Bagus
baru saja mengumpulkan daftar nama matakuliahnya disemester baru itu. Mahasiswa
jurusan Bahasa itu kini sedang melanjutkan kuliahnya disemester 5. Bagus
menyadari ada beberapa matakuliah yang pernah ia dapat disemester awal begitu
jelek, sehingga ia memilih untuk mengulangnya disemester ini, meski ia tahu
nantinya akan bersama adik tingkatnya dikelas nanti. Setelah mengurus
kelengkapan kuliah, Kini ia sudah mulai menerima matakuliah baru, juga beberapa
matakuliah lama. Saat ia mengikuti kuliah dengan pelajaran baru, ia tenang
tenang saja, karena ia bersama teman setingkatnya. Namun saat mengikuti kelas
yang membahas materi dari semester sebelumnya, ia sedikit canggung dalam kelas,
karena semua mahasiswa lain dalam kelas itu adalah adik tingkatnya. Salah satu
matakuliah yang ia ulang adalah Bahasa Jawa. Bagus sempat heran kenapa
matakuliah bahasa jawa malah dijadikan matakuliah wajib, mau tak mau ia harus
mendapat nilai yang lebih baik.
Suatu
hari, saat ia mengikuti matakuliah Bahasa Jawa, Bagus masuk kekelas, seperti
biasa ia duduk dipojok belakang, dan tak ada yang menyapanya, karena semua adik
tingkat dikelas itu belum mengenalnya. Setelah menunggu semuanya masuk,
Beberapa saat kemudian Dosen datang dan kuliah dimulai. Beberapa menit setelah
dimulai ternyata ada yang telat. "Permisi Pak, maaf terlambat",
"Lina lagi Lina lagi, sudah cepat duduk", "Terima kasih
pak" Bagus sempat menyadari ternyata kursi disebelahnya saja yang kosong,
tidak tersisa lagi, tentu mahasiswi yang telat itu duduk disebelah Bagus. Dosen
melanjutkan materinya, Bagus kembali memperhatikan, meski sesekali melihat
cewek cantik disebelahnya itu.
"m...mas
bagus, boleh pinjem pulpen?" Bagus segera menanggapi Lina, ia memberikan
cewek itu pulpen, "Ini...Lina", "makasih mas" Lina kemudian
tersenyum pada Bagus, kemudian mulai menulis beberapa kalimat yang ada dipapan.
Bagus sempat menyadari kalau Lina ini cukup cantik. Tapi Bagus memilih kembali
fokus mengikuti kuliah. "baik, kuliah hari ini sampai disini",
"wah, tumben pulang cepet" salah satu mahasiswa tiba tiba nyeletuk,
membuat dosen itu kesal. "Karena ada yang merasa biasa pulang nunggu waktu
habis, kalian dikelas saja, Cari pasangan kelompok kalian, lalu kalian buat
summary dari halaman 10-15 dari buku modul, kumpulkan hari ini dimeja
saya" Sontak semua mahasiswa dalam kelas kecewa. Segera mereka semua
mencari pasangan kelompok. "Mas Bagus, sekelompok sama saya aja mas",
"Iya deh, yang lain udah pada dapet pasangan" Segera Bagus dan Lina
mengerjakan tugas yang diberikan dosennya itu.
Bagus
biasanya cepat bosan untuk menulis, apalagi merangkum materi. Namun karena kali
ini Lina yang menjadi pasangannya, Bagus tampak bisa fokus dan bekerja kelompok
dengan baik. Beberapa puluh menit kemudian, tugas itu sudah selesai. "Udah
mas, yeee", "Kamu pinter juga ya Lin", "Ah, bisa aja mas,
mas Bagus kan udah pengalaman, jadi cepet deh cari poin pentingnya",
"Haha, ya sudah aku kumpulin kemejanya pak Dosennya", "Iya mas,
Eh mas, m...boleh minta nomer hape?", "Boleh boleh" Bagus
disodori hp oleh Lina, segera ia menulis nomernya. "Nah, udah ya",
"Sip, makasih mas" Lina segera meninggalkan Bagus. Bagus segera
menaruh tugasnya dimeja dosennya tadi, lalu pergi pulang.
