Monday

Cerita seks: Ngintip Cewek Masturbasi



"ma, aku kerumahnya Jodi ya...", "iya Do" Rando siang sepulang dari smpnya itu sudah selesai mengganti pakaiannya, lalu kini beranjak pergi menuju rumah Jodi tetangganya itu. Rando sering pergi kesana untuk mengajak jodi main game diwarnet. "Permisi..." Rando tiba dirumah Jodi, tapi tampak tak ada orang, beberapa kali ia memanggil, akhirnya ada yang keluar, "Hai Rando...", "siang kak Fasya, Jodi ada?", "kayaknya udah keluar tadi itu...", "oh, kalo gitu aku cari dulu si jodinya", "oke dek, sip" Rando berjalan meninggalkan rumah Jodi. Rando sebenarnya sering terpesona dengan Fasya, kakaknya jodi yang kini sudah mahasiswa itu. cewek itu begitu cantik nan ramah, meski memang jarang keluar rumah. Rando pergi kewarnet untuk mencari Jodi, tapi sesampainya disana, dicarinya kesana kemari, Jodi tidak ada. "Mas, Jodi ada disini ndak?", "belum keliatan, biasanya kan sama kamu Do", "iya sih, ya udah mas" Rando jadi bingung, ia harus mencari Jodi kemana lagi. Rando memilih kembali kerumah Jodi, mungkin temannya itu sudah kembali.

Sesampainya disana lagi, kembali Rando tak melihat seseorang menyambutnya, kini rando mencoba membuka pintu, ternyata tak dikunci, ia masuk saja nyelonong tanpa ijin. Ia berjalan menuju kamarnya Jodi, memang temannya itu tak ada. Rando tau ibu dan ayahnya Jodi punya warung didekat rumah itu, dan pulangnya saat hari mulai gelap. Siang itu Rando jadi bingung harus berbuat apa. "Aahn...mmh..." Rando tiba tiba kaget mendengar erangan suara Fasya, anak smp itu jadi penasaran.
Kak Fasya memang kamarnya ada dilantai dua, ruangannya juga cukup tersembunyi. Rando berjalan perlahan menuju lantai dua, namun semakin ia mendekat, suara desahan Fasya makin menggema. "nnngh...oouh...mmh" Rando jadi kalut pikirannya, kamar kak Fasya juga tertutup rapat, anak smp itu mencoba mengintip dari lubang jendela. Seketika Rando kaget, ia melihat Fasya sedang masturbasi. Mahasiswi itu tampak sudah tak memakai celana, terlihat selangkangannya terlihat jelas, Rando bingung melihat Fasya yang cantik itu memasukan sesuatu kedalam lubang kewanitaannya. Setelah dilihat lebih jelas, ternyata Fasya sibuk memainkan sex toys berbentuk penis laki laki yang kini digesek dan ditusuk tusukan kedalam vaginanya sendiri. Rando jadi makin melotot, ketika ia juga melihat Fasya meremas buah dadanya sendiri, meski masih memakai kaos. Beberapa menit Rando terus mengintip tanpa ketahuan, ya memang tampak Fasya begitu menikmati aksinya sendiri, Rando bisa membayangkan kalau saja penisnya yang masuk dan menggesek vagina kak Fasya itu, mungkin Rando bisa juga merasakan kenikmatan bersama kak Fasya. "aahn...mmmh...ah...ah...nnnh!" Spluurt croot, kak Fasya ternyata sudah klimaks, cairan mengalir dari lubang vaginanya sampai keluar, membuat Rando terpesona, anak smp itu baru pertama melihat secara langsung hal indah itu terjadi. Sebelum kak Fasya selesai beristirahat, Rando segera meninggalkan lantai dua rumah itu setelah melihat Fasya lemas dikasur.

