Asti sering sekali diperkosa, Aktivitasnya sering terganggu. Asti kini menitipkan anaknya kepada orang tuanya dikampung
halaman, karena ia segera mencari kerja. Ia sudah mengirim beberapa cv beserta
surat lamaran kerjanya ke beberapa perusahaan, namun tak ada yang menerimanya.
Namun suatu hari, ia mendatangi Pt. Ketenusus, Asti memakai Kemeja ketat dan
rok mini, tubuh putih mulus dan kecantikannya mungkin mampu membuatnya diterima
diperusahaan ini. “Permisi mbak, ada yang bisa saya bantu?”, “Saya ingin
melamar pekerjaan disini, ini cv dan surat lamaran pekerjaan saya, posisi
apapun saya terima”. Lalu ternyata bos dari perusahaan tersebut baru saja
kembali dari luar, saat melihat Asti, ia cukup kagum dan segera menghampirinya.
“Permisi, ada apa ya?”, “Ini pak, mbak ini mau melamar pekerjaan, katanya
posisi apa saja dia mau”, “Beneran mbak? Perkenalkan saya Parno, bos perusahaan
ini, nama mbak ini siapa?”, “Saya Asti pak”, “Mbak Asti, gimana kalau kita
bicarakan bersama diruangan saya mengenai pekerjaan”, “Wah, terima kasih pak”.
Kemudian kini Asti bersama Om om itu menuju ruangan Kepala perusahaan.
Sesampainya diruangan itu, Asti kemudian duduk dikursi
didepan meja. “Mbak Asti, kenapa anda tertarik untuk bekerja diperusahaan
ini?”, Tanya Parno sambil memandangi Asti, “Sebenarnya saya tidak begitu tau
pak, tapi saya ingin bekerja disini, karena saya sangat membutuhkan uang pak”,
“mmm…Kenapa tidak diperusahaan lain saja?”, “Mereka tidak ada yang menerima
saya, katanya saya terlalu lugu”, Om mesum itu sekarang punya siasat baru,
“Mereka mungkin hanya melihat dari luar saja”, “Iya pak, padahal mereka belum
tau saya sebenarnya”, “Begini saja, coba mbak Asti Buka Baju saja, saya mau tau
Mbak Asti yang sebenarnya”. Asti yang lugu itu kemudian membuka bajunya, lalu
terlihatlah Bh jumbo Asti menompang Buah dada Montok miliknya. “Sekalian Bhnya
juga mbak, mungkin beberapa saat kemudian saya bisa menemukan posisi yang pas
buat mbak” Asti yang lugu itu menurut, kini Buah dadanya terpampang jelas
bergelantungan seperti melon didepan Om Parno. “Saya kini tertarik untuk
menerima Asti menjadi karyawan saya, tapi posisi apa saya belum tau”, “Wah
terima kasih pak” Asti melompat sambil buah dadanya melambung seperti bola
basket, Om Parno jadi semakin nakal. “Sini mbak Asti, mendekat, kamu tolong
kebelakang saya”, Lalu Asti pindah kebelakang Om Parno yang sedang duduk
dikursi bos itu. “Tolong taruh buah dada mbak Asti diantara kepala saya, supaya
saya bisa berfikir jernih, ditekan ke kepala saya lebih baik” Lalu kini buah
dada itu sudah mengepung kepala Om Parno, Kemudian Ditekannya dengan tangan
Asti yang mulus. Om parno kemudian menggelengkan kepalanya, menikmati sensasi
itu. “Baguus, saya menemukannya”, “Saya mau ditaruh posisi apa pak?”, “Aduh,
kamu Tanya saya jadi lupa, kamu tolong masuk kekolong meja itu ya” Lalu Asti
segera menuju kekolong meja, Om Parno kemudian membuka celananya, penisnya
kemudian keluar dengan tegak kearah wajah Asti
“Loh pak, ini kok udah berdiri”, “Nah, itu kamu emut penis saya, biar
lemes terus saya bisa berfikir lagi” Segera bibir menggairahkan Asti kini
mengecup penis Om Parno, kemudian segera ia masukkan Penis besar itu
kemulutnya, ia kulum pelan, sambil ia jilati.
