Cerita seks sedarah memang jarang, namun kakak dan adik yang satu ini sudah biasa bercinta bersama. Mari kita simak cerita mereka jauh sebelum hubungan seks sedarah itu dimulai. Sepulang dari kuliah, Paul segera masuk kerumahnya, menuju
kamarnya, lalu menyalakan computer Canggih miliknya. Mahasiswa semester 2 itu
kini sudah asyik bermain game online. “Kaak, pulang kuliah kok langsung main
game sih”, “Apa sih dek, suka suka kakak lah”. Paul tidak menghiraukan
Christina, adiknya yang masih SMA itu. “Kayak anak kecil, udah mahasiswa masih
main game”, “Terus kalau mahasiswa musti maen apa? Kayak kamu tau aja”, “Maen
cewek kek, hahaha”, “Dasar kamu, sana sana, lagi sibuk”, Paul sempat memandang
ke Christina dan menyuruhnya keluar. Sempat dipikiran Paul itu muncul
pertanyaan, ia merasa memang dirinya itu kurang dewasa, teman seangkatannya
memang sudah banyak yang berpacaran, atau pun suka menggoda perempuan. Ia lalu
melanjutkan permainannya, meski pikirannya sedang berfikir macam macam.
“Kaak, ayo makan”, suara dari luar kamarnya membuatnya
menghentikan permainannya, “Iya maa” Segera ia menuju ke ruang makan. Ia
melihat ada Christina dan juga ibunya, “Cepet duduk, udah jam segini loh”, “Iya
maa”, “kakak tuh maa, main game terus, kek anak kecil”, “Aduuh, apa sih dek?”, “Udah
udah, kalian makan dulu cepet” Segera keluarga itu mulai makan Siang. Masih terbesit
dipikiran paul mengenai cara hidupnya yang seperti anak kecil, ia mulai mencoba
memikirkan perempuan. Lalu sambil makan ia memandang adiknya, ia baru sadar
kalau Christina itu cantik juga, Tanktop yang dipakai Christina tampak tak
cukup menampung buah dada montok cewek SMA itu,
padahal saat masih kecil dulu
Paul selalu memanggilnya si kecil, tapi sekarang sudah gede dan montok pula. “Ngapain
kak liat liat?”, “aduh… gak kok, makan yang bener dek, masak sayurnya gak
dimakan”, “Eeh iya Christinaa, mama masaknya lama masak gak dimakan, cepet
dimakan” Untung saja Paul bisa beralasan, terlihat wajah chirstina menghadap
paul sambil seperti ingin memukul kakanya itu, tapi buah dada nya jadi sempat
melompat membuat Paul cukup kagum. Selesai makan Paul kembali melanjutkan
gamenya, meski memikirkan tentang Christina.
Beberapa hari selanjutnya, Paul mulai sering memperhatikan
adiknya yang montok itu, ia baru tau kalau adiknya itu sudah punya pacar, dan
sering keluar rumah. Ia berfikir sepertinya adik cantiknya itu mungkin sudah
lebih dewasa darinya. Suatu Sabtu yang cerah, Saat libur kuliah, Paul memilih
didalam rumah saja sambil bermain game. “Kaak, masih main game lagi? Duh duh”, “Napa
lagi sih dek? Emang kamu gak ada kerjaan ya? Biasanya kalau sabtu keluar”, “Apa
sih, lagi gak ada yang ngajakin keluar aja sih” Lalu Christina melompat ke atas
kasur Paul, ia kini sedang tiduran sambil melihati hp androidnya. Paul yang
bermain terus itu sempat menoleh ke kasurnya, ia cukup kaget juga, adiknya
ternyata menggairahkan juga, Christina yang sedang memakai tanktop coklat dan
celana pendek itu sedang tiduran dikasurnya, tampak kemolekan tubuhnya dipadu
dengan buah dada montoknya, Paul lalu kembali menghadap komputernya sambil
menggelengkan kepala. “Ngapain dek? Mama papa lagi kemana?”, “Lagi gabut, papa
mama lagi ke rumah tetangga tuh, kan besok mau ada acara kumpul warga, lagi
persiapan kali”, “mmm, ya sudah”. Kembali Paul melanjutkan permainannya.
