Cerita seks: Bokong montok kak chika dientot
Seperti hari biasanya, sepulang sekolah Dimas pergi kerumah
Edo untuk bermain game dirumahnya, maklum ia punya computer canggih berisi game
game terbaru, sejak sd sampai sekarang smp pun mereka sangat sering bermain
bersama. Namun ada bonus yang selalu dimas dapatkan disana, yaitu pemandangan
indah tubuh kakaknya Edo, namanya Chika, masih sma tapi tubuhnya itu montok
sekali, bokongnya selalu menjadi idola Dimas saat dirumah Edo.
Sampai dirumah Edo, aku segera mengetuk pintu, lalu ada yang
membuka pintu, “Eeh, Dimas, mau main sama Edo ya? Masuk masuk…”, “I…iya kak,
Edonya dirumah?”, “Itu lagi main computer”. Dimas masih memandangi kak Chika,
meski ia sedang bercakap cakap. Lalu ia pergi kekamar Edo, “do, aku ikut main
yaa…”, “Sini Dim, Kita ngePES aja yuk”. Lalu mereka berdua bermain bersama seperti
biasa. Setengah jam kemudian, Edo tiba tiba berhenti bermain, “Eh dim, aku
lupa, tadi siang disuruh nganterin bingkisan ke rumah saudaraku, mama papa lagi
pergi soalnya”, “Loh, ini udah mau sore do”, “Ya udah, aku nganter bingkisan
dulu, tunggu sini dim”, Lalu Edo segera pergi membawa bingkisan. Dimas mulai
bermain lagi, tapi beberapa menit kemudian ia sudah membayangkan kemolekan
tubuh Kak chika seperti biasanya.
Beberapa menit kemudian hujan deras tiba tiba membuatnya kaget,
karena Edo juga belum kembali. Kemudian ia mencoba mengecek keadaan rumah, ia
penasaran melihat pintu kamar kak Chika sedikit terbuka. Lalu ia mencoba
mengintip kedalam kamar itu. Betapa kagetnya dia! Kak Chika Hanya memakai Baju
Hijau sampai menutup setengah bokong montoknya saja! Padahal tadi saat membuka
pintu untuk Dimas ia masih memakai jeans.Kini dimas menikmati pemandangan indah
paha putih mulus kak Chika. Celana dimas sekarang mulai terlihat sesak, burung
remaja itu mulai berdiri. Ia terus mengintip kak Chika. Kak chika yang sedang
bermain tablet itu tak memperhatikan sekitarnya, apalagi suara hujan deras
diluar membuat suasana itu sangat menguntungkan untuk Dimas. Tiba-tiba pintu
kamar kak Chika tertiup angin dan terbuka lebar, suara pintu itu mengagetkan
kak Chika, sontak ia menoleh kearah pintu dan dilihatnya Dimas sedang melongo. “Eh
dimas, ada apa? Edo mana?”, “eh…itu…Edo tadi keluar nganter bingkisan”, “Yah,
kamu jadi gak ada yang nemenin main, sini liatin kakak maen aja”, “i…iya kak…”,
“sini sini, gak usah malu malu, kayak gak pernah main kerumahku aja kamu”. Lalu
Kak chika kembali melihat tabletnya dan kembali bermain, sedangkan dimas mulai
mendekat sambil terus memandangi paha indah kak Chika. “Kak chika… lagi main
apa?”, “Ini main candy crush, seru banget”. Dimas mulai naik kekasur kini ia
berada tepat disebelah paha kak Chika. Ia mulai melihat lebih jelas semua
bagian bawah indah dari kak chika, kak chika yang sibuk bermain itu tak tau
bocah mesum dibelakangnya. “Udah lama mainnya kak?”, “Iya dong, levelnya udah
tinggi nich”, Sambil terlishat Dimas kini mengintip lubang diantara paha mulus
itu, dan terlihatnya bibir vagina kak Chika! Ternyata tak bercelana dalam juga!
