Thursday

Cerita Seks: Adik Nakal



"kakak...", "iya dek?", "lagi ngapain kak?", "main game di tab ini", "irvan liat ya" irvan kali itu mendekati kakaknya yang cantik, ia ikut bersantai dikasur kamar kakaknya itu. irvan suka sekali menikmati waktu dengan kakaknya. "hehe... kak mainnya yang bener", "aduh irvan, jangan gerak gerak nanti aku kalah" irvan memang kini naik diatas kakaknya yang sibuk bermain hp, irvan mendarat dipunggung kakaknya, ia peluk erat kakaknya, ia juga mencoba mengelus buah dada kakaknya. "hehe... kak enita tumben gak pake bh", "kan lagi dirumah aja van, ah... nakal irvan" sembari mengelus elus toket kak enita, irvan juga menggesekan tubuh bagian bawahnya diatas bokong montok kak enita. "biasanya juga gini kak... mmh...", "duh tuh jadi kalah", "ya maap kak, mm... kak enita, hadep atas dong...", "iya iya... aduh makin nakal deh irvan" enita memutar tubuhnya dan menghadap keatas, lalu irvan mendarat lagi, tapi kini ia tenggelamkan kepalanya diantara buah dada montok milik kakaknya itu.
"mm... kak enita bau... haha...", "iya tadi keringetan van, aduh burung kamu ah nakal" irvan menggesekan penis tegaknya keselangkangan kak enita, meski masih bercelana, irvan dapat merasakan sensasinya. "hmm... kak enita... aku buka ya tanktopnya, nah... gini kan asik...", "irvan ah kakak mau main game ini...", "ya maen aja kak, irvan mau kenyot puting kakak...mmm... hehe... mmm", "irvaan... geli ah..." irvan melahap puting kakaknya sendiri, dijilat dan dikenyotnya puting kiri kak enita, sedang yang kanan dipilin jari nakal tangan irvan. lama lama enita jadi gerak gerak sendiri, ia menikmati sensasi yang dibuat oleh irvan. "mmm... kak... kapan keluar susunya ini kak?", "aah... ya nanti van kalo kakak udah nikah", "ya lama... nikah sama irvan aja biar cepet keluar kak...mmm", "heeh, gak boleh irvan", "kan irvan suka kak enita", "huh iya iya...", "mmm...mmm, kak, tolongin dong..." irvan mencopot celananya, burung kecilnya berayun ayun. "hih irvan ah", "ayo kak... naah... mmh" kak enita memegang penis adiknya sendiri, dikocok dan dielusnya dengan baik. "irvan?", "mmh... iya kak?", "burung kamu cepet gedenya ya", "aah... kan kak enita elus tiap hari, jadi gede dong", "tapi masih kalah sama punya ayah", "ya beda kak...aah...", "aduh basah deh tangan kakak...", "maaf kak, enak banget nih dikocokin sama kakak", "ya udah, kakak mau mandi" irvan kini duduk dikasur setelah penisnya luber cairan bening cukup banyak. irvan lalu melihat kakaknya mulai telanjang, ia merasa penisnya makin terangsang. "kakak...", "hei irvan... aduh..." irvan mendekati kakaknya yang berdiri telanjang itu, irvan makin terangsang. "kak... sebelum mandi, kekasur bentar dong...", "aduh... kemarin kan udah...", "mau lagi kak...", "ih dasar... sini sini..." kak enita naik dan tiduran dikasur. irvan mendekat sambil menjulurkan lidahnya. "hehe... kak enita...", "kan mulai deh...aaah...mmmh..." irvan membuka selangkangan kakaknya, ia lihat vagina kakaknya itu, lalu jari mungilnya dimasukan dan mengobok obok lubang kewanitaan itu. "liat kak...mmh... 5 jari bisa masuk...", "aaah.... iya kan... kakak udah sering latihan...ouh", "gemes kak... aku...mmh...mmm" makin tertarik irvan mendekatkan kepalanya, lalu ia menjulurkan lidahnya dan menjilati memek kakaknya yang cantik itu. "aah... irvan... mmh...ooh", "mm...mm...wanginya itu kak...mmm... istimewa...", "aah... jangan di... aduh itu...aaahn" enita meski menolak tapi ia merasa senang adiknya itu suka membuatnya terangsang."hehe... aku cinta kak enita..." irvan berhenti, ia lompat keatas tubuh enita, bocah itu lalu menggesek penisnya dibibir vagina kak enita. "aah... irvan, jangan ah... kakak mau mandi...", "aku... gak tahan... nanti aja mandinya... aku mau...mmh" sleeb, ia tusukan penisnya divagina kakaknya sendiri. "mmh... dasar irvan... ouh", "ah... enak kak... burungku... dipijit pijit...mmh", "nngh... nakal irvan... tanggung jawab... kenyot puting kakak lagi dong... nah...aah...", "mmm...mmm, aku suka main ginian sama kakak, uuh...mmm...mm" enita dan irvan malah menikmati