Tak terasa hari sudah sore, Paul yang sedari tadi main game
itu merasa sudah puas. Saat berbalik menghadap kasurnya, ia melihat Adiknya itu
sedang tidur.Paul menelan ludah sambil melongo, karena Christina adiknya itu
tidur dengan posisi yang mempesona, Belahan buah dada Christina bisa dilihat
jelas oleh Paul. Dia mulai bingung, kenapa ia kini jadi terangsang oleh adiknya
sendiri. Entah karena setan masuk kepikirannya, mumpung kondisi rumah juga
sepi, ia ingin mencoba menjadi pria dewasa, ia ingin menikmati tubuh adiknya
yang montok itu. Ia perlahan mendekati Christina, lalu perlahan ia mendekat
kebuah dada montok Christina, sambil beberapa kali melihat kewajah Christina
untuk mengecek apa ia benar benar tidur, kini tangan Paul berani mendekati buah
dada itu, lalu plek, tangannya kini sudah memegang buah dada adiknya sendiri,
ia merasa kelembutan dan kekenyalan buah dada itu, ia elus perlahan kedua buah
dada Christina. Paul kemudian menemukan pentil Christina, sontak penisnya
berontak dicelana jeansnya, tangannya kemudian mencoba memutar mutar puting
Christina yang masih tertutup bh dan tanktop itu, ooooh senangnya si Paul, ia
menggeleng kan kepalanya. “mmmmm….yang … kurang nikmat elusanmu…mmm” Sempat
jantung Paul hampir copot, Untung adiknya itu hanya menggerutu saja dalam
tidurnya. Perlahan Paul mencoba mengeluarkan buah dada Christina dari bhnya itu…
lalu bwuung, buah dada montok itu kini sudah menggelantung didepan wajah Paul. “Mmmm….sedot
puting aku yang… kayak biasanya….terus memekku juga ya….mmmm” Kata kata itu
sempat membuat paul kaget, ternyata adiknya itu sudah sering dinikmati oleh
pacarnya, karena tau hal itu, Paul kini menempelkan bibirnya ke buah dada
Christina, kemudian puting bewarna pink itu digigitnya, juga dijilat jilat.
Karena ulah Paul itu, adiknya jadi terbangun. “Kyaaaaa….kakaaak!”
Christina melompat sambil menampar Paul. “Aku adikmu kaak, Kamu udah gila ya!!!”,
“Halah, Buah dada kamu udah biasa dinikmatin pacar kamu kan? hah? Ayo? Kamu mau
bilang apa?”, “Kok kakak tau? Aduh…” Tangan Christina tidak bisa menutupi buah
dada montoknya itu. “Ya udah, aku mau bilang mama papa aja…”, “Jangan kaaak,
jangan… nanti aku dimarahi”, “Terus,emang kamu mau apa dek?”, “mmm…kakak…kakak
mau apa aja adek turutin deh… asal jangan bilang papa mama tentang aku dan
pacarku”, “Beneran nih?”, “I…iya kak”. Paul sempat berfikir, namun karena ia
sudah kerasukan setan, ia sudah bersiap memperkosa adiknya itu sendiri. “Kakak
kan sering kamu ejek kayak anak kecil, sekarang kamu ajarin kakak ngeseks aja,
kamu udah pengalaman kan? kamu kan udah dewasa”, “Yang bener dong kak? Kamu mau
perkosa adikmu sendiri?”, “Ya udah aku bilang kemama papa kamu sering ngeseks
sama pacarmu”, “Jangan kaak, duuuh, ya udah, terserah kakak deh” Mendengar
perkataan adiknya itu, Paul tertawa jahat, kini Adiknya itu tiduran diatas
Kasur, sambil berusaha menutupi buah dadanya.
“Sekarang lepas pakaian kamu, cepet” Kemudian Christina
menurut, karena terlalu pelan Paul ikut mencopot Pakaian Adiknya itu. Kini
Christina sudah telanjang bulat, Tubuh putih mulus dengan buah dada montok itu
semakin membuat mata Paul gelap, kini ia menjulurkan lidahnya seperti kehausan
saja. Ia juga melihat selangkangan Christina, ternyata adiknya itu telah
mencukur habis jembutnya. “Pantesan pacar kamu seneng, tubuh kamu enak banget
kayaknya dek”, “diem kak, udah cepet, kakak mau apa?”, “Aku mau ngenyot tetekmu
lagi, buka tangan mu” Christina menurut, Kini Paul berada diatas tubuh mulus
itu, Buah dada Christina lanjut dikenyot dan dijilati oleh Paul, Christina baru
sadar kakaknya itu sudah dewasa. “mmm….uuuuuh….aaahn”, “Nikmat kan dek? Kakak
pastiin Pacar kamu kalah hebat sama aku” Beberapa menit itu Paul juga meremas
buah dada montok adiknya itu, kaki Christina bergoyang goyang karena ulah
kakaknya yang mengisap teteknya terus.