Tenggorokan Dimas semakin kering, tangannya serasa mau
mengorek selangkangan kak Chika. Entah karena terlalu fokus, Dimas terjaduh kearah
paha itu, kepalanya mengarah ke selangkangan kak chika. Kak chika cukup kaget
walau masih terus bermain “Eh, kenapa dim?”, “Aduh, kepeleset tadi kak”, “Ada
ada aja kamu, kamu lihat dari atas aja yach, kamu naik keatas kakak aja”,
bwuung, seketika penisnya berontak ingin keluar dari celana Dimas. Ia yang
sempat mencium harumnya selangkangan kak chika, kini duduk diatas bokong indah
itu, kak chika merasa ada yang menempel diantara dua gundukan montoknya “Apa
itu dim yang nempel dibokong aku?”, “Anu, ini, kaki aku”, “oooh, agak naikan
biar kelihatan, biasanya Edo juga sering liatin kakak main kok”. Edo yang
keenakan mersakan sensasi itu, mulai merapatkan dirinya keatas kak chika,
sekarang kepalanya mengarah telinga kanan kak chika untuk bisa melihat ia
bermain, meski sebenarnya ia sedang merem melek menikmati sensasi itu. “Wah…kak
chika…Mainnya hebat”, “Iya dong, eh dim, kok tambah dingin yach?”, “kan kak
chika gak pake celana, diluar juga hujan”, “huuuh, lagi asyik main padahal”, “biar
Dimas yang jadi penghangat kak chika aja”, “bisa aja kamu dim, iya deh, kakak
lagi males gerak” Mendengar keluguan kak chika, Dimas merasa menang besar. Kini
ia mulai berani. Ia membuka resleting celananya dan mengeluarkan penis ngaceng
nya itu, ia arahkan tepat diantara bokong montok kak chika, ia juga memeluk kak
chika sekarang. Tangan dimas kini merasakan gundukan indah didada kak Chika. “Dim,
jangan kebanyakan gerak, susah nih mainnnya”, “mmmfff… maaf kak, kan Dimas
pengen menghangatkan kakak”. Sambil merasakan sensasi luar biasa itu, penis
Dimas terlihat naik turun perlahan, Dimas seperti melayang. Dimas kemudian
merasa akan mengeluarkan pejuhnya, tak mau merusak suasana, ia keluar dan
menuju ke kamar mandi, crooot, air maninya terbuang. Lalu ia membenarkan
celananya dan kembali kekamar kak Chika.
Bukan main kagetnya dimas! Kak chika mebalikkan badannya,
kakinya ditekuk juga. “dim, kakak ngulang deh, gara gara kamu tadi, sini kamu,
kakak kedinginan lagi”. Dimas lalu mendekat, namun ia menuju keposisi dimana ia
bisa melihat Vagina kak Chika dengan jelas. Wooow pikirnya, lubang indah itu
terlihat jelas diantara dua kaki kak chika. “kak, kaki kak chika aku angkat ya,
biar aku lihat dari atas”, “iya udah, cepet” Ia kemudian mengangkat kaki kak
chika kebahunya, ia tetap tak melihat kak chika bermain tablet, ia malah
melepas celana. Kak chika yang lagi sibuk main tak melihat ulah Dimas. Dimas
yang sudah terangsang dan tak kuat lagi itu kini mengambil ancang ancang, lalu
tiba tiba sleeeb, penisnya masuk ke vagina kak chika! “Aaaauuh! Dimaass!!! Sakiit!!
