penis bocah itu sudah tegak dan berdenyut, dibiarkan saja oleh Safira. "ayo irsyad... terusin ya... kalo kamu...aah... jilat dan hisap puting aku terus, nanti lama lama keluar susunya loh", "mmh... masak sih kak?", "iya dong... makanya ayo... mau susu nggak...aahn..." Irsyad jadi makin semangat, bahkan sesekali ia gigit kecil puting susu Safira itu. "mmh..mm...mngh...", "ahn... Irsyad.. sini tangan kamu...", "mmh..mmm... kak safira...", "gini... sambil diremas ya... biar cepet keluar susunya...aah..." Irsyad setelah dipandu untuk meremas buah dada Safira, bocah itu makin kalab, buah dada Safira diremas kuat, puting susu Safira dihisap sambil digigif kecil, lalu ditarik juga. Safira tak tau bagaimana Irsyad bisa melakukan hal itu, yang jelas safira merasakan geli nikmat yang terus membuatnya minta lagi. beberapa saat kemudian, croot, Safira merasa ada yang membasahi pakaiannya. "aduh... maaf ka..." Irsyad berdiri, lalu terlihat celana bocah itu basah. "loh... kenapa Irsyad... buka dulu itu...", "eh... kak..." Safira malah membuka celana Irsyad, terlihatlah penis mungil yang basah, "loh... ini gara gara kamu kelamaan isep puting susuku ya?", "mm... nggak kak itu...", "bentar... aduh..." Safira mengelap penis basah itu dengan tisu yang diambil dari meja dekat kasur. Irsyad malah bingung jadinya, "aduh... kak...", "nah udah gak basah... wah... jadi berdiri itu..." penis bocah iy malah berdiri, Irsyas tampak malu. "aduh... malu aku kak" Safira tau, pasti Irsyad terangsang setelah berulah bersama Safira tadi, herannya cewek itu malah berfikir yang aneh aneh. "looh... kok malu... sini sini... sakit ya dek?" Safira mengelus penis Irsyad, makin bingung jadinya bocah itu. "ah... nggak gitu kak...aah", "tuh dielus aja udah teriak teriak kamu... sini..ummh...mm" penis Irsyad yang mungil malah dimasukan mulut Safira, cewek itu entah kenapa, tertarik mencicipi penis bocah. "ah... kak...aah", "mm... kalo dijilat..mmm... sama diemut gini... nanti pasti enak loh dek...mm kayak pas kamu isep puting susuku...mm", "ah... i...iya...ah..." Irsyad merem melek, Safira makin nakal, beberapa saat diemut mulut Safira, Croot, Irsyad mengisi mulut Safira dengan cairan dari penisnya. "mmgh...mmh...gleeg... mm... apa itu yang keluar dek?", "aah... gak tau kak... kok ditelan?", "enak kok... sini kamu...", "eh... kak..." Irsyad dirobohkan dikasur, lalu kembali Safira mulutnya mengulum penis bocah itu. "ummh...mm... aku mau lagi dong dek...mm", "kak...aah... jangan...aah..." Irsyad hanya tiduran dan merasakan nikmat luar biasa, entah bagaimana Safira menjadi seperti itu, ia ingin menikmati cairan yang keluar tadi. "mm...sluurp...mmh" penis Irsyas dihisap hisap, bocah itu tak bisa menahan rasa luarbiasa hasil ulah si safira. beberapa saat kemudian lagi lagi croot, Irsyad memuntahkan cairan mengisi mulut safira. "aah... kak...", "mmh...aah... anget...mmgh...mmh... enak juga ya..." Safira ketagihan cairan hangat itu. Safira lalu membuka semua pakaiannya, "kak safira...", "pakaianku kan basah nih dek... naah... gini biar gak basah lagi..." pakaian Safira disingkirkan, cewek itu telanjang bulat dan sudah tiduran disebelah Irsyad. "kak safira...", "hmm... kenapa Irsyad?", "aku... aku...", "kamu mau kenyot puting aku