Sepulang sekolah Fajri segera
tiba dirumahnya, tanpa melepas seragamnya, ia langsung menyalakan komputernya.
Anak SMP kelas 3 itu sangat ketagihan main game, ia segera didatangi oleh
mamanya "Dek, baru dateng udah main aja", "Udah ngebet maa,
belum tamat nih game baru", "Dasar kamu, main terus, nilai gak bagus
bagus", "Aduh ma, nanti kalau udah tamat aku belajar deh" Fajri
kemudian ditinggal oleh mamanya, ia
melanjutkan permainannya. Setengah jam asyik bermain, Fajri tidak mengetahui rumahnya itu didatangi tamu
istimewa. "Fajrii, sini kedepan, ini ada keluarganya pak Hariman..",
Fajri menghentikan sementara permainannya, ia segera keruang tamu. Anak smp itu
tidak begitu kaget melihat sudah ada saudaranya didepan, yaitu keluarga dari
pak Hariman, "Fajri, wah, baru dateng sekolah ya?", "Iya pak
Hari...hehe" Setelah bersalaman dengan pak hari, Fajri melihat ada istri
pak Hari, dan juga ada Widya, anak dari pak Hariman. "Fajri sehat?",
"iya tante, hehe". "Udah smp aja ya fajri?" Fajri sempat
melihat kearah Widya, anak smp itu sadar kalau saudara perempuannya itu memang
jarang sekali mau ikut datang mengunjungi rumahnya, "Eh, iya kak Widya,
hehe" Fajri sempat kagum, saat wangi parfum dari tubuh kakak sepupunya itu
membuatnya terdiam saat setelah bersalaman. Fajri lalu terjernihkan matanya
setelah itu, dan kini anak smp itu sadar kalau Widya itu sekarang sudah cantik
dan begitu mempesona.
"Brangkat jam berapa dari
rumah Har?", "Jam 10 an tadi, sampe sini molor gara gara macet tuh
Yun" Pak Hariman dan mamanya Fajri yang bernama Yuyun itu sangat akrab,
memang mereka adalah kakak dan adik. Pak Hariman tinggal diluar kota bersama
keluarganya, memang perjalanan kerumah Fajri cukup jauh. "Kalau gitu pasti
capek ya", "Tujuan kesini sebenarnya mau pijat memang, istriku
kemarin habis jatuh dari motor", "ya ampuun, mana liat bu, waah, bu
Hari gak papa kan?", "ndak papa kok bu yuyun, cuma keseleo, minta
dipijit", "Yun, anterin ke rumahnya tukang pijat ya",
"Boleh boleh, yuk saya antar", "mm..pak,bu, aku tunggu disini
aja ya", "Iya deh Widya, kamu dirumah sama Fajri ya" Fajri
sempat terbesit keraguan dalam batinnya, karena setelah ini ia hanya berdua dengan
kakak sepupunya itu. "Widyaa, titip Fajri ya", "i..iyaa,
hehe" Kemudian Bu yuyun, pak hariman dan istrinya itu segera pergi
meninggalkan rumah Fajri.
"mm...kak Widya, tumben ikut
kesini?", "Iya dek, lagi pengen aja, lagi libur kuliah soalnya",
"mm...gitu ya kak?" Fajri kini sibuk memperhatikan kakak sepupunya
itu, Fajri baru tau kalau Widya itu begitu cantik, apalagi saat itu ia memakai
tanktop putih, dan sepertinya buah dadanya yang montok membuat Fajri sempat
melongo memandanginya. "Fajri ganti baju sana..", "Eh, iya deh
kak" Fajri kemudian pergi kekamarnya, ia kemudian melepas seragamnya itu.
Fajri kemudian teringat akan game nya yang belum selesai, Fajri memilih memakai
kaos dalam dan celana pendek saja, ia meninggalkan Widya didepan. "Fajrii,
dimana?", "Dikamar kak", Fajri menjawab panggilan Widya namun
tetap sambil bermain. Segera Widya menghampiri anak smp itu. "Aduh, main
game ya dek?", "Iya kak, hehe" Widya kemudian sempat mendekati
Fajri dan melihatnya bermain game. Fajri sempat menoleh, dan kaget ketika ia
melihat Widya yang menunduk itu, karena belahan dada si cantik itu kini
terpampang didepan mata anak smp itu. Fajri seketika menoleh dan mengacuhkan
benda bundar didada kakak sepupunya itu, sambil melanjutkan permainannya.
