Saturday

Cerita Seks: Yona Mencoba Menikmati Seks


“Iwan, anter ibuk bentar ya”, “iya kemana buk?”, “ke atm”, “oh iya, sebentar buk Iwan ganti baju” Iwan baru pulang sekolah sudah ditunggu bu julaifah. Iwan segera kekamarnya dilantai dua. Disana ternyata ada Yona yang sedang tidur siang. Iwan bergegas ganti baju saja karena sudah ditunggu, tapi Iwan menyempatkan diri menengok yona yang tidur, iwan berfikir nanti setelah kembali dari atm, pasti enaknya tidur memeluk yona yang selalu menggoda itu. Iwan bergegas kelantai bawah, menemui bu julaifah dan mengantarnya ke atm terdekat.
“sudah wan, sekarang anter ibuk kealamat ini ya”, “hmm iya buk...” Iwan jadinya mengantar bu julaifah ketempat lain lagi, seperti rumah teman beliau. Setelah itu baru Iwan diajak pulang. “makasih Iwan...”, “iya buk...”, “besok kamu bisa nggak libur dulu aja sekolahnya?”, “hmm memang ada apa buk?”, “ibuk mau keluar kota, sehari saja, jadi kamu dirumah aja temani Yona, gimana wan?”, “kalau gitu ndak papa bu, besok Iwan ijin aja ndak masuk sekolah”, “hmm iya makasih Iwan”, “iya buk...” Iwan justru senang, ia besok bisa seharian asyik bersama Yona. Iwan kembali kekamar, tapi ia lihat Yona sudah bangun. “hmmh... Iwan baru dateng? Kok nggak pake seragam?”, “udah pulang dari tadi mbak... Barusan habis nganter ibuk...”, “hmm... Katanya ibuk baru berangkat besok?”, “iya ini tadi ke atm aja kok”, “ooh iya iya...hmm”, “eh... Mau kemana mbak?”, “mau mandi wan... Kenapa?”, Iwan memeluk Yona, lalu ia elus elus buah dada montok kakak sepupunya itu. “aku... Minta asinya dong mbak... Dari pada dibuang nanti pas mbak Yona mandi”, “hmm... Iya... Bentar...” Yona melepas kaosnya, lalu buah dada montok Yona tersuguhkan didepan Iwan, segera anak SMP itu menangkap benda bundar itu, ia elus, ia tepuk tepuk, lalu ia remas juga. “hehe..hmm...”, “katanya mau minum susu wan...”, “oh iya hehe...umm..mmh...mm...” Iwan melahap puting susu Yona yang menonjol, dijilat dan dihisap beberapa kali, air susu segera mengalir keluar.
“hmm... Ibuk gak bilang wan mau kemana?”, “mmh...sluurp...aah... Nggak bilang mbak, katanya keluar kota aja...umm...mmh...cup...sspp”, “hmm... Aku mau ikut nggak boleh... Padahal kan aku mau keluar sekali kali main...” Iwan tau Yona suka mengajak bicara, Iwan selalu mencoba mendengarkan sembari asyik menghisap puting susu Yona. Setelah Iwan mengurus buah dada Yona, baru ia biarkan cewek itu untuk mandi. “udah mbak...hehe...”, “hmm iya... Gak ikut mandi juga wan?”, “hmm... Nggak deh... Aku mau cariin... Video buat mbak Yona”, “ooh iya... Makasih wan...”, “iya...” Iwan sebenarnya mau saja diajak mandi, tapi nanti pasti ia akan minta ngentot, bisa bahaya nanti kalau ia tidak bisa mengontrol diri dan menyetubuhi Yona lama dikamar mandi. Iwan memilih keluar rumah lagi, kewarnet terdekat, mendownload film porno yang cocok untuk ditunjukan pada Yona. Sampai malam ia diwarnet, ia habiskan uang jajannya. Setelah itu ia simpan video unduhannya kedalam handphonennya. Baru Iwan pulang setelah itu. “dari mana wan?”, “dari... Tempat teman buk...”, “ooh habis nugas ya...”, “ee...iya...”, “hmm... Besok kamu beli makanan diwarung dekat sini itu ya wan”, “iya siap buk” bu julaifah kemudian pergi kekamarnya dan menutup pintu. Iwan bergegas naik kelantai dua, lalu kekamar menemui Yona. “Iwan baru pulang?”, “iya mbak...huft...” Iwan langsung naik kekasur, ia peluk Yona. “capek ya?”, “iya... Udah dapet banyak video kok...”, “masa? Aku mau lihat”, “besok aja mbak... Sekarang tidur yuk...”, “hmm iya udah...” Iwan menyimpan tenaganya saja, ia memilih segera tidur. Besok baru ia siap beraksi.
Esok paginya, Iwan bangun tidur, Yona sudah tidak dikamar. Iwan kemudian bangun dan pergi keluar kamar, menuju lantai bawah. “nah ini si Iwan... Ibuk berangkat dulu ya wan...”, “iya buk...hati hati”, “iya... Yona jangan kemana mana loh”, “iya buk...”, “iya sudah... Yang akur ya dirumah...” Bu julaifah kemudian berangkat pergi keluar kota. “hehe...yeay...”, “kenapa sih wan?” Iwan memeluk yona karena senang. “eh... Ndak papa...hehe... Aku mandi dulu mbak...” Iwan pergi mandi segera, agar fresh dan siap menikmati hari. Setelah itu ia pergi kekamar untuk ganti baju. Tapi disana ada Yona yang juga sedang ganti baju. “udah mandinya wan? Sekarang aku yang mandi”, “loh tau gitu tadi bareng aja mbak”, “tadi kan aku bersih bersih dibawah dulu” Yona sudah melepas semua pakaiannya, ia memgambil handuknya dibelitkan menutup bagian bawah tubuhnya, Iwan sudah menaruh handuknya, ia berdiri sambil memegangi penisnya yang tegak. “iya... Bentar dong mbak...”, “ada apa wan?”, “hmm... Aku mau masukin ini mbak...”, “gak nanti aja wan habis mandi?”, “sekarang aja bentar mbak... Setelah itu iwan mau keluar beli sarapan, masa nanti keluar kemaluanku tegak begini”, “hmm iya udah... Sini wan...” Yona membuka handuknya, ia duduk dikasur dan membuka kedua pahanya. Iwan segera mendekat, ia gesekan ujung penisnya dibibir vagina Yona. “hehe... Mbak yona mau makan apa buat sarapan...ouh...” Iwan mendorong penisnya, masuk dalam vagina Yona. “hmm... Makan apa ya... Gado gado enak kayaknya wan... Ada enggak diwarung deket rumah itu?” Yona benar benar tak merasa risih atau apa, padahal memeknya sedang digesek penis tegak Iwan. “uuh... Ada pasti mbak tenang aja...”, “pasti enak... Aku sebenernya mau masak sendiri wan... Tapi nanti kamu bosen sarapan telur dadar terus...” Iwan sudah merobohkan Yona dikasur, dan terus menusukan penisnya kememek cewek itu. “iya...aah... Enak pasti makan gado gado pagi pagi”, “iya wan... Udah belum wan?”, “uuh... Udah deh mbak...mmh”, “hmm iya aku mandi dulu” Yona akhirnya diperbolehkan mandi. Iwan menenangkan diri sejenak, setelah itu ia berpakaian. Ia keluar untuk membeli sarapan.
Kali itu Yona sudah selesai mandi dan berpakaian, sudah bersama Iwan juga bersiap sarapan. “ini mbak...”, “wah gado gado... Enak pasti... Mari makan...” Iwan sarapan bersama Yona, bisa dibilang jarang sekali ia sarapan bersama, biasanya ia sudah makan dan berangkat sekolah saat Yona masih tidur. “...mm... Mbak yona nanti belajar bikin gado gado aja”, “hmm iya wan... Carikan panduannya dong”, “iya nanti ya mbak..mm..” mereka makan sampai selesai, kemudian duduk dan ngobrol diruang tengah sambil nonton tivi. “...iya wan biasanya tiap pagi kalau dirumah gini aja nonton tivi... Bantu bantu ibuk...”, “kalau hari minggu kok Iwan lihatnya mbak yona tidur mulu?”, “hehe kalau minggu kebiasaan bangun kesiangan”, “ooh haha... Eh mbak mau lihat videonya?”, “oh iya mana wan?” Iwan mematikan televisi, lalu ia buka handphonenya, ia menunjukan beberapa video siap putar. “yang ini dulu deh...” salah satu video dimainkan. Yona disebelah Iwan melihat seksama. Mereka bisa melihat video itu menunjukan ada cewek yang sedang mengajari seorang bocah, lama lama bocah itu malah memegang buah dada cewek itu dan minta susu. Tak lama baju cewek itu dibuka dan bocah itu mulai asik minum susu. “hmm... Kayak kamu ya wan kalau minta susu...”, “hehe...iya...”, “ceweknya kok bikin suara aneh terus wan?”, “nah... Soalnya cewek itu merasa enak pas nyusuin adik itu”, “gitu ya...hmm...” video masih berjalan, kini bahkan bocah divideo itu sudah sibuk nyusu sambil menggesekan penisnya keselangkangan cewek itu, tak lama sudah mulai ngentot saja. Yona menonton dengan tenang, pasti ia membandingkan apa yang sempat ia lakukan bersama iwan dengan video itu. “serius amat mbak Yona liatnya...haha...”, “iya... Beda ya wan... Cewek itu keliatan ngerasain sesuatu setiap saat”, “iya... Tuh... Mbak yona coba tiru suaranya...”, “hmm...aahn...ouh ..yeah... Lucu suaranya...” Iwan merasakan tubuhnya merinding mendengar desahan Yona, seperti suatu hal yang langka dan membuat sensasi senang. “ya ampun...hmm...”, “kenapa wan?”, “enggak papa...hehe... Liat tuh mbak...” video sedang menunjukan pertemuan penis tegak dengan vagina cewek itu, “pas kita begitu... Aku gak bisa lihat wan... Jadi gini ya...”, “iya mbak...kenapa?”, “hmm emang benar kamu biasanya seneng banget... Keliatan seru...”, “hehe iya ..hmm...” Iwan sebenarnya sudah terangsang tapi ia biarkan Yona lihat video dulu.
“udah itu ya wan?”, “iya... Tuh keluar kayak aku...”, “wah iya... Itu malah dikeluarin diatas perutnya...”, “iya bisa toh... Buat lulur juga bisa itu...”, “masa sih wan?”, “iya... Ada yang pake buat sabun wajah juga...”, “hmm... Video lain wan...”, “hmm iya...ini ini...” video lain diputar. Kini seorang cewek sedang mandi disungai, kemudian ada bocah bocah yang ikut mandi. Cewek itu dikerubungi bocah bocah, tubuhnya yang telanjang sudah basah. Bocah bocah itu kemudian mengelus tubuh cewek itu. “ceweknya seneng ya dibantu mandi”, “iya... Mbak yona kan juga biasanya aku bantuin”, video berjalan terus, cewek itu kini dielus oleh penis penis bocah yang tegak. “itu kemaluannya digesekin disitu...”, “iya kan nggak papa... Tuh ceweknya juga senang”, “hmm iya... Itu kayak kamu wan... Tuh minta diemut juga...”, “iya... Ceweknya seneng aja tuh...”, “iya... Oh jadi dijilat gitu ya...hmm...” Iwan senang, pasti Yona bisa belajar dari video itu, nanti ia tinggal melakukan praktek setelah ini. Video makin seru, buah dada cewek itu sempat diremas remas, kini malah digesek penis penis bocah itu. “hehe...hmm”, “hmm... Kamu belum pernah gesekin punyamu gitu wan...”, “pengen ya mbak?”, “hmm... Itu ceweknya keliatan bahagia banget ya...”, “iya ya... Liat mbak...itu...” video menyorot cewek itu nungging dan menunjukan vaginanya yang sedak digrayangi, dibuka buka oleh jari jari bocah itu. Yona memang penasaran, ia memasukan tangannya kecelana, jarinya digesekan ke bibir vagina yona sendiri. “hmm... Kenapa ya cewek itu sampai begitu ekspresinya...”, “itu kan sama ekspresinya sama video sebelum ini... Mbak Yona ngapain?”, “pengen tau wan...”, “sini biar iwan aja...” yona berhenti, Iwan ambil alih, kini tangan iwan masuk celana Yona, dan jarinya digesekan dibibir vagina kakak sepupunya itu. Video berlanjut, kini cewek itu sudah mulai disetubuhi, memeknya sudah disodok penis tegak bocah itu. Yona melihat dengan seksama, meski memeknya sedang dielus jari Iwan. “Iwan... Yang itu kok masukin kemaluannya kesitu?”, “iya... Kalau mau kan gak papa... Dari pada nunggu temannya belum selesai...”, “hmm... Mulai ganti ekspresinya tuh wan...”, “iya... Pasti masih pertama kali lubang yang itu digesek”, “ooh... Aku juga pertama dulu ngerasa sakit... Hmm...” yona menyaksikan saja video berlanjut, cewek itu kerepotan mengurus penis penis bocah itu, tapi tetap tersenyum terus. “ganti video ya mbak”, “oh...iya iya...” Iwan mengganti video lain untuk dimainkan. Kini video menampilkan seorang perempuan sedang disetubuhi oleh pria dewasa. Terlihat kesakitan dan menolak, tapi tidak berdaya dan hanya menuruti. Tidak lama perempuan itu disetubuhi, setelah itu sudah ganti scene. “tuh ya mbak... Kalau orang dewasa yang ngajak main... Sakit...”, “iya... Mending main sama kamu ya wan... Nggak sakit”, “iya betul...hehe...” video berlanjut, kini perempuan cantik divideo itu berkunjung kerumah teman, yang punya anak. Perempuan itu diminta menjaga anak anak dirumah itu. Tapi karena memang video bokep, akhirnya perempuan itu menggoda bocah bocah dirumah itu. Ia sudah telanjang saja saat menemani mereka, ia minta tubuhnya dielus elus juga, tak perlu lama ia sudah menyusui bocah bocah itu bergantian. “senang sekali dia...”, “iya... Mungkin karena dia belum puny anak... Ngurus anak orang jadi senang”, “iya wan... Aku ikut senang liatnya...” video berlanjut, perempuan itu juga mengurus penis penis bocah itu saat menyusui mereka. “mbak buka aja celananya ya...”, “hmm iya...” Yona buka celana, stelah itu ia fokus pegang handphone untuk menonton video. Iwan pindah duduk didepan tempat duduk, didepan vagina yona. Ia langsung menjilati vagina kakak sepupunya itu. “mmh...mm...mm”, “Iwan... Cara ganti video lain gimana?”, “itu ada panah kekanan mbak”, “yang dibawah kanan ini?”, “iya betul...umm..mmhmm...” Iwan asyik nyepong memek Yona, saat pemiliknya penasaran nonton video bokep. Iwan juga menjilati paha dan aelangkangan Yona, ia mau nanti kalau sudah saatnya ngentot bisa asyik dan rileks.
Yona sudah asyik nonton beberapa video lain, dari yang muda sampai agak tua, semua perempuan divideo dalam handphone Iwan pasti suka ngeseks dengan bocah. Beberapa masih belum menyusui, beberapa sudah bahagia menyusui bocah bocah haus. Yona juga sempat menyaksikan beberapa adegan seks baru. “Iwan... Pindah kekamar ayuk...”, “hmm iya deh ayo... Handphonenya sambil diisi juga batreinya” Iwan bersama Yona pindah kekamar. Sampai kamar, Yona segera melepas semua pakaian yang menempel ditubuhnya. “Iwan... Ayo cobain yang kayak divideo tu tadi...”, “cobain...hehe... Oke mbak bentar...” Iwan melepas pakaiannya juga. “hmm... Yang ana tadi ya?” Yona mengingat ingat video tadi, saat Iwan memilih memasang charger untuk hpnya, ia juga memilih merekam video, ia arahkan kekasur kamera handphonenya, jadi Iwan bersiap merekam aksinya bersama Yona. “hehe udah gimana nih mbak...” Iwan naik kekasur, ia dekati yona, sambil ia elus elua tubuh kakak sepupunya itu. “yang...itu... Mana kemaluan kamu wan...”, “ini...hehe...” Iwan disuruh berdiri, lalu Yona mendekat, ia tempelkan penis Iwan diantara dua buah dada montoknya. “mmh... Tadi bener gini kan wan...”, “iya mbak... Wah enak...”Yona tersenyum, ia ikut senang kalau Iwan senang. “hehe sip...mmh.. Eh susuku keluar...” karena saking asyiknya mengesekan toketnya menghimpit dan mengelus penis Iwan,puting yona menyemburkan susu, buah dada Yona yang sintal itu jadi basah. “hmm kalau gitu Iwan minum dulu susunya ya mbak...” Iwan duduk lagi, lalu ia tangkap buah dada Yona, puting menonjol yang basah itu segera dikecupnya, lalu dihisap dalam mulutnya, susu meluncur keluar dan mengisi tenggorokan Iwan. “oh iya tadi cewek yang mandi disungai itu ndak bisa keluar susunya kayak aku”, “mmh..mm..msluuurp...aah... Iya makanya tadi dia asyik ngurus kemaluan anak anak tadi biar dia bisa juga nyusuin orang kayak mnak Yona...umm..sluurp..”, “gitu ya wan... Jadi emang banyak