Cerita seks: Desy cabe cabean suka ngulum penis

Cabe cabean jaman sekarang mudah dicari, begitulah pengalaman Salim. Dimulai dengan salim yang kali itu benar benar penat, kegiatannya dikampus sebagai mahasiswa semester akhir membuatnya tak pernah berfikir untuk menikmati hidup. “Mun, gua pusing kuliah terus, pengen pergi liburan”, Kata Salim pada temannya, Munir. “Salah loe sendiri, mikirin nilai terus”, “Ya gimana lagi, udaahlah, eh ente ada ide buat liburan kemana gitu?”, “Sekali kali kevilla lah Lim”, “Ngapain ke villa?”, “Ye gak tau, nikmatin pemandangan, nikmatin cewek, terserah loe”, “Buset, mana ada cewek yang mau sama gue?”, “Ya cari sono, pasti ada cabe cabe yang lagi cari setoran”, “Ah parah loe Mun”. Salim kemudian pergi meninggalkan Munir, tapi pikirannya yang penat itu sudah buntu, ia mengambil hp androidnya, kini ia mencari apa memang ada cewek yang bisa diajak kevilla.

Saat menelusuri sebuah grup fb lokal, ia melihat ada post cewek yang ngaku cabe cabean.“Hai, cowok cowok ganteng, yang mau main sama aku bisa contact langsung ya” Salim mengulang kalimat yang ditulis cewek dipost itu. Nama cewek itu Desy, Difoto profilnya terlihat cewek cantik, memakai tanktop putih dengan belahan dada yang dipertontonkan, juga ada tattoo dibahunya. Salim tertarik kepada cewek cantik itu.

Lalu salim melihat profil cewek itu, dan menemukan pin BBnya, segera ia mencoba berinteraksi, tak lama contactnya sudah diterima oleh Desy.

“Hai desy, kenalin aku Salim”, “Hay salim, mau main sama aku?”, “Mau kalau diajak ke villa ndak? Lagi pengen liburan”, “Boleeh, Asal disiapin dong bayarannnya”, “Itu mah gampang, nanti aku kasih kabar lagi ya”, “Fix loh ya? Aku tunggu, lagi bokek nih, bisa diskon, haha”, “siip dah”. Salim geleng geleng saja, tak pernah terfikir olehnya untuk melakukan hal ini, apa lagi cabe cabean itu tampaknya sudah sering main dengan orang lain.

Setelah menemukan villa yang tepat, juga waktu yang pas, Salim langsung mengontak Desy. Lalu mereka janjian untuk ketemu didekat kampus Salim. Sore itu Mereka kemudian bertemu, “Salim kan?”, “Eh iya, Ini Desy ya? Persis kayak difoto profil di fb itu”. Salim kini mendangi Desy, tampaknya cewek itu masih muda, mungkin masih SMA atau sudah  kuliah, tapi pasti sudah tidak sekolah lagi. Ia pakai tanktop putih dan juga jeans mini. “Kok bengong, ayuuuk, jadi kevilla kan?”, “Eh… iya, Ayo naik mobilku”. Setelah Desy masuk kemobil, Salim segera menjalankan mobilnya menuju villa pesanannya. “Kak saliim, Kita berdua aja nich?”, “Iya nih”, “Hehe, asyik dong, kak salim udah Pernah ngeseks belum?”, “waduh, belum pernah sih”, “Yee, nanti keperjakaan kak salim aku ambil yaa, udah gak sabar”, “Hehehe” Salim agak ragu, ia berfikir kelakuannya ini benar atau tidak. Tapi ia sangat tertarik dengan Desy, tubuhnya terlihat mulus sekali.

Ditengah perjalanan, Desy yang duduk disebelah Salim itu mendekat, dan membuka celana salim. “Eh, ngapain neng? Aku lagi nyetir nih”, “Udah nyetir aja kak, Aku mau main sambil nunggu sampe villa”. Tangan Desy kini memegang Penis Salim yang sudah berdiri itu, ia kocok pelan sambil tersenyum memandangi Salim. Untung saja jalanan itu tidak berkelok kelok, salim masih bisa berusaha fokus, meski ia merasakan nikmat luar biasa karena kontolnya dikocok perlahan oleh tangan Desy. “Enak kan kak? Pasti belum ada cewek yang pernah megang terongnya kak Salim”, “mmm, i…iya…uuuh”. Desy ini memang cabe cabean top, ia memang Ahli dan sering menikmati penis laki laki. Beberapa menit penis Salim dikocok, Salim ternyata sudah klimaks. “Aduh neng, pejuh ku mau..” belum selesai bicara, penis Salim langsung ditelan oleh Desy, lalu crooot,slruuup, Sperma Salim didalam mulut Desy itu kini ditelan habis. “Iiih, baru dikocok udah keluar aja kak, payah” Wajah nakal Desy itu membuat Salim tersenyum. Salim memakai celananya lagi, dan tak lama mereka pasti sudah tiba divilla.