"Hmmf, aku ngantuk dek", "tidur aja kak, ga papa", Widya
lalu pergi keluar kamar Fajri, namun tak lama mahasiswa itu sudah kembali
kekamar Fajri. "Kamar mamamu dikunci dek, aku tidur dikasurmu
boleh?", "Iya deh kak, ga papa" Fajri berusaha untuk tidak
melirik kearah kakak sepupunya itu, karena takut terpesona lagi. Terdengar
suara tubuh Widya mendarat dikasur Fajri, "hmmf...Fajri...gak tidur?"
Seketika Fajri kaget, sampai ia salah tekan keyboard dan membuatnya kalah dalam
game yang ia mainkan. "mm...ndak deh kak, kan kak Widya tidur disitu,
nanti ganggu..", "Gapapa dek, emang kenapa kalau kamu tidur bareng
aku?" Fajri berusaha tegar dan fokus untuk bermain game, "i..iya gak
papa sih kak, udah nanti kalau ngantuk Fajri nyusul tidurnya..", "Ya
udah, aku tidur dulu yaach..." Segera suasana kamar menjadi tenang, hanya
suara keyboard dan mouse yang sedang dipakai oleh Fajri dalam memainkan game di
komputernya itu.
Beberapa puluh menit berlalu,
Fajri tampak sudah menyelesaikan permainannya, ia menengok kearah Widya, dan ia
melihat kakak sepupunya itu begitu menggoda posisi tidurnya. Fajri perlahan
mendekati Widya, anak smp itu melihat dengan seksama tubuh montok kakak
sepupunya itu dikasur. Fajri menggelengkan kepalanya sambil melihat betapa
montoknya buah dada milik kakak sepupunya itu.Sesekali Fajri menengok keluar,
lalu kembali kehadapan Widya itu. Fajri kemudian memilih untuk merebahkan
tubuhnya disebelah kakak sepupunya itu, kasur yang sempit membuatnya bingung
menempatkan diri. Fajri mencium bau wangi tubuh kakak sepupunya itu, sambil
melihati wajah dan buah dada si cantik itu. Fajri sempat terkaget saat Widya
bergerak, dan merangkul tubuhnya, membuatnya kini benar benar dipelukan kakak
sepupunya itu. Fajri tak kuasa merasakan betapa kenyalnya buah dada montok
kakak sepupunya itu menggencet tubuhnya, tangan anak smp itu sudah tidak mau
diam, Fajri menaruh tangannya di pinggul kakak sepupunya itu, lalu ia berusaha
menenangkan diri.
Bukannya tenang, Fajri malah
makin panas dan bingung, karena matanya tak bisa berhenti memandang buah dada
montok milik Widya. Tak mau menyia nyiakan keadaan, Fajri menurunkan tubuhnya
sedikit, dan kini kepalanya yang menempel dibuah dada montok milik Widya itu.
Fajri merasakan wajahnya begitu hangat, ia mendiamkan kepalanya diatas bantal
kenyal itu, dihirupnya wangi tubuh kakak sepupunya itu, sambil menutup matanya,
Fajri merasakan tubuhnya memanas dan mulai terangsang. "hmmf...mm"
Widya bergerak lagi, mahasiswi itu menggerakkan tubuhnya, buah dada montoknya
itu bergerak dan mengelus wajah Fajri, sontak anak smp itu tak kuasa menahan
sensasi nikmat itu. tangan Fajri tiba tiba memeluk erat tubuh kakak sepupunya
itu, wajahnya jadi digencet buah dada montok itu, ia sangat senang merasakan
sensasi nikmat itu.