“Kontol kakak udah berontak, sini cepet kamu emut”, “Dasar
kamu, huuh” Christina lalu membuka celana Paul, lalu penis besar milik paul itu
melompat kewajah cantik Christina, lalu pelan pelan ia masukan kedalam mulut
imutnya. “ooooh, gila… enak banget dek, luar biasa… cepet kamu emut” Tangan
Paul memegang kepala adiknya itu, lalu ia tekan maju mundur agar penisnya bisa
merasakan kenikmatan luar biasa, “mmmmm…mmm..slruuup….mmm” Christina tampak
jadi menikmati juga. “Hebatnya kamu dek, pasti sering ngemut kontol pacar kamu
ya? Wah wah wah… nakalnya adekku ini” Christina tak menghiraukan kakaknya itu,
ia terus mengulum penis Paul yang berdenyut itu, ia rasa penis kakaknya lebih
besar dari pada pacarnya. Tiba tiba crooot, mulut Christina terisi air
kejantanan Paul. “uuuuf, mantaap, enak gak tuh dek?”, “uhuk uhuk…mmm… dasar kamu…
mmmm”.
Paul kemudian melepas semua pakaiannya, Sekarang dua kakak
beradik itu telanjang bulat dikasur. “Sekarang kamu tiduran lagi dek, kakak mau
coba memek kamu” Lalu Christina segera merebahkan tubuh montoknya, Lalu paul
dengan cepat menempelkan mulutnya kebibir vagina adiknya itu, ia mulai
menjilati isi Lubang kenikmatan itu. “uuuuf….kak….gila kamu….uuuuhf”, “Apa dek?
Gak denger, aku dengernya kamu bilang aku kayak anak anak” Lalu Paul
mempercepat gerakan lidahnya, Christina jadi menggelinjang. Tangan paul
mencubit dan memutar mutar klistoris Christina, “aaaahn…uuuuf….gilaa….enak
banget tuh kak….uuuummmf”,” Gimana? Kakak udah dewasa belum”, “mmmmm…iya kak…kakak
udah….aaaaaah!” Belum sempat Christina bicara, Penis Paul sudah menyelam
kelubang kewanitaan Christina. “wooooh, gila… enak banget memek kamu dek” Paul
segera menggesek lubang Yang cukup sempit itu, tangannya tidak tinggal diam,
Buah dada montok Chirstina tidak dibiarkan bergoyang saja, tangan paul meremas
dan memutar mutar buah dada itu layaknya analog controller yang selalu ia
gunakan untuk main game. “aiih, kak…. Uuuuuf….mmmm…..eih eih….aaaahn”, “Apa
dek? Kurang keras yah? Nih kakak tunjukin kedewasaan kakak!” Layaknya gergaji,
penis Paul kini keluar masuk dengan cepat mengoyak vagina adiknya sendiri. Suara
gesekan dua adik kakak itu di iringi desahan menggairahkan Christina. “aaah,aaah,aaah,mmmm…kakak….kakak….uuuuf…
Hebat banget kak….mmmm…. kakak memang udah dewasa….aaaahn”, “Good answer my
sister, now feel my cock, hahaha” Entah dari film bokep mana Paul bisa
mengucapkan kalimat bahasa inggris itu.
Setengah jam itu Christina disetubuhi kakaknya sendiri,
tubuh mulus dan montoknya itu yang membuat Paul jadi kesetanan. “mmm….kontol ku
udah mau memuntahkan isinya nih, dek, kamu buka mulut indahmu itu…”, “mmm…iya
kak…aaaaaa”. Crooot crooot crooot, Sperma Paul tumpah dimulut Christina, “Telen
semua tuh dek” Christina kemudian menelan habis cairan putih itu. “mmm… dasar
kamu kak, adik sendiri diperkosa”, “haha, kamu seneng tapi kan?”, “seenggaknya
aku tau kakak udah dewasa sekarang, hehehe”. Kemudian Persetubuhan sedarah itu
berakhir, mereka segera memakai pakaian kembali dan juga membersihkan kamar
Paul.
Kini paul yang sudah dewasa itu punya pacar baru, yang
ternyata sama cantik dan juga montok layaknya seperti adiknya. Cerita seks sedarah
ini tidak pernah diketahui orang tua mereka, namun terkadang mereka masih
sering bersetubuh untuk melatih performa seks mereka, dikamar Paul, ataupun
dikamar Chirstina. Dasar kakak adik penggila seks.
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terupdate
Berita Bayern Munchen
Berita Terkini
Berita Terupdate
|| Bandar Online MBO128 Agen Satu Akun semua jenis Game ||
ReplyDeleteGame Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
WhastApp : 0852-2255-5128