Kamu ngapain” tak menghiraukan kak chika, kini ia bergerak maju mundur
menghantam lubang itu, ia juga mempercepat gerakannya. Terasa oleh dimas ada
yang sobek didalam situ, namun karena sempit dan enaknya lubang itu, dimas kini
punya mainan baru. “Dimas, mmmf…stop….kamu….kok….uuuuhfff…stop….aaahnn”, “kak
chika tadi minta yang hangat kan? nih aku bikin memek kak chika hangat, nanti
tubuh kak chika jadi hangat semua kok, nikmat nanti rasanya”, “eih eih, dimas….kamu….mmmmmf”
Kak chika kini hanya bisa merem melek dan mendesah, tabletnya kini sudah berada
disisi atas kasur. Tak menyia nyiakan kesempatan, tangan dimas kini mengangkat
baju kak Chika, lalu terlihat buah dada kak chika yang bergoyang itu. Langsung
saja ia remas buah indah itu, ia juga menjilati dan mengemut pentil coklat kak
chika. “mmmmff… dimas….stop ….. sakit ….mmmfff”, “Ini baru main kak, gak pake
level, nikmatnya luar biasa” Suara hantaman dimas dilubang itu diiringi suara
hujan dan desahan kak chika.Beberapa menit telah dilalui dengan nikmat layaknya
pasangan baru menikah. Sungguh ia merasakan kenikmatan luar biasa.
“mmmfff.. dim….enak dim….uuuuffhhh… kakak mau pipis… iiiiiih”
croot, Dimas merasa air surgawi melumasi penisnya, kini ia bisa berpacu lebih
nikmat didalam vagina sempit itu. “tuh, enak kan kak, hehe”, “mmmmf…uuuh…dimas…..aaahnn”.
Dimas kemudian mengeluarkan penisnya dari lubang cinta itu. Kak chika yang
lemas itu mencoba pergi, namun saat ia memutar badan mulusnya, Dimas langsung
memegang dua pahanya, tiba tiba dimas kembali menghantam lubang itu. “Aaaahn,
eiih eiih eih…. Dimas….nakal kamu….mmmmf”, “gamenya punya posisi bagus nih kak,
namanya doggy style” Ia terus menghantam lubang vagina itu. Tangan dimas kini
mencoba membuka lubang pantat kak chika, ia tarik tarik, lalu kemudian penisnya
ia pindah ke lubang pantat itu. “Kyaaah…dimas….itu….lubang pantat akuh….mmmmf”.
dimas mulai mengoyak lubang anus kak chika. Sekarang ia gesek penisnya dengan
cepat. Mulutnya yang tak bisa diam itu menjilati seluruh bagian tubuh kak chika
yang mampu ia gapai. “mmmff….dimas….kakak jadi….mmmmf….suka sama…. Uuuhf…
mainanmu ini….aahnn”, “Candycrush mah kalah kak, ini baru mainan yang pas buak
kak Chika yang montok dan menggairahkan ini”. Beberapa menit ia menghantam
lubang pantat itu, akhirnya Dimas klimaks, Crooot crooot crooot, ia keluarkan
semua spermanya didalam lubang itu. Kak chika sempat menggelinjang merasakan
sperma dilubang pantatnya itu. Tak terasa hujan telah reda, begitu juga
kenikmatan indah yang Dimas rasakan.
“Dimas, kamu itu, huuuh, kalau mau main kayak gitu bilang
dulu, kakak biar tau kalau ternyata nikmat sekali rasanya”, “maaf kak, dimas
udah gemes lihat bokong kak chika yang indah”, “ih dasar kamu… hihi… ntar kalau
kamu mampir lagi…. Kita main lagi aja yach”, “Oke kak, seneng kan kak chika?”, “hehe,
kamu sih nakal, kak chika jadi ikutan nakal”. Beberapa menit kemudian Edo
pulang “Dim, sorry, tadi hujan deras gak berani balik gua, apa lagi dirumah
saudara ada makanan enak tadi”, “gak papa do, aku juga udah kenyang main yang
enak enak tadi disini”, “ada ada aja loe dim”. Kemudian dimas pulang dengan
senyuman karena bonus luar biasa dari kak chika. Beberapa hari kemudian, dimas
masih sering kerumah Edo, tapi sekarang mainannya adalah kak chika, cewek
montok dengan bokong kenyal favoritnya itu.
lanjutkan cerita yang serupa dengan ini
ReplyDeletelanjutkan
ReplyDeleteSange njir
ReplyDeleteAgen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terupdate
Berita Bayern Munchen
Berita Terkini
Berita Terupdate
|| Bandar Online MBO128 Agen Satu Akun semua jenis Game ||
ReplyDeleteGame Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
WhastApp : 0852-2255-5128