Pikiran Udin sudah penat, Dia sudah berumur 35 tahun tapi
masih belum punya pasangan, Ia kini mencoba mencari jodoh melalui jalan pintas. Udin bekerja disebuah toko elektronik, hari itu ia minta
cuti untuk bertemu saudara, tapi sebenarnya Udin ingin bertemu seorang dukun.
Setelah mendapat ijin, Udin segera pergi menuju tempat seorang dukun yang
katanya dapat mencarikan jodoh bagi yang belum memiliki. Saat udin sampai
dirumah yang tampak dibuat seram, karena pintu rumah
tidak ditutup, Udin masuk saja, lalu melihat dukun itu sudah menunggunya. “Mbah,
sugeng rahayuu”, “Rahayuu, silahkan masuk”, “Mbah Wakijan, permisi,
saya…”, “Sudah Udiin, saya tau kamu pasti ingin mencari jodoh”, “Waduh, kok
mbah dukun sudah tau?”, “Itu sudah pasti, Kamu mengingin kan perempuan
yang seperti apa?”, “itu mbah, perempuan yang cantik dan mungkin bisa
dibilang seksi mbah”, “Sebentar…” Mbah wakijan yang duduk itu lalu mengangkat
kerisnya, dan melakukan suatu ritual.”mmmm….Ada beberapa perempuan yang mungkin,
kamu akan tertarik padanya”, “waah, beneran mbah?”, “Tapi…kamu harus nampak seperti
seorang yang mereka suka…”, “Jadi, saya harus gimana mbah?”, “Kamu besok kesini
lagi jam 1 siang dengan memakai baju biru muda dan harus mandi dengan air
kembang 7 rupa dulu”, “siap mbah”, “jangan lupa… uang persembahannya”, “iya
mbah… saya pamit dulu”, Terima kasih”. Lalu Udin pergi dan bersiap untuk besok.
Esok harinya Udin yang sudah mandi air kembang 7 rupa itu
datang lagi kerumah mbah wakijan, ia memakai kaos biru muda sesuai perintah.
Saat ia masuk kedalam, Udin cukup kaget karena mbah wakijan sudah didampingi 3
cewek cantik.
“Sugeng rahayu mbah”, “Rahayuu, Monggo Udiin, sudah ada yang
menunggumu”, “iya mbah… mbak mbak cantik ini siapa mbah?” Lalu Udin duduk
didepan mereka. “Ya, ini mereka, yang saya ceritakan kemarin”. Terlihat dimata
Udin 3 cewek yang memakai pakaian yang berwarna biru muda sepertinya, 3 cewek
itu berbeda semua. “Kenalin mas, aku Dina”, Cewek yang pertama buah dadanya
besar sekali, tampak jelas dimata udin yang mulai bingung. “Saya Rena” Cewek
disebelah mbah wakijan itu tampak lebih muda dari yang lain. “Kalo saya Lena
mas” Cewek paling kanan itu cukup seksi dengan wajah cantik dan paha yang
mulus. “I…iya, saya Udin, salam kenal ya…”. Udin masih bingung kenapa mbah
wakijan itu sudah bersama 3 cewek cantik ini.
“Udiin, Sekarang kamu sudah kenal, yang harus kamu lakukan
adalah… Memilih satu dari ketiga cewek ini untuk dijadikan Istrimu” Udin
langsung tersenyum,tapi ia kembali bingung karena ketiga cewek itu sangat
cantik, ia sempat berfikir untuk menjadikan ketiga cewek itu istri nya. “Mbah,
gimana kalau…”, “Tidak Udin, hanya satu… jadi pilih sesuai selera kamu…”, “Tapi
saya masih bingung mbah”, “Ya sudah, neng neng semua, tolong buka semua pakaian
kalian”, “Iya mbah” Sontak Udin kaget setengah gembira, entah apa yang
diinginkan si mbah wakijan itu. Lalu mereka bertiga kini sudah telanjang bulat,
dan berdiri menghadap Udin sambil bergaya layaknya minta diperkosa. “Udiin,
kalau begini kamu tidak bingung kan?”, “i…iya mbah” Udin masih bingung, karena
melihat 3 cewek telanjang itu, penisnya sudah berdiri tegak. “Sini mas, aku aja”,
Dina yang buah dadanya besar itu langsung mendekat dan menempelkan buah
kenyalnya itu kebahu Udin. “jangan mas, aku aja…” Rena yang imut itu malah
membuka selangkangannya dan dimata Udin tampak memek cewek itu. “Lena aja mas”
Lena malah sudah meraba raba celana Udin. Udin jadi makin bingung dan juga
makin terangsang. Entah dari mana mbah wakijan menemukan 3 cewek itu dan
membuat mereka terbujuk.
