Saturday

Cerita Seks: Bidadari Digangbang Bocah

Esok Harinya, Putri kini mulai diajak memahami sekeliling rumah, apa saja aktivitasnya, dan bagaimana untuk beraktivitas itu. "...ooh iya pak Putri faham", "nah... sekarang aku tinggal bekerja dulu ya, kamu biar ditemenin anak anak ya", "ooh iya pak" Pak Nizar segera pergi bekerja, ia mengajak beberapa anak yang sudah cukup umurnya untuk bekerja. "hehe... mbak Putri...", "hmm iya dek...", "mbak Putri ayo makan dulu", "makan...oh iya iya..." Putri diajak makan dengan beberapa bocah. sarapan sudah tersedia, memang sudah disiapkan sejak tadi. Setelah makan, Putri diajak ngobrol dengan bocah bocah tadi diruang tengah. "mbak Putri asli dari mana?", "nggak tau dek", "kok nggak tau?", "iya.. aku tiba tiba aja ketemu pak Nizar dihutan", "oh gitu ya...hehe...hmm... mbak Putri...bentar ya...", "ooh iya..." salah satu bocah mendekat dan dengan asyiknya memeluk putri, lalu memegang buah dada Kiri Putri yang besar itu. "wah... aku juga mau...", "hmm... adek adek..." bocah bocah itu seraya mendekati Putri dan memegang buah dada besar milik cewek itu. "mbak putri.. .dadanya besar ya...", "hmm iya... oh iya.. kalian mau susu nggak?", "susu...wah mau dong mbak...", "hmm...sebentar... nanti susunya keluar dari sini..." Putri malah melepas bajunya, ia tunjukan langsung buah dada besarnya pada bocah bocah itu. "wah.... gitu ya mbak...hehe...hmm...wah iya keluar loh..." Setelah bocah bocah itu asyik meremas remas buah dada Putri yang besar, air susu muncrat keluar dari puting Putri yang menonjol itu. "nah itu udah keluar dek.." Segera saja bocah bocah itu berebut untuk menyedot puting susu Putri, mereka sangat antusias, dikenyot dan dihisapnya kuat puting susu Putri yang menonjol besar seperti dot bayi itu.
"mmh...mm...sluurp...aah..enak..mm..", "sluurp..aah..iya enak banget ya...", "hei aku juga mau..ayo gantian..." Bocah itu bergantian menyedot puting susu Putri. Toket besar milik cewek itu juga terus dipegang tangan tangan bocah itu, tak lupa untuk diremas remas, juga ditarik tarik, air susu mengalir dengan cepat kemulut bocah bocah itu, puting susu Putri tak henti memberikan asupan untuk bocah bocah itu. "aah...jangan digigit dek", "oh iya maap mbak..umm..mm...sluurp...", "hmm... dek ini apa kok begini", "aah...iya...ini..mmh..." salah satu bocah melepas celananya dan menunjukan penisnya yang tegak. "ooh burungmu ya... kok kecil dek...", "iya kan aku masih anak anak jadi masih kecil mbak..wah...uuh...", "hmm gitu ya dek..." Putri menangkap penis bocah itu dan dielusnya pelan pelan. tentu bocah bocah lain melihat dan segera melepas celana dan menunjukan penisnya juga. "mbak burungku juga digituin dong", "punyaku juga mbak...", "hmm iya sini dek..." Putri dengan senang hati mengocok penis bocah bocah itu bergantian, sembari juga membiarkan toket besarnya diremas terus dan puting susunya dihisap bocah bocah itu. "wah enak banget...", "iya...mbak Putri emang hebat..." Putri malah tersenyum melihat bocah bocah itu senang. "hmm kalian seneng banget ya...", "iya mbak aku seneng banget", "hmm gitu ya...eh sebentar dek..." Putri menyempatkan diri membuka celananya yang hampir tak muat itu, Putri kemudian tiduran saja diatas karpet itu, lalu ia tunjukan memeknya pada bocah bocah itu. "wah...mbak Putri...", "nah ayo burungnya dimasukin sini ya dek...", "wah...iya iya mbak...aduh..", "eh jangan berebut...gantian aja ya...", "iya mbak...nah aku dulu mbak...wah...nngh..." bocah itu merapat dibagian bawah tubuh Putri, ia selipkan penisnya kedalam memek cewek cantik itu. "enak ya dek?", "enak banget mbak..uuh...", "hmm gitu... kalian kok bengong... ndak minum susu lagi?" beberapa bocah itu memang terdiam melongo melihat temannya sudah asyik menyodokan penis dimemek PUtri. "eh... oh iya mbak...", "hmm...mm...sluurp...mbak aku habis ini minum susu sambil masukin burungku kesitu ya" Putri masih tersenyum melihat bocah bocah itu. "hmm iya iya...aahn..." Putri terus membiarkan tubuhnya dinikmati bocah bocah itu. toketbesarnya dipompa terus susunya, memeknya juga bergantian diisi penis penis bocah itu. memang bocah bocah itu tak begitu lama menggesekan penisnya dalam vagina Putri, setelah klimaks mereka tampak lelah dan istirahat, baru teman lainnya yang menikmati memek hangat Putri. Terus saja mereka bergantian beraksi, untuk menikmati tubuh Putri yang penuh nutrisi itu.