Rando kemudian sudah keluar rumah dan menutup pintu perlahan, setelah berjalan beberapa langkah, Jodi tampak datang menghampiri, "Eh Do, maap ya, tadi aku habis dari warung, kamu baru kesini?", "eeeh, Jodi, iya, tad... baru aja aku kerumahmu ini, eh ternyata kamu emang keluar", "iya, ya udah, yuk maen, dapet uang tambahan nih, tadi sempet bantu di warung", "wah, enak kamu, ya udah yuk" Rando kini sudah bersama Jodi pergi kewarnet, mereka tampak ingin segera bermain game online. Beberapa jam disana, Jodi memang bermain game terus, tapi Rando sesekali memikirkan kronologi ia mengintip kak Fasya masturbasi itu lagi. karena penasaran, Rando mencoba menonton video bokep diinternet, anak smp itu mencoba membandingkan, bahkan memahami lebih lanjut, situasi dan adegan seks yang lebih jauh dari apa yang dilakukan kak Fasya. "Do, gak main ya? Heeh!" Rando kaget, tiba tiba jodi yang sedari tadi main dikomputer sebelah menghampirinya, "Set dah, hehe... apa jod?", "ngapain nonton gituan sih?", "ssst, tadi salah klik, keluar begituan", "alesan, haha", "ya udah yuk maen, room berapa?", "room 69, cepet gua tunggu" Rando masuk kegame lagi, dan segera menyusul Jodi dalam permainan. Rando masih tetap mengingat dengan baik apa yang ia lihat dari aksi kak Fasya itu.

Beberapa hari berlalu, Rando sering menuju rumah Jodi, sesekali Fasya yang datang membukakan pintu rumah, namun tak sampai Rando melihat lagi adegan cewek cantik itu beraksi. Suatu hari, kali itu Rando kerumah Jodi, dan Fasya yang berparas cantik itu yang membuka pintu, "Hai Rando, tuh Jodinya masih makan, kamu masuk dulu deh", "ooh, iya kak Fasya..." Rando masuk dan menunggu Jodi yang sedang makan. Rando segera mengetahui Fasya pergi kekamar dilantai dua itu. masih penasaran, Rando nekad naik kelantai dua. Sesampainya disana, kamar kak Fasya tak ditutup pintunya, Rando mencoba melihat masuk, dan anak smp itu melihat Fasya sibuk mencari sesuatu didalam laci, "Cari apa kak?" Fasya tiba tiba berhenti mencari, cewek itu kaget dengan kehadiran Rando. "Eh, Rando, enggak, itu nyari... buku...", "oooh, kak Fasya mau belajar?", "i...iya, besok ada ujian dikampus, hehe...", "ooh, gitu ya, met belajar kak", "iya do..." Rando turun kelantai satu, sambil menahan tawanya, ia tau pasti Fasya mencari alat pemuas seks yang biasa digunakannya. "Eh Rando, mau kewarnet kah?", "iya Jod", "aduh, aku harus bantu bantu diwarung, katanya rame tadi", "hmm, ya udah gak papa, eh, tapi kita keluarnya bareng aja, tapi kamu ijin kak Fasya kewarnet ya?", "hmm, ngapain emang do?", "udah, ayo deh", "Kaak! Aku kewarnet yaa!", "iya Jodi...", Setelah itu rando dan jodi keluar rumah. "aku kewarung dulu do", "sip jod" Jodi segera pergi menuju warung, Rando berakting pergi kewarnet, tapi ketika Jodi sudah jauh, Rando kembali menuju rumah Jodi, untuk mengintip kak Fasya lagi.

Rando mencoba membuka pintu rumah Jodi, ternyata dikunci, tak hilang akal, Rando mencari jendela rumah jodi yang masih terbuka, tepat didapur ternyata ada jendela yang terbuka, Rando nekat masuk melalui jendela itu, dan kini ia sudah didalam rumah itu. Rando kini naik pelan pelan kelantai dua, dan tak lama penisnya sudah tegak, ketika ia mendengar desahan kak Fasya, "Aahn...mmh...nngh" Rando segera mengintip lagi, benar saja kak Fasya lagi lagi masturbasi, tapi kini Rando makin tegang saja, ia melihat alat yang digunakan kak Fasya itu berbeda, kini mahasiswi itu tak perlu menggesek gesek sex toys itu, karena alat yang satu ini bisa bergerak sendiri, tampak bergerak perlahan, tapi tentu pasti berefek juga. Rando kini melihat Fasya benar benar telanjang, cewek cantik itu memainkan buah dada menggemaskannya, sembari vaginanya dipuaskan dildo modern itu. "Aahn...mmh...ssh...ooh" Sesekali Fasya mendesah keras, juga cewek itu sering menggesek gesek bibir vaginanya dengan jari jemarinya. Rando kini tampak tak hanya mengintip, anak smp itu juga sibuk mengocok penis tegaknya, ia sadar ini bukan hal yang bisa ditemukan ditempat lain, Rando tau Fasya ini cocok dijadikan sumber pemuas hasrat seks. Beberapa menit Rando menyaksikan Fasya masturbasi, malah anak smp itu yang klimaks duluan, Croot croot, spermanya muncrat ketembok dilantai dua itu, Rando tidak begitu bingung, ia segera mencari kain lap dan membersihkan spermanya yang ada ditembok. Setelah itu, ketika Rando melihat kak Fasya lagi, cewek itu ternyata baru selesai klimaks, dan tampak sex toys nya baru dicabut, Fasya tampak menenangkan diri.

Rando tiba tiba terbesit fikiran gila, anak smp itu tiba tiba nekat membuka kamar kak Fasya, yang ternyata tak terkunci. Braak!, "Eeh! R... Rando..." Fasya kaget sekali, sembari mencoba menutupi tubuh mulusnya. "Hayoo... kak Fasya ngapain?", "Anu... Rando... ndak itu... aduh..." Fasya tak bisa berbicara lebih, mahasiswi itu belum sempat menyembunyikan dildo basah yang sudah selesai ia gunakan menggesek vaginanya. "aduduh, apa ini kak?" Rando mengambil sex toys itu, meski Fasya mencoba merebut, Rando tak mau menyerahkannya. "Aduh, Rando, itu...", "oooh, kak Fasya butuh ginian ya buat masturbasi?", "nn... gini do, aku...", "wah wah, aku perlu bilangin si jodi ini...", "J... jangan Rando! plis..." Fasya makin bingung, Rando makin senang. "Aduh gimana ya kak, gak seharusnya kak Fasya pake ginian, mungkin nanti Jodi dan orang tuanya kak Fasya bisa sok berat, bisa rame sampai sekampung", "Jangan Rando, plis, aku cuma... aduh...", "ya udah, aku gak bilang bilang deh", "m...makasih rando...", "tapi ada syaratnya..." seketika Fasya tampak seperti sadar, pasti rando ingin sesuatu yang tak semestinya juga. "aduh, randoo...", "gak mau? ya udah aku...", "iya iya, syarat nya apa?", "syarat pertama, kak Fasya jelasin kenapa pakai ginian", "oke oke, aku cerita deh", "bentar bentar, sebelum cerita, hehe...", "eh, rando!", "udah ayo cerita" Rando tiba tiba duduk dipangkuan Fasya, bersender dibuah dada mahasiswi itu. "huuh, iya deh... jadi..." Fasya mulai bercerita, ternyata cewek itu sudah lama diputuskan pacarnya, dan ia belum bisa move on darinya, karena Fasya sudah pernah diajak ngeseks, dan cewek itu sedikit ketagihan. Rando tak begitu mendengarkan, anak smp itu sibuk merasakan asyiknya duduk dipangkuan cewek seaduhai kak Fasya. "ooh, kasian juga ya kak Fasya...", "iya do, nah, udah cerita tuh", "iya, masih ada syarat kedua", "aduh Randoo...", "syarat keduanya pasti buat kak Fasya seneng", "wah, apa?", "ngeseks sama aku ya kak, hehe...", Fasya sempat syok, tapi mahasiswi itu kemudian menghela nafas panjang, lalu tersenyum lebar. "huuh, dasar Rando ya...", "hehe, kan kak Fasya dapet untungnya juga, dari pada pake alat ginian, mending yang asli nih" Rando tiba tiba membuka celananya, dan menunjukan penis tegaknya. "haha, lucu punya Rando..." Fasya malah mengolok penis Rando yang memang masih berukuran sesuai anak remaja. "kan masih smp, nanti kalau udah kuliah, pasti gede lah...", "iya iya... sini..." Rando yang masih ada dipangkuan Fasya itu segera merasakan kenikmatan baru, ketika tiba tiba jari jari Fasya menangkap penis tegak anak smp itu, lalu dikocok dengan asyik. "aduh... wah... enak kak...ooh", Fasya tersenyum juga, cewek cantik itu sedikit merasa aneh, meski ia juga merasa hal ini juga ia tunggu cukup lama. "sekalian deh Rando aku kasih tau, rasanya gimana, sampai aku ketagihan seks", "aah...ah...uuh" Fasya makin cepat mengocok penis milik Rando itu, cewek itu juga menggesek buah dadanya kepunggung rando. Adegan tak semestinya itu berlanjut menit demi menit, dan Rando benar benar senang akan apa yang dilakukan oleh Fasya."auuh, enak kak, aduh...aah!" Croot croot, Rando tiba tiba klimaks dan menyemburkan spermanya keluar. Fasya cukup kaget, sudah lama ia tak melihat langsung penis yang menyemburkan sperma, "Wah, Rando, udah keluar aja...", "kak Fasya sih, enak banget kocokannya, uuh", "hehe, mm... Rando, kamu berdiri deh" Rando kemudian berdiri dan menghadap ke Fasya, lalu mahasiswi itu mengigit kecil bibirnya, lalu menangkap penis Rando lagi. "aduh, mau dikocok lagi kak?", "nggak, aku mau...uumm...mmm....mmm" Fasya tiba tiba sudah melahap penis remaja milik Rando, dan mulai diemut dengan seksama. "Aduh... wah makin enak lagi ini, ooh..." Rando makin senang, juga makin percaya kalau Fasya butuh pemuas hasrat seks. Beberapa saat kemudian Rando melihat Fasya yang nungging sembari mengulum penisnya, anak smp itu masih memegang alat seks yang tadi digunakan Fasya. "mm...mm...slruup...mm... aaaagh! Randoo... ouh" Rando ternyata memasukan benda berbentuk penis itu kedalam vagina milik Fasya lagi. "hehe, biar sama sama senang kak" Rando menggesek gesekan alat itu, meski sebenarnya bisa bergerak sendiri. Fasya jadi ikut terangsang, sembari terus mengulum penis milik Rando yang tegak kembali lagi itu. "mm...mm...nnnghhm....oooghmm..." Fasya mendesah kembali, sembari Rando menikmati. Beberapa saat itu mereka berdua saling bantu memuaskan kemaluan lawan mainnya.

"oogh...mm...uaah... Rando, mmh" Fasya berhenti mengulum penis tegak milik Rando itu, cewek itu kini melepas semua pakaian yang tersisa pada rando, "Wah, kak Fasya" Rando segera telanjang juga, dan kini dirobohkan kekasur oleh Fasya. "hehe, aku nurut deh, kamu minta dipuasin kan? siap ya..." Fasya berdiri, lalu membuka lebar selangkangannya, dan ia mulai memasukan penis tegak milik Rando kedalam vagina basahnya. "wah kak... ooouuh... enaknya...mmh" Rando geleng geleng sendiri, ia kini hanya bisa tiduran, ketika penis tegaknya sudah tenggelam dalam vagina basah kak Fasya. "aah... mmh... boleh juga do... asyik nih...nnngh" Fasya mulai beraksi, cewek cantik itu kini bergerak naik turun, sembari penis tegak milik Rando keluar masuk lubang vagina milik mahasiswi itu. "ooh... gila deh, enaaak" Rando cukup menikmati saja, ketika Fasya sibuk merealisasikan pengalamannya ngeseks dulu. Rando terkesima, Fasya tampak begitu menghayati, cewek cantik itu melompat lompat tanpa ragu memuaskan Rando, buah dada yang bergoyang itu juga menghipnotis mata Rando. Rando begitu senang, ia benar benar sudah mempraktekan adegan porno yang pernah ia tonton di internet. Kenikmatan yang dirasakan Rando dan Fasya meramaikan rumah yang biasanya sepi itu." oouh...nngh... kak... aku mau... aduh" Fasya tau Rando mau klimaks lagi, Fasya berdiri tegak, penis rando terlepas dari lubang nikmat milik Fasya, lalu croot croot croot, Sperma menyembur dari penis remaja itu. "uooh... nngh... luar biasa... " Rando hari itu klimaks tiga kali, ia sungguh takjub. "hehe, mm... mantep deh randoo..mm" Fasya malah sibuk menjilat dan menghisap sperma dipenis dan sekitar tubuh rando. beberapa menit beristirahat, Rando dan Fasya kini duduk santai, dan mulai berbicara lagi. "wah, asyik ya ternyata kak", "iya, kamu... boleh juga deh do, hihi", "iya udah kak, mm... habis ini biasanya jodi balik dari warung ya?", "hmm? masih lama kayaknya, diwarung kan lagi rame, jadi... aduh rando!" Rando tiba tiba merobohkan Fasya kekasur, "kita main lagi yuk kak", "hiih, masih kuat kamu?", "masih dong, kan pengalaman pertama, pasti... penuh gairah", "hehe, ya udah, kamu mau... aaaahn!" rando kini tampak mau yang jadi pemain, anak smp itu mengisi vagina Fasya dengan penis tegaknya lagi, dan ia mulai menyetubuhi mahasiswi kakak temannya itu. "ooh... asyik nih kak... mmh", "aahn...mmh... hehe, kalo mau keluar bilang ya do, kalau keluar dalem bisa hamil, mau kamu tanggung jawab?', "hehe, iya kak Fasya yang cantik...ooh... siap beraksi... hehe", "hehe, sip....aahn...ouh..." Fasya kemudian memeluk Rando dengan Erat, kini anak smp itu menyetubuhi Fasya dengan penuh gairah, penisnya bergerak maju mundur mempenetrasi vagina mahasiswi cantik itu, dan anak smp itu juga bisa menjilat dan menikmati buah dada montok milik Fasya itu. Rando benar benar beraksi layaknya orang dewasa, Fasya cukup senang bisa bersetubuh dengan teman adiknya itu. Beberapa menit itu, hari masih terang, Fasya dan Rando masih terus bersetubuh. Anak smp seperti Rando tubuhnya jauh berbeda dari Fasya, tapi mereka berdua bisa bersetubuh layaknya pasangan kekasih. "aahn....mmh... Rando... ouh" Fasya membuat desahannya makin menggairahkan, yang membuat rando beraksi dengan total. "ooh... mmh... kak Fasya...ouh" Rando begitu senang, kepalanya bisa digoyang goyang menggesek gundukan kenyal milik Fasya, sembari terus rando menyodok vagina mahasiswi itu. "aahn... ooh...ah...ah...mmnnh", "ooh... aku mau keluar kak..." Rando segera mencabut penisnya dari vagina Fasya, lalu ia berdiri, "ayo do, tembakin sperma mu... nngh...aah!" Croot croot croot, Rando mengarahkan spermanya menyembur dari penis tegak itu ke buah dada dan wajah cantik kak Fasya. "ooh... leganya... makasih kak Fasya...uuh" Rando yang lelah itu kemudian ikut rebahan disebelah Fasya, "nngh... makasih juga rando... cup..." Fasya mencium kening rando. Mereka segera istirahat, sambil berpelukan dengan senyum manis diwajah mereka.

"Kaaaak! masih dikamar!?" Rando dan Fasya seketika kaget, suara Jodi dilantai satu menyadarkan mereka. "Iyaaa! Jodi...mm... Kamu mandi dulu sanaaa!", "oooh, oke kaak!" Jodi tak lama sudah masuk kamar mandi, suara air yang mengalir sudah ditunggu oleh Rando. "cepet kamu pulang ya rando", "hehe, sip kak, makasih...", "iya iya, eh, mm... kapan kapan lagi ya do", "haha, siap kak..." Rando sudah segera berpakaian lagi, lalu ia segera keluar dari rumah itu sebelum jodi selesai mandi. beberapa menit kemudian Rando sudah pulang dan pergi mandi, ketika jodi dirumahnya sendiri baru selesai mandi. "Kak, kok keringetan gitu? duh bau apa nih?", "eh... anu.. habis olahraga dikamar tadi... udah aku mau mandi..." Fasya segera pergi mandi setelah jodi keluar. Jodi mengira kakaknya benar benar selesai olahraga, padahal mahasiswi itu baru selesai bersetubuh dengan Rando, tetangganya itu. Dihari hari selanjutnya, Rando memang masih sering mengajak jodi pergi main game kewarnet, tapi jika keadaan memungkinkan, Rando akan menemani kak Fasya memuaskan hasrat seksnya, tentu dengan adegan seks yang lebih seru.

2 comments:

  1. permisi kakak2 numpang promo ya
    yang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com

    Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!

    Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
    *Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
    *Bonus Refrensi Sebesar 20%

    Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!


    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.

    - BBM : 2B47BB9C
    - CALL : +855964972098
    - WEECHAT : saranapelangi
    - SKYPE : saranapelangi
    - EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
    - FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com

    WWW.SARANAPELANGI.COM

    ReplyDelete