yang belum langsung bisa keluarin asi ya? Tadi divideo kamu juga ada itu yang lebih tua dari aku... Juga gak bisa... Yang tadi banyak itu yang seumuranku ya wan... Masih muda muda...” Yona ngomong sana sini lagi, Iwanendengarkan sambil menuntaskan aksi minum susunya, puting Yona yang kenyal dan menonjol itu mudah untuk dinikmati, susu keluar deras, dan mudah untuk mengambil posisi menikmatinya, jadi Iwan tau Yona cewek yang langka. Handphone Iwan terus merekam, terlihat jelas iwan begitu asyik memegang buah dada yona, juga begitu menikmati menghisap puting susu cewek itu. Bila saja ada yang membantu, Iwan mau saja video direkam dari sisi bawah, pasti terlihat jelas keindahan buah dada montok yona, juga bagaimana susu yang menetes kekasur karena tak seluruhnya masuk kemulut Iwan. “mmh...aah... Udah mbak...”, “iya Iwan... Hmm...”, “bentar mbak...hehe..uh...” Iwan berdiri dan memegang penisnya, ia gesekan dibuah dada kiri yona, lalu yang kanan. “ini persis yang tadi juga wan...”, “iya...mmh..uuh...” Iwan kemudian menyenggol puting yona yang mengeras itu, disenggol terus makin membuat Iwan terangsang. Iwan tau pasti ada dalam diri yona rasa penasaran tinggi, yang pasti bisa setidaknya mengangkat libido Yona akan gairah seks. “hmm...geli...haha...”, “wah... Geli ya mbak...”, “iya... Hmm...”, “hehe bagus dong...mbak... Mau tiruin yang lain lagi?”, “hmm iya... Sini iwan...umm..mmh..mmh” Yona minta mulutnya diisi penis tegak, tentu iwan mendukung. Penis tegak milik Iwan mulai diemut oleh Yona. Iwan senang sekali, keputusan tepat ia tidak masuk sekolah, anak smp itu tau pelajaran hari itu cukup membosankan, lebih seru dan enak melakukan adegan seks dengan Yona. “ooh...mmh... Uuh...” Iwan benar benar menikmati, karena yona menirukan adegan divideo video tadi dengan baik, anak smp itu merasakan rangsangan yang hebat diberikan oleh yona, serasa penisnya mau meledak karena kenikmatan. “mmh...mgh...aah... Gimana Iwan?”, “hebat... Mbak yona hebat...”, “hehe iya dong...kan habis liat yang tadi itu...umm...mmgh...ghg!” Croot croot, Iwan klimaks dan mengisi mulut Yona dengan sperma. Penis Iwan ditarik keluar, Yona menelan sperma yang ada dimulutnya. “wah... Mbak yona...”, “mgh...gleeg...uhuk uhuk...aah... Banyak sekali...uhuk..mmgh...mmh...”, “wah ditelan semua mbak?”, “iya... Kaya divideo tadi itu... Tadi divideo keliatan biasa aja ceweknya... Tapi..uhuk...”, “iya kan cewek yang divideo udah biasa... Mbak Yona kan baru baru ini aja... Cobain cairan itu”, “hmm iya... Dah Iwan ayo kamu masukin kesini kemaluanmu...”, “bentar mbak masih lemes...”, “kamu tiruin yang di video tadi... Digesekin diluar ini...ingat gak...” Yona ngangkang dan menunjuk kearah vaginanya, Iwan jadi bertambah lagi semangatnya. “ooh iya ingat... Gini kan mbak...uuh” Iwan mengelus bibir vagina yona dengan penisnya. “iya gitu tadi...”, “uuh... Iya nih udah tegak lagi”, “nah emang videonya gak bohong ya wan...”, “iya...hehe... Bentar mbak..umm..mmh...”, “oh iya... Cepet wan...” Iwan memilih menjilati memek Yona dulu sebentar, setelah itu baru ia siap memasukan batang penisnya. “nah ini baru boleh masuk”, “iya masukin wan...nah...”, “ooh...asik  ..mmh”, “aahn...aah...Iwan...ouh...”, “lah...mbak yona...” kaget sekali Iwan tau Yona mendesah. “hehe... Niruin yang divideo tadi wan...”, “dasar... Bikin kaget mbak yona ah...”, “hehe... Iya deh gak bikin suara aneh...”, “loh nggak papa... Biar sesuai video tadi...uuh” Iwan sudah merasakan penisnya dalam hangat