Sesampainya divilla, Salim segera memarkirkan mobilnya digarasi. Kemudian Mereka berdua keluar dari mobil dan menuju villa yang cukup bagus itu, “uaaah, bagus villa ya kak, ayo kita muter muter dulu” Tangan Salim langsung ditarik desy untuk diajak mengitari villa yang tamannya cukup luas itu, Desy mungkin merasa senang karena clientnya ini pasti orang kaya. “Kaak, fotoin aku disini ,bagus nih backgroundnya”, “iya, sini hp kamu mana” Lalu Desy yang berpose cantik itu difoto oleh Salim, ia melihat Belahan buah dada Desy terlihat begitu indah. “bagus hasilnya kak, hehe” Desy memeluk Salim, Salim sontak terkejut, begitu juga penisnya ikut terkejut dan berdiri lagi. “Udah ngaceng lagi kak? Udah mau nikmatin memek aku yah? Yuk masuk kedalem deh” Mereka kemudian masuk kevilla, menuju kamar.

Salim ditarik oleh desy, ia kini disuruh duduk diatas kasur, “Duduk situ ya kak, Aku mau buka semua pakaianku, dinikmatin yaach”, “i..iya neng” Lalu Desy mulai beraksi, ia buka perlahan tanktopnya sambil menggigit bibirnya, lalu mendekati Salim, “kak bukain kutang aku dong” Salim yang melongo itu sekarang berhadapan dengan buah dada montok Desy, tangannya sedikit bergetar, tapi perlahan ia memeluk Desy, meraih punggungnya dan membuka bh yang tidak cukup menopang buah dada Indah Desy. Bwung, Buah dada yang terlepas dari sangkarnya itu sekarang melompat kedada Salim, “mmm, kak salim, buah dada aku besar ndak?”, “wow, buah dada kamu…super montok”, “hehe, mau megang gak?”, “mm..mm..mau dong” Lalu segera tangan Salim kini menempel kegundukan besar Desy, mulailah ia remas, serta tangannya mengelus seluruh bagian indah desy itu. “mmm….terus kak…uuuuf…. Puting aku dikenyot juga dooong” Lalu salim mendekatkan kepalanya, dan segera mulutnya sudah bertemu dengan puting berwarna pink milik Desy. Ia gigit kecil, ia tarik tarik dan ia jilati tetek indah Desy,”mmmm….aauuuh….nakal ih kak salim….dikira permen ya?hehe?” Beberapa menit itu salim menikmati buah dada montok Desy, ia juga menjilat dan meremas melon kenyal itu layaknya makanan favoritnya.

“mmmf… kak… bukain jeans ku… juga ya” Desy kemudian merebahkan tubuhnya dikasur, Salim naik perlahan, lalu membuka jeans Desy perlahan. Salim melotot melihat selangkangan Desy, juga bulu bulu tipis diatas memeknya, “kak? Kayak lihat uang jatuh aja sampe melotot gitu, hihi, sepong dong meki ku… udah gatel, mmmm”. Salim kemudian mengangkat kaki Desy kebahunya, kepalanya menuju lubang senggama indah itu. Salim kemudian menempelkan mulutnya ke bibir vagina Desy, Lidah Salim kni mulai mejilati dinding Vagina Desy, “eiiih,mmmm… geli kak….lagi lagi…uuuuff…sedot juga kak…aaahn” Beberapa menit Salim mengorek ngorek lubang senggama itu, lalu Air deras mengalir menuju mulutnya, ia meminumnya karena kehausan. “Aaaahn,mmm…sudah gak haus kak? Sekarang aku yang haus, buka semua pakaian kak Salim, cepet” Kini Desy yang tadi tiduran saja sudah melompat kearah salim, si cabe cabean binal itu langsung membuka celana salim dan melahap penis yang sudah tegak itu.