Di
tempat kostnya, Bagus baru saja tiba, lalu ia ditelpon
seseorang."Halo?", "Halo, Mas Bagus, ini Lina, mas pulpennya
tadi belum aku kembalikan", "Oh, Lina, udah pulpennya kamu bawa aja
gak papa", "Yang bener mas? pulpennya bagus gini, kayaknya
mahal", "Udah gakpapa, aku punya banyak", "Oh, hehe, ya
udah mas, makasiiih", "Iya sama sama" Bagus tau memang pulpen
yang ia berikan pada Lina itu cukup mahal, ia membelinya dari luar negeri.
Bagus merelakan pulpen itu, lalu segera beristirahat.
Hari
hari selanjutnya, Bagus jadi sering bertemu Lina dikampus, meski tidak sekelas,
diluar kelas mereka sering bercakap cakap. Diwaktu Bagus mengikuti matakuliah
Bahasa Jawa, Lina juga selalu duduk disebelahnya. Bagus jadi merasa sepertinya
si Lina itu tertarik padanya.
Suatu
hari, di pelajaran Bahasa Jawa, lagi lagi Lina terlambat. "Aduh, Terlambat
lagi? dasar kamu", "Masak biasanya terlambat pak?", "Loh
gimana sih? aduh, udah sana duduk" Kembali Lina duduk disebelah Bagus.
Bagus sempat heran, hari itu Lina diam saja, padahal biasanya cewek itu sibuk
berbincang dengannya saat kuliah berlangsung. Cewek Cantik itu dimata Bagus
tetap seorang teman dekatnya. "m...Lina kok tumben diem?", "Eh,
mm...mas siapa ini... eh mas bagus, iya, anu gak papa kok" Bagus sempat
bingung, entah apa yang terjadi pada Lina, ia seperti orang yang berbeda.
Setelah kelas usai pun, Lina tidak menyapa Bagus, namun langsung Pulang, meski
sempat memberikan memberikan senyum kepada Bagus. Malamnya, Bagus menelpon
Lina, mahasiswa itu penasaran. "Halo?", "Halo mas
Bagus...", "Lina, aku mau tanya", "Tanya apa mas?",
"Tumben kok diem aja tadi dikelas?" Bagus tidak mendengar jawaban, ia
mendengar sepertinya Lina sedang menjauh dari hpnya dan berbincang dengan
seseorang. "Halo mas bagus? tadi aku lagi badmood aja kok, hehe",
"Gitu ya? ooh, habis ngobrol sama sapa?", "Sama kem...eh, sama
temenku", "Oh, ya udah deh, aku cuma pengen nanya itu",
"Hehe, maaf ya mas bagus, kalau ketemu lagi pasti aku udah ceria kayak
biasanya", "oke, hehe, Bye", "Byee" Bagus menutup
telepon itu, Ia masih menyimpan tanya atas keanehan yang terjadi dikelas tadi.
Beberapa
minggu berlalu, Lina dan Bagus semakin dekat saja. Karena sering bertelepon,
Lina jadi makin tertarik pada Bagus. Tak lama mereka ternyata segera
berpacaran. Bagus benar benar senang, Karena Lina yang cantik itu kini jadi
pacarnya. Namun masih saja beberapa kali Lina bertingkah aneh, sering beberapa
kali tak menyapanya. Suatu hari Lina dan Bagus sedang duduk duduk dikampusnya,
"Lina, aku masih heran, kamu kok beberapa kali sempet dieem aja",
"Aduh yaaang, gimana ya ngasih taunya?", "Ayo kasih tau
dong", "hehe, ya udah, gini deh, nanti kerumahku yaa",
"Ngapain yang? eh iya kau belum pernah kerumah mu", "hehe, ntar
malam ya, aku tunggu, hehe" Lina mencubit pipi pacarnya itu, lalu ia tiba
pergi. Bagus jadi penasaran, apa yang akan ditunjukan Lina itu dirumahnya
nanti.
