"mbak Reta...", "hmm... oh Ozi... masuk
aja..." Ozi sudah datang lagi, ia segera menemui Reta. "gimana mbak
periksanya?", "ndak kenapa napa kok, aku sehat sehat aja",
"hmm baguslah...hehe...", "kamu dari mana?", "dari
rumah aja...", "sini Ozi... nah..." Ozi duduk dipangkuan Reta,
bersandar dibuah dada kenyal milik cewek itu. "hmm...hehe... lagi nonton
tivi ya mbak?", "iya ini..." Reta ditemani Ozi nonton tivi,
sambil ngobrol kesana kemari. Ozi nyaman sekali, saat kepalanya dipijat buah
dada kenyal. "hmm, mbak Reta...", "iya Ozi?", "hmm...
mbak reta habis mandi ya?", "iya tadi" Ozi malah menghadap
ketubuh Reta, ia cium wangi tubuhnya, Ozi kemudian bersandar dibuah dada Reta.
"hmm... mbak Reta...", "iya...", "nanti malem aku
nginap disini boleh?", "boleh kok... besok kamu apa ndak sekolah?",
"besok libur kok mbak", "hmm iya udah ndak papa",
"hehe... aku pulang dulu ya mbak", "iya Ozi..." Ozi pulang,
ia menunggu waktu saja sampai malam.
Saturday
Cerita Seks: Periksa Toket Reta Sekalian Ngentot
"Mbak Reta mau kemana?", "mau
kedokter", "ooh iya hati hati ya" Ozi tak jadi kerumah Reta,
karena cewek itu diantar ojek pergi kedokter. "mbak Reta sakit apa?",
"ndak sakit pak, cuma cek kesehatan aja", "ooh...gitu
ya...hehe..." ojek itu tentu senang, yang diboncengnya itu punya buah dada
besar, dan kini benda kenyal itu menempel dipunggungnya. perjalanan jadi
mengenakan buat sopir ojek itu. tak lama mereka sampai ditempat dokter.
"ini rumahnya ya?", "iya ini tempatnya dokter Frandi", "hmm
iya iya", "pak... saya bayarnya nanti aja gimana? nanti bapak jemput
saya ya ", "ooh iya gampang deh... sip", "iya makasih ya
pak" ojek itu pergi, Reta masuk kerumah dokter langganannya.
"permisi..." tak lama pintu depan dibuka, "iya... ooh mbak Reta
ya", "iya pak", "mau... periksa?", "iya pak, pak
frandi ndak repot kan?", "ooh ndak kok, masuk aja", "misi
ya pak" Reta masuk kerumah itu. Reta sudah biasa menemui dokter Frandi
untuk mengecek kesehatannya. "langsung aja mbak... ", "ooh iya
pak" Reta naik ke ranjang tempat memeriksa. Cewek itu lalu mulai check up
kesehatan sederhana. "semuanya normal kok...", "iya pak, kalo
buah dada saya pak", "oh iya... buka aja mbak kaosnya" Reta
langsung membuka kaosnya, buah dadanya terpampang, Dokter Frandi tersenyum
senang.
Cerita Seks: Ngentot Reta Gara-Gara Kamar Mandi
Pagi pagi sekali Reta sudah pergi numpang mandi kerumah
Ozi, namun tak ada yang mengganggu, jadi ia bisa segera mandi lalu pulang.
dirumahnya, Reta memakai kaos dan hotpantsnya, ia kemudian bersih bersih rumah.
"Pagi mbak Reta...", "oh iya pagi...", "ini saya
mbak... Tejo... mau benerin kamar mandi", "ooh mas ini ya? ya udah
mas masuk aja" Tejo baru ketemu langsung terpesona melihat Reta yang
begitu menggoda, tampak mulus juga buah dadanya besar. Tejo diarahkan kekamar
mandi, "inj kamar mandinya mbak?", "iya mas... tolong ya mas
dibenerin, saya sampe harus mandi kerumah tetangga", "oke siap, mbak
Reta tenang saja" Reta pergi dan kembali membersihkan rumah, saat Tejo
membetulkan perabotan kamar mandi. Tejo bekerja sambil masih memikirkan Reta, mana
ada pria yang tak inga buah dada besar yang menggantung. "mas Tejo?",
"eeh... iya mbak?", "gimana?" Tejo kali itu duduk
membenarkan saluran air, eh ada Reta mendekat sambil menunduk, buah dada besar
itu menggantung didepan Tejo. "hmm...hehe...hmm", "udah selesai
mas?", "eeh... belum, ini masalahnya disaluran air", "ooh
gitu ya mas... eeh...mas..." Tejo tangannya masih mengurus pipa air, tanpa
ia sadar ia malah membuka pipa itu, air mengalir muncrat kena kaos Reta.
"eeh...maaf mbak... tuh kan pipanya yang bermasalah mbak",
"hmmh...iya mas.. yah basah deh..." Tejo melihat jelas buah dada
Reta, apalagi kaos Reta basah, terlihat juga puting susu yang menonjol, tampak
begitu menarik.