"hmmmf...Fajri...jangan gitu
aah" Fajri seperti disambar petir, seketika ia terdiam, lalu melepas
pelukannya, dan sedikit membuat jarak diantara tubuhnya dan tubuh kakak
sepupunya itu. Widya tampak membuka matanya, "m..maaf kak, kan tadi Fajri
udah bilang, kalau aku tidur disini..." Fajri tiba tiba melotot, Widya
menarik tubuhnya dan kembali ia mendarat ditubuh wangi kakak sepupunya itu,
anak smp itu dipeluk erat lagi. "Iya deh iya deh, gapapa..." Widya
kembali menutup matanya, sebaliknya Fajri kembali melototi buah dada milik
Kakak sepupunya itu. "kak, kok aku dipeluk gini?", "napa lagi
dek? kamu gak mau?", "eh.. ya mau kak, tapi...", "kenapa
dek?", "mm... itu buah dadanya kak Widya..",
"kenapa?", "Kok... gede banget sih..." Widya tersenyum,
lalu kembali memeluk Fajri, "Iya dong, punya ku kan dirawat terus,
haha" Fajri diam, ia tak peduli lagi apa kata Widya. Fajri menyentuh dan
mengelus buah dada milik kakak sepupunya itu dengan tangannya, Fajri merasakan
ia sangat tertarik dengan benda kenyal nan bundar itu. "Aduh, gak pernah
pegang buah dada ya dek?", "n..ndak pernah kak" Widya lalu
memegang tangan Fajri, lalu dimasukkan kedalam tanktopnya, tangan anak smp itu
kini memegang buah dada montok itu dengan leluasa, Fajri sempat merasa ada
benda menonjol ditengah buah dada kenyal itu. "k..kak, itu yang menonjol...",
"udah cek sendiri ah..." Widya menutup matanya sambil merasakan buah
dadanya itu kini sedang digrayangi oleh adik sepupunya sendiri. Fajri kini
asyik mengelus buah dada itu, sambil terus dipandang dengan penuh rasa ingin
tau. Fajri kemudian sadar, benda menonjol itu adalah puting di buah dada Widya,
ia pegang dan putar putar, membuat Widya mendesah, "aaahn, hmmf",
"Eh, m..sakit ya kak?", "Geli aja kok dek". Fajri
melanjutkan adegan nikmat itu, sampai beberapa menit berlalu ia merasakan
penisnya ingin mengeluarkan sesuatu.
Fajri lalu berdiri, dan
meninggalkan Widya, anak smp itu kekamar mandi. Dikamar mandi ia baru sadar
penisnya itu sudah tegak, dan setelah melepas celana pendeknya, penisnya itu
mengeluarkan cairan bening. Setelah membersihkan penisnya, Fajri memakai celana
lagi. "Kok dimasukan celana lagi dek?" Fajri kaget setengah mati, ia
lupa menutup pintu kamar mandi, dan kakak sepupunya itu sudah ada
dibelakangnya, ia menutup penis tegaknya dengan kedua tangannya. "Aduh,
kak, kok kesini?", "Kan aku mau buang air juga", "Kalau
gitu aku keluar kak" belum sempat keluar, Widya masuk kekamar mandi, dan
menutup pintunya. "Kok keluar, disini aja, temenin aku...",
"I...iya deh kak" Fajri bingung dan juga ingin tahu apa mau dari
kakak sepupunya itu. Segera Widya melepas celananya, paha mulusnya itu membuat
Fajri menelan ludah. Fajri melihat Widya kini menurunkan celana dalamnya dengan
perlahan, tampak ada cairan lengket yang menempel dicelana dalam itu. Fajri
kemudian melihat Widya duduk didepannya, Fajri terperanga melihat selangkangan
kakak sepupunya itu, ada bulu bulu halus diatas segaris daging yang menonjol.
Dan ternyata itu adalah lubang vagina milik Widya, yang kini mulai menetes kan
air kencing. Fajri heran dan juga terpesona, baru kali ini ia melihat langsung
bagaimana perempuan buang air kecil. Air menyembur dari lubang itu, membuat
penis Fajri yang belum dimasukkan kecelana itu jadi berdenyut. "Fajri,itu
adikmu gerak gerak, hehe" Fajri kaget, ia yang tadi melamun itu tidak
menutup penisnya yang kini bergerak gerak, "Aduh,m...maaf kak, hehe",
"gak dipegangi jadi gerak gerak tuh, hehe" Fajri sempat menutupi
kemaluannya itu, namun ia sempat memikirkan, apa jadinya kalau ia biarkan saja
bergerak seperti tadi. Tentu saja kini penisnya yang tegang dan berdenyut itu
membuat Widya tertarik.