Malamnya,
Bagus sudah tiba dirumah Lina. Setelah mengetuk pintu, segera pintu dibuka, dan
ia disambut oleh Lina. Pacarnya itu tampak cantik sekali, tak seperti dikampus,
Lina kini memakai kaos merah muda dan celana yang cukup minim. "Hai
sayaaang" Lina tampak diam, "m...masuk aja mas.." Bagus kaget,
pacarnya itu kembali bertingkah aneh. Bagus lalu masuk, dan duduk diruang tamu.
Lina tampak pergi kedalam. Beberapa menit kemudian, tampak Lina kembali
kehadapan Bagus sambil membawa minuman. "Sayaang, maaf ya, ini minuman
buat kamu.." Bagus kembali bingung, sekarang Lina jadi seperti biasanya
lagi. "Aduh yang, aku bingung, tadi buka pintu diem aja, sekarang udah
sayang sayang lagi, hehe", "Masak sih? dasar tuh, udah
dibilangin" Bagus makin bingung, apa yang dimaksud oleh Lina. Setelah
beberapa teguk ia meminum minuman yang diberikan oleh Lina, Bagus kembali
bertanya. "Lina Sayaang, ayo sekarang kasih tau aku, kok kamu kadang diem
dan bertingkah berbeda itu kenapa?" Lina tidak menjawab, ia malah pergi
kedalam, Bagus kembali bingung.
Beberapa
menit menunggu, Bagus kemudian dipanggil oleh Lina. "Yaaang, sini deh,
kekamarku" Bagus berdiri dan menuju kedalam, lalu kekamar Lina. Saat ia
masuk, Bagus bukan main kaget, Ia Melihat Lina pacarnya yang cantik itu ada
dua! "Lina?! Kok?", "hahaha, tuh kan dek, aku bilang apa,
hehehe", "Kakak sih, pake nyuruh aku yang bukain pintu segala"
Bagus makin bingung, Kenapa dua cewek itu memanggil adik dan kakak.
"Terserah mana yang Lina, jelasin dong, aku bingung", lalu Cewek
cantik disebelah kanan mulai bicara, "Gini loh bagusku sayaang, Aku itu
punya kembaran, nih sebelahku, namanya Lika" bagus langsung mengelus
kepalanya sendiri, ia baru tau kalau pacarnya itu punya kembaran. "Iya mas
Bagus, jadi mbak Lina itu kakak kembaran ku", "ya ampuun, Dasar kamu
yang, gak bilang bilang", "Maaaf,hehe, kan biar surprise",
"terus yang biasanya kuliah terus diem itu si Lika ini?", "Iya,
hehe, padahal aku udah bilang supaya Lika akting jadi aku, eh dia gak bisa,
haha", "Maaf lah kak Lina, kan aku grogi, kan aku bukan kuliah
disitu" Bagus menemukan titik terang, ia jadi tau kini Ia punya pacar
cantik yang punya kembaran cantik juga, persis pula.
"Hahaha,
dasar kamu yang, kasian adikmu, kamu juga ngapain pake nyuruh adikmu yang
kuliah?", "Pengen nyoba aja, jadi aku gantiin Lika kuliah
dikampusnya, seru deh, hehe", "huh kak Lina, Temenku dikampus kadang
bingung, katanya aku beberapa kali kelakuannya lebay", "Eh, temen
kamu kurang eksis aja tuh", "Aduh aduh, udah, nanti ributnya, kalian
kembar kan?", "Iya, jadi aku lahir dulu, baru lika lahir beberapa
menit setelah aku", "Oke deh, gini kan aku jadi tenang" Baru
Bagus bilang tenang, Mahasiswa itu menyadari penisnya sudah berdiri tegak dalam
celana, ia benar benar kaget. "Hihi, asyiik, udah berdiri", "Eh,
Yang, ngapain sih kok liat liat? aduh ini kok...", "Kak, jangan
jangan tadi..", "Iya Lika...tadi aku kasih dia minuman itu..",
"Aduh kak Lina ngawuur", "Yang kamu kasih minum apa aku
tadi?", "Obat perangsang, hehe" Bagus kembali kaget, Pacarnya
itu benar benar penuh dengan kejutan.
"Aduh,
ngapain sih Yang pake dikasih gituan aku?" Lina lalu mendekati Bagus yang
masih berdiri itu, lalu membuka celananya. Penis milik Bagus itu sudah berdiri
dengan begitu hebatnya, "Ya aku pengen nyoba punyamu dong yaang,
hehe" Bagus harus merasakan kini penisnya dikocok oleh tangan pacarnya
yang cantik itu. "Lina, kamu kok, uuh", "udah deh yang, enak
enak, nanti pasti lebih seru,hehe", "Aduh kak, Lika nakal banget
sih" Bagus melihat Lika melihat Lina mengocok penis besar mahasiswa itu.
Bagus merasakan sensasi luar biasa, efek minuman tadi membuatnya jadi muda
terangsang. "Aduh yang, uuufh" Lina lalu mendekatkan kepalanya
kepenis itu, dan segera mulutnya yang terbuka mulai menikmati penis besar itu
dengan nikmatnya, Bagus merasakan kepala penisnya mau meledak karena kini
dijilat dan dikulum oleh pacarnya. "Aduh yang, kamu kok seneng banget,
uuh", "mm...mm ...mmm...mm... Iya dong, hehe...mm..slruup"
beberapa menit kemudian Bagus tak kuasa menahan kenikmatan yang ia rasakan,
crooot crooot, Sperma mahasiswa itu mengisi mulut Lina.
"Ofghmf...mm...gleeg...mmf...aaah", "uuh, gila deh yang..."
Bukannya lemas, Penis Bagus itu masih berdiri tegak. Bagus yang terangsang itu,
melihat Lika diam sambil menatap dirinya. Karena kehilangan kontrol, Bagus
mendekati Lika, lalu mencium adik pacarnya itu. "Eh, mas, mmmf!"
Dengan Hebat Bagus mencumbu Lika. Lidahnya bergerak dimulut cewek itu. Lina
bukannya menghentikan ulah pacarnya itu, malah tersenyum senang. "Iyees,
sekarang kamu musti ikutan Deek, hehe" Lika terlihat melirik kakaknya itu,
sambil terus mulutnya dicumbu oleh Bagus. "mm...mm...mas..kak...mmf!"
Lika kaget saat Bagus meremas buah dadanya dari luar kaos pinknya. Lina
mendekat, lalu melepas kaos yang dikenakan Lika, juga bh yang ia pakai.
Kemudian Lina menyusul adiknya itu dengan ikut melepas kaos dan bh.
Bagus
berhenti. Lika dan Lina yang hanya memakai celana itu merebahkan tubuh diatas
kasur. Bagus kini melihat buah dada milik Lina dan juga Lika langsung tanpa
halangan.Lika disebelah kiri, dan Lina disebelah kanan kasur.
"Sayaang, pilih yang mana? hehe?" Lina begitu centilnya merayu Bagus.
"Kakak, aduh, gimana nih?" Lika masih malu malu, tak seperti
kakaknya itu. "Aduh, kalian cantik cantik, mulus, juga mempesona, aku mau
kalian berdua!" Bagus melepas semua pakaiannnya, lalu mendekati dua cewek
kembar itu. Tanpa ragu Bagus menyerbu buah dada didepan matanya itu. Tangan
kirinya untuk Lika, dan tangan kanannya untuk Lina. tangan tangan itu sudah
mendarat digundukan kenyal milik cewek kembar itu, Bagus mulai meremas buah
dada dua cewek itu dengan nikmat. Bagus merasakan empat benda bundar itu sangat
menarik dan juga menggemaskan, dengan senang ia meremas dan menepuk nepuk buah
dada kedua cewek kembar itu. "Yeeah, ayo yaang, puasin aku!",
"Aaahn, mas Bagus..mmf" Bagus begitu senang, Ia melihat dikiri ada
lika yang malu malu mau itu, dikanan ada Lina pacarnya yang centil itu. bagus
terus meremas buah dada milik kedua cewek cantik yang ada didepannya itu.
"Ampun deh, kalian memang luar biasa, ckck" Bagus mencubit puting
kedua cewek kembar itu dan ditarik keatas, juga mahasiswa itu menjilat buah
dada montok itu bergantian. Bagus jadi makin hebat karena minuman yang
diminumnya tadi. "Aaaaahn...aaahn!" Lika dan Lina mendesah bersama,
Bagus jadi makin semangat.
Bagus
sudah sangat ingin menikmati kedua cewek dihadapannya itu. Mahasiswa itu
melepas celana dan cd milik Lika dan Lina. "Uuuuh, Luar biasa yang, pinter
banget kamu", "Aduh, mas Bagus.. aku...aduh" Bagus melotot
melihat kedua cewek kembar itu sudah telanjang bulat. Lina tanpa diminta sudah
membuka selangkangannya, lubang basah yang diselimuti bulu bulu tipis diatasnya
itu membuat Bagus kesetanan. Mahasiswa itu melesat dengan cepat kelubang itu,
kepalanya sudah ada diantara kedua paha mulus Lina. tangan Bagus sudah mulai
mengelus kedua paha itu. "Oooh, ayo yaang, jilat
memekku....mm...Aaaahn!" Bagus sudah beraksi, Ia sudah memasukkan lidahnya
dilubang vagina pacarnya itu. Lidahnya bergerak dengan liar mencicipi lubang
basah itu. Sedang asyik menjilat lubang nikmat, penisnya itu ternyata dikocok
lagi, kini tangan Lika. "m...mas Bagus, boleh kan?",
"mm...slruup..mmm...Iya Lika, Terusin...slruup", "oooh, huuu,
tadi gak mau, sekarang asal comot aja, dasar Lika...oooh", "Apa sih
kak, huh" Bagus heran, masih saja kedua cewek kembar itu bergurau.
Setelah
puas, Bagus berhenti, Lika juga berhenti. "Lina sayang, aku pengen masukin
penisku", "Ayo ayo sayang, masukin masukin, udah lamaa gak ada yang
masuk" Bagus mendengar itu jadi tau kalau Lina sudah tidak perawan. Tau
pacarnya sudah pengalaman, Bagus segera menempelkan penisnya dibibir vagina
Lina, lalu pelan pelan masuk kedalam lubang senggama itu. "ssshhh...pelan
yang...ooooh! wooow, Aaahn" Lina kaget, ternyata penis pacarnya itu besar
juga, vaginanya sudah penuh oleh penis itu. bagus merasakan kenikmatan luar
biasa, penisnya begitu nikmat diselimuti dinding basah dalam lubang vagina
Lina. "aah ah ah, besarnya punyamu yang", "Iya dong, kamu
sendiri yang ngasih minuman tadi, nih aku puasin!" Bagus mulai
menggerakkan penisnya, maju mundur dengan nikmat. Kini Lina mendesah hebat,
karena vaginanya kini disodok penis besar milik pacarnya. "Kyaah, ooh,
gila yang... oooh..luar biasa!" Lika terlihat menonton, sambil memasukkan
jarinya dilubang vaginanya sendiri. Bagus tanpa sadar mempercepat sodokannya,
membuat tubuh Lina berdegup dengan cepat. "Ah ah ah ah,
ouuuh..sssh..aaaahn" Bagus tak mau menikmati memek Lina saja, ia mau milik
Lika juga dicicipinya.
"mm...ooh,
sedap memekmu yang, aku coba punya lika boleh?", "Jangan mas, Lika
masih perawan" mendengar kata perawan, Bagus jadi makin kesetanan. ia
langsung menarik penisnya lalu mendekati Lika. Ia cabut tangan gadis itu dari
lubang vaginanya, lalu menggantikannya dengan penis besarnya. "Aduh, mas
Bagus... jang....Aaaahn!" Penis besar milik Bagus itu kini masuk dalam
memek basah milik Lika. Bagus mengeluarkan penisnya sedikit, lalu menghentakannya
dengan keras kelubang itu. "Kyaaah! oooh! sakiit!" Bagus menyantap
keperawanan Lika, darah segar keluar dari lubang itu. "Tuh kan Dek, kakak
bilang juga apa, mending segera dibuka segelnya, jadi pacarku yang ambil
keperawananmu" bukannya dibela, Lina malah menyetuhui aksi Bagus. Bagus
jadi semangat, ia masih sibuk merasakan sempitnya lubang vagina milik Lika itu.
"sssh...sempit luar biasa nikmat...oooh",
"Aaahn..uuuh..iih...sssh...mmmf" Bagus lalu mulai menggerakkan
pinggulnya, kini ia mulai maju mundur menikmati memek sempit milik Lika itu.
Bagus merasakan memang nikmatnya sungguh berbeda dari lubang Lina. Lina jadi
kesal, ia kemudian memilih ikut beraksi. "Yang berhenti bentar" bagus
menurut, ia berhenti dan berdiri sebentar.
Lika
tampak begitu lemas karena baru diambil keperawanannya. kakaknya itu malah naik
keatas tubuhnya, lalu menempel erat diatas Lika. Buah dada cewek kembar itu
kini saling beradu. "Lika, udah ya, jangan nangis" Lina menyeka air
mata diwajah Lika, "hhfmmm...hiks..i..iya kak..mmm..uuh", "hehe,
Bagu sayaang, siap?" Bagus kini melihat Lina dan lika itu berpelukan erat.
bagus melotot melihat kini dua lubang vagina terlihat tersedia dengan jelas
untuk diisi dan disodok dengan hebat. "Lina sayang, aku sodok sekalian
memek kamu sama adik kamu ya, gantian, siap?", "Pinternya pacarku,
Ayok deh, Lika siap ya", "Hmmmf...uuh..iya" Bagus segera
mendekat.
Bagus
memegang penisnya, lalu ia pasang diantara kedua memek basah milik cewek kembar
itu. Segera ia mulai menggerakkannya maju mundur, penis besarnya itu digesek
maju mundur memberi kenikmatan pada bagian terluar vagina Lika dan Lina.Pintu
pintu lubang vagina itu digesek oleh penis besar, Setiap gesekannya membuat
sensasi luar biasa nikmat. "Aaahn..aaahn...ooh",
"auuh...sssh...ooooh..aaah" Mendengar desahan cewek kembar yang
cantik cantik itu secara bergantian, bagus jadi sangat bahagia. Kini Bagus
menarik penisnya, lalu diarahkan kevagina milik Lina, sleeb, langsung masuk
tanpa banyak persiapan. Bagus kembali bergerak maju mundur menyodok memek Lina
itu. "Oooooh...ah ah ah... mantap yang! Ouuuh" Beberapa sodokan
nikmat diberikan, penis itu keluar dari lubang lalu langsung pindah kelubang
lain, Kini Lika kembali merasakan vaginanya disodok penis besar, maju mundur
Bagus menikmati vagina sempit Lika. "Aaaaahn.....eih eih
eih....ouuh...mmf" Bagus makin pintar beraksi.