Tiba-tiba pintu ruangan dibuka, kagetnya om Parno! Untung
Asti sedang ada dikolong meja mengemut kontolnya, dari depan pintu tidak
terlihat. “Hey! Kamu kalau mau masuk ketuk pintu dulu…mmmff”, “Maaf pak, kok
bapak merem melek?”, “Sudah diam kamu, ada apa? Kamu berdiri disitu saja”,
“Maaf pak, ini waktunya para karyawan pulang, ini laporan yang sudah mereka
kerjakan”, “Suruh mereka pulang semua, Taruh laporan itu didekat telepon
disebelah pintu itu”, “Iya pak? Apa benar bapak tidak apa apa?” sambil terlihat
Om Parno menahan kenikmatan luar biasa karena Asti sekarang menyedot nyedot
lubang dikepala penisnya untuk menikmati air kejantanannya. “Gak papa, udah
kamu dan semua karyawan pulang dulu saja, saya masih ada urusan”, “Baik pak,
terima kasih”, Kemudian karyawan itu keluar dan menutup pintu.
“Mmm,mmm,mmm siapa itu tadi pak?mmm”, “Dia karyawan saya,
saya jadi ingat ada karyawan yang baru saja keluar dari perusahaan beberapa
bulan lalu, Saya sudah menemukan posisi untuk kamu”, “mmm,slruup,mmmm,wah, saya
masuk posisi apa pak?”, “Kamu jadi Sekertaris 3 saja, ia lebih fokus mengurus
hubungan Karyawan dengan saya”, “mmm,mmm,mmm,slruup, seperti asisten bapak gitu
ya?”, “Betul, mmmf, hebat kamu, belum diterima kerja sudah hebat, sekarang kamu
tenggelamkan penis saya dibuah dada kamu ya”, Kemudian sekarang Penis besar Om
Parno tenggelam didalam himpitan gundukan montok yang kenyal itu, Buah dadanya
sekarang digoyang naik turun menggesek penis itu. “mmmf, nikmat sekali ini,
Asti ahli sekali ya”, “Iya pak, dirumah sering ada yang main buah dada Asti
juga, banyak yang sering nyusu”, “Wah saya juga mau nyusu, sini kamu naik
kepangkuan saya ya, tolong lepas rok dan celana dalam kamu sekalian” kemudian
Asti kini dipangkuan Om Parno, Buah dadanya sekarang menempel kekepala Om
Parno, Segera Om parno mencari Puting coklat Asti dan netek dengan cepat,
menyedot Air susu keluar, tangannya juga meremas Buah dada besar yang kenyal
nikmat itu. “mmmmfff,pak….uuffff…aaahnn”. Asti terlihat memasukan tangannya
kedalam vaginanya sendiri, ia menggesek klistorisnya yang imut itu. “Sini, dari
pada kamu yang ngorek ngorek, biar penis sayang masuk kedalam memek kamu”,
“mmmmf, iya pak….uuuufff…tapi saya… mmmm…bekerja mulai kapan? Uuuuff”, “Besok
sudah kerja disini ya kamu, “mmmf, uuuh, terima kasih pak” Lalu penis itu
dituntun tangan Asti keliang cinta nya, lalu sleeb, Penis itu mengisi Vagina
Asti, Kini Om Parno yang sudah terbakar semangat seksnya mulai memegangi
pinggang Asti. Sekarang Asti melompat lompat sambil penis Om Parno menggesek
dinding dalam vagina Asti. Asti naik
turun dengan cepat, Om Parno masih tetap menyedot susu karena kehausan. “mmm
mmm mm, pak….uuuuf… eih eih eih…Enak banget…. Aku lompat lompat….mmm…. sambil
digesek vaginaku….aaahn”. Desahan Asti membuat Om Parno meningkatkan kecepatan
gesekannya ke penis Asti. Kini Asti sudah menjulurkan lidahnya karena ke
enakan, sambil mendesah keras.
“Mmmmf….pak…Asti udah gak kuat….uuuuuf”, “Saya juga kok,
Saya isi lubang surgawi kamu ya, sebagai tanda kontrak kerja kamu”,
“Mmmf….eeeiiih….iya pak….aaaahnn”. Crooot Crooot Crooot, Air Sperma bercampur
air kewanitaaan Asti sudah bercampur aduk didalam vagina itu. Kemudian Om Parno
mencium Asti sambil tersenyum, “Hebat kamu Asti, Hari hari kamu selanjutnya
pasti membuat perusahaan kami jadi lebih untung, apa lagi posisimu nanti sangat
tepat”, “Iya pak, terima kasih sudah menerima saya”. Kemudian mereka kembali
berpakaian, dan Asti pulang dengan senyuman. Asti kemudian mulai bekerja
diperusahaan itu, dengan iming iming gaji besar. Padahal ia lebih fokus menjadi
Pemuas Seks bos barunya itu, Posisinya itu memang tepat, dipelukan Om Parno.
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terupdate
Berita Bayern Munchen
Berita Terkini
Berita Terupdate