lagi ya? apa mau yang lain? ooh pasti mau yang bawah kan? sini kamu", "eh... kak...", "nah ayo... kakak kan udah jilat sama isep punya Irsyad, nah sekarang gantian, tuh, isep lubangnya kakak..." Irsyad masih bingung, tapi ia sudah diminta oleh safira, jadi ia lakukan saja. bocah itu kepalanya tepat diselangkangan Safira, tak lama mulut bocah itu nempel divagina Safira. "mmh...mmm... lubang ini ya kak?", "aahn... iya... ayo diisep dong... enak loh..." Irsyad menurut saja, meski rasanya itu aneh, lidah Irsyad terus menjilati dinding basah vagina safira. Safira jadinya mendesah, pinggulnya naik turun,.geli yang berbeda itu sama nikmatnya dengan saat irsyad memilin puting susu cewek itu. "mmh...mm...sluurp..mmm", "aahn... pinter deh... minum aja itu... bikin sehat loh...aahn..." Irsyad mencium wangi vagina Safira, membuat bocah itu makin asyik menyepong vagina basah milik Safira. beberapa saat setelah itu, tampaknya Safira mau yang lebih seru. "udah dek... sekarang... kamu...", "mh... kak... eh...", "sini masukin burung kamu...aah...", "aah... kak...mmh...ngh" penis milik Irsyad dengan mudah masuk ke memek basah milik safira. Jadi kini Irsyad ada diatas Safira, ia merasa penisnya diselimuti dinding hangat, yang berdenyut, dan saat bocah itu menggerakan penisnya, rasa nikmat yang baru kini ia rasakan. "iya... gitu ... Irsyad... pinter deh...aah...sambil mainin putingku juga boleh kok...nah...aahn...", "aah...kak...ooh..." Sungguh beruntung Irsyad, ia jadinya menyetubuhi cewek montok yang lebih tua darinya itu. ia gerakan pinggulnya, Irsyad dengan cepat menggerakan penisnya maju mundur, suara tabrakan tubuhnya dengan Safira meramaikan kamar. Irsyad juga memegangi buah dada Safira, bocah itu tak mengerti bagaimana akhirnya ia bisa melakukan adegan nikmat itu bersama Safira. "iyaahn... aah...ayo terus Irsyad sayang...aahn....mmh", "kak...aah...uuh..." Irsyad senang sekali, Safira tampak sangat menikmati, tentu adegannya dikasur itu amatlah nikmat nan membuat ketagihan. Herannya malah kini Irsyad bisa lebih lama menggenjot vagina Safira dengan penis tegaknya, ia rasa belum keluar juga cairan dari penisnya itu. "Irsyad... ayo...aahn... iya...gitu...aku suka....aahn..." Safira mendesah terus karena sudah tak bisa membendung rasa. tak lama Irsyad bisa merasa gejolak dipenisnya, "kak... aku mau keluar itu...", "eh... keluarin punya kamu... nah... sini sini...duduk sini..." Irsyas malah diminta duduk diatas Safira, "kak...aah...", "ayo...keluar semua...aahn"  Croot croot crot, basah kuyub buah dada dan wajah Safira terkena semburan sperma dari penis Irsyad. "aah... mmh...", 'wah...makasih Irsyad... udah mau main sama kakak...", "iya kak...uuh... maaf Irsyad nakal", "gak usah minta maaf, kan kakak yang minta, hehe...", "hmm, iya kak..." Irsyad dan Safira sempat tiduran dan istirahat sejenak, lega mereka berdua beraksi seru tadi. "Irsyad, mandi dulu yuk", "kak Safira duluan deh", "gak mau... ayo mandi sama kakak... sambil kenyot puting susu kakak lagi nanti... mau?", "m... mau kak", "iya udah yuk... hehe..." Irsyad tak mengerti apa yang terjadi pada Safira, yang penting kini ia makin dekat dengan cewek itu, bahkan sampai bisa berhubungan badan itu menurut Irsyad sangat menyenangkan.

3 comments: