Saturday

Cerita Seks: Fana Suka minum Sperma



Hari hari Fana makin seru, ia banyak kenal orang didesa itu. Fana bahkan sempat mandi disungai lagi, tapi ia malah diajak ngentot beberapa bocah, setelah ia minta bantuan mengurus susunya. suatu hari Fana sedang bersih bersih dirumahnya. "siang mbak Fana", "oh iya siang adek adek" bocah bocah itu sudah kenal Fana, iya mereka sudah mencicipi tubuh indah fana. "lagi bersih bersih ya mbak?", "iya ini dek", "biar kami bantu mbak", "iya mbak... biar cepet selesai", "hmm iya makasih ya dek..." Fana senang dibantu oleh bocah bocah itu, memang benar ia bisa bersih bersih lebih cepat. setelah bersih bersih, Fana duduk duduk bersama bocah bocah tadi. "tuh jadi cepet selesai mbak", "iya... makasih ya adek adek", "iya mbak...huuft... sekarang jadi haus", "iya nih panas gini jadi haus", "kalian haus ya?" bentar aku bikinin minuman ya", "ah ndak usah mbak...", "iya... mbak Fana disini aja", "hmm iya udah" Bocah bocah tak mau minuman lain selain susu Fana yang enak. Bocah bocah itu sibuk melihati buah dada Fana, "mbak Fana...", "iya dek...", "hmm... mbak Fana umur berapa sih?", "aku umur 20 dek", "ooh... tapi kok dadanya besar kayak punya ibu ibu", "iya ndak tau ini dek...oh iya... kalian mau minum susuku ndak?", "wah... kebetulan...mau mbak", "iya mbak kalo susunya mbak Fana kami mau", "iya... bentar ya..." Fana mencopot tanktopnya, buah dada besarnya terpajang bundar indah bergoyang.
"wah...hehe...", "aku keluarin dulu putingku...", "wah...hehe... nah itu keluar mbak", "mmh... iya... belum keluar susunya... kalian...aah" Baru juga muncul, langsung puting susu kenyal Fana disambar, mulut dua bocah itu menempel dan langsung menghisap puting Fana. "mm...mm...", "mm... ssp...sluurp...aah... udah keluar mbak...", "ooh  iya udah... mmh... ", "mm...sluurp...mm", "mm... mm...sluurp...ssp..mm...aah... mbak Fana, aku deketan ya biar bisa enak nyusunya", "hmm iya dek...ngh", "aku juga mbak...hmm...", "kalian kok buka celana?", "ini... itu... gerah mbak", "iya gerah...hehe..um...mm...", "hmm iya makin panas ya..." Fana dikepung dua bocah haus susu, buah dada besar Fana diremas dan digencet terus, puting susu Fana, tak berhenti dijilat dan dihisap, suur suur, susu mengalir dan terus diminum bocah bocah haus itu. dua bocah itu sudah buka celana, mereka sibuk menggesekan penisnya kepaha mulus Fana. "mm...sluurp...aah... mbak... roknya aku singkap ya", "hmm iya dek... ", "mbak... liat ini...", "hmm...  wah burungmu udah tegak ya...eh....aahn... itu ahh... masuk...ke...aah...", "iya mbak..uuh... aku masukin ya... mbak Fana mau aku kasih vitamin ituloh nanti", "oh itu...iya...ngh...", "umm... sluurp... mbak Fana pegang punyaku dong...", "ini ya...uuh...mmh", "iya...ooh..hehe...umm...", "aku minta susunya lagi ya mbak...umm...sluurp", "nhh... iya..." Fana ngangkang sambil menikmati saja, saat vaginanya mulai digesek penis bocah itu, juga buah dadanya masih dipompa terus susunya. tubuhnya bersentuhan dengan bocah bocah itu, paha mereka digesek gesek, sesekali selain minta nyusu mereka jilati juga tubuh mulus Fana. dua bocah itu bergantian menggenjot memek Fana yang hangat. sampai berkeringat mereka bersetubuh bersama. setelah puas, mereka berikan apa yang disukai Fana. "mbak... aduh", "uuh... ini mbak..." Croot croot croot, dua bocah itu klimaks bersama, spermanya sudah disiapkan untuk Fana. "mmh...mm... makasih dek..mmh", "iya mbak...hehe..." Setelah itu dua bocah itu berpakaian, lalu meninggalkan Fana. Fana pergi kekamar mandi, ia mandi sebentar membasahi tubuhnya yang berkeringat. setelah itu ia keluar kamar mandi, "hehe... habis mandi ya Fana?", "ooh ada pak Boni... iya pak... habis bersih bersih tadi keringetan" Fana sudah ditunggu didepan kamar mandi, Fana masih telanjang, handuk kecilnya dililit dikepala.  "hehe... makanya kok udah bersih...hehe...", "iya pak" Fana pergi kekamarnya, diikuti Boni juga. Fana mencari pakaian, diganggu Boni yang sudah mendekat dan sibuk menepuk buah dada Fana yang besar. "Fana... habis ini ngapain?" Boni mencium wangi tubuh Fana, makin mepet ia dibelakang Fana. "mau istirahat aja dikamar", "hmm... kalo pakai baju lagi nanti kan keringetan lagi... udah istirahat telanjang aja Fana...", "hmm iya juga ya pak..." Fana tak jadi berpakaian, ia naik kekasur, lalu tiduran dengan santai, Boni segera ikutan tiduran disamping Fana.  tubuh Fana begitu menggiurkan diatas kasur empuk itu. "Fana... aku temenin istirahat siangnya ya...", "hmm iya pak... aah... loh...", "wah... susunya kok keluar lagi Fana... puting kamu belum muncul semuanya padahal", "iya... tadi habis keluar soalnya pak...", "hmm... sini biar gak ganggu kamu tidur, aku minum susumu ya...hehe...umm...mm...ssp..mm", "iya pak makasih..." Fana bisa tenang mencoba tidur, saat buah dadanya sudah diurus Boni. Boni pelan pelan saja menikmati susu yang menetes dari puting Fana, ia tak mau memaksa memompa susu Fana keluar. Boni menunggu Fana, benar saja tak lama. Fana bisa tidur pulas. Baru Boni mulai beraksi, ia langsung mencopot pakaiannya, dan menyiapkan penisnya yang sudah tegang. ia lihati tubuh mulus Fana, putih mengkilau habis mandi. ia pegangi Paha mulus Fana, ia angkat, vagina Fana terlihat siap digesek. Boni menyusupkan penisnya perlahan, sleeb, masuk semua mengisi vagina Fana. rasanya memang nikmat, penis Tegaknya diselimuti dinding vagina hangat. tangan Boni mendarat di buah dada Fana yang kenyal, ia pegangi gunung kembar itu. lalu segera ia mulai menggerakan pinggulnya, sleeb sleeb, otomatis penisnya bergerak perlahan menggesek vagina hangat milik Fana. Boni senang tau Fana saat tidur selalu pulas, kini saja asyik ia menggesek penisnya maju mundur dengan nikmat. tubuh sintal Fana ikut bergoyang seiring hentakan penis Boni, buah dada besar milik Fana berayun meski sudah dipegangi. Boni membiarkan saja air susu menetes dan membasahi buah dada Fana, gunung kenyal itu jadi mengkilau.Boni meneruskan aksinya, sleeb sleeb sleeb, enaknya menggenjot memek cewek tidur pulas. beberapa menit berlalu, Boni merasa akan klimaks, Tapi ia malah meneruskan menggenjot memek Fana, lalu Croot croot, ia isi vagina Fana dengan sperma. Boni kemudian berhenti sejenak, tapi kemudian ia mulai lagi menyetubuhi Fana, kini tapi lebih santai dan Boni juga memilih menghisap puting susu Fana. entah berapa lama, yang jelas Boni puas sekali menyetubuhi Fana yang sedang tidur. setelah puas, Boni berpakaian dan meninggalkan Fana dikamar itu. Sorenya Fana terbangun, "mm...sluurp..eeh...mbak Fana udah bangun", "hmmh... Irul...", "maap mbak, tadi sampe sini kok mbak Fana tidur telanjang terus susunya mbak Fana keluar juga, jadi Irul bantuin minum susunya mbak Fana", "hmm gitu ya, makasih ya Irul, aah... kayaknya aku harus mandi lagi", "hmm iya mbak, Irul tinggal dulu ya", "iya Irul..." Fana sore itu mandi lagi. Fana masih menikmati harinya meski kebanyakan diajak bersetubuh oleh warga desa itu. Fana juga makin suka dengan vitamin favoritnya, sperma segar.

No comments:

Post a Comment