Widya sudah selesai buang air
kecil, tapi ia masih duduk dan belum memakai celana lagi. "Aduh, kok
didiemin gitu sih dek" Fajri terperanga saat Widya tiba tiba memegang
penisnya yang tegak dan berdenyut itu, anak smp itu kini merasakan kenikmatan
yang baru pertama ia rasakan, saat penisnya itu dikocok perlahan oleh tangan
kakak sepupunya itu. "mmmf...kak...itu kok...auuh", "Hukumannya
tadi kamu nakal pegang pegang tetek aku... gantian deh punya kamu aku mainin,
hehe" Fajri menggigit bibirnya sendiri, sambil merasakan kenikmatan yang
dihasilkan oleh kocokan tangan Widya dipenisnya. Anak smp itu melihat wajah
kakak sepupunya itu, tampak si cantik itu wajahnya sedikit memerah, dan Widya
membuka mulutnya sambil bernafas dengan cepat. "Fajri, menurut kamu... aku
ini gimana?", "mm...kak Widya itu...cantik...juga...Aauuh!"
Fajri sontak berteriak saat penisnya itu mulai dikocok dengan cepat. Cairan
bening itu kini keluar dari lubang penis anak smp itu, "hmm...aah...Aku...sexy
gak dek?", "aah, kak Widya, sexy banget...ooooh!" Fajri tak
kuasa menahan rasa nikmat itu, ketika kini Widya sudah melahap kepala penisnya
itu, mulut kakak sepupunya itu kini mulai bergerak mengulum penisnya itu, Fajri
merasakan kegelian yang sungguh nikmat saat lidah kakak sepupunya itu
menelusuri dan menjilat penis tegaknya. "mm..mmm...slruup..mm",
"Auuh, kak...ooh...jangan gitu... aku...ooh", "mm...mm... napa
dek? mm...slruup..mm", "Nanti...aku ...aduh...ooh.. aku mau...aaah!"
Croot crooot crooot Sperma anak smp kelas 3 itu menyembur kedalam mulut Widya.
sontak si cantik itu tak kuasa menahan, dan memuntahkan cairan sperma
dimulutnya. "oogfh..uhuk uhuk..auufg..mm...aah", "Aduh, maaf
kak, aku..." sedang terdiam dalam kamar mandi setelah adegan panas itu,
tiba tiba ada suara diluar. "Widyaaa, Fajrii..!" Kedua orang dalam
kamar mandi itu shock berat, Widya lalu mendekati Fajri dan menutup mulutnya.
"Saya dikamar mandi bu yuyuun!", "Ooh Widya, Fajri
kemana?", "Dia keluar tadi... Main sama temannya!", "ooh,
Aku tinggal lagi ya.. ibu sama bapakmu masih dirumah tukang pijat..",
"Iyaaa" Lalu beberapa saat kemudian suara itu hilang.
"Haduh, hampir aja",
"Udah keluar mamaku itu kak, kita keluar aja.." Kembali Fajri
dihentikan, Widya melarang Fajri meninggalkan kamar mandi. "Disini aja
dek..", "mmm...terus...ngapain kak?", "Kita mandi bareng
yuk, hehe" Fajri yang penisnya sempat lemas tadi tiba tiba bersemangat,
penisnya itu tegak seketika. "Aah, yang bener kak? aduh malu aku..".
Widya tidak menghiraukan Fajri, mahasiswi itu melepas semua pakaiannya! Fajri
terperanga lagi saat melihat kakak sepupunya itu sudah telanjang bulat. Buah
dada montok bulat nan mulus itu kembali membuatnya tertarik, juga lekuk tubuh
indah kakak sepupunya itu membuatnya terangsang. "Udah Fajri... Cepet
lepas pakaian kamu..." Widya mendekati Fajri, si cantik itu melepas
pakaian adek sepupunya itu. Fajri masih terdiam dan terpana melihat tubuh
telanjang Widya itu, puting merah muda dibuah dada montok itu membuatnya begitu
bingung merasakan gejolak dalam hatinya. Fajri baru sadar dirinya sudah
telanjang juga saat Widya mengguyur tubuhnya. "Eeh, aduh, huuft" ,
"Melongo aja sih, haha" Senyum diwajah Widya membuat Fajri makin
terpesona. Fajri seketika melesat dan memeluk tubuh Kakak Sepupunya itu. Widya
hanya tersenyum, lalu ia menguyut tubuhnya dan juga tubuh adik sepupunya itu.