“Mbah… saya mau…Lena…”, “Baguus, pilihan tepat”, “Yeee,
makasih mas Udiin” Lena langsung merobohkan Udin dan mencium bibirnya, Sekarang
Udin dan Lena sedang asyik bermain lidah. “Sekarang Lena sudah milikmu, Untuk
yang dua ini… biar saya yang nangani”. Dina dan Rena sekarang berbalik menuju
mbah Wakijan, sedang Udin sudah asyik bermesraan dengan Lena.
“Mas Udiin, remes tetekku dong…” Udin lalu duduk dan mulai
meremas dua buah dada montok Lena, tangannya bergerak bebas menggoyang dan juga
meremas buah kenyal Lena. “aauuuh…enak mas…mmmf”. Lalu puting coklat Lena
sekarang mulai diciumi oleh Udin, karena sudah mengeras, segera puting itu
digigit dan dijilatinya. “mmmf…aaahn…mm…hebat mas Udin…ouuuh”. Beberapa saat
kemudian Udin membuka semua pakaiannya, “Mas, kontolmu udah minta diemut, sini…ummm”
Segera Penis besar Udin sudah didalam mulut Lena, Udin merasakan kenikmatan
luar biasa. Udin baru sadar kalau sekarang Dina dan Rena sedang asyik menjilati
Penis mbah wakijan yang sudah telanjang juga, sial pikirnya, Penis orang tua
itu asyik dijilat dan diemut dua cewek cantik. Udin tidak mau kalah, tangannya
kemudain menuju pantat Lena, dan meremas bokong kenyal itu,” mmm…mmm…slruup…mantep
mas…mmm”. Udin kemudian memasukkan tangannya kebawah dua pantat indah Lena, dan
ia menemukan bibir vagina cewek pilihannya itu, segera tangannya mengorek
ngorek memek basah itu.
“mmm..mmm…aaah…geli mas…mmm” crooot, Udin mengisi mulut Lena
dengan spermanya. “mmm…gleek…enak banget mas… sini mas… Isi memek aku juga”
Lalu Lena Tiduran diatas karpet, lalu membuka lebar selangkangannya, “Mas,
memekku minta dijilat dulu nih, hehe”, “Iya lena sayang, kamu mau kan jadi
istri aku?”, “Mau banget mas, Lena….aaaahn” Lena belum selesai bicara sudah
dijilati memeknya oleh lidah Udin yang sudah terangsang berat itu. Udin
menyedot air kewanitaan lena, juga menjilati klistorisnya, Lena mulai
menggelinjang. Si mbah wakijan justru sudah lebih gila aksinya, Tubuh orang tua
itu ada dibawah, penisnya yang berdiri sedang asyik digoyang oleh memek Dina,
sedang Rena memeknya dijilati mbah wakijan. Dengan posisi treesome itu, Buah
dada Dina yang besar itu bertabrakan dengan buah dada imut Rena, sungguh
pemandangan yang sangat indah. “Mbah…auuh…kontol si mbah masih hebat loh…uuuuf”,
“mmm…memekku juga asyik diobok obok sama simbah, aaaahn”, Desahan Lena yang
sedang dijilati memeknya oleh Udin itu kalah dengan suara desahan dua cewek
yang bersetubuh dengan mbah wakijan.
“Mas Udin, jangan kalah sama mbah wakijan dong, Ayo cepet
sodok Memek ku..”,” Iya Lena sayang, abang pasti buat kamu puas”. Lalu Udin
kini berada diatas Tubuh Montok Lena, Lalu penisnya ditempelkan dibibir Vagina
yang cukup rapat itu, lalu perlahan Penis itu masuk kedalam liang senggama
nikmat itu. “Mas Udin….aaaaahn…ouuuh” Sleeb, penis Udin sudah tenggelam didalam
Vagina Lena, meski tidak perawan, Udin sangat senang mencetak goal dimemek
Lena. “Enak banget Yang, memek kamu masih sempit… mmm” Lalu Udin mulai bergerak
maju mundur mengoyak vagina Lena. “m…mas Udin….oouuuuh…mmmmf…lebih keras mas…
aaaahn” Kecepatan gesekan Penis Udin mulai bertambah, kini Tabrakan penisnya
membuat suara indah.
