Saturday

Cerita Seks: Rumah Seks Baru Nayla



"Mbak Nayla jadi tinggal disini ya?", "iya pak", "ooh bagus deh, hehe, mbak nayla mau makan apa?", "terserah saja pak" Nayla pagi itu mulai menikmati tinggal dirumah mewah itu. Ia sedang sarapan dengan makanan yang enak. Nayla tetap saja dirumah megah itu juga berpakaian hot, bahkan terkadang telanjang. sambil makan pun telanjang, pembantu rumah itu jadi senang melihat buah dada besar Nayla. "enak nggak mbak?", "mm... enak pak", "hehe iya dong enak...", "eh, pak, ada gelas atau apa ndak... susu saya keluar" Sedang enak makan, puting susu nayla kumat, beser air susu keluar. "aduh nanti ganggu mbak Nayla makan, biar saya urus aja ya mbak", "hmm iya udah pak" Pembantu itu masuk kebawah meja, ia mendekat didepan kursi nayla. puting nayla terlihat menggantung dan meneteskan susu, langsung disambar, dikenyot dan dihisap. Pembantu itu jadi senang, ia akan menuruti kemauan Nayla, tinggal nanti ia minta susunya yang enak. "mm...sluurp..mm.. aah... mbak nayla mau minum apa?", "terserah saja pak", "minum aja susunya mbak nayla sendiri... enak banget", "hmm iya habis ini pak" Nayla melanjutkan makan, setelah makan, ia tangkap buah dada Kirinya, ia angkat lalu puting susunya ia hisap sendiri. Pembantu dibawah meja itu sampai geleng geleng, memang Nayla luar biasa menggoda. Setelah itu nayla sempat berpakaian, lalu pergi duduk santai diruang tengah sambil nonton tv.
Setengah jam berlalu, datang seseorang,"mbak Nayla...", "iya... kamu siapa?", "saya anaknya yang punya rumah mbak", "ooh, gitu ya, sini dek nonton tv" Bocah itu datang langsung nimbrung didekat Nayla. Bocah itu tidak lihat tv tapi lihat tubuh mulus nayla, juga buah dada besarnya. "mbak, boleh Foto?", "hmm, boleh", "nanti kalau ditanya ayah biar tau aku bareng mbak nayla", "hmm, iya..." Bocah itu minta berfoto, ckrek, ia foto si seksi Nayla. Nayla bahkan mencopot pakaiannya karena biasanya foto telanjang. bocah anak pemilik rumah itu juga minta foto sambil tiduran dipangkuan Nayla, selanjutnya ia juga berfoto sambil memegang buah dada nayla juga menghisap puting susunya. "bagus mbak Fotonya", "hmm iya, eh keluar lagi...", "wah... hehe... mbak susunya keluar... biar aku hisap aja, mbak nayla lanjut nonton tv...umm" Bocah itu jadinya asyik nyusu dipangkuan nayla. "makasih ya dek..." Nayla bisa lanjut nonton tv, sambil membiarkan toketnya diperah lagi. Bocah tadi, membuka celananya, ia biarkan penis tegaknya mengambil nafas. "mm...sluurp...mm...aah... enak... mbak Nayla, sini tangannya", "hmm iya dek..." Nayla dengan tenang membiarkan tangannya berpindah memegang penis bocah tadi, Nayla bahkan mulai mengocok penis tegak itu. "Bro... ayo main... wah..." ada bocah lain datang. "Cari siapa dek?", "itu.... cari..." bocah dipangkuan nayla tadi bangun, "Hei, sini sini" jadinya dua bocah itu kini ada didekat Nayla. "ini temanku mbak", "hmm iya", "hehe... mbak ini namanya siapa?", "aku nayla", "ooh mbak nayla, wah susunya mbak nayla keluar!", "iya ni dek, lanjut aja dek..." Dua bocah itu dengan senang mendekat, mereka tangkap buah dada Nayla, puting susunya disambar dan dihisap kuat. paling enak memang minum susu segar Nayla. Tak lama, nayla sepertinya mengantuk. "mm...sluurp...aah... mbak nayla?", "hmm, iya dek", "mbak Nayla ngantuk ya?", "iya ni dek...", "tidur aja dikamar", "hmm, iya deh", "kamarnya banyak mbak, yak enak tuh yang disana, yuk..." Nayla diajak kelantai atas, menuju kamar yang berbeda dari biasanya. dikamar itu kasurnya juga besar, bedanya disana sejuk karena ada jendelanya. nayla langsung tiduran dikasur, disusul dua bocah tadi, buah dada Nayla kembali dipegang dan putingnya dikenyot keluar susunya. "hmm, aku tidur dulu ya dek", "iya mbak..." Nayla tak lama segera tidur. "eh, udah tidur tuh", "iya, asyik... aku gak tahan mau ngentot" Bocah pemilik rumah tadi penisnya sudah tegak terus, kini ia berpindah, ia buka selangkangan Nayla, "wah, asyik tuh", "liat deh, memeknya udah keluar cairannya, pasti enak...", "udah masukin punya lu tuh" Bocah itu mendekat, ia pegangi penisnya, ia gesek dibibir vagina Nayla. Setelah itu ia masukan perlahan, bless... ia merasakan nikmatnya vagina Nayla. "wah enak...mmh...", "wah aku nanti coba juga", "iya... pasti nagih ini...wah..." Bocah itu merasakan nikmat benar saat penisnya dihangatkan dan dipijat dinding vagina Nayla. Bocah itu menggerakan penisnya, ia makin merasakan nikmat. Teman bocah itu tidak mau diam saja, ia juga mencopot celananya, ia naik diatas tubuh Nayla, ia benamkan penisnya diantara dua gunung besar Nayla. "liat nih...enak juga...", "haha... bisa aja lu...udah ayo siapa crot duluan", "aku pasti kuat,haha...mm.." Bocah itu berlomba memuaskan penis masing masing, dengan menggesekannya ditubuh Nayla. nayla tidur saja dengan tenang, cewek itu tidur atau tidak pun terbiasa diajak ngentot. Beberapa saat itu tubuh nayla bergoyang karena memeknya digenjot, juga toketnya digesek penis, tak lama Croot Croot, "aduh...mmh", "tuh keluar dulu kan lu...eh...uuh.." Croot croot, bocah bocah itu klimaks, memek nayla terisi sperma, juga didada Nayla. "haha sama aja, wah... enak benar ya", "iya bro, aku mau coba memeknya mbak Nayla", "hmm iya udah aku mau coba yang atas juga" Bocah bocah itu melanjutkan aksinya, seenaknya sendiri memperkosa Nayla yang sedang tidur. Sore harinya Nayla bangun, ia sudah sendiri, ia melihat tubuhnya lengket oleh sperma. nayla pergi saja kekamar mandi membersihkan tubuhnya. "Mbak nayla...", "iya pak..." Pembantu rumah tadi tau Nayla dikamar mandi, "dimana mbak?", "habis bersihin badan pak" Nayla malah keluar kamar mandi, tubuhnya basah mengkilau, membuat pembantu didekatnya itu terangsang. "wah...hehe... lanjut aja mandi mbak", "iya pak, tapi airnya habis ya...", "ooh, masuk aja yuk mbak, saya benerin" Nayla dan pembantu itu masuk kekamar mandi. Pembantu itu tinggal membenarkan saluran Air, "sudah ya pak?", "sudah sepertinya", "wah iya, makasih pak", "iya, hmm... enak ya sore gini mandi", "mandi aja sekalian pak" Pembantu itu langsung melepas pakaiannya, penisnya sudah tegak. Nayla sedang duduk membilas tubuhnya, pembantu tadi mendekat, ia berdiri saja, ia seperti menunjukan batang penisnya yang besar kepada Nayla. "saya ikut mandi ya mbak", "iya pak" Pria itu kemudian duduk didepan Nayla, ia mendekat, merapat, hingga buah dada Nayla menempel didepannya. "sekalian mbak biar hemat air jadi mandi bareng", "iya bener pak...hmm..." Air mengalir membasahi tubuh mereka berdua. Pembantu itu makin dekat, batang penisnya dipegang, lalu digesekan ditubuh Nayla. "mbak Nayla, berdiri dulu ya, biar saya sabunin", "hmm iya pak" Nayla berdiri, pria tadi berpindah dibelakang nayla. Bukannya menyabuni tubuh Nayla, pembantu itu malah memegang dua paha Nayla, ia buka sehingga memek nayla terlihat, Lalu ia malah memasukan penisnya kememek Nayla. "hehe...ouh...mmh...nah... sekarang baru bisa...sabunan mbak", "aah...iya pak..." Nayla tubuhnya disabuni pembantu itu, sambil memeknya mulai digesek batang penis tegak. Pembantu itu sempat terhenti tangannya untuk menyabuni toket besar Nayla, "wah ini susah nyabuninnya mbak...harus sambil diremas ya...", "aah...mmh...nngh..." Nayla toketnya diremas remas, jadinya susunya keluar, tapi Nayla tidak berbuat apa apa selain menikmati memeknya digesek dan toketnya diremas. Setelah itu nayla diajak mandi seperti biasa, meski memeknya masih sekali kali disodok penis tegak. "ini mbak handuknya", "iya makasih pak...mmh...", "bentar mbak...", "iya pak...ahn..." didepan kamar mandi itu memek Nayla masih disodok lagi oleh penis pembantu nakal itu. Nayla hanya bisa nungging menunggu pembantu nakal itu mencabut batang tegaknya dari vagina nayla. "bentar ya mbak... ini tadi masuk lagi...uh...", "iya pak ndak papa...aah...mmh..." Pembantu tadi memuaskan nafsunya, ia genjot memek nayla sekuat tenaganya. Beberapa saat kemudian ia menyelesaikan aksinya, "udah mbak...uh...", "iya pak,  saya keatas dulu" nayla pergi, lalu croot croot, pembantu tadi membuang spermanya didepan kamar mandi, jadinya ia harus mengepel lantai didepan kamar mandi itu. Nayla pergi kekamar untuk mengeringkan tubuh dan rambutnya, ia sempat mengecek memeknya, masih bersih meski tadi sempat digesek pembantu nakal tadi. Nayla kemudian pergi menikmati sore dilantai atas, masih saja telanjang, ia pandang pemandangan dari jendela, tentu orang diluar juga bisa melihat pemandangan indah buah dada nayla yang besar. Nayla tampaknya nyaman tinggal layaknya orang kaya.


No comments:

Post a Comment