vagina Yona. “ooh iya iya...aahn...yess... Auuh...mmh”, “haha... Gak jadi deh... Gak usah pake suara gitu deh mbak”, “iih iwan gimana sih... Ya udah ayo Iwan” Iwan kemudian mulai menggesekan penisnya divagina Yona, sleeb sleb sleeb, begitu enak Iwan menusuk memek yona. Iwan kemudian ingat akan handphonenya, “geser sini dikit mbak...”, “iya... Udah nih...”, “naah... Hmmh” sekarang handphone Iwan bisa merekam jelas penampakan bagaimana lubang vagina Yona sedang dipenetrasi penis tegak milik Iwan. Memang kamera handphone iwan tidak terlalu bagus, tapi pasti hasilnya nanti bila dilihat orang bisa membuat semuanya terbelalak.  Iwan terus menyetubuhi Yona, yang memang tidak merasakan apa apa meski memeknya digesek terus. “Iwan... Mm... Ayo coba yang lain...”, “yang mana mbak?”, “masukin kemaluan kamu ke lubang yang ini aja”, “wah...beneran mbak?”, “iya... Tapi nanti kalau sakit gak jadi ya...”, “ooh oke mbak...hehe...mmh” Iwan menarik keluar penisnya, kini ditempelkan dilubang pantat Yona. Iwan memegang bokong yona, kemudian ia dorong penisnya dilubang lain itu, sleeb, “aah...aah...ngh... Mmh... Iwan...”, “wah...uuh... Gimana mbak...”, “nngh... Gak sakit sih... Tapi rasanya aneh...”, Iwan tersenyum lebar, Yona masih bisa merasa kenikmatan meski lubangnya berbeda dari tujuan. “wah... Gitu ya mbak...”, “hmm...iya...ngh...aah... Aku jadi bikin suara aneh ini sendiri sih...aah..ngh” Iwan senang bukan main, dari beberap kali menyetubuhi yona, baru kali itu ia serasa benar benar ngentot dengan kakak sepupunya itu. Jadi Iwan menggerakan penisnya semampunya, karena lubang pantat Yona cukup rapat. “wah...uuh...ngh”, “aah...nnhh..gelinya... Kayak dulu itu...aku...aahn...” Yona jelas ingat ini adalah rasa yang hampir sama saat ia sering diperkosa tetangganya dulu saat ia masih smp. Jadi baru kali itu bisa dikatakan Iwan benar benar menyetubuhi yona. “hehe...uuh... Ini yang dirasakan cewek cewek divideo tadi itu mbak...uuh”, “aah... Gitu ya...aahn...”, “kalau...uuh... Bisa ngerasain seperti ini... Dikemaluan mbak Yona... Pasti rasanya lebih enak...uuh...”, “iya... Iwan... Bantu aku...aahn... Supaya bisa ngerasain...aah... Enak seperti ini...aah.. Dikemaluanku...ahn..”, “hehe iya mbak...uuh...aah...ngh” Iwan tak mau berhenti sebenarnya, tapi ia sudah tak tahan, ia tarik penisnya, belum keluar sepenuhnya, lalu Croot crot, lubang pantat yona disemprot sperma. Iwan kemudian istirahat sejenak, “aahn...aah...aah...aah...” Iwan melihat yona masih mendesah terus, memang baru pertama kali lubang pantatnya terpenetrasi. Iwan mengambil handphonenya, ia berhenti merekam, untung pas sampai hampir penuh memori handphonenya. Setelah istirahat, Yona dan Iwan sudah duduk dan ngobrol. “...iya pasti lama lama juga bisa”, “iya... Seneng deh... Pasti aku bisa sembuh... Dan ibuk bisa bahagia...”, “iya... Dah mbak Yona mau mandi?”, “iya...”, “iya sudah...”, “Iwan gak ikut? Ayo ikut wan...”, “lah...haha...”, “harus dilatih lagi kemaluanku nih... Ya ya... Main lagi dikamar mandi...”, “hehe...iya... Ayo mbak yona...” Iwan setuju saja, diajak ngentot dimana saja juga mau. Iwan hari itu benar benar dibuat lemas, Yona tak cukup minta ngentot dikamar, di kamar mandi juga, diruang tengah juga, sampai malam pula. Yona mungkin sudah tergila gila untuk menyembuhkan impotensinya dengan ngeseks bersama Iwan. Tapi tak ada yang tau apa benar akan bisa sembuh, yang pasti yona dan Iwan selalu senang untuk bersetubuh dirumah.

No comments:

Post a Comment