Udin sempat melihat kembah wakijan, tampak Dina sekarang ada
dibawah Rena, mereka berciuman, dan mbah wakijan memasukkan jarinya kedalam dua
memek yang bertemu itu. Sungguh Aksi pak tua itu sangat luar biasa. “Mbah
wakijan…mmm…Sodok memek kita doong…mmmm” Mbah wakijan seperti mendapat ilmu
seks baru saja, Penis orang tua itu sekarang sedang asyik keluar masuk vagina
Dina dan Rena, Penis itu bergantian keluar masuk diantara dua memek basah itu,
Sungguh hebat Mbah wakijan ini. “mmm…mbah…auuuh…hebat banget…”, “iiihn…Rena
jadi seneng mbah….ouuuh” Dua cewek itu mendesah karena Kehebatan Penis mbah
Wakijan.
“Lena, kamu mau coba
posisi baru gak?”, “mmm..boleh mas…” Lalu Udin membalikkan tubuh Lena, sekarang
posisi nungging itu membuat Udin makin bernafsu untuk ngentot cewek Pilihannya
itu. Diangkatnya pantat Lena, Sekarang Kaki Lena menahan pantatnya yang berada
diatas, Kepalanya dibawah bersandar ditembok. Segera Udin Memasukan penisnya
lagi, Vagina itu kini kembali digoyang dengan hebatnya oleh Udin. “mmmf…asyik
mas…trus….aaaahn…eeih eiih eih”. Hentakan Penis Udin kini mampu mengalahkan
suara desahan Lena. Berapa menit itu Udin merasakan sensasi luar biasa mengobok
obok memek nikmat milik Lena yang montok itu.
“Lena…mas Udin mau keluar..auuh”, “Isi memiawku dengan pejuh
mu mas…aaaahn”, Crooot croot croot, Penis Udin membanjiri Memek Lena dengan
spermanya. Kemudian Udin meniduri Lena dan menciumnya. “Makasih ya Lena, abang
pasti berikan kenikmatan lebih saat kita sudah menikah nanti”, “iya mas, Lena
seneng udah dipilih jadi Istri mas Udin”.Kemudian Udin dan Lena berbenah dan
bersiap meninggal kan Rumah mbah wakijan.
“Mbah…Kami sudah mau pergi… Itu uang persembahannya saya
taruh diatas meja…”, “Terima kasih Diiiin, selamat menikmati hidup baru..
hahaha!”. Mbah wakijan yang lagi asyik mengoyak memek Dina yang montok itu
masih bisa menjawab. Udin lalu menggelengkan kepalanya, dan segera pergi
bersama Lena. “Mbah? Kita sampai kapan mau disodok terus?”, “Sampe mbah wakijan
puas, hahaha!” Dukun Mesum it uterus menggenjot dan menyetubuhi habis habisan
Dina dan Rena.
Beberapa bulan kemudian Udin dan Lena sudah menikah, mereka memulai
hidup baru bersama. Udin berhenti bekerja ditoko, karena ia ingin membuat
bisnis baru bersama kekasihnya itu. Udin tak pernah lagi datang kerumah mbah
dukun mesum yang bernama wakijan itu, Entah apa sekarang Mbah wakijan sudah
asyik menyetubuhi cewek cewek baru lainnya.
Salam, untuk Film Sensual dimohon segera cek email anda, terima kasih,.
ReplyDeleteAgen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terupdate
Berita Bayern Munchen
Berita Terkini
Berita Terupdate
Agen Judi 75pkgames
ReplyDeleteAgen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Agen Judi Sbobet
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Ibcbet
Andy "/rif" Dilanda Rindu Usai Terima Ucapan HUT dari Anak
Duterte Ancam Akan Usir Seluruh Diplomat Uni Eropa dalam 24 Jam
Pergi untuk Kembali, Lagu Terakhir Djarot Saat Perpisahan
75PKGAMES TANGKAS ONLINE