Sampai lengket semua tubuh Putri, terkena susu dan juga sperma sperma bocah bocah itu.  "uuh...mbak Putri hebat...", "hmm...gitu ya...aduh lengket semua...", "mbak Putri pergi mandi aja dulu", "ooh iya...", "mandi disungai dekat sini aja mbak", "ooh iya aku keluar dulu ya..." Putri kemudian pergi, ditemani beberapa bocah yang tampak masih semangat untuk menemani Putri. "mbak Putri...tunggu dulu", "kenapa dek?", "nggak pakai baju dulu?", "oh iya... tapi kan habis ini mau mandi", "hmm... iya udah nanti aja pakai bajunya mbak..", "hmm iya..." Putri dengan santai berjalan menuju sungai dengan telanjang bulat. Sampai disungai, Putri segera mandi. Air disungai itu masih sangat jernih, Putri bisa merasa segar setelah membasuh tubuhnya dengan air yang mengalir. "mbak Putri...", "hmm iya dek...", "liat mbak burungku tegak lagi", "ooh iya... umm..", "wah..kok diemut mbak..uuh..." melihat bocah menyodorkan penis, pUtri malah merunduk lalu mengulum penis bocah itu. "mm..mm... enak juga gak begini dek", "enak lah mbak..ooh...", "hmm...mm..mmh..." Putri belum selesai mandi sudah mengurus penis bocah lagi. "wah... mbak... aku masukin burungku kelubangnya mbak Putri ya", "hmmh...aah..ooh iya iya..mmh..." Dari belakang adalagi satu bocah yang sudah menyisipkan penisnya kevagina Putri itu. Disungai pun Putri diajak ngeseks lagi. "mbak Putri...uuh..", "hmm..mmh... kenapa dek...", "uuh... kalau dirumah nanti mending telanjang aja begini... nanti kalau...aah... susunya mbak Putri keluar... kan jadi basah bajunya, entah juga kalau kena cairan cairan dari burung kami ini juga...hehe...uuh", "hmm..mmh..mm...ooh iya deh dek...mm...", "emang hebat ya mbak Putri..aduh..uuh.." Croot croot, mulut putri segera terisi cairan sperma. "mgh..mm..mm...gleg...aah.." Putri menelan sperma dimulutnya itu. "wah wah...aduh nngh.." Crot crot, yang dibelakang juga klimaks, diisi lagi memek Putri dengan sperma. dua bocah itu setelah puas kemudian memilih duduk dipinggir sungai, mereka biarkan Putri mandi sampai selesai. "dek... udah ayo balik...", "oke mbak..." Putri segera kembali kerumah. Sampai rumah, ia sudah ditunggu bocah bocah yang tampaknya sange lagi. "hmm kalian udah nunggu ya", "iya mbak Putri... aku mau susu lagi...", "ooh kalian mau susu lagi...aahn..." Putri memang saat berbicara dengan bocah bocah itu selalu merunduk, buah dadanya yang besar itu menggantung indah, kini saja kembali diremas bocah bocah itu, puting susunya yang selalu menonjol itu kembali mengeluarkan susu. "iya mbak...nah mbak Putri gini aja... jadi kami tinggal duduk dibawah sambil minum susu yang keluar", "ooh gitu ya.. .ya udah...aah.." Putri masih berdiri, meski ia juga merunduk untu membiarkan toketnya itu diremas remas dan puting susunya diperah terus. "mbak Putri, kami ambilin air disungai deh, jadi nanti kalau mau bilas tubuhnya bisa dirumah", "ooh gitu dek...iya deh..." ada beberapa bocah yang membawa ember untuk mengambil air disungai, jadi bila Putri sudah lengket semua tubuhnya, ia bisa mandi dirumah. "mbak Putri, burungku tegak lagi...", "hmm iya... sini...", "punyaku juga mbak", "hmm iya..." kembali Putri juga mengurus penis penis bocah itu. "mbak... aku masukin burungku kedalam ya", "ooh iya... sampe gak...aah", "sampe kok mbak..uuh..." ada bocah yang sampai mengambil kursi dudukan kecil, ia naiki, lalu ia baru bisa sampai untuk menyisipkan penisnya kememek Putri lagi. "hmm...aahn... pak Nizar biasanya pulang jam berapa?", "mmh...sluurp...aah... pulang sore mbak...", "ooh sore...nngh...aah...", "mbak putri airnya ditaruh sana aja ya...", "ooh iya...", "nah aku mau minum susu juga...", "hmm..aah..aahn.." Putri tak ada hentinya melayani bocah bocah itu. Crot sana crot sini, bocah bocah itu tak ragu membasahi tubuh putri dengan sperma. Mereka juga heran buah dada besar milik Putri itu tak ada habisnya mengeluarkan susu. Sampai mereka kenyang minum susu, juga lelah memuaskan kemaluannya. Bocah bocah itu ada yang sudah capek dan memutuskan untuk tidur dikamar. tampaknya bukan beberapa, tapi sampai semuanya puas, mereka semua terkapar lelah habis memuaskan nafsunya masing masing. "mbak Putri... aku... tidur juga ya...", "ooh iya dek..." dan semua bocah bocah itu pun istirahat. Putri mengambil air yang diambilkan bocah tadi, ia membasuh tubuhnya dibelakang rumah. Setelah itu, ia pergi kekamar pak NIzar, tampaknya ia juga pergi tidur. Tak sadar memang penghuni rumah itu tadi sudah beraktivitas sampai Siang. Sorenya, saat pak Nizar pulang, ia kekamar dan melihat Putri tidur telanjang. Tanpa basa basi langsung saja pak Nizar malah menyetubuhi Putri disore itu. Malam hari bahkan Putri tak dibiarkan saja, Putri tak ada hentinya memuaskan nafsu para penghuni rumah itu.

No comments:

Post a Comment