"Kak Widya, aku gak tahan, kak Widya cantiik dan sexy bangeet",
"Hehe, terus? kenapa emang?", "Gak tau kak, aku seneng aja"
Widya kemudian menyadari penis Adik sepupunya itu kini menempel diantara kedua
pahanya, tepat diatas bibir vaginanya. "Kamu... pengen yang seru dari game
kamu gak?", "apa tuh kak", "Coba, gerakin adek kamu
itu..." Fajri menurut, ia perlahan menggerakkan penisnya itu, perlahan
Fajri merasakan betapa nikmatnya himpitan kedua paha montok kakak sepupunya
itu. "oooh, mmmf, enak banget kak..uuuh" Fajri jadi semangat, ia
bergerak dengan cepat menabrak selakangan milik Widya itu, meski hanya
dihimpitan rapat paha montok Widya saja, Fajri sudah merasakan kenikmatan yang
tiada pernah ia rasakan. "Aaahn...mmf...uuuh...enak kan? aaahn" Widya
jadi terangsang, ia merapatkan pahanya, dan membuat penis Fajri makin asyik
menubruk lubang diantara paha dan vagina milik kakak sepupunya itu. Penis itu
bergerak maju mundur dengan hebat, lalu Widya merasa vaginanya sudah terlampau
basah. "oooh, mmf.. berhenti bentar dek", "ada apa kak?"
Widya kemudian duduk diwc duduk dikamar mandi itu, "Fajri, jilatin lubang
ini dong" Widya yang sudah membuka selangkangannya itu membuat Fajri
bingung bercampur terpesona, "Loh, tadi.. gak terbuka gitu lubangnya
kak", "Gara gara kamu, ini minta dijilat, ayo sini dek" Widya
menarik Fajri, dan memaksanya mendekati vagina basahnya. Fajri mau tak mau kini
sudah menghadap vagina kakak sepupunya itu. Karena sudah diperintah, Fajri
langsung menempelkan kepalanya diselangkangan Widya, dan lidah anak smp itu
mulai masuk dan menjilati vagina basah itu.
"Aaahn,ooohf, terus
dek...oooh","mm..mm...m..basah banget ya kak", "sedot
sekalian airnya, enak itu..oooh", "mm..mm...slruupp...mmm...wow...slruup..mmm"
Sekarang Fajri yang asyik menikmati cairan kewanitaan milik Widya. Menit demi
menit Fajri menghilangkan rasa hausnya dengan meminum air dari vagina kakak
sepupunya itu. "Oooh ,mmf,udah deh dek..uuh" Fajri berdiri, lalu
Widya memutar tubuhnya, mahasiswi itu menunduk memegang tembok, dan mengarahkan
bokongnya dihadapan Fajri. "m...kak...itu lubangnya.. makin
terbuka...", " Masukin penis kamu dek, kedalem situ..",
"Aduh, masak gitu kak?", "Udah cepet, keburu mama kamu dateng,
mau yang enak lagi gak?", "m..mau kak, ya udah..." Fajri sempat
ragu mendekati lubang itu, pelan pelan ia tempelkan penisnya dipintu lubang
vagina Widya itu. "Ayo dek, aku udah... Aaahn!" Fajri sudah
memasukkan penisnya perlahan, "ooooh, Geli banget kak, tapi enaknya luar
biasa..auuh" Perlahan penisnya masuk, dan sleeb, penis anak smp itu
dilahap lubang vagina milik Widya. "Auuuh!...ssssh...goyang in dek.. gesek
kayak tadi...Aaaahn!" Fajri menggoyang penisnya yang kini mengobok obok
lubang itu. Tampak memang Widya sudah tidak perawan, namun Fajri tidak perlu
mengetahui hal itu, ia kini fokus menikmati adegan panas dikamar mandi itu.
Fajri kemudian menabrak lubang vagina itu, Penisnya digerakkan maju mundur,
membuat Widya mendesah dengan hebat. "Kyaaa...Aaahn...mmf...ooh...terus
dek...uuuh", "Enak banget kak, oooh, punyaku diremas remas gitu, geli
nikmat...oooh" Fajri memegang pinggul kakak sepupunya itu, dan kini anak
smp itu makin cepat menusuk vagina kakaknya sendiri. Buah dada montok milik
Widya itu kini bergoyang dengan hebat seiring hentakan penis Fajri.
"Maaaa,Fajriiiii, kemana
semua?" Fajri berhenti menusuk lubang vagina Widya saat mendengar suara
papanya yang baru datang dari kerja. WIdya menutup mulutnya sambil menahan rasa
nikmat. "Aduh, Paaa...aku dikamar mandiii", "Fajrii, mama
kemana?", "tadi ada Pak Hariman dan keluarganya... tadi sama mama
diantar pijat!", "oooh, kamu ngapain didalem?", "Mandi
Paa!", "Ooh, Aku nyusul mamamu Yaaa, kamu jaga rumah", "Iya
paa" Beberapa saat kemudian, rumah kembali sepi. "Haduh, bahaya tadi,
kalau sampe...Aaahn!" Widya tak sempat istirahat, Fajri kembali menikmati
permainan barunya bersama kakak sepupunya itu. Penisnya kembali bergerak maju
mundur menusuk vagina kakak sepupunya sendiri itu. Widya tak kuasa menahan
kenikmatan yang dibuat oleh adik sepupunya itu.Tubuh montok Widya itu bergoyang
seiring hentakan penis anak smp itu. Beberapa menit mereka berdua bersetubuh
dikamar mandi dengan asyiknya.
"Kak..Aku udah mau keluar
lagi..." Widya lalu mengeluarkan penis Fajri dari lubang vaginanya itu,
penis tegak yang sudah hampir menyemburkan isinya itu kembali dipegang dan
dikocok. "Keluarin dek, semuanya, aaaa" Widya membuka mulutnya, tak
lama karena sudah tak kuasa, Fajri mengeluarkan hartanya itu, Crooot crooot
crooot. Sperma anak smp itu menyembur kemulut dan tubuh mulus Widya.
"mm...hmmf...gleegk...aah", "Uuh, gila kak, nikmat banget",
"Hehe, udah puas kan? sekarang cepet mandi, keburu pulang semua itu",
"Iya kak, hehe" Segera kedua kakak dan adik sepupu itu mandi, lalu
berpakaian lagi. Segera mereka merapikan diri, dan meninggalkan kamar mandi.
"Kok kak Widya kayaknya suka
banget main dikamar mandi?", "Hehe, rahasia itu, eh itu pada dateng
semua" Ayah dan ibu kedua kakak dan adik itu sudah datang. "Loh, udah
cantik dan ganteng aja kalian, habis mandi ya?", "Iya ma, tadi kak
Widya duluan, setelah itu aku", "ooh, pantes papa tadi gak liat kak
Widya", "Widya, ayo pulang, ibumu sudah nungguin dimobil",
"Iyaa sebentar, Fajri, kapan kapan main bareng lagi yach", "Oke
deh kak, hehe" Segera Widya pamitan dan pergi meninggalkan rumah Fajri
dengan keluarganya. Salam perpisahan itu menurut Fajri adalah awal ceritanya
bersama Widya yang cantik dan montok itu. Anak smp itu sudah segera ingin
kembali bermain dikamar mandi bersama kakak sepupunya itu, tentu ia ingin
merasakan lebih, Fajri sudah tidak lagi bermain game terlalu sering, ia mulai
belajar dengan giat. Fajri hanya suka satu permainan, dan itu hanya bersama
Widya saja.
Kunjungi game indomonopoly terbaru kami dan satu-satu nya hadir di indonesia.
ReplyDeleteanda bisa bermain melalui ANDROID dan COMPUTER. dan anda sudah bisa bermain
dengan minimal deposit sebesar Rp.20.000 dan minimal withdraw sebesar 50.000
Ayo gabung para pecinta game monopoly menagkan chip sebanyak mungkin.
PROMO CASHBACK10% KOMISI REFERRAL HINGGA 50% UNTUK PARA MEMBER SETIA KAMI
Agen Judi 75pkgames
ReplyDeleteAgen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Agen Judi Sbobet
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Ibcbet
Andy "/rif" Dilanda Rindu Usai Terima Ucapan HUT dari Anak
Duterte Ancam Akan Usir Seluruh Diplomat Uni Eropa dalam 24 Jam
Pergi untuk Kembali, Lagu Terakhir Djarot Saat Perpisahan
75PKGAMES TANGKAS ONLINE
Selamat malam bossku semua...
ReplyDeleteKamu Sering Kalah Main Judi?
Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
New Game ------>> GAME SAKONG
Poker, Domino, Bandar Ceme, Capsa, Ceme Keliling, dan Live Poker
Minimal Deposit Rp.15.000,-
Minimal Withdraw Rp.15.000,-
Promo Bonus Harian + Mingguan + Bulanan :
- Bonus Deposit
- Bonus Turn Over Harian 0.5%
- Bonus Refferal 10% + 10%
Untuk Informasi Lebih Lanjut Segera Hubungi CS Kami 24 Jam : www,royalqq,poker