Bagus
kini mulai beraksi dengan hebatnya. Penisnya keluar masuk dua lubang vagina
dengan gampangnya, gesekan dan sodokan pada memek longgar dan sempit itu juga
dipercepat.Lika dan Lina merasakan sensasi luar biasa. Buah dada cewek cewek
itu terus beradu, putingnya saling senggol, buah dada menggemaskan milik mereka
berdua juga saling goyang dan saling tabrak, apalagi karena sodokan penis milik
Bagus dilubang vagina mereka membuat mereka berdua terangsang berat.
"Oooh,oooh...cup...mm..." Lina mencium Lika, untuk menambah
kenikmatan dikamar itu, "mm...mm...oooh..aaaahn...mm" Lika membalas
ciuman kakaknya itu. Bagus masih terus bergantian menyodok kedua memek cewek
kembar itu. Entah bagaimana mereka bertiga sedang menikmati persetubuhan yang
tidak biasa itu. Mereka telah mencoba permainan nikmat yang sering ditonton
difilm porno. Bagus sangat senang ia bisa menyetubuhi dua cewek sekaligus.
"Mas
bagus.. aku gak kuat...aaahn", "Aku juga yaang, oooh" Bagus
merasakan cairan kewanitaan cewek kembar itu bersamaan keluar dari lubangnya.
Bagus sangat kagum dengan kejadian itu. ia berdiri, sambil penisnya masih
tegak, sepertinya juga sudah mau klimaks. Lika dan Lina lalu mendekat, Cewek
kembar itu bersamaan menjilati penis besar milik Bagus. "Ayo mas,
dikeluarin juga..mmm", "mm...mm...Ayo yang, aku mau
manimu...mm.." Jilatan maut kedua cewek kembar itu dikepala penis Bagus
layaknya minta agar segera keluar cairan dari lubang diujung penis besar itu.
"uuuh, kalian luar biasa, siap nih, Aaah!" Crooot crooot crooot
crooot, Sperma yang cukup banyak menyembur dari penis milik bagus itu. Wajah
dan mulut cewek kembar itu dipenuhi sperma. Bagus terpesona melihat wajah wajah
cantik itu kini dipenuhi spermanya. "aaahn, wow mas bagus..mmm", Lika
begitu senang, kesan pertamanya ngeseks ternyata cukup menyenangkan.
"mm...aah...Pacarku memang hebat..mm..slruup" Lina menyedot penis
milik Bagus itu, yang memang masih belum lemas juga.
"Gimana
nih yang? penisku masih keras aja", "mm...mm..slruup... dilanjut
sampai lemes deh yang, hehe", "Mas Bagus tenang aja, hehe" Bagus
benar benar gembira, Lika dan Lina begitu senang bersetubuh dengannya. Kembali
adegan threesome itu berlanjut dikasur itu. Mereka bertiga bersetubuh dengan
asyiknya sampai penis besar milik Bagus itu benar benar sudah lemas. Bagus tak
percaya, malam itu dirinya jadi seorang laki laki paling beruntung, Bisa
menyetubuhi Lika dan Lina, yang benar benar seperti malaikat baginya. Gara gara
mengulang matakuliah, Bagus malah bisa dapat bonus luar biasa.
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terupdate
Berita Bayern Munchen
Berita Terkini
Berita Terupdate
Foto Memek ABG Bispak Bugil
ReplyDeleteKumpulan Cerita Seks Dewasa
Foto Bugil Gambar Telanjang
Cerita Sek Terbaru
Nonton Bokep Streaming Terbaru
Cerita Dewasa | Cerita Ngentot | Cerita Seks
Agen Judi 75pkgames
ReplyDeleteAgen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Agen Judi Sbobet
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Ibcbet
Andy "/rif" Dilanda Rindu Usai Terima Ucapan HUT dari Anak
Duterte Ancam Akan Usir Seluruh Diplomat Uni Eropa dalam 24 Jam
Pergi untuk Kembali, Lagu Terakhir Djarot Saat Perpisahan
75PKGAMES TANGKAS ONLINE