aksi mereka bersetubuh. "ayo irvan...aah... isep yang keras... biar keluar...aaaaah...aah...", "mmm...mmm...mmm", "uuuh... yang dibawah geraknya yang cepet dong... nah... aaah... terus... aah...", "mmm...aah... kak...mmm...mmm" irvan malah makin bebas beraksi apalagi enita menyetujui. "mmh... ouh... irvan, sini sini..." irvan mencabut penisnya dari vagina enita, lalu burungnya yang tegak tiba tiba dilahap mulut enita. "aah... kak...", "mm...mmm...mmm nih kakak isep sampe keluar...mmm", "aduh kak... aah... nanti... aku...mmmh!" croot croot, irvan klimaks dan mengisi mulut kakaknya dengan sperma. "mmgh...mm...gleg...mmm... nngh, enaknya", "uuh... kak enita, suka banget cairan itu...", "gara gara kamu sih van, jadi tiap hari pengen", "hihi... aku seneng bisa ngasih kakak sesuatu yang bikin kakak senang", "mmh... irvan, aku mau lagi...", "masih lemes burungku kak", "ya udah... ayo sambil mandi... mau nggak?", "wah... boleh tuh kak..." irvan lalu diajak kekamar mandi oleh kakaknya. setibanya disana, mereka sudah telanjang. " van, hadap sini", "iya kak... wah... uuh... ", "kakak sabunin otong kamu... tuh... bentar lagi juga... nah udah ngaceng lagi", "aaah... enak banget kak...uuh...", "hehe... kamu hadep sana aja... haha... ", "aduh ... aah...mmh..." dari belakang tangan enita meraih penis tegak milik irvan dan dikocok dengan asik. "sekarang... kamu yang kakak jahilin... hehe...", "aaah! kak, aduh... bijiku jangan di remes... aah...", "biar cepet keluar... ayo cepet... kakak udah nungguin" kak enita membuat irvan melayang, burung bocah itu dikocok dengan cepat, mana tahan irvan, kakaknya terlalu hebat. "kakak... aduh... ini mau...", "mau keluar sini hadep sini... ayo... tembak kemulut kakak ya... aaaa" crot crot croot, sperma menyembur mengisi mulut eniga lagi. "uuh... habis kakak peres semua", "mm...mm... enak... makasih adekku yang baik...", "iya kak... aduh... kakak ah..." enita mulai mengguyur tubuhnya sekaligus adiknya juga. mereka kemudian mandi dengan ceria, layaknya hal biasanya. "hahaha... mmm... kakak?", "iya irvan...", "aku... pengen masukin lagi kak...", "huh dasar kamu... sini sini masukin...aaah", "ooh... kakak..." tiba tiba irvan ingin lagi, dan sekejap ia merapat pada enita dan mengisi vagina kakaknya itu dengan penis bocah. "mmh... uuh... eh, irvan...", "iya kak?", "kamu coba... masukin... sini dong..." kak enita menunjukan lubang pantatnya kepada irvan. "wah... bisa masuk emang kak?", "bisa kok... dan... kalo kamu masukin kesini... bebas deh kapan aja kamu mau masukin masukin aja...", "wah yang bener kak?", "iyaa... terus kalau burung kamu mau muncrat bisa keluarin dalem", "wah aku mau kak", "ya udah, ayo coba" kak enita lalu nungging, irvan kemudian menyiapkan penisnya, ia paksa masuk kelubang pantat kakaknya itu."mmh...mmh...uuh... sempit kak", "nngh... kan sempit... juga makin enak...uuh", "ohh... buat kakak... semuanya irvan lakukan...uuh...", "ayo... gesekin van... nah...ouh..." irvan mulai menusukan penisnya dengan adegan doggy style, sembari disodok lubang pantatnya, kak enita meremas buah dadanya sendiri. irvan merasakan betapa asyiknya dirumah bersama kakaknya itu, ia merasa sepertinya ia akan dengan mudah jadi orang dewasa. "nngh... ayo dek... entot kakak... aah...", "kak...aah... aku... keluar itu...mmh" croot croot, irvan menyemburkan spermanya dalam lubang pantat kak enita. setelah penisnya ditarik keluar, cairan putih itu luber keluar. "aah... aah... aah... gila...uuh", "sakit ya kak?", "nggak, geli geli beda gitu rasanya... sini dek..." enita memeluk adiknya, ia cium adik kesayangannya itu. "hehe... apa sih kak", "cup... kamu hebat banget emang", "hehe... janji loh kak... aku... pengen keluarin dalem sana tadi, sensasinya lebih enak", "makanya... haha... udah yuk diselesain mandinya" mereka menyelesaikan mandinya, setelah selesai mereka berpakaian dan beraktifitas seperti biasa.
hari selanjutnya, irvan kembali minta jatah kepada kakaknya itu, irvan senang sekali waktu luangnya bisa dihabiskan untuk ngeseks dengan kakaknya yang cantik.

2 comments: