Monday

Cerita Seks: Diajak Ngeseks Kakek dan Paman



"Ada apa kek?", "kok belum tidur kamu Juni?", "bentar kek ganti baju dulu, aku lupa ndak bawa baju tidur" Juni sibuk ganti baju, malah ditemui kakeknya. Juni kali itu sedang berkunjung kerumah kakeknya. "hehe... udah pake itu aja nggak papa", "nanti dingin kek...", "ndak lah... kan tidur sama kakek", "ooh gitu ya kek?", "iya... selimutnya tebel kok", "hmm iya udah kek" Juni jadinya hanya pakai tanktop ketat dan celana pendek. Juni rebahan dikasur, kakeknya mendekat sambil tersenyum nakal. "hehe... Juni umur berapa sih?", "19 tahun kek, kenapa?", "ndak papa, pantes... udah gede ya...hehe..." Kakek itu ikut rebahan dikasur, ia pakaikan selimut menutup tubuhnya dan juga Juni, lalu ia ambil posisi dibelakang Juni, tanpa ragu langsung ia peluk keponakannya itu."hmm iya gak dingin kek", "iya dong...hmm... dirumah tidur sama siapa Juni?", "sendiri kek", "mending tidur ditemenin, anget..." kakek itu tampak makin terangsang, ia peluk erat Juni, tangannya merangkul Juni dan meraih buah dada dalam tanktop Juni, ia rasakan sudah besar dan kenyal gunung milik cewek cantik itu. Ia juga asyik menggesekan kemaluannya yang tegak dicelana kebokong Juni. "duh kakek gerak terus iih", "hehe... biar pas posisinya...mmh", "aah... kakek... jangan dielus gitu kek...", "kenapa Juni... ni namanya pijat relaksasi, hehe..." Juni mendesah kecil saat merasakan jari nakal kakeknya merayap masuk tanktop Juni lalu meremas buah dada lembut didalamnya.
dielus, diremas, kakek itu senang sekali bisa memegang buah dada milik Juni. Juni merasakan geli berlebih saat puting susunya dimainkan, "kek... geli...mmh" Juni malah kepanasan dalam selimut itu, selagi tubuhnya dijamah kakeknya yang mesum. "hehe... bentar ya Juni...naah", "nngh... kek... celanaku jangan dicopot...aduh apa itu kek?", "hehe... ini nih.. yang bikin kita makin anget dikasur ya...nngh..mmh", "aah... kek itu kok masuk...aah... jangan kek...aah...aaahn!" Juni merasakan ada benda tumpul tegang yang menggesek selangkangannya, kini bahkan disodokan kevaginanya. kakek itu mendorong penisnya masuk, sleeb, Juni tersentak merasakan memeknya dimasuki penis. "ooh... wah sempitnya Juni...", "kek... aah... sakit...aah... cabut kek...aah...", "udah Juni tenang aja ya... sini kakek peluk..mmh, uuh akhirnya..." kakek bejat itu mengambil keperawanan Juni, tak hanya disodokan, kini malah penisnya digesekkan maju mundur mempenetrasi vagina sempit milik Juni. "  kek... sakit... aagh..aah...nngh", "habis ini gak sakit kok...nngh... cup... tenang aja Juni ya... cup..." Sambil memeluk erat Juni, kini kakek itu juga menciumi keponakannya. kakek bejat itu sibuk menyetubuhi Juni, ia sodok Juni dari belakang. "aah...aahn...aah...", "Juni kan udah gede... harus belajar beginian... nih kakek ajarin ya...hehe...", "nngh... kek... udah...aah... aahn...", "malam ini kamu main aja sama kakek ya... biar hafal cara mainnya....mmh...uuh" Kakek itu mencabut keluar penisnya dari lubang kenikmatan. Juni hanya mendesah sambil merasakan memeknya berdenyut karena baru saja disodok terus. "aah...aah...aduh...ngh", "sini sini... hadep kakek ya...", "aah... kek...aah... jangan lagi kek...", "loh tadi dari belakang, nih kakek kasih tau gimana kalau dari depan ya... mmh" Juni kini menghadap kakeknya, kembali ia dipeluk erat. Juni harus merasakan kembali memeknya terisi penis dewasa, "kyaah...kakek...aah... sesak kek...aah...", "ooh, gini kan kamu gak kedinginan Juni...uuh...ngh", "aah... nngh... panas kek...aaah...", "panas ya? dibuka ya selimutnya...nah..." , "kyaah... kek...aah... aku berdarah...", "ndak papa... itu sekali aja Juni...", "aah... kakek...nngh" Juni tak percaya, ia lihat jelas lubang vaginanya dimasuki penis kakeknya, Juni juga melihat darah keperawanannya sampai mengenai kasur. "uuh...hehe...mmh...Juni...mmm", "aahn... kek... jangan di...aah... geli... aauh" puting susu Juni malah diciumi lalu dikenyot oleh kakek mesum itu. "Juni emang montok, malam ini kita main terus ya", "aahn...kakek...auh", "hehe...uuh...wah...ngh..." Croot Crot, memek Juni diisi sperma kakeknya sendiri. "aah...aah...nngh...", "uuh...anget ya Juni...enak ya...", "aah...panas...", "nanti juga biasa pasti juni ya... hehe... ayo lanjut ya juni", "aah... kek... sesak... perutku... rasanya  penuh...aahn...", "belum Juni... masih bisa di isi lagi...hehe...uuh..." semalaman Juni diperkosa oleh kakeknya itu.

Dilain waktu, Juni sempat juga pergi kerumah pamannya. Sama saja dengan kakeknya Juni, pamannya Juni juga mudah nafsu saat melihat cewek cantik itu. "...Udah Juni nanti paman anter pulangnya ya, disini dulu ya", "hmm iya paman...aah...paman...", "hehe... Juni gak pake bh ya?", "aah... ndak paman...", "wah... hmm... pasti biar kalau gatal bisa gampang di elus ya buah dadamu ini", "aah...paman...nngh...", "hehe... dah dibuka dulu cantik... makin besar deh punya kamu ini", "aah... nngh... mmh... sering di...remas gitu sih paman...auh...", "ooh gitu ya...hehe... jadi Juni suka dong kalau diremas remas gini buah dadanya...", "aah... tapi...nngh", "ooh iya lupa... kekamar dulu... untung kamu ingetin ya hihi..." Juni dibawa kekamar, lalu segera cewek yang mulai lemas itu dilucuti pakaiannya. Tanktopnya dicopot, celananya juga, segera saja Juni ditelanjangi, lalu membuat pamannya itu makin bernafsu. "hehe... yuk main yang asyik asyik ya Juni...hmm...", "aah... paman... nanti kalau istrinya paman pulang gimana...aah...", "dia lagi keluar lama... udah sekarang kamu gantiin istriku aja ya Juni...hmm... tapi kamu lebih cantik dan lebih menggoda...cup..mmh... puting kamu bikin nafsu bener deh...cup..mm...", "aah... paman... auuh..." Juni sering dulu toketnya digrayangi pamannya itu, kini diulang lagi, bahkan lebih intim lagi, karena Juni memeknya juga digesek gesek jari pamannya yang nakal. "hmm... wah udah basah tuh yang bawah... harusnya kalau yang dihisap puting kamu ya keluar disini, eh yang basah dibawah...hehe...", "aahn...paman... bentar...paman belumm...aah", "ooh iya cantik, aku buka pakaian deh...hehe..." Pria itu ikut telanjang, dan menunjukan penis tegaknya. "nngh...aah...", "nih... tadi kan kamu udah mau pegang, ayo...", "hmmh...iya paman...aah..." Juni menurut dan memegang penis pamannya yang tegak, ia kocok pelan pelan. Juni tubuhnya masih digrayangi dan dirangsang, pamannya itu memang sungguh bernafsu. "hehe...uuh...udah cantik udah paling tegang itu... sekarang paman masukin situ aja...", "aah...bentar paman...aah...", "dibuka dong...nah...gak usah malu... punya Juni loh bagus...hehe...mmh...", "paman...nngh... aku udah...aah...", "iya...udah mau kan...tuh aku...masukin...ooh" Sleeb, penis tegak milik pria itu dimasukan dengan segera, mengisi memek Juni yang sudah tidak perawan. "aahn...aah...paman...", "ooh Juni udah pernah ngeseks ya... yah gak papa deh... brarti...uh... paman tau kamu suka ngeseks juga pasti...", "aahn...paman...aku...nngh...", "iya cantik... mau cium paman kan...sini...cup...mmh..mm...", "mmh..mm...mmh..." Juni dicumbu sembari memeknya digenjot pamannya sendiri. Tanpa ragu, menit demi menit Juni disetubuhi Pamannya itu, habis mencumbu bibir manis Juni, pamannya itu berpindah menjilati dan menciumi buah dada montok milik Juni. "cup...mmh... Juni hebat pasti ya... uuh... sering ngeseks jadi besar gini buah dadanya...", "aah...itu...mmh...aku...", "iya... Juni gak nyangka kan? paman juga kaget kok... tapi tenang... paman siap melayani Juni kapan aja...hehe...ooh..." Juni didekap erat, tubuhnya bergoyang terus diranjang itu, karena memeknya terus digesek penis tegak milik pamannya. Juni tak lama harus merasakan lagi, bagaimana vaginanya diisi sperma, Crot Croot, "aah...aaah... panas...nngh...", "uuh...wah... enak...", "aah...aah...paman...nngh", "iya Juni, kita pindah dikamar mandi deh biar dingin ya...hehe...", "bukan itu...aduh paman...aahn..." Juni diajak ngeseks lagi dilain tempat.

Juni sudah beberapa kali diajak bersetubuh, ia bahkan sempat hamil tapi sudah dibereskan oleh kakek dan pamannya. Juni jadi terbiasa diajak ngeseks dengan pamannya, atau dengan kakeknya, Juni merasa kakek dan pamannya terlalu sayang sampai mau mengajak cewek itu bersetubuh. Kali itu ia lagi lagi ketempat kakeknya, "ayo Juni, hari ini aja", "aduh, iya deh buat kakek Juni kasih apa aja", "hehe gitu dong... sini...", "aah... bentar dong kek Juni buka baju dulu", "lama ah... hehe... aku udah mau pegang punya kamu ini...", "aah... kakek..." Juni harus menuruti kemauan kakeknya, kini buah dadanya sudah diremas remas, belum juga Juni buka baju. "hehe... hmm...", "kakek, bajuku jadi basah ini", "gak papa, kakek biar tau susu kamu masih keluar" Juni memang kini buah dadanya bisa menghasilkan air susu, "iih kakek ini...", "udah buka dong cantik", "iyaa... nih udah kek...aah..." Juni membuka tanktopnya, kini buah dada cewek itu terlihat sudah basah ole susu, dan ukuran toketnya memang makin besar, "hehe... aku mau susumu... aa..umm.. mmm...m...ssp..mm", "pelan aja kek... kayak gak pernah nyusu aja... ", "hehe... susunya Juni terlalu enak sih...umm..mm... sluurp", "mmh... jangan di tarik putingku.. aah... ", "kan biar keluar banyak susunya", "hmm iya...ngh..." buah dada Juni diremas terus, susu menyembur keluar, lalu puting basah Juni dijilat, diemut dan dihisap, kakeknya Juni suka sekali susu segar. "wah wah... udah mulai tanpa aku", "eeh... ada paman" Pamannya Juni datang juga, ia pasti juga mau minum susu Juni, "iya Juni... aku juga mau dong susumu yang enak itu", "aduh aduh... kakek dan pamanku gak ada puasnya nih...aah", "hehe..umm...mm...cup..mm...sluurp..." Juni kedatangan orang lagi, pamannya juga ikut minta nyusu, jadi dua puting susu Juni bersamaan diperah, Juni hanya bisa menunggu dua pria haus itu nyusu. "mm...sluurp...mm...aah..", "hehe... Juni mending tiduran aja...", "iya... aduh kakek...aah...", "hehe... bentar dong dibuka dulu", "kakek... mmh...", "wah... ini dia selangkanganmu yang mulus ya Juni...", "kakek...ngh..." Juni tau kakeknya amat Horny, cucunya saja ditelanjangi, kini bahkan bibir Vagina Juni sibuk dielus elus. "hehe... Juni emang pinter deh ngerawat tubuh...", "apa sih paman...aah", "iya lah... hehe... tuh kakek kamu malah udah mulai aja", "aah... kakek... jangan dijilatin... aah...", "mm..mm... memeknya Juni...umm...mm...cup..mm", "kakek...ah..mmh...mmh", "cup...mm... sini Juni paman ciumin deh...umm..cup..mm" dibawah memeknya dicupang, diatas bibirnya dicupang juga. Juni tak berkutik digrayangi paman dan kakeknya. "mmh.. uaah... paman... mmh", "cup... Juni pinter deh ciumannya...cup..mm..mmh" setelah itu kakek dan paman Juni mencopot pakaian, mereka tak ragu menunjukan penis tegaknya pada Juni. "sini Juni... ini nih kesukaanmu", "apa sih kek...", "udah ayo dong... nah... gitu dong..." Juni kini diminta mengulum penis kakeknya, batang tua itu diemut cewek muda itu dengan seksama. "mm...mm, mmh...mm..mm", "gantian Juni, punya paman juga", "hmmh...aah... iya paman..umm..mmgh... mm...mmh" kanan kiri disodori penis, Juni memuaskan permintaan dua pria mesum itu. Bila yang kanan diemut, yang kiri dikocok tangan Juni, berlaku sebaliknya, Juni dengan adil memuaskan penis tegak kakek dan pamannya. tak lama setelah itu, Juni harus menyiapkan memeknya. "sini Juni puasin kakek...", "huuh iya iya... aah...mmh" kakeknya tiduran dikasur, Juni naik diatasnya, setelah itu cewek cantik itu memasukan batang tua itu kememeknya, sleeb, masuk semua dalam vagina hangat Juni. "ooh.. angetnya...enak..memeknya Juni...waw...", "aah... aah... nngh", "ayo digoyang dong Juni..nah...", "iya kek... tuh...ouh...aahn" Juni ahli sekali, ia goyang bokong montoknya, penis tegak dalam vaginanya jadi asyik dielus dan diremas dinding vagina hangat. "Juni agak nunduk ya...", "eh paman, itu...", "udah tenang aja...", "itu kan...aahn...aah... paman... lubang pantatku..naahn", "ooh... hebat deh... Juni disodok dua orang pun kuat", "aah..naahn... kakek...paman...auuh...mgh", "haha... paman kamu pintar Juni... jadi seru deh...", "haha... iya kek... ayo kita bikin Juni melayang...", "aahn...aah... auuh...ouh" Juni benar benar seperti melayang, selangkangannya ditumbuk dua batang kemaluan dewasa. memeknya digesek penis kakeknya, lubang pantatnya digenjot penis pamannya, Juni tak bisa berhenti mendesah karena ulah dua orang itu. buah dadanya juga diremas kakeknya, air susu menetes ke tubuh tua kakeknya. "mandi susu deh... biar awet muda", "iya kek... susunya Juni kan banyak...", "aah... kakek... udah itu...aahn... paman jangan... kenceng kencen itu...aahn" Juni kualahan, diajak ngeseks threesome dengan kakek dan pamannya yang benar benar haus akan kepuasan. Entah berapa lama Juni diperkosa, yang jelas tubuh Juni basah keringat dan juga basah oleh susu, tak lama kemudian Juni basah oleh sperma. "ini Juni... buat mandi aja", "iya Juni... ini banyak nih...uuh" Crot crot croot, Juni di mandikan sperma. setelah selesai, kini Juni tiduran dengan kakek dan pamannya. "udah kan kek? paman juga?", "iya udah... makasih ya Juni", "iya... Juni emang baik", "iya iya... udah Juni mau mandi", "eits... aku ikut ya", "aku juga", "katanya udah... ya udah terserah kakek dan pamanku sayang deh... " Juni bergegas mandi bersama kakek dan pamannya. Dikamar mandi itu mereka membasahi tubuh mereka, tapi tak lama paman dan kakek Juni sudah mendekat dan memegang buah dada Juni. Jadi dikamar mandi itu buah dada Juni diperah lagi susunya, tak lama ia diajak ngentot lagi sampai puas. Juni tidak bisa menghentikan kakek dan pamannya, cewek itu bahkan sudah terbiasa dengan kelakuan mereka, dan ia sekarang ikut senang.



No comments:

Post a Comment