“mmm…sedaapp…tahan ya kak…Desy kalo ketemu penis udah gak bisa distop lagi…uummm” Segera Penis Salim dikulum dengan cepat, lidah Desy juga berputar putar  membuat Salim geleng geleng. Salim yang baru selesai membuka baju, tiba tiba dijatuhkan kekasur “kak saliiim? Siaap? Rasain nih, meki Desy sicewek binal, yuhuuu” Desy melompat keatas Salim, Lalu penis salim ditenggelamkan kedalam vaginanya itu, lalu sleeeb, “aaaahn, yeaaah, aku dapat brondong, mmmm” Desy langsung melompat lompat diatas Salim, Penis Salim yang berdiri it uterus menyodok lubang vagina Desy, Desahan keras itu membuat Salim sangat puas. Salim sekarang memegang paha Desy yang bertato itu, “uuuh, kak saliiim, enak banget nih… uuuuhf” beberapa menit itu Desy main kuda kudaan, lalu ia mencium bibir Salim, kini mereka berdua sedang bertukar air cinta dipertemuan dua bibir itu.

“mmm…enak gak kak?hmm?”, “Sedap sekali neng, kamu memang terbaik”, “Sekarang kak Salim yang nyodok lubang ku ya, Desy mau cipok terus mulut kak salim, hehe”, “Siaap” Segera Kini penis salim yang bergerak maju mundur mengoyak Vagina Desy, Buah dada desy itu terjepi diantara dua insan muda, Sungguh salim sangat gembira karena kenikmatan persetubuhan itu. “aaaah….mmm….kurang kencang kak….aaahn…aku mau lebih keras…auuuuh” Mendengar desahan Desy, Salim kalab, ia semakin cepat menghajar dinding vagina Desy, suara gesekannya itu mengalahkan desahan Desy.

“mmmm…kak…ganti posisi dong… uuuuf”. Segera Salim mengangkat tubuh Desy yang mempesona itu, lalu dihadapkan kedepan, Sekarang ia kembali menggergaji lubang surgawi Desy dengan penisnya. “aaaah…eih eih…kak…posisi… doggy style ini….uuuf…favorit Desy loh….yeees…mmmm”, “Sekarang jadi posisi favorit kak salim juga”, “uuuf….seneng banget desy….uuuff…lebih keras kak….aaauuuh” Beberapa menit itu Salim bergerak cepat menghantam lubang Vagina Desy, pantat yang bergoyang itu diremas tangan salim. “Desy, kak salim udah gak kuat…mmm”, “Sini kak, Desy mau minum habis pejuh kakak” Segera Salim mencabut penisnya, lalu menghadapkan penisnya keatas mulut Desy yang sedang meremas buah dadanya sendiri itu. Crooot croooot crooot, Sperma Salim muncrat dimulut desy lagi, ditelan habis lagi oleh desy, seperti minuman kesukaannya. “mmm…lezat dan bergizi deh pejuh kak Salim… aku mau lagi… lagi yach… lagi lagi lagi” Tampang manja Desy membuat Penis Salim berdiri lagi, Beberapa jam itu Salim terus menyetubuhi Desy, Ia sekarang menikmati surge dunia.

Esoknya setelah puas menyetubuhi cabe cabean binal itu, Salim membawa Desy pulang. “Desy, ini buat kamu”, Salim memberi Desy amplop berisi uang sebagai komisi untuknya, “Makasyih kak saliim, Desy senang sekali… yeey… hihi”, “Makasih ya Desy, kamu telah memberikan kenikmatan luar biasa untukku”, “ih lebay kak, Desy kasih bonus deh, aku mau pejuh kak Salim lagi, yaay” Lagi lagi penis Salim itu disedot dengan nikmat oleh Desy didalam mobil, dasar cabe cabean suka pejuh segar.

Lusa itu saat kuliah Salim bertemu  Munir, “Hai Lim, loe kok cengar cengir muluk”, “Iya lah mun, gue habis nikmatin surga dunia”, “gile, ente habis ngewe siapa”, “Habis nikmatin meki cewek cabe cabean, mana hebat lagi dia suka ngemut kontol dan minum pejuh, hahaha”, “Gila ternyata ente beneran jadi nyepong cewek, sial, ntar ajakin gue kalau mau beraksi lagi”, “Entar ente yang bayar ye, ane perantara aja”, “gampang, siiip deh”. Beberapa minggu kemudian, Salim dan Munir kembali ke villa itu, bersama Desy tentunya. Kini Desy sangat gembira bisa menikmati dua penis mahasiswa, dan juga meminum pejuh segar kesukaannya itu.