Wednesday
Cerita Seks: Reta Suka Menyusui
"mbak Reta...", "iya Ozi?",
"mbak Reta... gak pakai bh ya?", "hmm? iya enggak, emang
kenapa?", "lah kenapa?" Ozi sibuk melihati Reta, meski memakai
kaos, terlihat jelas puting susu Reta. "gak papa sih mbak...",
"kalau pake bh nanti buah dadaku jadi kendur, aku biasa nggak pake,
jadinya buah dadaku bagus bentuknya", "masa sih mbak?",
"iya loh... Ozi mau liat", "wah...boleh mbak..." Ozi
senang, Reta membuka kaosnya, mempertontonkan buah dada besar bundar, terlihat
kencang, dan puting susu Reta tampak besar menonjol. "tuh kan...
bagus...", "hmm... emang nggak sama ya sama yang lain?",
"beda dong... liat itu putingku jadinya agak besaran, buah dadaku
kencang", "hmm... iya juga ya mbak", "iya... Ozi pegang deh
coba...", "ooh iya...mmh... wah... kenyal mbak ya", "iya
kan... putingku juga...aah...", "yang ini kenyal juga... eh mbak
keluar susunya... waah...", "hmm... iya itu manfaatnya gak pake bh
juga... gampang dirangsang nih buah dadaku... aduh tolong dong Ozi minum susuku
ya...mau?", "m...mau mbak mau...", "iya udah kamu kenyot
aja putingku...nah..." Ozi langsung mulutnya menyambar puting susu Reta,
dihisap terus, air susu mengalir mengisi mulut bocah itu.
"mm...sluurp...mm...aah...mm", "ini Ozi yang kiri juga
ya...", "mmm...iya mbak...mm...sluurp...mm" Ozi senang sekali,
ia jadinya sibuk menghisap kedua puting susu Reta, susu diminumnya dengan
nikmat, sambil ia remas juga buah dada sarah yang montok dan kencang.
Saturday
Cerita Seks: Tetanggaku Yang Aduhai
"kak...
mau tidur ya...", "iya Irsyad, kamu apa nggak ngantuk?",
"iya ngantuk sih kak...", "sini tidur sini... sama kakak
ya..." Irsyad makin senang, ia langsung menuju kasur, dan tiduran
disebelah kak Safira. "hmm, kasurnya kak Safira agak sempit ya...", "iya...
sini deketan..." Irsyad malah diajak merapat, ia ada dipelukan Safira.
"kak...", "udah ayo tidur, kasian kamu kalo dirumah kan gak ada
yang nemenin" Irsyad memang adalah tetangganya Safira, Irsyad sering
bahkan hampir tiap hari mampir kerumah Safira, dia dianggap seperti adik oleh
safira. "iya... kak safira... juga sering sendirian dirumah",
"iya kan kerja semua... untung ada kamu ya... hehe..." Irsyad sangat
senang, ia selalu merasa bahagia bila didekat Safira, kini bahkan amat dekat,
ia merasakan hal yang lebih dari bahagia belaka. Irsyad bisa mencium wangi
tubuh Safira, juga merasakan kenyal buah dada cewek itu, menempel diwajah
Irsyad. Irsyad tak bisa tidur, matanya tak mau menutup.
Labels:
ayam kampus,
cerita seks,
mex,
montok,
ngentot,
Remaja,
sma,
smp
Tuesday
Cerita Seks: Nafsu Adik Sepupu
"Iko,
kamar ku dimana?", "kamarnya cuma satu mbak Merin, jadi tidurnya sama
iko ya", "ooh iya ndak papa" Merin kini tinggal dirumah kakeknya
bersama adik sepupunya. sepeninggal kakeknya, rumah itu kosong, jadi dua orang
itu sementara tinggal disana. Segera mereka atur barang bawaan Merin, setelah
itu istirahat duduk duduk dikamar. "mbak Merin, tambah cantik ya",
"ah biasa aja Iko, huh panas ya..." Merin melepas bajunya, cewek itu
kini memakai tanktop mini saja, Iko tak bisa mengelak kalau buah dada kakak sepupunya
itu besar dan bundar. "iya panas mbak... hmm... bentar ya...",
"kenapa Iko?" Iko mendekati kakaknya, ia peluk, lalu pegang pegang
buah dada bundar milik Merin. "mbak Merin, kenapa ini?", "buah
dadaku? ndak kenapa napa Iko", "lah ini kok besar banget ya",
"gak tau nih, liat deh aku ndak bawa bh, gak ada yang pas, jadi pake
tanktop buat daleman", "hmm... susah ya kalau punya buah dada besar
gini, tuh... hmm", "Iko nakal ih... kalo kamu elus gitu... bahaya
loh...aah", "bahaya gimana mbak?", "iya... tuh liat
deh...", "w...wah... keluar susunya mbak", "iya... duh
malah kamu remas sih...aah... basah tuu babydollku..." Iko melotot, ia
remas buah dada kakak sepupunya itu terus, susu menyembur dari puting cewek itu
dan membasahi tanktopnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)